SDM KESEHATAN
KELOMPOK
IIIPratiwi
Anggun
Asy Syfa Suradi
Audrey
Putri Srikartika
Vyola Regina
# 1 KELOMPOK III
Tahapan Rekrutmen
•Berfikir kedepan
•Upaya mengontrol masa depan
•Prosedur formal, dimana semua SDM yang ada dalam organisasi dan sesuai kewenangan terlibat dalam penyusunan dokumen formal organisasi tentang kegiatan ke depan
Tujuan Perencanaan SDM Masalah terkait
perencanaan SDMK
Simamora PMK No
(2001)
Ilyas (2011) 33tahun 2015
•Mengaitkan tindakan •Pengorganisasian •Penafsiran berbeda oleh pemangku ke-
dengan konsekuensinya pentingan dan perencana SDMK thd ke-
kegiatan bijakan perencanaan kebutuhan SDMK
•Mendayagunakan SDM •Belum optimal kapasitas para perencana
•Memastikan masa de- SDMK di berbagai tingkat administrasi
secara efektif dan efisien
•Mengaitkan SDM den-
pan dengan perhitungan pemerintahan
•Kurang didukung sistem informasi terin-
•Sebagai upaya untuk tegrasi
gan organisasi •Tim perencana SDMK daerah belum
•Mengaitkan karyawan bertindak rasional berfungsi optimal
•Mengontrol ketidakpas- •Pembinaan berjenjang kurang terintegrasi
lebih puas dan berkem- •Implementasi perencanaan kurang
# 2 KELOMPOK III
Kebutuhan SDM Kesehatan da-
pat ditentukan berdasarkan
(Depkes,2004)
Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan penduduk, baik jumlah, pola Berbagai kebijakan di bidang pelayanan ke-
penyakit, daya beli, maupun keadaan sosial bu- sehatan
daya dan keadaan darurat/bencana
Mengalami keadaan bencana
Semakin banyak
jumlah penduduk
Semakin banyak
SDMK dibutuhkan
# 3 KELOMPOK III
Health Need Method
Data yang dibutuhkan dalam Health Need Method didasarkan pada
epidemiologi penyakit utama :
Penentuan angka kesakita dan kematian penyakit tertentu.
Standar jumlah, jenis, frekuensi dan kualitas pelayanan yang
Diberikan. Standar waktu yang dibutuhkan SDM kesehatan tertentu
dalam memberikan pelayanan.
Ditetapkan bahwa rata-rata kunjungan untuk dokter penuh waktu adalah 7000 kunjungan /
tahun, maka kebutuhan tenaga dokter dihitung:
a. Kebutuhan kunjungan dokter untuk penduduk ekonomi menengah adalah 2x300.000 =
600.000 kunjungan
b. Kebutuhan kunjungan dokter untuk ekonomi rendah adalah 1x700.000 = 700.000
kunjungan
c. Kebutuhan kunjungan masyarakat adalah 600.000+700.000 = 1.300.000 kunjungan
d. Kebutuhan dokter untuk daerah tersebut adalah 1.300.000
dibagi 7000 = 185 orang dokter
“
“ HEALTH SERVICES
DEMAND METHOD
# 4 KELOMPOK III
Health Services Demand Method
Health service demand method berasal dari permintaan masyarakat
terhadap kesehatan, yg dapat saja berbeda menurut persepsi atau
keinginan masyarakat dengan memperhitungkan faktor ekonomi dan
variabel sosial lainnya.
Contoh:
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan pada suatu kota
pada tahun sasaran adalah 2,5 juta orang. Diperkirakan seorang
dokter dan perwat yg bekerja penuh waktu (FTE= Full Time
Equivalent) mampu melayani masing-masing 7.000 dan 8.000
kunjungan. Hitunglah kebutuhan tenaga dokter dan perawat penuh
waktu untuk melayani popilasi usia 0-4 tahun pada daerah tersebut.
Health Services Demand Method
Jawaban :
a. Jumlah kunjungan ke dokter pada populasi usia 0-4 tahun pada
tahun saran adalah 2,5 juta x 1,5 = 3.750.000
b. Jumlah kunjungan ke perawat pd populasi usia 0-4 tahun pada
tahun sasaran adalah 2,5 juta x 2 = 5.000.000
c. Proyeksi kebutuhan dokter penuh waktu adalah
3.750.000 : 7.000 = 536 orang
d. Proyeksi kebutuhan perawat penuh waktu adalah
5.000.000 : 8.000 = 625 orang
“
“ HEALTH SERVICES
TARGETS METHOD
# 5 KELOMPOK III
Health Services Targets Method
Contoh:
Pada suatu populasi memerlukan program kesehatan dengan
sasaran menurunkan angka kematian bayi menjadi 30/1000
kelahiran hidup pada tahun 2020. untuk itu diperlukan strategi
dasar yaitu pelayanan antenatal care pada ibu hamil berupa
konsultasi minimal 3 kali kunjungan ke bidan selama kehamilannya.
Diperkirakan jumlah ibu hamil pd tahun 2020 adalah 1 juta orang.
Maka diperlukan perhitungan jumlah bidan pd daerah tersebut pd
tahun 2020. artinya berapa orang bidan yg diperlukan untuk
mampu mencapai target agar angka kematian bayi dapat
diturunkan 30/1000 kelahiran hidup.
Perhitungan ini menggunakan target program yang dikombinasi
dengan perhitungan beban kerja scara WISN (Depkes 2004).
“
“ RATIO METHOD
# 6 KELOMPOK III
Ratio Method
“Metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio
SDM kesehatan terhadap faktor tertentu, seperti jumlah penduduk,
tempat tidur rumah sakit, puskesmas dan sebagainya”.
Contoh :
Pada provinsi X ditentukan bahwa pada 5 tahun mendatang rasio
dokter dengan jumlah penduduk adalah 1:3.000, artinya 1 orang
dokter untuk melayani 3000 orang penduduk. Jika pada 5 tahun
mendatang diperkirakan jumlah penduduk di suatu propinsi adalah
15 juta orang, maka jumlah dokter yang dibutuhkan adalah
15.000.000 dibagi 3.000 adalah 5.000 orang.
“
“ METODE DAFTAR
SUSUNAN PEGAWAI (DSP)
# 7 KELOMPOK III
DSP Method
“Proses perencanaan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan
permintaan pelayanan kesehatan sebagai akibat beban pelayanan
kesehatan yg perlu disediakan untuk masyarakat”.
DSP Puskesmas
Terpencil
Contoh DSP (Daftar Susunan Pegawai)
berdasarkan Kepmenkes No 81. Th 2004
# 8 KELOMPOK III
Metode WISN
Metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada
beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM
kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
1.
1 Dimulai dengan 5 W +1 H
•a. Metode berdasarkan Institusi, yang digunakan •b. Metode berdasarkan Wilayah
adalah: •metode yang digunakan adalah metode “ratio
•Analisis Beban Kerja Kesehatan dengan tujuan : penduduk” yakni Rasio Tenaga Kesehatan
Merencanakan kebutuhan SDMK baik ditingkat terhadap
manajerial maupun tingkat pelayanan, sesuai •Jumlah Penduduk di suatu wilayah
•dengan beban kerja sehingga diperoleh informasi •Tujuan : Menghitung SDMK untuk memperoleh
kebutuhan jumlah pegawai informasi proyeksi jumlah ketersediaan,
•Standar Ketenagaan Minimal. kebutuhan, dan
•Tujuan : Merencanakan kebutuhan SDMK untuk •kapasitas produksi di suatu wilayah pada waktu
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit dan tertentu. Menghasilkan peta proyeksi
•Puskesmas) yang akan atau baru berdiri atau yang ketersediaan,
berada di daerah terpencil, sangat •kebutuhan, dan kapasitas produksi (potensi)
terpencil,perbatasan, tertinggal dan tidak diminati SDMK antar wilayah pada waktu tertentu
3 Pilih Pendekatan yang digunakan,
yakni Top down atau bottom up.
a. Top Down Planning adalah metode perencanaan SDMK dengan cara
Pusat menetapkan kebijakan, menyusun pedoman, sosialisasi,
pelatihan, TOT, dan lokakarya secara berjenjang. Tujuan pendekatan
Top Down Planning adalah agar kebijakan penyusunan perencanaan
kebutuhan SDMK dapat terimplementasikan oleh pemerintah daerah
provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota;
KELOMPOK III