PEMBAHASAN
I.
DEFINISI
Dikenal juga sebagai respiratory distress sydrom yang idiopatik,
hyaline
membrane
disease
merupakan
keaadaan
akut
yang
surfactan,
tegangan
permukaan
meningkat,
III. PENGKAJIAN
Riwayat maternal
-
Cardiovaskular
-
Murmur sistolik
Integumen
-
Mottling
Neurologis
-
Pulmonary
-
Nafas grunting
Nasal flaring
berhubungan
Lethargy
V. STUDY DIAGNOSTIK
-
Data laboratorium
-
Intervensi
infant yang
beresiko Pengkajian
Rasional
diperlukan
menentukan
atau
perdarahan menunjukkan
untuk
intervensi
bila
adanya
bayi
tanda
placenta
disstres
Prematuritas bayi
Hipoksia janin
Kelahiran
melalui
dan
terutama
operasi
caesar
2. Kaji
perubahan
status Perubahan
pernafasan termasuk :
-
nafas
tersebut
mengindikasikan
RDS
telah
Nafas grunting
karena
Nasal flaring
kebutuhan oksigen
Retraksi
intercostal, -
keran
dengan
untuk
penggunaan
otot
peningkatan
penutupan
menghentikan
bantu nafas
ekhalasi
Cyanosis
Episode
suara
apnea,
nafas
penurunan -
dan
glotis
udara
Merupakan
dengan
keadaan
untuk
adanya
crakles
Retraksi
mengindikasikan
ekspansi
paru
yang
tidak
Cyanosis
tanda
terjadi
lanjut
sebagai
dengan
PO2
dibawah 40 mmHg
-
Episode
penurunan
apneu
dan
suara
nafas
tanda
yang
semakin berat
terkait Tanda-tanda tersebut
dengan RDS
-
terjadi
pada RDS
Tanda
ini
terjadi
karena
vasokontriksi
perifer
jam
penurunan
permeabilitas
Kelemahan otot
vaskuler
dan
Tanda
lanjut
kehilangan
Nilai
AGD
dibawah
dengan
40
PO2
mmHg,
terjadi
energi
karena
selama
kesulitan nafas
pco2 -
ini
Bradikardia
terjadi
karena
hipoksemia berat
-
Tanda
ini
acidosis
mengindikasikan
respiratory
dan
non
invasif
menunjukkan
prosentase
Intervensi
kehangatan
Oksigen
yang
Rasional
mencegah terjadinya
dan Untuk
hipotermia
dan
memenuhi
31,7C 33,9C
-
ini
berguna
sebagai
3. Tempatkan
lingkungan
normal
bayi
saat ventilasi
pada Lingkungan dengan suhu netral
dengan
suhu akan
serta
menurunkan
monitor oksigen
dan
yaitu
kebutuhan
menurunkan
vital
signs
kulit,
pergerakan
dan pergerakan
aktivitas
dan
mengindikasikan
metabolisme
aktivitas
peningkatan
oksigen
dan
adalah
perubahan
kebutuhan oksigen.
pasien Mencegah penurunan
energi
tingkat
seperti Perubahan
mengindikasikan
hari
atau
dibutuhkan
Diagnosa keperawatan : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
menghisap,
10%
W Untuk
selang
Rasional
menggantikan
kalori
nasogastrik Pilihan
ini
dilakukan
jika
makanan
atau
jika dilakukan.
untuk
Injeksikan
sejumlah
auskultasi
udara
masuknya
akan
masuknya
dan
mencegah
memproduksi
gelembung
4. Berikan
makanan
sesuai Memberikan
tanpa
dengan
makanan
gravitasi
Berikan
makanan
dengan
suhu ruangan
-
Tengkurapkan
bayi
setelah
TPN
merupakan
metode
alternatif
untuk
mempertahankan
nutrisi
jika
keperawatan : Resiko
tinggi
untuk
secara
mencegah
bb/hari
ketidakseimbangan
2. Tingkatkan cairan infus 10 Mempertahankan asupan cairan
ml/kg/hari,
urine
tergantung
output,
dari sesuai
penggunaan Takipnea
tetesan
stabil,
4. Monitor
intake
dan
pasien.
penggunaan
tubuh
akan
gunakan atau
infusion pump
kebutuhan
kekurangan
cairan.
keadaan fatal.
dan Catatan intake
dan
output
cairan
untuk
ketidak
seimbangan
setiap 8 jam
-
penting
cairan
sebagai
mengindikasikan
terjadinya
dehidrasi
potensial
dan
ketidakseimbangan
elektrolit
Diagnosa keperawatan : Koping keluarga inefektif berhubungan
dengan ansietas, perasaan bersalah, dan perpisahan dengan bayi
sebagai akibat situasi krisis
Tujuan
Meminimalkan
kecemasan
dan
rasa
bersalah,
dan
orangtua
ini
Rasional
akan
membantu
terhadap mengidentifikasi
tentang
anaknya,
lama
prosedur
mengekpresikan
secara
kondisi
unit
dan
koping
bebas
perasaannya
perawatan
pada
strategi
yang efektif
orangtua Membuat
orangtua
mengungkapkan
perasaannya
dan
saling
percaya,
serta
intensive,
pengobatan
infant
3. Berikan informasi yang akurat Informasi
dapat
mengurangi
dan
ikut
terlibat
dalam
perawatan anaknya
5. Rujuk pasien pada perawat Rujukan
keluarga atau komunitas
mempertahankan
untuk
informasi
DAFTAR PUSTAKA
Melson, A. Kathryn & Marie S. Jaffe, Maternal Infant Health Care
Planning, Second Edition, Springhouse Corporation, Pennsylvania,
1994