Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN GASTRITIS

No.Dokumen
SOP
PUSKESMAS
KECAMATAN
CENGKARENG

1. Pengertian

No.Revisi
Tanggal terbit
Halaman

: SOP/BPU-01PKMCKG/16
: 00
: 29 JULI 2016
: 1/3
dr. Nurmari Wahyu Hapsari
NIP.196401081989102002

Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan


submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat
akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat
akut, kronis, difus, atau lokal
1. Keluhan
Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas. Keluhan
mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah dan
kembung.
2. Pemeriksaan Fisik Patognomonis
Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat. Bila terjadi proses
inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna berupa
hematemesis dan melena. Biasanya pada pasien dengan gastritis

1. Tujuan

kronis, konjungtiva tampak anemis.


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis

2. Kebijakan

dan memberikan terapi yang sesuai dengan standar operasional prosedur.


1. Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Cengkareng Nomor 221 Tahun 2016 tentang Penetapan Rencana

4. Referensi

Layanan Klinis dan Layanan Terpadu


1. Keputusan
Menteri
Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

HK.02/02/MENKES/514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktis Klinis


bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat / Bahan

3. No. ICD-10 : K29.7 Gastritis, unspecified


1. Alat :
a. Alat Tulis Kantor (ATK)
b. Tensimeter : sphygmomanometer
c. Thermometer
d. Stetoskop
e. Pen Light

Dilarang mengcopy naskah tanpa seizin WMM Puskesmas Kecamatan Cengkareng

Hal 1/3

6. Langkah
langkah

2. Bahan :
a. Rekam Medis
b. Formulir Laboratorium
c. Resep
d. Formulir Rujukan
e. Buku Register Rujukan
f. Buku Register Harian
g. Sample darah (Jika diperlukan)
1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut di poli masingmasing.
2. Petugas melakukan anamnesis pasien.
3. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan status
antropometri.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.
5. Petugas mengukur suhu tubuh pasien.
6. Petugas mengukur nadi pasien.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien secara menyeluruh.
8. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan gula
darah urinalisis (proteinuri, dan mikroalbuminuria), ureum, creatinin, lipid
profil, EKG, dan foto rontgen thoraks (jika perlu).
9. Petugas

menegakkan

diagnosis

berdasarkan

hasil

anamnesis,

pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan gula darah.


10. Petugas menentukan terapi sesuai dengan alogaritma tatalaksana
penyakit.
11. Petugas memberikan edukasi dan pemahaman mengenai penyakit
gastritis.
12. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi pada rekam
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait

medik pasien.
1. Tanda Vital
2. Alarm Symptom
3. Waktu Rujukan
1. Unit Pendaftaran
2. Balai Pelayanan Umum
3. Layanan 24 Jam / UGD
4. Poli Lansia / PTM
5. Poli PKPR
6. Laboratorium
7. Apotik

9. Dokumen Terkait

8. Unit Rekam Medis


1. Rekam Medis
2. Buku Register Harian

Dilarang mengcopy naskah tanpa seizin WMM Puskesmas Kecamatan Cengkareng

Hal 2/3

3. Buku Register Rujukan


10. Rekaman Historis No
Yang diubah
Isi Perubahan
Perubahan

Dilarang mengcopy naskah tanpa seizin WMM Puskesmas Kecamatan Cengkareng

Tanggal Mulai diberlakukan

Hal 3/3

Anda mungkin juga menyukai