240210110039
Kelompok 7A
I.
1.
TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui pengaruh jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap produk
2.
yang dikemas.
Menentukan jenis kemasan dan suhu penyimpanan yang terbaik untuk
3.
yang dikemas.
4. Menentukan jenis kemasan dan jumlah ventilasi yang terbaik untuk kemasan
sayur dan buah.
II. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Sayuran dan buah-buahan mengandung air sangat tinggi sekitar 75-95%
dengan kelembaban 98%. Kondisi yang di bawah normal akan menyebabkan
sayur dan buah-buahan mengalami dehidrasi, sehingga akan terlihat menjadi layu
dan kesat. Pengemasan yang baik dapat memperpanjang kesegaran sayur dan
buah-buahab dengan mencegah proses kelayuan tersebut. Kecepatan dehidrasi
tergantung dari jenis produk yang dikemas dan jenis bahan pengemas yang
digunakan. Pemberian lubang-lubang perforasi pada pengemas plastik bertujuan
untuk permeasi oksigen dan tidak berpengaruh nyata terhadap dehidrasi.
Praktikum kali ini menggunakan berbagai macam plastik (PE, PP, HDPE
dan clingrwap) beberapa perlakuan penyimpanan (suhu rendah dan suhu ruang)
dan menggunakan ventilasi pada plastik dengan jumlah yang berbeda-beda.
Pengamatan dilakukan selama 5 hari. Hasil praktikum dapat dilihat pada tabel
berikut.
2.1 Pengaruh Jenis Kemasan dan Suhu Pengemasan
Tabel 1. Sifat Organoleptik Sawi berdasarkan Pengaruh Jenis Kemasan dan
Suhu Penyimpanan
Jenis
Jenis
Suhu
Perlakuan
Warna
Aroma
Tekstur
plastik
Kerusakan
Tanpa
Ruang
Khas
Sedikit
Awal
Hijau (++)
Batang keras
kemasan
sawi
berlubang
Akhir
Hijau (+++
Busuk
Lembek
Berair, daun
++)
dan batang
layu
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Khas
sawi
Hijau (++)
Akhir
Hijau (+++
+)
Awal
Hijau
(daun)
Hijau muda
(batang)
Khas
sawi
Halus (++)
Akhir
Hijau tua
Busuk
Lunak
Berair, daun
dan batang
layu
Awal
Hijau
(daun)
Hijau muda
(batang)
Khas
sawi
Halus (++)
Akhir
Hijau segar
Khas
sawi
Awal
Hijau (++)
Khas
sawi
Akhir
Hijau
kehitaman
Busuk
Awal
Hijau (++)
Akhir
Hijau (+++)
Awal
Hijau tua
Khas
sawi
Akhir
Hijau
Kehitaman
Busuk
Awal
Hijau tua
Khas
sawi
Akhir
Hijau segar
Khas
sawi
Lebih lunak
Ada bintik
hitam dan
mengembun
Khas
sawi
Daun: lunak
(tidak kaku)
Batang:keras
Refrigerasi
Ruang
PE
Refrigerasi
Ruang
HDPE
Refrigerasi
Ruang
PP
Lunak
Khas
sawi
Khas
sawi
Refrigerasi
Cling
wrap
Ruang
Awal
Akhir
Daun: hijau
tua
Batang:
hijau muda
Daun hijau
muda
kekuningan
dan batang
Batang keras
Sedikit
berlubang
Tidak
mengeluarka
n air, daun
dan batang
layu
Awal
Khas
sawi
busuk
Batang keras
dan daun
kesat
Batang keras,
daun lunak
Sangat lunak,
berlendir
Batang keras,
daun lunak
Lebih lunak,
agak berair
Batang keras
dan daun
kesat
Lunak,
berlendir
Batang keras
dan daun
kesat
Lunak dan
sedikit berair
Busuk,
kehitaman
Busuk
kehitaman
-
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Awal
Refrigerasi
Akhir
hijau muda
kecoklatan
Daun: hijau
tua
Batang:
hijau muda
Daun hijau
tua dan
batang hijau
muda
Khas
sawi
Daun: lunak
(tidak kaku)
Batang: keras
Khas
sawi
Lunak dan
sedikit berair
Suhu
Perlakuan
Warna
Aroma
Tekstur
Jenis
kerusakan
Awal
Merah
20%,
orange
80%
Khas
tomat
Keras
Akhir
Merah
Khas
tomat
Keras (--)
Pelunakan
Awal
Merah
20%,
orange
80%
Khas
tomat
Keras
Akhir
Merah
Keras (-)
Pelunakan
Halus (++)
Keras
Ruang
Tanpa
kemasan
Refrigerasi
PE
Ruang
Awal
Akhir
Merah
oranye
Merah
Khas
tomat
Khas
tomat
Khas
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Awal
Refrigerasi
Akhir
Awal
Ruang
tomat
Khas
tomat
Keras
Khas
Tomat
Keras
Khas
tomat
Keras
Akhir
Sama
Khas
tomat
Awal
Merah
70%
kuning
25%
hijau 5%
Khas
tomat
Akhir
Sama
Khas
tomat
Keras (-)
Khas
tomat
Licin dan
mengkilap
Bekas luka
Khas
tomat
Mulus
Mengembun
Khas
tomat
Licin dan
mengkilap
Bintik hitam
Khas
tomat
Keras
Mengembun
Khas
Tomat
Keras
Khas
tomat
Sedikit
lunak
HDPE
Refrigerasi
Awal
Ruang
Akhir
PP
Awal
Refrigerasi
Akhir
Cling
wrap
80%,
orange
20%
Merah
80%,
orange
20%
Merah
70%,
orange
30%
Merah
70%
kuning
20%
hijau 10%
Ruang
Awal
Akhir
Merah
70%,
kuning
15%, hijau
15%
Hijau,
kuning,
merah
Merah
60%,
kuning
25%,
hiijau 15%
Merah,
oranye,
kuning,
hijau
Orange
65%
Kuning
45%
Sama
keras (--)
Keras
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Awal
Refrigerasi
Akhir
Orange
80%
Kuning
20%
Sama
Khas
tomat
Keras
Khas
tomat
Sama
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
menyebabkan sayur/buah mengalami kenaikan berat. Selain itu, fluktuasi berat
sayur/buah juga dipengaruhi oleh aliran transpirasi (sistem aliran air dalam
tanaman).
Sistem
ini
bersama-sama
dengan
tekanan
dalam
tanaman
cenderung
tinggi
sehingga
akan
memudahkan
pertumbuhan
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
perubahan warna, aroma, tekstur, dan berat. Berdasarkan hasil pengamatan,
kemasan yang paling baik untuk mengemas buah dan sayur selama penyimpanan
pada suhu ruang adalah jenis plastik PP.
Namun, menurut literatur plastik jenis PE (Polietilen) merupakan bahan
kemasan yang paling banyak digunakan dalam pengemasan bahan pangan. Plastik
jenis ini mempunyai sifat pelindung yang baik terhadap uap air. Plastik jenis
HDPE (High Density Poly Etilen) memiliki kerapatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan plastic PE dan dapat digunakan sebagai pelindung terhadap
tekanan luar. HDPE ini memberikan perlindungan yang baik terhadap air dan
meningkatkan stabilitas terhadap panas (Herudiyanto, 2008). Kerapatan molekul
plastik HDPE inilah yang menyebabkan plastik jenis ini lebih baik digunakan
untuk mengemas sayur dan buah.
D. Menggunakan kemasan, disimpan pada suhu rendah
Sama seperti hasil pengamatan sebelumnya, sayur dan buah yang dikemas
dengan berbagai plastik pada suhu rendah juga mengalami penurunan kualitas.
Berdasarkan hasil pengamatan, jenis plastik yang paling baik untuk mengemas
sayur dan buah adalah PP. Hal ini berbanding terbalik dengan literatur, karena
HDPE merupakan plastik sejenis PE sehingga permeabilitas terhadap uap air dan
oksigen tinggi dan cocok untuk mengemas sayur dan buah yang masih mengalami
proses respirasi setelah pemanenan. Sedangkan suhu rendah yang diterapkan pada
sayur dan buah yang dikemas akan memperlambat proses biologis sehingga
kerusakan akan diperlambat juga.
2.2 Pengaruh Jenis Kemasan dan Ventilasi dalam Kemasan
Tabel 5. Sifat Organoleptik Buah berdasarkan Pengaruh Jenis Kemasan dan
Ventilasi Kemasan
Jumlah
Jenis
Sampel Perlakuan
Warna
Aroma
Tekstur
Lubang
Kerusakan
0
Merah 20%,
Khas
Awal
Keras
orange 80%
tomat
Tomat
Khas
Mengalami
Akhir
Merah
Keras (--)
Tomat
pelunakan
Sawi
Awal
Hijau (++)
Khas sawi
Batang
Sedikit
keras
berlubang
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Akhir
Awal
Tomat
Akhir
Awal
Hijau (++++
+) hijau
tua
Merah
oranye
Merah 80%,
orange 20%
Hijau (daun)
Hijau muda
(batang)
Busuk
Lembek
Keluar air
berwarna
cokelat, daun
dan batang
layu.
Khas
tomat
Khas
tomat
Halus (+
+)/lunak
Keras
Khas sawi
Halus (+)
Akhir
Hijau (++++
+)
Busuk
Berlendir
Keluar air
berwarna
cokelat, daun
dan batang
layu.
Awal
Merah 70%
kuning 20%
hijau 10%
Khas
tomat
Keras
Akhir
Sama
Khas
tomat
Awal
Hijau tua
Khas sawi
segar
Akhir
Hijau
kehitaman
Busuk
Sawi
Tomat
8
Sawi
Awal
Tomat
Akhir
10
Awal
Merah 60%,
kuning 30%,
hijau 10%
Merah 90%
dan orange
10%
Hijau tua
Sawi
Akhir
12
Awal
Tomat
Sawi
Kuning
kehitaman
Orange 65%
Kuning 35%
Akhir
Sama
Awal
Daun: hijau
muda
Batang: hijau
tua
Sedikit
lunak
Batang
keras,
daun
lunak
Sangat
lunak,
berlendir
Busuk
Khas
tomat
Licin dan
mengkilap
Bintik hitam
Khas
tomat
Sedikit
lunak
Ada kerutan
Khas sawi
segar
Batang
keras dan
daun kesat
Berlubang
pada daun
Bau busuk
Berlendir
Busuk
Keras
Khas
Tomat
Khas
tomat
Khas Sawi
Sedikit
lunak
Daun:
lunak
(tidak
kaku)
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Akhir
Sama
Khas sawi
Batang:
keras
Sedikit
lunak
Jumlah
Sampel
lubang
Tomat
0
Sawi
Tomat
6
Sawi
Tomat
8
Sawi
Tomat
10
Sawi
Tomat
12
Sawi
0
114,3650
19,3966
104.7492
25.2488
114.890
14,982
107,5389
11,9452
114,9316
14,2735
Pada perlakuan ini, jenis plastik yang digunakan adalah PE, hanya saja
masing-masing plastik diberi perlakuan berbeda yaitu adanya lubang sebanyak 6,
8, 10 dan 12 lubang. Berdasarkan hasil pengamatan, sayur dan buah yang dikemas
dengan menggunakan kemasan PE dengan berbagai perlakuan jumlah lubang ini
secara umum mengalami penurunan kualitas dari hari ke hari dan sangat terlihat
pada hari ketiga, empat, dan kelima. Penurunan ini berupa penurunan tekstur,
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
berat, aroma, dan warna. Terjadi perubahan karakteristik yang signifikan pada
sampel yang menggunakan pengemas dengan lubang ventilasi sebanyak 6 dan 8
lubang. Kerusakan sampel dengan kemasan lubang 6 dan 8 secara umum terdapat
spot atau bintik cokelat, busuk berlendir dan tercium bau busuk. Hal ini
disebabkan adanya akumulasi panas, karena kurangnya lubang ventilasi sehingga
mempercepat proses kebusukan dan pelayuan. Selain itu, diameter lubang
ventilasi juga ikut berpengaruh terhadap kerusakan tersebut. Semakin besar
diamater lubang, maka semakin mudah hasil respirasi untuk keluar dari kemasan.
Pada berbagai kondisi penyimpanan, warna pigmen klorofil lama
kelamaan memudar. Klorofil tersebut berdegradasi akibat peristiwa respirasi yang
menyebabkan senesensi atau pelayuan pada kulit yang ditandai dengan
memudarnya warna hijau sehingga menjadi hijau kekuningan. Aroma lama
kelamaan berkurang dapat disebabkan karena kemungkinan ikut terbawanya
aroma pada kulit ketika berespirasi karena aroma ini bersifat volatil. Tekstur
menjadi semakin lembek akibat cepatnya respirasi yang menyebabkan pelayuan.
Ventilasi dari tiap kemasan juga mempengaruhi ketahanan fisik komoditi
terhadap kerusakan. Hal ini disebabkan setiap jaringan hidup seperti bahan hasil
pertanian mempunyai suhu optimum untuk berlangsungnya proses metabolisme
secara normal. Dengan adanya ventilasi, maka pertukaran udara tetap
berlangsung. Pada kondisi suhu yang lebih tinggi atau rendah dari suhu optimum,
proses metabolisme akan berjalan lebih lambat, atau malahan dapat berhenti sama
sekali pada suhu yang terlalu tinggi atau rendah. Pada umumnya proses
metabolisme berlangsung terus setelah bahan hasil pertanian dipanen, sampai
bahan menjadi mati dan akhirnya membusuk. Pemberian lubang-lubang perforasi
pada pengemas plastik bertujuan untuk permeabilitas oksigen dan tidak
berpengaruh nyata terhadap dehidrasi.
Berdasarkan berbagai perlakuan di atas, perlakuan yang paling baik
terhadap pengemasan sayur dan buah adalah dengan menggunakan kemasan PE
dan memiliki lubang ventilasi sebanyak 8 buah serta pada penyimpanan dengan
menggunakan suhu rendah. Adanya ventilasi pada kemasan menyebabkan zat-zat
hasil respirasi sayur dan buah dapat keluar dari kemasan sehingga tidak
terakumulasi di dalam kemasan dan tidak menyebabkan kerusakan pada sayur dan
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
buah. Penggunaan suhu rendah ini baik karena perubahan-perubahan yang terjadi
selama masa penyimpanan akan lebih lambat karena penyimpanan dingin akan
memperlambat laju produksi etilen pada buah dan memperlambat repirasi pada
buah-buahan, sehingga produksi panas pada produk dapat ditekan, selain itu
proses biologis akan ikut terhambat.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
timbulnya bercak-bercak hitam atau coklat, berair, keriput, pitting dan layu.
Perlakuan yang paling baik terhadap pengemasan sayur dan buah adalah
dengan menggunakan kemasan PE dan memiliki lubang ventilasi sebanyak 8
buah serta pada penyimpanan dengan menggunakan suhu rendah.
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
DAFTAR PUSTAKA
Buckle. K.A.1987.Ilmu Pangan. Penerjemah : Hari Purnomo dan Adiono. UI
Press: Jakarta.
Herudiyanto, Marleen S. 2008. Teknologi Pengemasan Pangan. Penerbit Widya
Padjajaran, Bandung.
Tjahjadi, Carmencita, dan Herlina Marta. 2008. Pengantar Teknologi Pangan :
Volume I. Universitas Padjajaran, Bandung.
Tjahjadi, Carmencita, dan Herlina Marta. 2008. Penanganan Pasca Panen Sayur,
Buah dan Biji-bijian : Volume I. Universitas Padjajaran, Bandung.
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
JAWABAN PERTANYAAN
1. Syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi untuk mengemas sayuran dan
buah-buahan agar masa simpannya lebih lama?
Jawab:
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengemas sayuran dan buah-buahan:
a. Harus dapat mempertahankan produk agar bersih dan memberikan
perlindungan terhadap kotoran dan pencemar lainnya.
b. Harus memberi perlindungan terhadap kerusakan fisik, air, oksigen, sinar,
dan mempunyai permeabilitas terhadap gas yang tinggi.
c. Harus tembus pandang dan cukup kuat dalam perlakuan-perlakuan
transportasi.
d. Harus didesain dengan baik, sehingga transpirasi dari produk dapat diatur
sehingga problem mengkerutnya produk dapat ditekan.
e. Harus ada lubang-lubang peforasi.
2. Mengapa kemasan untuk sayur dan buah-buahan segar harus permeable
terhadap gas?
Jawab:
Kemasan sayur dan buah-buahan segar harus permeabel terhadap gas karena
sayuran dan buah-buahan tersebut masih melakukan respirasi. Buah-buahan
dan sayuran segar membutuhkan wadah yang dapat ditembus yang
memungkinkan masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida dan uap air.
3. Menurut saudara, kemasan plastik jenis apakah yang paling baik digunakan
untuk mengemas sayuran dan buah-buahan segar? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Kemasan plastik yang paling baik digunakan sebagai bahan pengemas sayuran
dan buah-buahan segar adalah HDPE. Hal ini disebabkan sifat-sifat HDPE,
yaitu memiliki permeabilitas yang tinggi, dapat digunakan pada suhu beku
(sampai -500C), halus dan fleksibel, tahan terhadap pelarut alkali, asam
kecuali asam sitrat pekat, organik dan detergent.