fakhri.auzan@surya.ac.id
fredhi.gunawan@surya.ac.id
3)
maria.yos@surya.ac.id
2)
I. PENDAHULUAN
Bayangkan suatu ketika seseorang diminta
untuk menghitung perkalian suatu bilangan, dan
dia mampu menjawabnya dengan cepat, bahkan
lebih cepat dari mereka yang menggunakan
kalkulator sekalipun. Pastilah kesan yang muncul
adalah orang tersebut dianggap sebagai manusia
yang jenius. Sebagian besar orang menganggap
bahwa kemampuan matematika sama dengan
kecerdasan. Bagi mereka yang mampu menghitung
dengan
cepat
perkalian,
pembagian,
pengkuadratan, dan pengakar kuadratan, pastilah
diperlakukan secara berbeda oleh teman-teman,
keluarga, dan orang lain di lingkungannya. Karena
perlakuan seperti itu pulalah kemudian orang yang
mampu menghitung cepat ini lebih cenderung
bertindak dengan lebih cerdas pula.
Pembelajaran
matematika
umumnya
didominasi oleh pengenalan rumus-rumus serta
konsep-konsep secara verbal, tanpa ada perhatian
yang cukup terhadap pemahaman siswa.
Disamping itu proses belajar mengajar hamper
Ditulis 3
2 3 2
Ditulis 4
8 4 8
4 2 4 2
6
363
=2+2+2+2=8
3
3 =3+3+3+3+ 3+3=18
6 = 6 + 6 + 6 = 18
3) Perkalian 9
caranya adalah kita minta siswa untuk menulis
arti perkalian 9 seperti di bawah ini, minta mereka
menulis ini tanpa kita beri contoh. Ini adalah
konkritnya, siswa paham tentang arti perkalian 9.
Kongkrit
19=1
29=2
39=3
49=4
59=5
69=6
79=7
89=8
72
99=9
9 = 81
9
9
9
9
9
9
9
9
=9
= 9 + 9 = 18
= 9 + 9 + 9 = 27
= 9 + 9 + 9 + 9 = 36
= 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 45
= 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 54
= 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 63
=9+9+9+9+9+9+9+9=
Menghafal
19=9
2 9 = 18
3 9 = 27
4 9 = 36
5 9 = 45
6 9 = 54
7 9 = 63
8 9 = 72
9 9 = 81
10 9 = 90
9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 +
10 9 = 10
+ 9 + 9 = 90
9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9
3 = 3
23=2
3 = 3 + 3 = 6
33=3
3 = 3 + 3 + 3 = 9
43=4
3 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
53=5
3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15
63=6
3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 18
73=7
3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 21
83=8
24
3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 =
93=9
3 = 27
3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 +
10 3 = 10 3
3 + 3 + 3 = 30
=3+3+3+3+3+3+3+
8 3 = 24
9 3 = 27
10 3 = 30
Langkah berikutnya adalah menghafal.
Mencongak
1 3 = 3 (perkalian 1)
2 3 = 6 (perkalian 2)
3 3 = 9 (perkalian sama)
4 3 = 12
5 3 = 15 (perkalian 5)
6 3 = 18
7 3 = 21
8 3 = 24
9 3 = 27 (perkalian 9)
10 3 = 30 (perkalian 10)
Hal yang perlu dihafal adalah 4 3 dulu.
Caranya adalah 3 + 3 = 6 kemudian tambah 6 lagi.
Jadi hasilnya adalah 12. Minta siswa menghafalkna
ini. Setelah itu baru kita masuk 6 3, 7 3 dan 8
3. Ini agak sedikit sulit menghafalnya karena tidak
ada pola yang mudah diingat. Karena itu kita
gunakan lagu untuk membantu menghafalnya.
Lagu yang kita gunakan adalah lagu bintang kecil.
Lagu Perkalian 3
(Nada: Bintang Kecil)
Tiga enam Sembilan dua belas
8
8
8
8
8
8
8
8
=8
= 8 + 8 = 16
= 8 + 8 + 8 = 24
= 8 + 8 + 8 + 8 = 32
= 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 40
= 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 48
= 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 56
=8+8+8+8+8+8+8+8=
98=9
8 = 72
8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 +
10 8 = 10
+ 8 + 8 = 80
8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8
4 8 = 32
5 8 = 40
6 8 = 48
7 8 = 56
8 8 = 64
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pra eksperimen, tepatnya one
group pre-test post-test (Cresswell, 2009).
O1--------X--------O2
9 8 = 72
10 8 = 80
Setelah itu kita akan mulai menghafal 6 8 dan
7 8.
Mencongak
1 8 = 8 (perkalian 1)
2 8 = 16 (perkalian 2)
3 8 = 24 (perkalian 3)
4 8 = 32 (perkalian 4)
5 8 = 40 (perkalian 5)
6 8 = 48
7 8 = 56
8 8 = 64 (perkalian sama)
9 8 = 72 (perkalian 9)
10 8 = 80 (perkalian 10)
1) Validitas Instrumen:
Instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang ingin diukur. Dalam hal ini,
instrumen yang dimaksud adalah soal-soal yang
digunakan sebagai tes awal dan tes akhir. Karena
yang ingin diukur adalah kemampuan berhitung
perkalian, maka soal-soal yang dipakai seperti
terjabar di atas memenuhi validitas content.
2) Reliabilitas Instrumen:
Instrumen dikatakan reliabel jika tetap
konsisten apabila dilakukan berulang kali. Dalam
penelitian ini, teknik Spearman-Brown digunakan
untuk menguji reliabilitas dari soal- soal tes yang
digunakan, dengan cara membagi soal-soal tes
dalam kelompok ganjil dan genap (Siregar, 2013).
Hipotesis nullnya adalah soal- soal tes tidak
reliabel sedangkan hipotesis alternatifnya adalah
soal-soal tes reliabel. Taraf signifikan yang
digunakan adalah 0,05.
Pertama dihitung nilai dari rxy (nilai korelasi)
dengan menggunakan tabel 2 di bawah dan rumus
produk momen berikut:
n ( x 2 )( x)
n ( y 2 )( y )
[ 2][ 2]
n ( xy ) ( x )( y)
r=
XY
10
0
1
40
24
4
90
80
90
339
X2
25
0
1
64
36
16
100
100
100
442
Y2
4
1
1
25
16
1
81
64
81
274
XY
25
6
18
20
12
30
42
42
42
X2
25
9
9
25
9
36
49
36
36
Y2
25
4
36
16
16
25
36
49
49
Jumlah
44
46
237
234
256
Soal 1
Didapatkan rxy = 0, 929087248 dan r11 =
0,963240256
Nilai dari r11 dibandingkan dengan nilai
koefisien korelasi r(, n-2), dimana taraf signifikan
(=0,05) dan n adalah jumlah peserta tes, yaitu 10
karena yang digunakan adalah hasil tes awal. Dari
table product moment didapat r(, n-2) = r(0,05, 7)
=
; jadi r 11 > r(, n-2). Oleh karena itu hipotesis
null ditolak, jadi soal-soal tes yang di pakai
reliable.
Soal 2
Didapatkan rxy = 0,609709711
dan r11 =
0,757539955
Nilai dari r11 dibandingkan dengan nilai
koefisien korelasi r(, n-2), dimana taraf signifikan
(=0,05) dan n adalah jumlah peserta tes, yaitu 10
karena yang digunakan adalah hasil tes awal. Dari
table product moment didapat r(, n-2) = r(0,05, 7)
=
; jadi r 11 > r(, n-2). Oleh karena itu hipotesis
null ditolak, jadi soal-soal tes yang di pakai
reliable.
D. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada libur hari Hari Raya
Idul Fitri. Tanggal 04 Juli 2014 02 Agustus 2014,
pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB.
Perincian jadwal penelitian pada hari tersebut
adalah sebagai berikut: 10.00 WIB hingga 10.30
WIB dilakukan diagnostic teaching, 10.30 WIB
hingga 11.30 WIB dilakukan tes awal, 11.30 WIB
hingga 15.30 WIB dilakukan perlakuan berupa
pengajaran perkalian secara GASING. Penelitian
diakhiri dengan tes akhir pada pukul 15.30 WIB
hingga 16.30 WIB.
Maulana
Adi
Samiya
Abelfa
Riffa
IV
IV
V
V
V
2,5
3
8
6,5
7,5
5
2,5
9,5
9
9,5
2,5
-0,5
1,5
3,5
2
Tes
akhir
7,1
3,5
7,1
6,4
5
7,8
9,2
9,2
9,2
Selisih
0,7
0,7
7,1
2,8
-0,7
2,8
0,7
0,7
2,8
foto
siswa
yang
sedang
Tes
akhir
3,5
0,5
1
6,5
Selisih
2
-1
-1
3