Anda di halaman 1dari 64

MODUL MATEMATIKA

KELAS 3
SD AL-FURSAN

Qonita Tsabita

BAB 1

1
BILANGAN CACAH

A. Membilang Sampai 10.000

1. Nama Bilangan

a) Contoh : 1.000 = Seribu

b) 2.002 = Dua ribu dua

c) 4.044 = Empat ribu empat puluh empat

d) 7.865 = Tujuh ribu delapan ratus enam puluh lima

e) 10.000 = Sepuluh ribu

2. Lambang Bilangan

Contoh : Seribu = 1.000

a) Dua ribu dua = 2.002

b) Empat ribu empat puluh empat = 4.044

c) Tujuh ribu delapan ratus enam puluh lima= 7.865

d) Sepuluh ribu = 10.000

Latihan

Tuliskan nama bilangannya :

1. 2.005 =

2. 2.019 =

3. 1.998 =

4. 7.897 =

5. 9.876 =

6. 5.543 =

7. 7.689 =

2
8. 8.963 =

9. 10.000 =

10. 3.756 =

11. 5.044 =

12. 6.009 =

13. 2.987 =

14. 5.629 =

15. 6.123 =

Tuliskan lambang bilangannya :

1. Tujuh ribu enam puluh =

2. Enam ribu dua =

3. Tiga ribu enam ratus dua puluh lima =

4. Enam ribu enam ratus tiga puluh tiga =

5. Sembilan ribu Sembilan =

6. Dua ribu tiga ratus =

7. Delapan ratus dua puluh =

8. Empat ribu empat puluh lima =

9. Lima ribu enam ratus sembilan puluh Sembilan =

10. Tujuh ribu tujuh ratus dua puluh enam =

11. Tiga ribu dua ratus =

12. Delapan ribu enam ratus delapan puluh =

13. Enam ribu enam ratus =

14. Tujuh ribu dua =

3
15. Delapan ribu delapan ratus tiga puluh =

Kinerja Praktik

Tulislah bilangan berikut pada kertas kecil! Lipat kecil-kecil kertas tadi

dan masukkan pada beberapa sedotan! Mintalah salah satu teman untuk

mengambil sedotan yang sudah di acak. Amatilah kertas kecil itu! Mintalah

temanmu yang lain untuk membaca bilangan-bilangan yang tertulis di

kertas! Kerjakan secara mandiri!

1. 1.005 - 1.006 - 1.007 - 1.008 - 1.009 - 1.010 - 1.011 - 1.012

2. 2.101 - 2.102 - 2.103 - 2.104 - 2.105 - 2.106 - 2.107 - 2.108

3. 2.813 - 2.814 - 2.815 - 2.816 - 2.817 - 2.819 - 2.819 - 2.820

4. 3.334 - 3.335 - 3.336 - 3.337 - 3.338 - 3.339 - 3.340 - 3.341

5. 4.521 - 4.522 - 4.523 - 4.524 - 4.525 - 4.526 - 4.527 - 4.528

3. Membandingkan dan mengurutkan bilangan

a. Nilai Tempat

Nilai tempat : Puluh ribuan, ribuan, ratusan, puluhan, satuan

Nilai angka : Tergantung tempatnya

Contoh : 7.865 = 7 ribuan + 8 ratusan + 6 puluhan + 5 satuan

= 7000 + 800 + 60 + 5

b. Membandingkan bilangan

Bandingkan setiap angkanya, mulai dari nilai tempat yang paling besar.

Tanda perbandingan ada < (lebih kecil , > (lebih besar) , dan = (sama dengan)

Contoh : 4.789 dengan 4.798 manakah yang lebih besar

4
Karena angka puluhan 8 < 9 maka 4.789 < 4.798

c. Mengurutkan bilangan

Urutan bilangan didapat dari cara membandingkan setiap bilangan

Urutan bilangan ada 2 yaitu : paling besar dan paling kecil

Contoh : urutkan bilangan dari yang paling besar :

7.897 , 6.897 , 4.678 , 9.875 = 9.875 , 7.897 , 6.897 , 4.678

Urutkan dari yang paling kecil

7.897 , 6.897 , 4.678 , 9.875 = 4.678 , 6.897 , 7.897, 9.875

Latihan

Isilah titik – titik dengan bilangan yang tepat !

a. 2.367 = … ribuan + … ratusan + … puluhan + … satuan

b. 6.987 = … ribuan + … ratusan + … puluhan + … satuan

c. … = 8 ribuan + 9 ratusan +7 puluhan + 5 satuan

d. … = 9000 + 800 + 70 + 6

e. 8.067 = … + … + 60 + …

Bandingkan kedua bilangan berikut dengan member tanda < , > , =

a. 2.095 … 2.059

b. 6.786 … 6.786

c. 5.854 … 5.855

d. 5.945 … 5.845

e. 7.543 … 9.788

Urutkan bilangan dari yang paling besar

a. 5.123 ; 5.125 ; 5.127 ; 5.124 ; 5.126 =

5
b. 4.021 ; 4.012 ; 4.201 ; 4.120 ; 4.102 =

c. 6.182 ; 6.365 ; 6.762 ; 6.123 ; 6.798 =

d. 8.765 ; 7.685 ; 6.987 ; 9.765 ; 1.234 =

Urutkan bilangan dari yang paling kecil

a. 5.123 ; 5.125 ; 5.127 ; 5.124 ; 5.126 =

b. 4.021 ; 4.012 ; 4.201 ; 4.120 ; 4.102 =

c. 6.182 ; 6.365 ; 6.762 ; 6.123 ; 6.798 =

d. 8.765 ; 7.685 ; 6.987 ; 9.765 ; 1.234 =

Keterampilan kinerja praktik

Di sediakan kartu bilangan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. Menulis nama bilangan dan lambang bilangan

b. Menyusun dan mengurutkan angka

c. Membandingkan bilangan

d. Presentasikan hasilnya di depan kelas

6
4. Operasi hitung bilangan cacah

a. Penjumlahan bilangan cacah

1. Penjumlahan tanpa menyimpan

Contoh : 1.123 + 2.123 = …

Cara susun pendek


1.123
2.123 +
3.246
Satuan + satuan => 3 + 3 = 6

Puluhan + puluhan => 2 + 2 = 4

Ratusan + ratusan => 1 + 1 = 2

Ribuan + ribuan => 1 + 2 = 3

Cara bersusun panjang


1.123 = 1000 + 100 + 20 + 3
2.123 = 2000 + 100 + 20 + 3 +
= 3000 + 200 + 40 + 6
= 3.246
2. Penjumlahan dengan menyimpan
Contoh : 1.345 + 2.478
Cara susun pendek
 Jumlahkan angka pada tempat satuan
1
1.345
2.478 + Satuan + satuan => 5 + 8 = 13
3 Tulis 3 ditempat satuan
Tulis 1 di tempat puluhan

 Jumlahkan angka pada tempat puluhan


11
1.345
2.478 + Puluhan + puluhan => 1 + 4 + 7 = 12

7
23 Tulis 2 ditempat puluhan
Tulis 1 di tempat ratusan
 Jumlahkan angka pada tempat ratusan
11
1.345
2.478 + Ratusan + ratusan = 1 + 3 + 4 = 8
823 Tulis 8 di tempat ratusan
 Jumlahkan angka pada tempat ribuan
1.345
2.478 + Ribuan + ribuan = 1 + 2 = 3
3.823 Tulis 3 di tempat ribuan
Cara bersusun panjang
1.345 = 1000 + 300 + 40 + 5
2.478 = 2000 + 400 + 70 + 8 +
= 3000 + 700 + 110 + 13
= 3000 + 700 + 100 + 10 + 10 + 3
= 3000 + 800 + 20 + 3
= 3.823

8
Latihan

Kerjakan dengan cara susun pendek dan panjang

1. 5.643 + 1.212 = ...

2. 2.786 + 1.972 = ….

3. 3.956 +2.817 = ….

4. 1.288 + 3.544 = ….

5. 4.866 + 2.781 = ….

6. 1.079 + 2.868 = ….

7. 5.185 + 2.688 = ….

8. 1.687 + 5.509 = ….

9. 4.870 + 3.589 = ….

10. 3.974 + 2.471 = ....

Pengurangan (tanpa meminjam)

Seorang pedagang mempunyai beras 5.874 kg. Beras itu terjual 4.651 kg.
Berapa kilogram beras yang belum terjual?
Penyelesaian:
5.874 – 4.651 = ....
a) Dengan cara bersusun panjang:
5.874 = 5.000 + 800 + 70 + 4
4.651 = 4.000 + 600 + 50 + 1 _
1.223 = 1.000 + 200 + 20 + 3
= 1.223
Jadi, tepung terigu yang belum terjual adalah 1.223 kg.
(b) Dengan cara bersusun pendek:
5.874

9
4.651 _
1.223
Langkah-langkah:

Satuan dikurangi satuan, yaitu 4 – 1 = 3, tulis 3

Puluhan dikurangi puluhan, yaitu 7 – 5 = 2, tulis 2

Ratusan dikurangi ratusan, yaitu 8 – 6 = 2, tulis 2

Ribuan dikurangi ribuan, yaitu 5 – 4 = 1, tulis 1

Maka 5.874 – 4.651 = 1.223

LATIHAN (kerjakan dengan cara susun pendek dan susun panjang)

1. 2.543 – 1.123 = ....

2. 2.816 – 1.004 = ....

3. 2.759 – 1.328 = ....

4. 2.846 – 1.523 = ....

5. 3.470 – 2.130 = ....

Pengurangan (dengan 1 kali meminjam)


Berapakah 2.765 – 1.548 ?
Jawab:
(a) Dengan cara susun panjang
2.765 = 2000 + 700 + (50+10) + 5 = 2.000 + 700 + 50+15
1.548 = 1.000+ 500 + 40 + 8 = 1.000 + 500 + 40 + 8 _
= 1.000 + 200 + 10 + 7
= 1.217
Jadi 2.765 – 1.548 = 1.217

10
(b) Dengan cara bersusun pendek:
5 15

2.765

1.548 _

1.217

Langkah-langkah:

Satuan, 5 – 8 tidak bisa, maka pinjam 1 puluhan dari 6 menjadi (10 + 5) – 8 =7,

tulis 7

Puluhan, 6 telah dipinjam 1 sisanya tinggal 5. Maka 5 – 4 = 1, tulis 1

Ratusan, 7 - 5 = 2, tulis 2

Ribuan, 2 - 1 = 1, tulis 1Jadi, 2.765 – 1.548 = 1.217.

Hasilnya 1.217

LATIHAN

Kerjakan soal berikut dengan cara susun pendek dan susun panjang

1. 5.538 – 274 = ....

2. 6.657 – 3.395 = ....

3. 7.828 – 2.394 = ....

4. 8.927 – 1.285 = ....

5. 9.876 – 4.232 = ...

Pengurangan (dengan 2 kali meminjam)


Berapakah 3.735 – 2.548 ?
Jawab:
3.735
2.548 _

11
1.187
Langkah-langkah:

 Satuan, 5 – 8 tidak bisa, maka pinjam 1 puluhan dari 3 menjadi (10 + 5) – 8 =7,

tulis 7

 Puluhan, 3 telah dipinjam 1 sisanya tinggal 2.

2 – 4 tidak bisa, pinjam 1 dari 7 menjadi (10 + 2) – 4 = 8, tulis 8

 Ratusan, 7 telah dipinjam 1 tinggal 6, maka 6 – 5 = 1, tulis 1

 Ribuan, 3 – 2 = 1, tulis 1

Maka hasilnya 1.187

Jadi, 3.735 – 2.548 = 1.187.

LATIHAN

Kerjakan soal berikut dengan cara susun pendek dan susun panjang

1. 4.833 – 1.376 = ….

2. 5.576 – 2.279 = ….

3. 6.971 – 5.586 = ….

4. 7.626 – 3.498 = ….

5. 8.923 – 4.569 = …

Soal Cerita

Contoh:
a. Kelereng Anton berwarna biru sebanyak 2230 kelereng.

Kelereng-kelereng tersebut diberikan kepada temannya

sebanyak 1150 butir. Berapa sisa kelereng Anton sekarang?

12
Jawab:

Kalimat matematikanya adalah 2230 – 1150 = 180

Jadi kelereng Anton sekarang sebanyak 180 butir

Selesaikan soal di bawah ini dengan benar.

a. Pada musim panen, dihasilkan 3 keranjang

buah jambu. Masing-masing keranjang berisi

750 buah jambu. Berapa banyak buah jambu

semuanya?

Jawaban:

b. Pak Komar ingin menjual buah semangka hasil

panen dari perkebunannya. Perkebunan pak

Komar menghasilkan 2 truk semangka. Banyak

semangka disetiap truk adalah 1.200 buah.

Berapa banyak semangka semuanya?

Jawaban:

Buatlah soal cerita dari soal berikut ini.


a. 3.350 + 1.200 = ...
b. 4.730 + 2.300 = ...

Perkalian bilangan cacah

Perkalian merupakan bentuk penjumlahan berulang.

Contoh:

3 x 50 = ....

13
dinyatakan dengan penjumlahan 50 + 50 + 50 = 150

Jadi, 3 x 50 = 150

LATIHAN
Kerjakan soal berikut dengan cara penjumlahan berulang

1. 4 x 25 = ....
2. 7 x 15 = ....
3. 5 x 26 = ....
4. 5 x 22 = ....
5. 8 x 13 = ....
6. 6 x 17 = ....
7. 6 x 18 = ....
8. 7 x 16 = ....
9. 4 x 31 = ....
10. 9 x 12 = ....

Perkalian susun pendek

Contoh :

62 x 7 =

hitung dulu 7 x 2 = 14

14 hanya ditulis angka 4 saja, sedang angka 1 akan dijumlahkan dengan hasil hitung

berikutnya

berikutnya hitung 6 x 2 = 12

12 dijumlahkan dengan angka 1 dari hasil hitung terdahulu ( hasil 7 x 2 = 14 baru ditulis

angka 4)

14
12 + 1 = 13

karena hasil 13 sudah merupakan langkah terakhir, maka harus dituliskan didepan angka

4 secara keseluruhan

hasil yang asalnya 4 kini menjadi 134

sehingga hasil perkalian dari 67 x 2 atau 2 x 67 adalah 134

Selesai sudah proses perkalian bersusun ke bawah,

Dan langkah semudah itu terjadi apabila salah satu konstan hanya mempunyai angka

satu digit saja,

Sedangkan bila angka paling digit paling sedikitnya berupa angka lebih dari satu digit,

maka prosesnya harus dilanjutkan dengan penjumlahan.

Contoh :

45 x 67

dikerjakan dengan perkalian susun kebawah :

Sebenarnya ini merupakan proses hitung mencicil :

1. kalikan 45 dengan 7 = 315

2. kalikan 45 dengan 60 = 2700

cobalah amati langkah langkahnya ......

sebenarnya langkah pertama ini adalah mengalikan 45 dengan 7 tapi dicicil :

15
hitung dulu 5 x 7 hasilnya 35

35 ditulis angka 5 saja, sedang angka 3 akan dijumlah dengan hasil hitung berikutnya

kemudian hitung 4 x 7 hasilnya 28

28 dijumlah dengan angka 3 dari 35 hasil hitung terdahulu

28 + 3 menjadi 31

31 merupakan hasil proses hitung terakhir pada baris ini (45 x7)

sehingga tetap ditulis 31

tulis angka 31 didepan angka 5

sehingga hasil yang asalnya 5 kini menjadi 315

sehingga 45 x 7 = 315

berikutnya hitung 45 x 60 = 2700

angka 60 pada 67 anggap saja 6 dengan syarat kita tulis angka nol tepat di bawah angka

satuan dari angka 315 (hasil hitung 45 x 7)

16
sehingga kita hitung saja sebagai 45 x 6 = 270

tapi dicicil dulu dengan dimulai perkalian 5 x 6 hasilnya 30

hasil 30 ditulis angka 0 saja dulu, sedang angka 3 akan dijumlah dengan hasil hitung

berikutnya

tulis angka nol itu didepan angka 0

kemudian hitung 4 x 6 hasilnya 24

hasil 24 dijumlah dengan angka 3 (hasil hitung terdahulu yang baru ditulis 0 saja)

24 + 3 = 27

karena ini merupakan proses hitung terakhir pada baris ini (45 x 6)

aasehingga tetap ditulis secara keseluruhan (27)

sehingga hasil yang asalnya 00 kini menjadi 2700

sehingga 45 x 60 = 2700

LATIHAN
Kerjakan perkalian berikut dengan cara susun pendek!

1. 26 × 7 = ….
2. 6 × 89 = ….
3. 38 × 8 = ….

17
4. 7 × 84 = ….
5. 45 × 9 = ….
6. 8 × 72 = ….
7. 76 × 6 = ….
8. 8 × 81 = ….
9. 75 × 8 = ….
10. 9 × 99 = ….

Pembagian merupakan bentuk pengurangan berulang.

45 : 15 = ....

dinyatakan dengan pengurangan 45 -- 15 -- 15 -- 15 = 0

Ada 3 kali pengurangan dengan 15.

Maka 45 : 15 = 3

Menyelesaikan pembagian dengan susun pendek

Ratusannya 4, (4 : 4) = 1, tulis di atas

1 x 4 = 4, tulis di bawah angka 4 (ratusan) dan kurangkan

Turunkan angka 8, (8 : 4) = 2 tulis di atas

2 x 4 = 8, tulis di bawah angka 8 (puluhan) dan kurangkan

Turunkan angka 8, (8 : 4) = 2 tulis diatas.

2 x 4 = 8, tulis di bawah angka 8 (satuan) dan kurangkan

8 – 8 = 0, pembagian selesai.

18
Jadi, 488 : 4 = 122

LATIHAN
Selesaikan pembagian berikut dengan pengurangan berulang!

1. 120 : 30 = ....
2. 120 : 40 = ....
3. 108 : 27 = ....
4. 105 : 15 = ....
5. 102 : 34 = ....
6. 125 : 25 = ....
7. 108 : 18 = ....
8. 104 : 13 = ....
9. 104 : 26 = ....
10. 130 : 15 = ....

LATIHAN
Selesaikan pembagian berikut dengan cara susun pendek!

1. 696 : 3 = ....
2. 285 : 3 = ....
3. 346 : 2 = ....
4. 378 : 7 = ....
5. 456 : 6 = ....
6. 520 : 5 = ....
7. 315 : 3 = ....
8. 616 : 4 = ....
9. 791 : 7 = ....
10. 416 : 4 = ....

b. Operasi hitung campuran

a) Urutan pengerjaan operasi hitung campuran

i. Operasi hitung dalam tanda kurung dikerjakan lebih dulu.

ii. Operasi perkalian dan pembagian setingkat, artinya operasi dikerjakan urut dari

kiri.

19
iii. Operasi penjumlahan dan pengurangan setingkat, artinya operasi dikerjakan

urut dari kiri.

iv. Operasi perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari operasi

penjumlahan dan pengurangan, artinya jika terdapat operasi perkalian atau

pembagian dan penjumlahan atau pengurangan dalam soal, maka yang dikerjakan

lebih dahulu adalah operasi perkalian dan pembagian.

Contoh Soal :

a. 175 + 32 x 6 - 25 = ......

Jawab : Dahulukan kalian dan bagian

175 + 32 x 6 - 25 = 175 + (32 x 6) - 25

= 175 + 192 -25

= 367 - 25

= 342

Jadi, 175 + 32 x 6 -25 = 342

b. 325 - 125 : 5 + 100 x 3 =

Jawab : Dahului mengalikan dan membagikan :

325 - (125 : 5) + (100 x 3) = 325 - 25 + 300

= 300 + 300

= 600

Jadi, 325 -125 : 5 + 100 x 3 = 600

20
b). Sifat – sifat operasi hitung campuran

Sifat-sifat operasi hitung ada tiga yaitu; sifat komunitatif, sifat asosiatif, sifat distributive,

dan sifat identitas. Jadi Simaklahlah pembahasan dan soal di bawah ini.

1. Sifat Komunitatif (Pertukaran)

Sifat Komunitatif adalah penghitungan yang saling tertukar pengurutannya dalam

menjumlahkan maupun mengalikan tetapi menghasilkan nilai yang sama jika dikali

maupun dikali. Sifat Komunitatif Sangat penting karena kita mengetahui hasil yang sama

ketika kita melakukan penghitungan. Ini Sangat berguna dalam Kehidupan Sehari-hari

karena kita akan menggunakan sifat operasi hitung ini untuk melakukan kegiatan seperti

membeli suatu.

Andi membeli 5 pulpen dan dia membeli 3 pulpen lagi akan sama hasilnya dengan

Andi membeli 3 pulpen dan dia membeli 5 pulpen lagi.

Coba kalian hitung hasilnya sama bukan.

5+3=8/3+5=8

Sifat komunitatif hanya dapat dilakukan oleh operasi hitung menjumlahkan dan

mengalikan saja.

a). Sifat Komunitatif Pada Penjumlahan

6+4/4+6

9+0/0+9

13 + 2 / 2 + 13

dari itu semua kita dapatkan hasil yang sama pada ruas kiri dan ruas kanan.

21
Coba kita jumlahkan;

6+4=9/4+6=9

13 + 2 = 15 / 2 + 13 = 15

Jadi, walaupun cara pengerjaannya berbeda, tetapi kalian tetap mendapatkan hasil yang

sama. Inilah yang dinamakan sifat Komunitatif.

Coba Kalian kerjakan soal sifat komunitatif pada penjumlahan di bawah ini;

a. 4 + 5 = 5 + ….. (Contoh Soal: 4 + 5 = 5 + 4)

b. 90 + 10 = 10 + …..

c. 400 + 600 = 600 + …..

d. 138 + 700 = 700 + …..

e. 300 + 900 = ….. + 300

f. 130 + 350 = ….. + 130

g. 175 + 165 = ….. + 175

h. 64 + 105 = ….. + 64

i. 452 + ….. = 50 + 452

h. 48 + ….. = 95 + 48

I. 330 + ….. = 4.275 + 330

j. 790 + ….. = 320 + 790

k. ….. + 500 = 500 + 750

l. ….. + 1.350 = 1.350 + 8

m. ….. + 722 = 722 + 17

22
b). Sifat Komunitatif Pada Perkalian

7x5/5x7

2x4/4x2

6x7/7x6

Dari perkalian ini kita dapat memastikan bahwa perkalian pada ruas kiri sama dengan

hasilnya dengan ruas kanan. Lihat di bawah ini agar lebih memahaminya.

7 x 5 = 35 / 5 x 7 = 35

2x4=8/4x2=8

6 x 7 = 42 / 7 x 6 = 42

Sama halnya dengan penjumlahan, pada perkalian juga dapat menghasilkan hasil yang

sama meskipun perkaliannya dibalik walaupun angkanya bagaimanapun.

Untuk lebih memahami, kerjakan soal komunitatif pada perkalian di bawah ini;

a. 8 x 5 = 5 x ….. (Contoh Soal: 8 x 5 = 5 x 8,)

b. 7 x 190 = 190 x …..

c. 9 x 360 = ….. x 9

d. 7 x 75 = 75 x …..

e. 10 x 500 = 500 x …..

f. 10 x ….. = 160 x 10

g. 135 x ….. = 7 x 135

h. ….. x 8 = 8 x 75

i. ….. x 6 = 6 x 300

23
j. ….. x 73 = 73 x 70

2. Sifat Asosiatif (Pengelompokan)

Sifat Asosiatif adalah penghitungan yang pengelompokkannya berbeda dalam

penjumlahan dan perkalian tetapi menghasilkan hasil yang sama. Sifat Asosisatif ini akan

membuat kita tahu bahwa dalam menghitung dengan mana yang didahulukan dapat

menghasilkan hasil yang sama, tetapi ini hanya dapat untuk penjumlahan dan perkalian

bukan operasi campuran, pengurangan, maupun pembagian

a). Sifat Asosiatif Pada Penjumlahan

(3 + 4) + 5 / 3 + (4 + 5)

(8 + 7) + 6 / 8 + (7 + 6)

(6 + 4) + 8 / 6 + (4 + 8)

Coba kalian hitung dari yang dikurung terlebih dahulu, dan cocokan hasil ruas kiri dan

ruas kanan apakah hasilnya sama. Dari semua ini dipastikan bahwa hasil ruas kir dan

kanan sama, coba kalian lihat di bawah ini;

(3 + 4) + 5 = 12 / 3 + (4 + 5) = 12

7 + 5 = 12 / 3 + 9 = 12

(8 + 7) + 6 = 21 / 8 + (7 + 6) = 21

15 + 6 = 21 / 8 + 13 = 21

(6 + 4) + 8 = 18 / 6 + (4 + 8) = 18

10 + 8 = 18 / 6 + 12 = 18

Hasil kiri dan kanan sama dan inilah yang disebut dengan asosiatif karena yang

24
didahulukan berbeda, tetapi hasilnya sama.

Untuk lebih memahami, kerjakan soal sifat asosiatif pada penjumlahan di bawah

ini;

a. (500 + 300) + 75 = 500 + (….. + 75)

Contoh Soal; (500 + 300) + 75 = 500 + (300 + 75)

b. (35 + 160) + 38 = 35 + (….. + 38)

c. (200 + 85) + ….. = 200 + (85 + 35)

d. (60 + 135) + ….. = 60 + (135 + 30)

e. (75 + 85) + ….. = 75 + (85 + 50)

f. (10 + …..) + 30 = 10 + (20 + 30)

2. Sifat Asosiatif Pada Perkalian

5 x (6 x 9) / (5 x 6) x 9

6 x (4 x 2) / (6 x 4) x 2

7 x (5 x 3) / (7 x 5) x 3

Sama dengan penjumlahan, hasil ruas kiri dan kanan sama. Untuk jelasnya lihat di bawah

ini;

5 x (6 x 9) = 270 / (5 x 6) x 9 = 270

5 x 54 = 270 / 30 x 9 = 270

6 x (4 x 2) = 48 / (6 x 4) x 2 = 48

6 x 8 = 48 / 24 x 2 = 48

7 x (5 x 3) = 105 / (7 x 5) x 3 = 105

7 x 15 = 105 / 35 x 3 = 105

25
Hasil yang dikalikan pada ruas kiri dan kanan sama. Ini membuktikan sifat asosiatif pada

perkalian ini (lihat angka yang ditebali).

Untuk lebih memahami, kerjakanlah soal sifat asosiatif pada perkalian di bawah

ini;

a. (3 x 4) x 5 = 3 x (4 x …..)

Contoh Soal; a. (3 x 4) x 5 = 3 x (4 x 5),

b. (2 x 5) x 6 = 2 x (5 x …..)

c. (8 x 6) x 7 = 8 x (….. x 7)

d. (1 x7) x 8 = 1 x (….. x 8)

e. (5 x 2) x 3 = ….. x (2 x 3)

f. (5 x 2) x 4 = 5 x (….. x 4)

g. (3 x 7) x 1 = 3 x (7 x …..)

h. (4 x 5) x 6 = ….. x (5 x 6)

j. (6 x 4) x 3 = 6 x (4 x …..)

k. (5 x 3) x 1 = 5 x (3 x …..)

3. Sifat Distributif (Penyebaran)

Sifat Distributif dapat mempersingkat dalam pengerjaan operasi campuran. Pada

pelajaran SMP, sifat distributif sangat berguna pada pelajaran aljabar. Sifat distributif

hanya bisa dilakukan jika dalam operasi hitung campuran pada perkalian dengan

penjumlahan atau pada perkalian dengan pengurangan.

1. Sifat Distributif Pada Perkalian Terhadap Penjumlahan

5 x (3 + 2) = (5 x 3) + (5 x 2) – Bilangan 5 disebar (lihat angka yang ditebali)

26
4 x (6 + 3) = (4 x 6) + (4 x 3) – Bilangan 3 disebar

7 x (2 + 1) = (7 x 2) + (7 x 1) – Bilangan 7 disebar

Bilangan-bilangan itu disebarkan menghasilkan hasil yang sama antara ruas kiri dan

kanan. Inilah yang namanya distributif. Untuk membuktikan bahwa ruas kiri dan

kanan sama, kita dapat lihat dibawah ini;

5 x (3 + 2) = 25 / (5 x 3) + (5 x 2) = 25

5 x 5 = 25 / 15 + 10 = 25

4 x (6 + 3) = 36 / (4 x 6) + (4 x 3) = 36

4 x 9 = 36 / 24 + 12 = 36

7 x (2 + 1) = 21 / (7 x 2) + (7 x 1) = 21

7 x 3 = 21 / 14 + 7 = 21

Terbukti hasil ruas kiri dan kanan sama.

Untuk lebih memahami, Kerjakan soal sifat distributif pada perkalian terhadap

penjumlahan di bawah ini;

Contoh Soal; 3 x (8 + 7) = (3 x 8) + (3 X 7) – lihat pola sebaran di penjelasan di atas.

a. 3 x (8 + 7) = (3 x 8) + (3 X …..)

b. 9 x (10 +7) = (9 x 10) + (9 x …..)

c. 10 x (7 + 5) = (10 x 7) + (10 x …..)

d. 6 x (3 + 9) = (6 x 3) + (6 x …..)

e. 8 x (7 + 6) = (8 x 7) + (….. x 6)

f. 7 x (5 + 4) = (7 x 5) + (….. x 4)

g. 9 x (8 + 4) = (9 x 8) + (….. x 4)

h. 3 x (9 + 7) = (3 x …..) + (3 x 7)

27
i. 10 x (8 + 6) = (10 x …..) + (10 x 6)

2. Sifat Distributif Pada Perkalian Terhadap Pengurangan

4 x (15 – 5) = (4 x 15) – (4 x 5) – disebarkan angka 4

5 x (9 – 4) = (5 x 9) – (5 x 4) – disebarkan angka 5

3 x (14 – 6) = (3 x 14) – (3 x 6) – disebarkan angka 3

Lihat sebaran angka di atas dan jumlahkan ruas kiri dan ruas kanan untuk mengetahui

hasilnya sama atau tidak. Coba lihat hasil di bawah ini;

4 x (15 – 5) = 40 / (4 x 15) – (4 x 5) = 40

4 x 10 = 40 / 60 - 20 = 40

5 x (9 – 4) = 25 / (5 x 9) – (5 x 4) = 25

5 x 5 = 25 / 45 - 20 = 25

3 x (14 – 6) = 24 / (3 x 14) – (3 x 6) = 24

3 x 8 = 24 / 42 - 18 = 24

Hasil antara ruas kiri dan kanan sama. Jadi berlaku sifat distributif.

Contoh Soal; 4 x (15 – 5) = (4 x 15) – (4 x 5)

a. 4 x (15 – 5) = (4 x 15) – (4 x …..)

b. 5 x (10 – 6) = (5 x 10) – (5 x …..)

c. 4 x (20 - 3) = (4 x 20) – (4 x …..)

d. 7 x (24 - 4) = (7 x 24) – (….. x 4)

e. 3 x (8 - 4) = (3 x 8) – (….. x 4)

f. 5 x (35 - 10) = (5 x 35) – (….. x 10)

g. (6 – 2) x 7 = (2 x …..) - (2 x 7)

Contoh Soal; (6 – 2) x 7 = (6 x 7) - (2 x 7) --- disebarkan 7, jawabannya ditebali.

28
h. (12 – 6) x 4 = (12 x …..) – (6 x 4)

i. (15 – 4) x 3 = (15 x …..) – (4 x 3)

j. (32 – 12) x ….. = (32 x 2) – (12 x 2)

k. (95 – 5) x ….. = (95 x 5) – (5 x 5)

l. (70 – 10) x ….. = (70 x 3) – (20 x 3)

4. Sifat Identitas

Sifat identitas adalah sifat operasi hitung dari suatu bilangan yang hasilnya bilangan itu

sendiri

i. Identitas pada penjumlahan

Contoh : 12 + 0 = 12

Identitas pada perkalian

Contoh : 12 x 1 = 12

Bilangan cacah pada garis bilangan

Membandingkan bilangan menggunakan garis bilangan


Pada garis bilangan, nilai bilangan yang berada di sebelah kanan lebih besar dari yang
sebelah kiri
Amati contoh berikut ini:

29
Pada garis bilangan di atas 32 nilainya "kurang dari" 33 karena posisi 32 disebelah kiri
dari 33 atau bisa dituliskan menjadi 32 < 33 (32 kurang/lebih kecil dari 33)

Sementara itu, 39 nilainya "lebih dari" 38 karena bilangan 39 letaknya disebelah kanan
dari 38 atau bisa ditulis menjadi 39 > 38 (39 lebih besar dari 38)

Penjumlahan bilangan cacah

2+3=

Penyelesaian:

Latihan 1
Buatlah garis bilangan dengan bilangan-bilangan di bawah ini!
1. 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
2. 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120, 130, 140, 150
3. 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111
4. 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32
30
5. 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95

Latihan 2
Buatlah garis bilangan yang menunjukan bilangan-bilangan berikut!
1. Antara 50 sampai 60
2. Antara 110 sampai 120
3. Antara 45 sampai 55
4. 15 bilangan cacah pertama
5. 10 bilangan asli yang pertama

Latihan 3
Lengkapilah garis bilangan di bawah ini dengan bilangan yang tepat!

31
BAB 2

PECAHAN

A. Pecahan Sederhana

1) Pecahan merupakan bagian dari kesatuan

Satu tahu dinyatakan dalam


lambang pecahan biasa 11
dibaca satu per satu.
𝟏
a. Pecahan 𝟐

Sebuah pizza dipotong menjadi 2 bagian sama besar. Setiap potong pizza dapat

dinyatakan dengan pecahan 12 1 dari 2 bagian yang sama ditulis 1


2

𝟏
b. Pecahan 𝟑

Sebuah lingkaran dipotong menjadi 3 bagian sama besar. Setiap potong lingkaran

dapat dinyatakan dengan pecahan 13. 1 dari 3 bagian yang sama ditulis 13

32
𝟏
c. Pecahan 𝟒

Sebuah pizza dipotong menjadi 4 bagian sama besar. Setiap potong pizza dapat

dinyatakan dengan pecahan 14. 1 dari 4 bagian yang sama ditulis 14

Kinerja praktik

1. Membagi sebuah lingkaran dari origami : 2 bagian, 3 bagian, 4 bagian, 6 bagian,

dan 8 bagian

2. Menempel ke buku tulis hasil dari setiap bagian yang sudah dipotong

3. Menuliskan ke dalam bentuk pecahan

4. Mempresentasikan ke depan kelas

2. Pecahan sebagai bagian dari keseluruhan


𝟏
a. Pecahan 𝟐

Ada 4 bola, dimana 2 bola diantaranya berwarna kuning. Jadi, banyak bola berwarna
2
kuning ada 4
bagian dari seluruh bola. Dapat dinyatakan 12 dari keseluruhan.

33
𝟏
c. Pecahan 𝟑

Ada 6 payung. Sebanyak 2 diantaranya merah. Jadi banyak paying berwarna


2 1
merah 6
atau 3

𝟏
d. Pecahan 𝟒

Ada 4 anak bermain di taman. Sebanyak 1 anak diantaranya bermain skateboard.

Kadi banyak anak yang bermain skateboard merupakan 14 nagian dari seluruh anak.

e. Kinerja praktik

1. Buatlah 6 gambar bunga, 2 bunga berwarna merah. Lalu tempelkan bunga

pada karton dan beri nilai pecahannya.

2. Buatlah 10 bola, kemudian 5 bola berwarna kuning. Lalu tempelkan bola

pada karton dan beri nilai pecahannya.

3. Buatlah 4 apel, kemudian 1 apel berwarna merah. Lalu tempelkan apel

pada karton dan beri nilai pecahannya.

3. Nama dan Lambang pecahan

A pembilang

B penyebut

1
Contoh : dibaca satu perenam
6

Angka 1 merupakan pembilang

Angka 6 merupakan penyebut

Latihan

1. Tuliskan nama pecahan berikut!

a. 1
8
dibaca… c. 58 dibaca…

34
b. 3
5
dibaca… 7
d. 10 dibaca…

2. Tuliskan lambang pecahan berikut!

a. Dua perenam = c. delapan persebelas =

b. Empat persembilan = d. sebelas perlimabelas =

B. Garis Bilangan Pecahan

Kinerja praktik

1. Potonglah pita menjadi 2 bagian

2. Potonglah pita menjadi 3 bagian

3. Potonglah pita menjadi 4 bagain

4. Buatlah garis bilangannya

Note : pecahan yang segaris bernikai sama

I. Membandingkan dan mengurutkan pecahan menggunakan garis bilangan

 Semakin ke kanan, nilai pecahan semakin besar

35
 Semakin ke kiri, nilai pecahan semakin kecil

 Pecahan yang seletak (segaris) memiliki nilai yang sama

Kinerja praktik

1. Sediakan enam lembar kertas HVS

2. Setiap anak membagi lima keras tersebut masing – masing menjajdi 2,3,4,6,8,12

bagian sama besar

3. Diskusikan :

a. Berapa nilai pecahan setiap kertas

b. Tentukan tiga bagian kertas yang memiliki pecahan terbesar

c. Tentukan tiga bagian kertas yang memiliki pecahan terkecil

d. Tempelkan bagian kertas hasil diskusi dibuku masing – masing

Kinerja praktik

Mencari pecahan yang senilai

1. Siapkan 4 kertas origami yang berbeda

2. Gunting salah satu origami menjadi 2 bagian, 3 bagian, 4 bagian, dan 6 bagian

sama besar

3. Tuliskan nilai pecahan dibalik kertas

4. Impitkan beberapa kertas agar mempunyai besar yang sama

5. Presentasikan ke depan kelas!

Penjumlahan dan pengurangan berpenyebut sama

Kinerja praktik

36
1. Membuat penjumlahan pecahan dengan kertas origami yang dipotong menjadi 8

bagian sama besar

2. Membuat pengurangan pecahan dengan kertas HVS yang sudah dilipat menjadi

16 bagian sama besar

Note : bagian dari kertas origami dan kertas HVS boleh diganti angkanya

C. Menyelesaikan Masalah Penjumlahan dan Pengurangan Berpangkat Sama

2
Contoh : Bayu memiliki tongkat sepanjang meter. Edo memiliki tongkat sepanjang
4

1
meter. Berapa meter Panjang tongkat tersebut jika digabungkan?
4

2 1 3
Penyelesaian : 4 + 4 = 4

Latihan
3
1. Sebuah pizza dipotong menjadi 8 bagian sama besar. Ali memiliki 6
bagian dan

memberikan sisanya ke Bayu. Berapa bagian yang diterima Bayu?


4
2. Sebuah gallon terisi air 6
bagian. Setelah beberapa anak mengambil air untuk

3
diminum, air gallon tersisa 6
bagian. Berapa bagian air yang diambil untuk

minum?

3. Agnes memiliki 8 potong jeruk. Sebanyak 2 potong diberikan kepada adiknya dan

3 potong diberikan kepada kakaknya. Sisa jeruk dimakan oleh Agnes. Berapa

bagian yang dimakan oleh Agnes?

37
BAB 3

PENGUKURAN WAKTU, PANJANG, DAN BERAT

A. Alat Ukur Waktu, Panjang, dan berat

1) Alat ukur waktu

Alat ukur baku untuk waktu adalah jam

2) Alat ukur Panjang

Alat ukur baku untuk panjang adalah meteran

3) Alat ukur berat

Alat ukur baku untuk berat asalah timbangan

B. Hubungan Antar Satuan Waktu, Berat, dan Panjang

1) Hubungan anta satuan waktu

1 menit = 60 detik

38
1 jam = 60 menit = 3600 detik

1 hari = 24 jam

1 minggu = 7 hari

1 bulan = 30 hari

1 tahun = 12 bulan

1 tahun = 365 hari

1 semester = 6 bulan

1 windu = 8 tahun

1 dasawarsa = 10 tahun

Contoh :

a. 3 tahun = … bulan c. 3 bulan – 14 hari = … minggu

Penyelesaian : 3 x 12 = 36 bulan Penyelesaian = (3 x 4) –

(14 :7)

b. 3 jam + 15 menit = … menit = 12 – 2

Penyelesaian = (3 x 60) + 15 = 180 + 15 = 10 minggu

= 195 menit

Latihan

1. 2 tahun = hari

2. 5 hari = jam

3. 900 detik = menit

4. 12 bulan = minggu

5. 420 menit = jam

39
6. 7.260 detik = jam menit

7. 45 hari = bulan hari

8. Ayah pergi dinas ke luar kota selama 1 minggu. Jika ayah berangkat pada tanggal

27 maret 2019, tanggal berapa ayah pulang?

9. Bayu dan keluarga berlibur kerumah paman di Bandung. Waktu tempuh 2 jam.

Jika bayu berangkat pukul 13.30 pukul berapa Bayu tiba?

10. Mita dan keluarga pergi berlibur ke Bali. Mereka berangkat tanggal 25 Maret

2019 dan pulang 6 april 2019. Berapa hari Mita dan keluarganya berlibur?

2) Hubungan antar satuan Panjang

Contoh :

a. 3m = cm

Penyelesaian : 3m x 100 = 300 cm

b. 12 dam + 180 mm = (12 x 100) + (180 : 10)

= 12.000 = 18 = 12.018

Latihan

1. 2km = m

2. 5.000m = km

3. 400m + 150 cm = cm

40
4. 900dm + 2.500 cm = m

5. 6km + 7.000m = km

6. 450.000dm = km

7. Dua tahun yang lalu, tinggi badan Intan 1m. Sekarang, tinggi badannya naik 30cm.

Berapa cm tinggi badan Intan sekarang?

8. Jarak dari rumah Amir ke sekolah 100m. Amir ke sekolah dengan berjalan kaki

dan ia telah menempuh perjalanan sejauh 75m. Berapa cm jarak antar tangga

tersebut?

9. Panjang sebuah tangga 3m. Tangga tersebut memiliki 15 anak tangga dengan

jarak yang sama berapa cm jarak antar tangga tersebut?

10. Di ruang kelas 3 SD pelita terdapat 2 lemari dengan tinggi berbeda. Tinggi lemari

A 3m dan tinggi lemari B 120m lebih pendek dari lemari A. Berapa cm tinggi

lemari B?

Kinerja praktik

Membuat tangga satuan Panjang dengan bahan karton, origami, lem dan spidol

3) Hubungan Satuan Berat

41
Contoh :

a. 3 kuintal = kg

Penyelesaian : 3 kuintal = 3 x 100 = 300 kg

b. 2kg – 7000mg = gram

Penyelesaian : 2kg – 7000mg = (2 x 1000) – (7000 : 1000)

= 2000 – 7 = 1993 gram

Latihan

1. 5.000gram = kg

2. 3 kuintal – 20 kg = kg

3. 2ton + 3 kuintal = kg

4. Berat sekantong jeruk adalah 3 kg. Berat sekantong anggur 500gram.

Berapa kg selisih berat kedua jenis buah tersebut?

5. Saat bayu naik ke sebuah timbangan berat badan, jarum timbangan

menunjuk bilangan 30kg. Saat menimbang, Bayu membawa tas beratnya

20kg. Berapa berat badan bayu sebenarnya?

Kinerja praktik

42
Membuat tangga satuan berat dengan bahan karton, origami, lem, san spidol

warna.

a. Hubungan antar satuan pengayaan (kuantitas)

Rim = untuk satuan lembar kertas

Lusin = untuk satuan piring, gelas, sendok

Kodi = untuk satuan pakaian

1 lusin = 12 buah

1 kodi = 20 buah

1 rim = 500 lembar

1 gros = 144 buah = 12 lusin

Contoh :

1. 2 gros – 4 lusin = buah

Penyelesaian : 2 gros – 4 lusin = (2 x 144) – (4 x 12)

= 288 – 48 = 290 buah

2. 3 rim + 75 lembar = lembar

Penyelesaian : 3 rim + 75 lembar = (3 x 500) + 75

= 1.500 + 75 = 1575 lembar

Latihan

1. 8 lusin = buah

2. 14gros – 6 buah = lusin

3. Jika harga 1 lusin piring Rp. 72.000. Berapa harga 1 piring?

4. Untuk acara keluarga, ibu menyiapkan 6 lusin gelas dan 4 lusin sendok.

Berapa jumlah gelas san sendok yang disiapkan ibu?

43
5. Sebuah koperasi sekolah menyediakan 12 lusin pensil dan 2 lusin buku tulis.

Pensil dijual seharga Rp. 2.000/buah dan buku dijual seharga Rp. 3.000/buah.

Jika semua pensil dan buku habis terjual, berapa rupiah hasil seluruh

penjualan kedua barang tersebut?

Kinerja praktik

 Membuat gambar buku sebanyak 2 lusin

 Membuat gambar pakaian sebanyak 3 kodi

44
BAB 4

BANGUN DATAR

A. Unsur – unsur bangun datar

Unsur bangun datar terdiri dari sisi dan sudut.

Sisi adalah garis tepi pada bidang

Sudut adalah daerah pertemuan dua sisi

Perhatikan gambar bangun datar berikut ini,


tentukanlah sisi dan titik sudutnya.

• Persegi memiliki 4 buah titik sudut dan 4 buah


sisi.
• Persegi panjang memiliki . . . . buah titik sudut dan
. . . . buah sisi.
• Segitiga memiliki . . . . buah titik sudut dan . . . . buah
sisi.
• Segi lima memiliki . . . . buah titik sudut dan . . . .
buah sisi.
• Segi enam memiliki . . . . buah titik sudut dan . . . .
buah sisi.
• Belah ketupat memiliki . . . . buah titik sudut dan . . . .
buah sisi.

45
B. Sifat – sifat bangun datar

a. Segitiga

Sifat segitiga adalah :

1. Memiliki 3 sudut

2. Memiliki 3 sisi

Bentuk – bentuk segitiga yaitu :

b. Segi empat

Sifat – sifat segiempat antara lain :

1. Memiliki 4 sudut

2. Memiliki 4 sisi

Berbagai bentuk segiempat :

46
5. Lingkaran

Latihan

Kinerja praktik

Membuat segitiga berbagai ukuran dengan tusuk sate. Serta menuliskan bentuk

segitiga apa yang terbentuk.

47
C. Jenis dan besar sudut

1. Sudut pada benda

Sudut adalah pojok pada benda

Kinerja praktik

Gambarkan benda-benda di sekitar yang memiliki sudut

2. Sudut sebagai daerah yang dibatasi dua kaki sudut

Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua kaki sudut. Titik pertemuan antara dua

kaki sudut disebut titik sudut

Latihan

48
3. Jenis – jenis sudut

4. Sudut sebagai jarak putar

49
Latihan

A. Simetri dan pencerminan

Benda dan bayangannya termasuk contoh pencerminan

1. Simetri lipat

Simetri lipat adalah jumlah lipatan pada bangun yang membagi menjadi dua

bagian sama besar. Garis lipatan dinamakan sumbu simetri atau garis simetri

50
Kinerja praktik

Buatlah macam-macam bangun datar dengan kertas origami yang bentuknya

berbeda dengan temannya. Kemudian carilah garis simetrinya.

2. Pencerminan bangun datar

Ketika bercermin, tinggi bayangan sama dengan seperti tinggi aslinya. Jarak ke

cermin sama seperti jarak bayangan ke cermin.

Latihan

51
3. Simetri putar

52
Simetri putar adalah banyak putaran yang dapat dilakukan sehingga kembali seperti

awalnya.

Contoh :

Kinerja praktik

- Buatlah bangun :

Persegi

Persegi panjang

Belah ketupat

Laying-layang

Segilima beraturan

Lingkaran

Traapesium

- Gunakan bangun itu untuk mengidentifikasi sumbu simetri dan tingkat simetri

putarnya.

- Tuliskan hasilnya pada kertas karton

- Hasilnya dituliskan dalam bentuk tabel untuk satu kelas

53
BAB 5

KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

A. Keliling bangun datar dengan satuan tak baku

Keliling adalah banyaknya satuan untuk mengukur tepian benda

Keliling dengan satuan tak baku dapat diukur dengan pensil, potongan lidi, pulpen,

spidol, batang korek api, dan klip kertas.

Contoh :

Kinerja praktik

54
Mengukur keliling papan tulis, meja, dan buku.

Diukur menggunakan pensil, spidol, dan tusuk sate.

Keliling dapat ditentukan dengan petak satuan

Contoh :

Latihan

B. Luas bangun datar dengan satuan tak baku

55
Luas bangun datar di batasi oleh sisi-sisinya. Luas bangun datar dapat diukur dengan

kertas hvs, buku tulis, dan kertas origami

Latihan

Kinerja praktik

56
Mengukur meja, papan tulis, dan lemari.

Diukur dengan hvs dan origami

Kemudian dibuat cerita.

BAB 6

VOLUME DENGAN SATUAN TAK BAKU

A. Pengertian volume

Volume adalah seberapa ruang yang dapat ditempati benda tersebut.

Latihan

57
Kinerja praktik

- Siapkan gelas, aqua botol kecil, aqua botol besar, drigen, dan ember

- Siapkan air secukupnya

- Hitunglah berapa kali gelas, aqua botol kecil, dan aqua botol besar untuk mengisi

ember dan drigen

- Tuliskan hasilnya dalam bentuk tabel

B. Volume kubus dan balok

Kubus satuan adalah kubus kecil yang memiliki rusuk 1 satuan.

58
Contoh :

Latihan

59
60
BAB 7

PENGOLAHAN DATA

A. Mengumpulkan data

Contoh data :

- Catatan kehadiran siswa

- Catatan banyak siswa laki – laki dan perempuan

Kinerja praktik :

- Kumpulkan data olahraga kesukaan dengan lembar isian

- Tuliskan hasilnya dalam bentuk tabel

B. Menyajikan data dalam gambar

Contoh :

61
Latihan

C. Membaca dan menafsirkan gambar pada diagram

62
63
DAFTAR PUSTAKA

Adhalia, Dhesy. 2017. ESPS Matematika 3. Jakarta : Erlangga.


Fajariyah, Nur dan Devi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika
untuk Kelas 3. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sinyanyuri, Sonya dkk. 2018. Perkembangbiakkan Hewan dan Tumbuhan.

Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Sinyanyuri, Sonya dkk. 2018. Perkembangan Teknologi. Jakarta : Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Sinyanyuri, Sonya dkk. 2018. Permainan Tradisional. Jakarta : Pusat Kurikulum

dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

64

Anda mungkin juga menyukai