Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KAPITA SELEKTA KIMIA


Reaktor Nuklir Untuk Lawan Kanker

NAMA : MESSY SUSANTI


NPM : A1F014024
DOSEN PENGAMPU : I NYOMAN CHANDRA,M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ngeri, dan takut. Itulah bayangan seseorang ketika mendengar kata Nuklir. Kata-kata
ini seakan-akan menjadi sebuah momok bagi masyarakat awam, setidaknya masyarakat awam
di Indonesia. Ini wajar, mungkin disebabkan ketidaktahuan mereka dengan apa itu Nuklir?
Nuklir merupakan suatu bahasan yang sangat penting dimana kemajuan yang paling besar
adalah dari teknologi nuklir,dimana perkembangan teknologi nuklir berhubungan erat dengan
perkembangan dunia. Nuklir dapat dimanfaatkan di bidang kedokteran, pertanian, industri,
peternakan, dan sebagainya. Saat ini istilah fisika medis atau kedokteran nuklir mungkin
sudah cukup umum di kalangan masyarakat. Semakin berkembangnya fasilitas radiodiagnosis
dan radioterapi di berbagai rumah sakit telah memberikan pilihan baru bagi para pasien dalam
memilih jenis pengobatan yang mungkin dijalani. Radioterapi merupakan salah satu teknik
terapi noninvasif dengan memanfaatkan kemampuan radiasi pengion untuk menghancurkan
sel-sel kanker. Karena Nuklir adalah zat radio aktif yang sangat berbahaya, maka reaksi nuklir
harus di lakukan di suatu tempat khusus yang di namakan reaktor nuklir.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu kanker
2. Apa itu nuklir dan reaktor nuklir
3. Apa komponen kompenen reaktor nuklir
4. Kenapa rusia gunakan reaktor nuklir untuk lawan kanker
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian kanker
2. Dapat mengetahui pengertian nuklir dan reaktor nuklir
3. Dapat mengetahui kompenen kompenen reaktor nuklir
4. Dapat mengetahui alasan rusia gunakan reaktor nuklir untuk lawan kanker

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kanker
Kanker adalah penyakit gen (pembawa informasi intrasel) yang mengalami gangguan
sehingga menyebabkan sel ditubuh seseorang tumbuh cepat dan tidak terkendali. Proses dari
awal terjadinya kekeliruan gen (alternaration genetic) hingga ditemukan secara medis itu
berlangsung lama karena tubuh mempunyai mekanisme untuk menghalangi terjadinya kanker
pada tahap awal proses. Hanya pada kondisi tertentu tubuh seseorang gagal menghalanginya
dan terbentuklah sel kanker yang kemudian berkembang menjadi kumpulan jaringan padat
yang disebut tumor (solid tumor) pada organ tertentu misalnya kanker paru, kanker payudara,
kanker serviks, kanker prostat, dan lain lain. Tetapi perlu dipahami proses keganasan atau
kanker juga terjadi pada pada jaringan tidak padat (non-solid tumor) seperti darah misalnya
leukemia, talasemia dan lain lain.
Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
sehingga dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan
kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker.
Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya
pencegahan dengan cara hidup sehat.
Proses terjadinya kanker yang tidak sama menyebabkan penatalaksanan dan pilihan obat
anti-kanker yang akan digunakan juga tidak selalu sama. Hanya perlu diketahui pengobatan
standar untuk kanker padat (solid tumor) terdiri dari bedah, kemoterapi, radioterapi, targeted
therapy dan sebagian juga menggunakan imunoterapi. Pilihan pengobatan itu tergantung pada
jenis sel, stadium penyakit dan keadaan umum penderita pada saat diagnosis ditegakkan.
Nuklir dalam bidang kedokteran
Perkembangan ilmu kedokteran nuklir ini sangat pesat. Ilmu kedokteran nulkir adalah
cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi
intii radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan biokimia,
sehingga dapat digunakan untuk tujan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran.
Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai
penyakit seperti penyakt jantung koroner, penyakit kelenjar gondok, gangguan fungsi ginjal,
mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan makanan dan menentukan lokasinya,
menentukan tahapan penyakit kanker dengan mendeteksi penyebarannya.

B. Pengertian nuklir dan reaktor nuklir


Kata nuklir berarti bagian dari atau yang berhubungan dengan nukleus atom (inti atom).
Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau
partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada
prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi
kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa

berubah (kecuali mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah
reaksi.
Reaktor nuklir adalah wadah terjadinya reaksi pembelahan inti atau suatu tempat atau
perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi
nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya
terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.
Reaktor nuklir ini digunakan untuk banyak tujuan, pada reaktor penelitian digunakan
untuk pembuatan radioisotop (isotop radioaktif) dan untuk penelitian salah satu dalam bidang
kesehatan yang digunakan dalam ilmu kedokteran.
C. Komponen utama reaktor nuklir
1. Tangki reaktor
Tangki ini bisa berupa tabung (silinder) atau bola yang dibuat dari logam campuran
dengan ketebalan sekitar 25 cm. Fungsi dari tangki adalah sebagai wadah untuk
menempatkan komponen-komponen reaktor lainnya dan sebagai tempat
berlangsungnya reaksi nuklir. Tangki yang berdinding tebal ini juga berfungsi sebagai
penahan radiasi agar tidak keluar dari sistem reaktor.
2. Teras reaktor
Komponen reaktor yang berfungsi sebagai tempat untuk bahan bakar. Teras reaktor
dibuat berlubang (kolom) untuk menempatkan bahan bakar reaktor yang berbentuk
batang. Teras reaktor dibuat dari logam yang tahan panas dan tahan korosi.
3. Bahan bakar nuklir
Bahan bakar adalah komponen utama yang memegang peranan penting untuk
berlangsungnya reaksi nuklir. Bahan bakar dibuat dari isotop alam seperti Uranium,
Thorium yang mempunyai sifat dapat membelah apabila bereaksi dengan neutron.
4. Bahan pendingin
Untuk mencegah agar tidak terjadi akumulasi panas yang berlebihan pada teras
reaktor, maka dapat dipergunakan bahan pendingin untuk pertukaran panasnya. Bahan
pendingin ini bisa digunakan air atau gas.
5. Elemen kendali
Reaksi nuklir bisa tidak terkendali apabila partikel-partikel neutron yang dihasilkan
dari reaksi sebelumnya sebagian tidak ditangkap atau diserap. Untuk mengendalikan
reaksi ini, reaktor dilengkapi dengan elemen kendali yang dibuat dari bahan yang
dapat menangkap atau menyerap neutron. Elemen kendali juga berfungsi untuk
menghentikan operasi reaktor (shut down) sewaktu-waktu apabila terjadi kecelakaan.
6. Moderator
Fungsi dari moderator adalah untuk memperlambat laju neutron cepat (moderasi) yang
dihasilkan dari reaksi inti hingga mencapai kecepatan neutron thermal untuk
memperbesar kemungkinan terjadinya reaksi nuklir selanjutnya (reaksi berantai).
Bahan yang digunakan untuk moderator adalah air atau grafit.
D. Isi berita
2 september 2016
Ilmuwan rusia dari Peneliti Tomsk Polytechnic University (TPU) Rusia, membuat
terobosan dalam pencegahan kanker dalam tubuh. Peneliti memanfaatkan cara yang unik,
yaitu menggunakan reaktor nuklir untuk mendiagnosa kanker. Peneliti memanfaatkan reaktor

nuklir di universitas tersebut. Reaktor itu sudah diluncurkan pada 1967, dan belum lama ini
dimodernisasi sepenuhnya. Reaktor nuklir di TPU, merupakan satu-satunya reaktor riset
ilmiah yang aktif dipakai di rusia. Penggunaan reaktor nuklir dipakai untuk membantu peneliti
menemukan secara tepat sumber metastasis sebagai informasi, metastasis merupakan
penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh (misalnya otak atau hati).
Selain itu, terobosan itu juga bisa mencegah operasi bedah yang sebenarnya tak diperlukan
pasien. "Pengobatan ini benar-benar fenomenal, dirancang pertama kali dalam praktis medis.
kami mulai pengembangan pengobatan ini selama beberapa tahun, bekerja sama dengan
Tomsk Scientific Research Institute of Oncology," jelas Oleg Dolmatov, Direktur Institute Of
Physics And Technology. Peneliti menjelaskan, isotop pada pemanfaatan reaktor nuklir ini
membantu mendeteksi kelenjar getah bening sebagai informasi kelenjar getah bening akan
menyebarkan kanker ke area tubuh. Dengan mengetahui informasi kelenjar getah bening,
maka akan memungkinkan peneliti bisa lebih akurat dalam memberikan resep pengobatan.
dengan demikian, tak perlu operasi tubuh pasien untuk mengetahui letak metastasis.
Peneliti di TPU mendesain radiofarmasi, dengan tujuan mendeteksi kelenjar getah
bening sentinel (SNL). Sumber getah bening menjadi penyebab munculnya drainase getah
bening dari tumor ke tubuh manusia. Selama ini, sumber getah bening itu sudah ditemukan.
Sebab biasanya, ada sejumlah besar sumber getah bening di sekitar tumor, tetapi hanya satu,
atau dua saja yang menyebarkan kanker. Nah, melalui terobosan itu, peneliti menyuntikkan
obat baru itu melalui urat nadi pasien dan terakumulasi pada SNL. Unsur radioaktif dari
elemen pengobatan ini membantu memindai sumber getah benih yang jahat melalui sinar x.
Pengobatan ini telah dipaparkan pada pertemuan ilmiah, international forum of
resources efficiency di tomsk, rusia. terobosan ini akan segera menjalani uji coba pra klinis.
"produk (pengobatan ini) penting untuk tahap terbaru kanker, saat tumor telah terbentuk dan
kanker mulai menyebar ke tubuh.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat,
mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Peneliti
Tomsk Polytechnic University (TPU) Rusia, membuat terobosan dalam pencegahan kanker
dalam tubuh manusia dengan pemanfaatan reaktor nuklir yang dapat membantu mendeteksi
kelenjar getah bening sebagai informasi kelenjar getah bening akan menyebarkan kanker ke
area tubuh
3.2 Saran
Nuklir adalah zat radio aktif yang sangat berbahaya, maka reaksi nuklir harus di lakukan
di suatu tempat khusus dan dimanfaatkan dengan baik agar tidak menganggu dan merusak
lingkungan sekitar.

Daftar pustaka

Anonim, 2016. Rusia pakai reaktor nuklir untuk lawan kanker.


http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/818832-rusia-pakai-reaktor-nuklir-untuklawan-kanker
Anonim, 2015. Kanker. http://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker
Purba,imfratoni. 2011. Makalah kekuatan nuklir. http://imfrantoni purba_ makalah kekuatan
nuklir.html

Anda mungkin juga menyukai