Anda di halaman 1dari 2

Sarang semut (Hydnophytum sp)

Sarang semut merupakan salah satu tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel pada
tumbuhan lainnya, tetapi tidak hidup secara parasit pada inangnya, hanya sebagai tempat
menempel) dari Hydnophytinae (Rubiaceae) yang dapat berasosiasi dengan semut. Sejak dari
biji berkecambah umbinya secara progresif menggelembung dengan sendirinya. Dalam waktu
beberapa bulan, didalam umbi terbentuk rongga- rongga yang cukup kompleks mirip Sarang
semut. Rongga-rongga itu pada akhirnya akan menarik perhatian semut-semut jenis tertentu
untuk datang dan membentuk koloni didalamnya, terjadilah simbiosis mutualisme, artinya
tumbuhan menyediakan tempat tinggal serta nutrisi bagi koloni semut tersebut dan sebagai
imbalannya semut-semut tersebut memberikan perlindungan terhadap ancaman herbivora
(pemakan tanaman) seperti ulat dan juga menyediakan pupuk organik bagi tanaman dalam
bentuk debris (limbah) semut (subroto dan saputro, 2006).
Tumbuhan Sarang semut merupakan anggota dari familyRubiaceae dengan 5 genus dan
hanya 2 genus yang berasosiasi dengan semut yaitu Myrmecodia (45 spesies) dan Hydnophytum
(26 spesies).Sarang semut jenis pertama adalah Myrmecodia dengan umbi berlabirin kecil dan
memiliki duri di bagian luar umbi, sedangkan jenis kedua adalah Hydnophytum dengan umbi
berlabirin besar dan tidak terdapat duri di bagian luar umbi(subroto dan saputro, 2006).

Gambar 6. Tanaman simbagh utak (Hydnophytum sp)


Adapun Klasifikasi Hydnophytum spyaitu:
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Lamiidae
Ordo : Rubiales
Familli : Rubiaceace
Genus : Hydnophytum
Spesies : Hydnophytum sp (Subroto. 2006)
13

Morfologi Hydnophytum sp
Menurut Subroto dan Saputro (2006) morfologi tumbuhan dapat dibedakan menjadi umbi,
batang, daun, dan bunga.
Gambar 7. Umbi Sarang semut (Hydnophytum sp)
Umbi: berlabirin besar dan terdapat duri di bagian luar umbi, (Kecuali pada
genusHydnophytum) umbi Sarang Semut memiliki system jaringan yang lubang-lubang serta
interkoneksi jaringan yang sangat khas.

Gambar 8. Batang dan daun Hydnophytum sp

Batang: Batang Sarang semut biasanya hanya memiliki satu atau beberapa batang yang
bercabang, batang tebalnya dan internodanya sangat dekat, kecuali Sarang semut dari beberapa
species.
Daun : Daun Sarang semut tebal seperti kulit.
Bunga : Pembungaan pada Sarang semut mulai sejak beberapa ruas (internoda)
terbentuk dan ada pada tiap nodus (buku)

Kandungan kimia Sarang semut dan Khasiatnya


Kandungan zat berkhasiat dari tumbuhan Sarang semut sebagai bahan obat tergantung pada
tempat tumbuh dan usia tumbuhan. Tumbuhan Sarang semut yang tumbuh liar di hutan
mengandung lebih banyak zat aktif daripada yang ditanam di pot sebagai tanaman hias.
Beberapa uji menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari
golongan flavonoid dan tannin (Subroto dan Saputro, 2006). Menurut Subroto dan
Saputro(2006), secara empiris Sarang semut telah terbukti dapat menyembuhkan beragam
penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC,
migrain, rematik dan leukemia. Kandungan berbagai macam mineral pada tumbuhan Sarang
semut memiliki kegunaan antara lain membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan
jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah,
mengobati migrain, gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina
tubuh, serta memulihkan gairah seksual.

Anda mungkin juga menyukai