Kandungan Vitamin C
Kimia Tanin
Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Tanggerang: Agromedia
Pustaka.
Campbell, N. A, Reece, J. B., Mitchell, L. G.. 2002. Biologi. Jakarta:
Erlangga.
Farjon, A. 2005. Monograph of Cupressaceae and Sciadopitys. Florida:
Royal Botanic Gardens.
ITIS. 2018. Picea rubens Sarg. Tersedia Online di
Daftar Pustaka
https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&sear
ch_value=18034#
. [Diakses pada 12 Juni 2019].
Silalahi, M. 2015. Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Tersedia
secara online di http://repository.uki.ac.id/197/. [Diakses pada tanggal 12
Juni 2019].
United States Department of Agriculture. 2018. Taxodium distichum (L.)
Rich. Bald Cypress. Tersedia Online di
https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=tadi2. [Diakses pada 12 Juni
2019].
Pleurotus
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Sistematika Famili : Tricholomataceae
tumbuhan Genus : Pleurotus
Spesies : P. Ostreatus
( Chang & Miles, 2004 ).
Gambar
tumbuhan
Jamur tiram merupakan jamur kayu yang tumbuh
berderet menyamping pada batang kayu yang masih
hidup atau yang sudah mati ( Djariyah dan Djariyah,
2001).
Tubuh jamur tiram terdiri dari tudung (pileus) dan
Deskripsi tangkai (stipe atau stalk) ( Djariyah dan Djariyah, 2001).
Jamur tiram termasuk golongan jamur yang memiliki
spora yang berwarna ( Sunarsih, 2009 ).
Kandungan gizi yang dimiliki jamur tiram putih antara
lain, protein 27% , lemak 1,6%, karbohidrat 58%, serat
11,5%, abu 9,3%, dan kalori 265 kkal ( Parjimo, 2007 ).
Pileus berbentuk mirip cangkang tiram atau
telinga dengan ukuran diameter 5 – 15 cm dan
Pencirian suku permukaan bagian bawah berlapis-lapis seperti
Daftar Pustaka Lambers H, Chapin F Stuart, Pons TL. 1998. Plant Physiological Ecology. New York: Springer.
Loveles, A. R. 1989. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 2. Jakarta : Gramedia.
Middleton EJ, Kandaswarni C, Theoharides TC. 2000. The Effect of Plant Flavonoid on Mammalian Cell:
Implication for Immflammation, Heart Desease and Cancer. Pharmacol. Vol 52: 1-22.
Rosita I, Pambudi A, Jazilah A. 2006. Keragaman dan Kandungan Antioksidan Golongan Flavonoid
Selaginella di Wana Wisata Cangkuang, Sukabumi. Bogor: FMIPA, IPB.
Safitri, S. P. C. A. 2014. Paku Rane Biru. Tersedia secara online di
https://www.biodiversitywarriors.org/isi-katalog.php?idk=218. [diakses secara online pada 12 Juni 2019].
Setyawan AD, dan Darusman LK. 2008. Senyawa Biflavonoid pada Selaginella Pal. Beauv. Dan
Pemanfaatannnya. Biodiversitas. Vol 9(1): 64-81.
Tjitrosoepomo G. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Jakarta: PT Bhratara Karya Aksara.
ANGIOSPERMAE
MONOKOTIL
Dendrobium salaccense Lindl.
Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Sistematika Ordo : Orchidales
Tumbuhan Famili : Orchidaceae
Genus: Dendrobium
Spesies : D. Salaccense
(Angga, 2017).
Gambar dan
Bagian-
bagiannya
Dendrobium adalah salah satu generasi anggrek
epifit sekitar lebih dari 1000 spesies yang biasa
digunakan sebagai tanaman hias ruang atau
taman. Bunganya sangat bervariasi dan indah.
Deskripsi Dendrobium relatif mudah dipelihara dan
Tumbuhan mudah berbunga. Dendrobium berasal dari
bahasa Yunani, dendros artinya pohon dan bios
artinya hidup (Angga, 2017).
Pola pertumbuhan anggrek Dendrobium bertipe
simpodial, artinya memiliki pertumbuhan ujung
batang terbatas. Batang ini tumbuh terus dan akan
berhenti setelah mencapai batas maksimum.
Pertumbuhan ini dilanjutkan oleh anakan baru
Deskripsi yang tumbuh disampingnya. Anggrek
Kandungan Pb (timbal)
Kimia Kristal Asam Oksalat
Nicolaia heyneana Val.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Sistematika Kelas : Monocotyledonae
Tumbuhan Suku : Zingiberaceae
Spesies : Curcuma heyneana
(Tjitrosoepomo, 2010).
Gambar dan
Bagian-
bagiannya
Temu giring merupakan tanaman berbatang
semua yang tersusun atas peleph daun,
batangnya berwarna hijau pucat, dan tumbuh
tegap. Rimpang temu giring rasanya amat pahit.
Rimpang temu giring merupakan umbi batang
Deskripsi yang tumbuh menyebar disebelah kiri dan
Tumbuhan kanan secara memanjang sehingga terlihat
kurus. Daging rimpang temu giring berwarna
kuning, berbau khas temu giring. Rimpang
bagian samping umumnya memiliki rasa pahit
(Yuwono, 2015).
Zingiberaceae banyak ditemukan di
daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan
Pencirian Suku ini berdaun besar dengan pelepah daun
Tumbuhan membungkus batang. Bunganya
berumah satu (Setiowati dan Furqonita,
2007).
Organ dan
Vegetatif serta Organ vegetatif : Akar (Umam, 2015).
Generatif
Digunakan sebagai ramuan pelangsing
Kegunaan tubuh, penenang, menghilangkan bau
dalam Bidang tubuh, disentri, penyakit kulit,
Farmasi pembersihan darah, dan sebagai obat
cacing. ( Evizal, 2014).
Kandungan pada rimpang temu giri
Kandungan terdapat pati, minyak atsiri (0,8 – 3%),
Kimia damar, tannin, saponin, dan flavonoida
( Evizal, 2014).
Angga. 2017. Dendrobium Salaccense. Tersedia Secara Online di http://angga.staff.ipb.ac.id/?p=723.
[Diakses pada 12 Juni 2019].
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Raja Grafido Persada.
Division of Agriculture and Natural Resources. 2019. Safe and Poisonous Garden Plants. Dapat
diakses di https://ucanr.edu/sites/poisonous_safe_plants/Toxic_Plants_by_common_Name_659/.
[Diakses pada tanggal 12 Juni 2019].
Evizal Rusdi. 2014. Tanaman Rempah dan Fitofarmaka. Bandar Lampung : Lembaga Penelitian
Universitas Lampung.
Haryati. 2013. Potensi Beberapa Jenis Tanaman Hias sebagai Fitoremediasi Logam Pb. Junal
Purwanto Arie W. 2006. Aglaonema Pesona Kecantikan Sang Ratu Daun. Yogyakarta : Penerbit
Kanisius.
Soetomo. 2001. Kandungan Buah Salak untuk Kebutuhan Gizi. Bandung : Sinar Baru
Algesindo.
Daftar Pustaka Topriyani, R. 2013.Aktivitas Antioksidan dan Karakter Anatomi Organ Vegetatif Anggrek
Merpati (Dendrobium erumenatum Swartz.). Tersedia Secara Online di
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act
=view&typ=html&buku_id=58855
. [Diakses pada 12 Juni 2019].
Umam, D.N. 2015. Jenis-Jenis Tumbuhan Obat Anggota Famili Zingiberaceae di EMpat
Kecamatan Kabupaten Banyuwangi. Tersedia Secara Online di
https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61821?show=full. [Diakses pada 12 Juni
2019].
Yuwono, S.S. 2015. Temu Giring (Curcuma heyneana Val. & Van Zipj). Tersedia Secara
Online di
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/08/temu-giring-curcuma-heyneana-val-van-zipj/.
ANGIOSPERMAE DIKOTIL
Canangium odoratum
Taksonomi
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
(Parrota, 2001)
Tinggi : Pohon, tinggi ± 10 m.
Batang : Berkayu, bulat, bercabang, hijau kotor.
Daun :Tunggal, tersebar, bulat telur, ujung runcing,
pangkal rata, panjang 10-23 cm, lebar 3-14 cm,
pertulangan menyirip, bertangkai 1, warna hijau.
Bunga : Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun,
Canangium kuning, kelopak bentuk corong, hijau, benang sari
banyak, coklat muda, kepala putik bulat, daun mahkota
odoratum enam, lanset, panjang 5-7, 5 cm, masih muda hijau
setelah tua kuning.
Buah : lonjong, panjang ± 2 cm, hijau
Akar : Tunggang coklat
(Hidayati dkk, 2015)
Organ Vegetatif dan Generatif :
Generatif : Biji (Hidayati dkk, 2015)
Kandungan kimia:
Bunga kenanga mengandung senyawa eugenol yang
mempunyai sifat anestesi. Bunga inijuga mengandung minyak
atsiri (Hidayati dkk, 2015).
Litsea cassiaefolia
Litsea cassiaefolia
Taksonomi
Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polycarpicae
Familia : Lauraceae
Genus : Litsea
Spesies : Litsea cassiifolia
(Setyawan, 2015).
Tanaman ini dapat tumbuh hingga tinggi 3-15 m. daun
tanaman bertekstur seperti kertas, berbentuk oval atau
elips, dengan panjang 12-18 cm dan lebar 3-4 cm. Ujung
daun sedikit lancip, bagian atas daun tidak berambut.
Tulang daun utama dan lateral 8-12 pasang. Tangkai daun
1,5-3 xm, panjang ramping dan tertutup rambut halus.
Litsea Bunga berbentuk malai dengan mahkota bunga berwarna
Daftar Pustaka Setyawan, A. 2015. APORFIN SEBUAH ALKALOID DARI POHON HURU (Litsea cordata
Sp) JACK (HOOK).F (LAURACEAE). Bina Teknika. Vol. 11 (2): 171-177.
Chang, Y.C., Chang, F.R., Khalil, A.T., Hsieh, P.W., & Wu, Y.C. 2003. C ytotoxic
Benzophenanthridine and Benzylisoquinoline Alkaloids from Argemone Mexicana. Zeitschrift
für Naturforschung. Vol. 58: 521-526.
Vidyasagar, G. M., Rekha, and Sharanappa. 2013. PLANT PROFILE, PHYTOCHEMISTRY
AND PHARMACOLOGY OF ARGEMONE MEXICANA LINN. International Journal of
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol 6 (7): 45-53.
Rout, S.P., Kar, D.M. & Mandal, P.K. 2011. Hypoglycaemic activity of aerial parts of
Argemone mexicana L. in experimental rat models. International Journal of Pharmacy and P
harmaceutical Sciences. Vol. 3: 533-540.