Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR SIMPLISIA KELAS B PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI II 1.

Bawang Putih Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Kelas : Monocotyledonae Bangsa : Liliales Suku : Liliaceae Marga : Allium Jenis : Allium sativum L. Deskripsi : Herba, semusim, tinggi 50-60 cm. Batang semu, beralur, hijau. Daun tunggal, berupa roset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung rancing, beralur, panjang 60 cm, lebar 1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Bunga Majemuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih. Kandungan kimia umbi lapis Allium sativum mengandung saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri. Umbi lapis Allium sativum berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi dan obat pening. Daun Jambu biji Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae (suku jambu-jambuan) Genus : Psidium Spesies : Psidium guajava L. Semak atau pohon, tinggi 3 m sampai 10 m, kulit batang halus permukaannya berwarna coklat dan mudah mengelupas. Daun berhadapan, bertulang menyirip berbintik. Berbentuk bundar telur agak menjorong atau agak bundar samapi meruncing, panjang helai daun 6 cm samapai 14 cm labar 3 cm samapai 6 cm, panjang tangkai 3 mm sampai 7 mm, daun yang muda berambut, daun yang tua permukaan atasnya menjadi licin. Pemerian . bau khas aromatic, rasa kelat. Makroskopik daun : tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 cm samapi 1 cm. helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong. Mikroskopik : tipe stomata anomositik, banyak terdapat pada permukaan bawah. Serbuk : warna hijau keabu-abnua, fragmen banyak terdapat rambut penutup yang terlepas, habrul kalsium oksalat. Kadar abu yang tyidak larut asam : tidak lebih dari 4,5%. Kadar sari yang larut dalam air : tidak kurand dari 19%. Kadar sari yanglarut etanol : tidak kurang dari 18%. Bahan organic asing : tidak lebih dari 2 %.

2.

Manfaatnya Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker, Demam berdarah dengue (DBD), Diare, Maag, Disentri, Perut kembung pada anak, Diabetes, dan sariawan. 3. Seledri Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Apiales Famili : Apiaceae Genus : Apium Spesies : Apium graveolens L. Deskripsi : Terna, tumbuh tegak, tinggi sekitar 50 cm dengan bau aromatic yang khas. Batang bersegi, beralur, beruar, tidak berambut, bercabang banyak, berwarna hijau pucat. Daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai. Anak daun bertangkai yang panjangnya 1-2, 7 cm, panjang 2-7, 5 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau keputih-putihN. Bunga majemuk berbentuk paying, 8-12 buah, kecil-kecil, berwarna putih mekar secara bertahap. Buahnya buah kotak, berbentuk kerucutan, panjang 1-1,5 mm, berwaarna hijau kekuningan. Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik), sedangkan buah atau bijinya sebagai pereda kejang (anti spasmodic), menurunkan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kencing (diuretic), peluruh kentut (karminatif), afrodisiak, dan penenang (sedatif). Herba seledri megandung flavonoid, saponin, tannin 1%, minyak atsiri 0,33%, flavo-glukosida (apiin), apigenin, kolin, lipase, asparagines, zat pahit, vitamin (A,B dan C). 4. Sirih Hijau Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Piperales Famili : Piperaceae Genus : Piper Spesies : Piper betle L. Dapat berfungsi sebagai anti sariawan, anti batuk, adstrigen, antiseptik. Minyak atsiri mengandung hidroksi kavikol, kavibetol, estragol, eugenol, metileugenol, karvakrol, terpinen, seskuiterpen, fenilpropan, tanin. Kadar abu. Tidak lebih dari 14 %. Kadar abu tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 7 %. Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 14 %. Kadar

sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 4,5 %. Bahan organik asing tidak lebih dari 2 %. Penyimpanan dalam wadah tertutup baik. 5. Kumis Kucing Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales Famili : Lamiaceae Genus : Orthosiphon Spesies : Orthosiphon stamineus Benth Deskripsi: Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Kumis kucing termasuk terna tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya dan tingginya mencapai 2 meter. Batang bersegi empat agak beralur berbulu pendek atau gundul. Helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya. Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis., reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain bersifat diuretik, kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri. Daun Salam Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Magnoliate Ordo : Myrtales Family : Myrtaceae Genus : Eugenia Spesies : Eugenia polyantha Deskripsi : Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil. Batang bercabang-cabang,biasanya tumbuh liar di hutan. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), berkayu (lignosus) biasanya keras dan kuat, bentuk batangnya bulat (teres), permukaan batangnya beralur (sulcatus), cara percabangannya monopodial. Akar termasuk akar tunggang (radix primaria), berbentuk sebagai tombak (fusiformis). Daun salam berkhasiat sebagai anti diare. Simplisianya mengandung minyak atsiri, eugenol, tannin dan flavanoid.

6.

7.

Daun Sungkai Klasifikasi Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales Famili : Verbeaceae Genus : Peronema Spesies : Peronema canescens Bentuk batang sungkai lurus dengan parit kecil, tetapi kadang-kadang bentuk batangnya jelek akibat serangan hama pucuk, kulit luarnya berwarna abu-abu atau sawo muda, beralur dangkal, mengelupas kecil-kecil dan tipis. Kulit luar penampangnya berwarna kuning, coklat atau merah muda. Rantingnya penuh dengan bulu-bulu. Ciri yang lainnya adalah bunga dalam kedudukan malai, cabangnya lebar-lebar dan letaknya berpasangan, panjang 20 40 cm. Bunga letaknya hampir duduk, kelopak bunga agak tertutup rapat dan berbulu. Ukurannya 1/2 mm 2 mm, warnanya hijau pada pangkal. Kegunaan kayu sungkai cocok untuk rangka atap, karena ringan dan cukup kuat. Selain itu ipakai juga untuk tiang rumah dan bangunan jembatan. Garis-garis indah mungkin baik untuk vinir mewah, kabinet dan sebagainya. Kayunya mempunyai berat jenis 0,62 dan termasuk kelas kuat II III serta kelas awet III. Daun sungkai berkhasiat mengobati hipertensi, obat sakit gigo, demam. Daun Rambai Padi Kingdom : Plantae Divisio : Magnaliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Family : Lyrthraceae Genus : Sonneratia Spesies : Sonneratia caseolaris (L.) Tumbuhan Soneratia yang banyak terdapat ditepian sungai Barito, Pohon dengan ketinggian mencapai 15 m, jarang mencapai 20 m. Memiliki akar nafas vertical seperti kerucut tinggi 1 m yang banyak dan sangat kuat. Ujung cabang atau ranting terkulai dan berbentuk segi empat pada saat muda (Budiman, 2011). Bagian daun memiliki ganging atau tangkai daun kemerahan, lebar dan sangat pendek., Letaknya sederhana dan berlawanan. Bentuk bulat memanjang, ujung membundar. Ukuran bervariasi yaitu 5-13 x 2-5 cm (Budiman, 2011). Bagian bunga memiliki pucuk bunga telur, ketika mekar penuh, kelopak bunga berbentuk seperti mangkok, biasanya tanpa urat. Letak diujung dnegan formasi berkelompok (1-3 bunga per kelompok). Daun mahkota berwarna merah, dengan ukuran 17-35 x 1,5-3,5 mm dan mudah rontok. Kelopak bunnga berkyulit, bagian luar berwarna

8.

hijau didalam berwarna putih kekuningan hingga kehijauan. Benang sari banyak, ujungnya putih dan pangkalnya merah, dan mudah rontok, seperti bola, ujungnya bertangkai dan dasarnya terbungkus oleh kelopak bunga. Bijinya lebih banyak (8001200) dan ukuran buah berdiameter 6-8 cm (Budiman, 2011). Kegunaan secara tradisional yang diperoleh dari data empiris adalah daun rambai padi Sonneratia caseolaris (L.) ini dapat memperhalus kulit dan menghilangkan bekas luka seperti bekas cacar. 9. Daun Sirsak Tanaman sirsak diklasifikasikan berasal dari kingdom Plantae, dari superdivisi Spermatophyta, divisi Magnoliophyta. Kelas dari tanaman ini adalah Magnoliopsida dengan subkelas Magnoliidae. Sirsak berasal dari ordo Magnoliales, dari famili Annonaceae. Genus dari tanaman ini adalah Annona dan spesiesnya adalah Annona muricata. Sirsak dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis (Orwa et al 2009). Buah sirsak memiliki bentuk hati yang dikelilingi oleh sesuatu yang berbentuk seperti duri yang tumpul, kulit buah sirsak berwarna hijau tua. Sirsak dapat tumbuh pada semua jenis tanah dengan derajat keasaman (pH) antara 5-7. Tanah yang sesuai adalah tanah agak asam sampai agak alkalis, namun yang memiliki bahan organik yang tinggi. Tumbuh subur di ketinggian antara 100-300 mdpl (di atas permukaan laut). Suhu udara yang sesuai antara 22-32oC dengan curah hujan antara 1.500-3.000 mm/tahun. Lokasi yang disenangi tanaman sirsak diantaranya lahan yang terbuka, tidak ada naungan, dan tidak ada kabut. Tanaman sirsak memerlukan sinar matahari antara 50-70% (Sunarjono 2005). Seluruh bagian tanaman sirsak dapat digunakan sebagai obat tradisional, termasuk kulit kayu, daun, akar, buah, dan biji. Buah sirsak umumnya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh cacing dan parasit, mengobati demam, meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui, dan untuk diare dan disentri. Biji yang dihancurkan dapat digunakan sebagai vermifug dan antelmintik terhadap internal dan eksternal parasit dan cacing (Taylor 2002). Bagian lain pada tanaman sirsak yang terkenal dapat digunakan sebagai obat-obatan adalah daun. Daun sirsak banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal seperti untuk penyakit kulit, rematik, batuk dan flu, serta antikanker (Orwa et al 2009), dan hipertensi (Lans 2006). Khasiat lain dari daun sirsak adalah sebagai antispasmodik dan memberi efek menenangkan. Daun sirsak biasa dikonsumsi dalam bentuk teh. Teh daun sirsak digunakan sebagai obat radang selaput lendir hidung. Rebusan daun sirsak juga efektif digunakan untuk kutu rambut dan kutu busuk. Daun segar yang dihaluskan mampu membantu penyembuhan luka pada kulit. Penduduk di beberapa negara seperti Brazil dan Peru diketahui menggunakan daun sirsak sebagai obat diabetes (Taylor 2002). Menurut Asprey & Thornton (2000), daun sirsak mengandung flavonoid, alkaloid, asam lemak, fitosterol, mirisil alkohol dan anonol. Senyawa pada daun sirsak yang diduga memiliki khasiat antidiabetes adalah

senyawa alkaloid dan flavonoid. Senyawa flavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, bunga, buah, dan biji. Kebanyakan flavonoid berada di dalam tumbuhtumbuhan kecuali alga. Penyebaran jenis flavonoid pada golongan tumbuhan yaitu pada Angiospermae, klorofita, fungi, briofita (Markham 1988). 10. Jarak Pagar Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Jatropha Spesies : Jatropha curcas L Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1 7 m, bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu, silindris, dan bila terluka mengeluarkan getah. Buah tanaman jarak pagar berupa buah kotak berbentuk bulat telur dengan diameter 2 4 cm. Panjang buah 2 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm. Buah berwarna hijau ketika muda serta abu abu kecoklatan atau kehitaman ketika masak. Buah jarak terbagi menjadi 3 ruang, masing masing ruang berisi 1 biji sehingga dalam setiap buah terdapat 3 biji. Biji berbentuk bulat lonjong dan berwarna coklat kehitaman. Biji inilah yang banyak mengandung minyak dengan rendemen sekitar 30 50 % dan mengandung toksin sehingga tidak dapat dimakan. Kandungan kimia Alkaloid, saponin, minyak kukas, kursin. Khasiat untuk Bengkak-bengkak, encok, ketombe. 11. Biji Kopi Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Rubiales Famili : Rubiaceae Genus : Coffea Spesies : Coffea arabica L. Deskripsi : Perdu, tinggi 2-3 m. Batang tegak, bulat, percabangan monopodial, permukaan kasar, kuning kotor. Daun tunggal, berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung meruncing, pangkal tumpul, panjang 8-15 cm, lebar 4-7 cm, berpangkal pendek, hijau, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk paying, di ketiak daun, kelopak lonjong, lima helai, panjang kurang lebih 3mm, hijau, tangkai benang sari berlekatan membentuk tabung, panjang kurang lebih 8 mm, putih, tangkai putik menjulang keluar tabung, putih, mahkota bentuk bintang, lima helai,

panjang 7-9 mm, putih. Buah batu, bulat telur, diameter, 0,5-1cm, masih muda, hijau setelah tua merah. Biji : bentuk bola, salah satu permukaan beralur, panjang 0,5-1 cm, putih kehijauan. Akar : Tunggang, kuning muda. Daun dan biji coffea Arabica berkhasiat untuk penyegaran badan. Untuk penyegar badan dipakai kurang lebih 15 gram daun muda Coffea Arabica, di cuci dan dimakan sebagai lalapan atau urap. 12. Kemiri Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : dycotiledonae Ordo : euphorbiales Family :euphorbiaceae Genus : Aleurites Spesies : Aleurites moluccana L. Deskripsi : Pohon, tinggi 25-30 m. Batang : tegak, berkayu, permukaan banayak lentisel, percabangan simpodial, coklat. Daun tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, bergelombang, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, bawah halus, panjang 18-25cm, lebar 7-11 cm, tangkai silindris, panjang 10-15cm, hijau. Biji bulat, berkulit keras, berusuk atau beralur , diameter kurang lebih 3,5 cm, berdaging, berminyak, putih kecoklatan. Daging biji auerites moluccana berkhasiat urus-urus. Daging biji, daun dan mengandung saponin, flavanoid dan polifenol. Disamping itu, daging bijinya mengandung minyak lemak.

13.

Ketumbar Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Apiales Famili : Apiaceae Genus : Coriandrum Spesies : Coriandrum sativum L. Deskripsi : terna, tinggi 20 cm sampai 100 cm, batang jika memar berbau wangi. Daun terbagi menyirip tidak berambut, berseludang dengan tepi berwarna putih. Bunga majemuk berbentuk payung gagang bunga 2-10 cm, terdiri dari 2 bunga sampai 13 bunga, daun pembalut tidak ada atau berbentuk satu daun kecil. Kelopak bunga yang berkembang dengan baik terletak dibagian luar dari payung, mahkota bunga berwarna merah muda atau merah pucat. Panjang buah 4 mm sampai 5 mm, rusuk-rusuk buah kurang nyata.

14.

Kayu manis Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae (Tumbuhan) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) : Laurales : Lauraceae : Cinnamomum : Cinnamomum burmannii (Nees &Th. Nees)

Kayu manis berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati diabetes, asam urat, dan maag.
15. Daun Jeruk

Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Rutales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle Deskripsi : Jeruk nipis termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm. Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat,

aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat Nbutil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562. Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.
16. Adas

Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Apiales Famili : Apiaceae Genus : Foeniculum Spesies : Foeniculum vulgare P. Mill. Deskripsi : adas termasuk jenis tanaman perdu, batang berkayu menahun, tinggi dapat mencapai 2 meter. Dapat hidup di dataran rendah dan dataran tinggi, tetapi pertumbuhan akan lebih baik bila berada di daerah berketinggian 800-1.500 m dpl. Tumbuh tegak dan sebagian rebah, membentuk rumpun. Batang beralur, berwarna hijau berbau sedap dan wangu, batang membentuk percabangan yang cukup banyak. Daun berbentuk majemuk, berwarna hijau, berselang-seling atau menyirip, bagian ujung serta pangkal daun berbentuk lancip. Bunga majemuk, bergeromol pada setiap percabangan, membentuk dalam satu kesatuan seperti payung, warna mahkota bunga kuning muda. Buahnya bentuk oval atau lonjong, kecil, banyak, berwarna hijau dan akan menjadi coklat bila sudah tua. Secara keseluruhan tanaman adas memiliki aroma khas wangi hangat dan sedikit pedas. Buah adas digunakan untuk pengobatan sakit menstruasi, menstruasi kurang teratur, bengkak saluran sperma, sakit perut, batuk, asma, susah tidur, rematik, air susu ibu sedikit, sakit kuning, obat kuat laki-laki, kesuburan.

17.

Cengkeh Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Myrtales : Myrtaceae : Syzygium : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry

Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras. Cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat mencapai 20-30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang mudah patah. Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk kerucut. Daun cengkeh berwarna hijau dan berbentuk bulat telur memanjang dengan bagian ujung dan pangkalnya menyudut, rata-rata mempunyai ukuran lebar berkisar 2-3 cm dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5-12,5 cm. Bungan dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek serta bertandan. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri. Umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Tumbuhan cengkeh akan tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar matahari langsung. Di Indonesia, cengkeh cocok ditanam baik di daerah dataran rendah dekat pantai maupun di pegunungan pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.

Manfaat cengkeh

untuk pengobatan kolera dan menambah denyut

jantung, campak dan menghitamkan alis mata.

18.

Merica Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Piperales : Piperaceae : Piper : Piper nigrum L.

Deskripsi : merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh memanjat. Batang berbentuk bulat, beruas, bercabang, mempunyai akar pelekat, dan berwarna hijau kotor. Daun tunggal, berbentuk bulat telur, pangkal berbentuk jantung, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-8 cm, lebar 3,5-22 cm dan berwarna hijau. Buah buni, berbentuk bulat, buah muda berwarna hijau, dan setelah tua berwarna merah. Berkhasiat mengobati batu ginjal, disentri, kolera, kaki bengkak, nyeri haid, rematik (nyeri otot), selesma dan sakit kepala (obat luar). 19. Daun Pandan Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Famili : Pandanaceae Genus : Pandanus Spesies : Pandanus amaryllifolius Roxb. Pandan wangi adalah satu- satunya jenis anggota suku Pandanaceae yang mempunyai daun harum. Manfaatnya antara lain adalah sebagai bahan aroma, pewarna makanan, kosmetik dan tanaman hias, bahan kerajinan tangan dan obat. Dalam pengpbatan tradisional pandan berkhasiat untuk

mengobati rheumatik dan pegal linu, lemah saraf dan sebagai penenang atau mengatasi gelisah. 20. Daun Ketepeng Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Rosales Suku : Leguminosae Marga : Cassia Jenis : Cassia alata L Daun Cassia alata berkhasiat sebagai obat kudis dan obat malaria. Daun Cassia alata mengandung alkaloid, saponin, flavanoida, tanin, dan antrakinon. Daun Senggani Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Classis : Dicotyledonae Ordo : Myrtales Familia : Melastomataceae Genus : Melastom Species : Melastoma affine D. Don Perawakannya berupa perdu, tinggi 0,5-4 m. Dahan-dahan muda tertutup rapat oleh sisik-sisik. Daunnya berbentuk lonjong atau bundar telurlonjong, ujung lancip, permukaan atas berbulu balig lunak, berukuran 2-20 cm. Daun senggani mengandung kadar air 11,20%, kadar abu total 6,12%, kadar abu tak larut asam 1,25%, abu sulfat yanglarut dalam air 1,46%, sisa pemijaran 6,07%, susut pengeringan 11,20%. Kadar tannin 18,36%, susut pengeringan di bawah matahari 67,63%. Dari hasil tes busa memberikan hasil positif adanya saponin, sedangkan minyak atsiri kadarnya kecil sekali. Khasiat daun senggani sebagai antidiare. Lada Hitam Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Angiospemae Kelas : Dycotiledonae Bangsa : Piperales Suku : Piperaceae Marga : Piper Jenis : Piper nigrum L Deskripsi : Herba, tahunan, memanjat. Batang bulat, beruas, bercabang, mempunyai akar pelekat, hijau kotor. Daun tunggal berbentuk jantung.

21.

22.

Bunga majemuk bentuk bulir. Bunga bulat, biji putih kehitaman. Akar tunggang. Buah piper nigrum berkhasiat sebagai obat perut kembung, tekanan darah tinggi, obat sesak nafas dan peluruh keringat. 23. Daun Lakum Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Kelas : Dikotil Subkelas : Dialipetal Ordo : Rhamnales Famili : Vitaceae Genus : Vitis Spesies : Vitis trifolia L Lakum merupakan sejenis tumbuhan menjalar yang mudah dijumpai di belukar di negara kita terutamanya kawasan tepi sungai.Daunnya yang muda berwarna putih dibagian bawahnya. Bagian yang putih ini akan bertukar warna menjadi coklat keperangan setelah agak tua. . Lakum membiak melalui ubi

Anda mungkin juga menyukai