Anda di halaman 1dari 35

Himpunan adalah sekumpulan obyek/unsur

dengan kriteria/syarat tertentu.


Unsur-unsur dalam himpunan S disebut anggota
(elemen) S.
Himpunan yang tidak memiliki anggota disebut
himpunan kosong, ditulis dengan notasi atau { }.
Jika a merupakan anggota himpunan S, maka
dituliskan a S dan dibaca a elemen S.
Jika a bukan anggota himpunan S, maka dituliskan
a S dan dibaca a bukan elemen S.

Pada umumnya, sebarang himpunan dapat


dinyatakan dengan 2 cara.
Dengan mendaftar seluruh anggotanya. Sebagai
contoh, himpunan A yang terdiri atas unsur-unsur
1,2,3,4,5,6,7,8,9 dapat dinyatakan sebagai:
A = {1, 2,3, 4,5,6,7,8,9}

Menuliskan syarat keanggotaan yang dimiliki oleh


seluruh anggota suatu himpunan tetapi tidak dimiliki
oleh unsur-unsur yang bukan anggota himpunan
tersebut. A = { x x bilangan bulat positif kurang dari 10}

Bilangan asli adalah salah satu sistem bilangan


yang paling sederhana, anggota-anggotanya
adalah: 1, 2, 3, 4,
Himpunan bilangan asli diberi lambang N, jadi
N = {1, 2, 3, 4, }
Bilangan bulat terdiri atas bilangan asli,
negatifnya, dan bilangan nol. Bilangan bulat
diberi lambang Z, jadi
Z = {.,-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,}

Bilangan rasional adalah bilangan yang


a
dapat dinyatakan sebagai bentuk b , di mana a
dan b adalah bilangan bulat dan b 0 .
Bilangan Rasional diberi lambang : Q
Contoh
Bilangan asli 6 dapat dinyatakan sebagai:
12
30
atau 5 dan sebagainya
2

Ciri lain dari bilangan rasional adalah adanya


desimal berulang
Contoh
3
merupakan bilangan rasional
7

Bukti
Misal
x =
1000 x =
1000 x x =
999 x =

0,753753753753.
753,753753753
753
753
753
x=
(terbukti)
999

Bilangan irrasional adalah bilangan yang bukan


rasional, persisnya adalah bilangan yang tidak dapat
dinyatakan sebagai bentuk a/ b di mana a dan b
adalah bilangan bulat dan b 0.
Contoh
= 3,141592653358.. (desimalnya tidak
beraturan/tidak berulang)
e = 2,71828281284590.... (desimalnya tidak
beraturan/tidak berulang)
2 = 1,4142135623.. (desimalnya tidak
beraturan/tidak berulang

Bilangan riil adalah gabungan dari himpunan


bilangan rasional dan irrasional.
Himpunan bilangan riil dilambangkan dengan
R

Bilangan Riil

Bilangan Rasional

Q
Z

Bilangan Bulat

Bilangan
Asli

Suatu garis bilangan adalah suatu penyajian


bilangan-bilangan riil secara grafis oleh titiktitik pada suatu garis lurus
1100

2 = 1, 4142

2 = 1, 4142

e = 2,7182

= 3,14159

Interval atau selang adalah suatu himpunan


bagian tidak kosong dari himpunan bilangan
riil R yang memenuhi suatu ketidaksamaan
tertentu
Jika digambarkan pada garis bilangan (garis
riil), maka interval akan berupa suatu segmen
garis (ruas garis) yang batas batasnya jelas.
Ada dua jenis interval, yaitu interval berhingga
dan interval tak berhingga.

Interval Berhingga : sebelah kiri dan kanan mempunyai batas


No

Notasi
Himpunan

Notasi
Interval

{ x | a < x < b}

( a, b )

{ x | a x b}

[ a, b ]

{ x | a x < b}

[ a, b )

{ x | a < x b}

( a, b ]

Grafik

Interval Tak Berhingga : salah satu sisi tidak mempunyai batas


No

Notasi
Himpunan

Notasi
Interval

{ x | x > a}

( a, + )

{ x | x a}

[ a, )

{ x | x < b}

( , b )

{ x | x b}

( , b ]

Grafik

1. 2 < x 4
2. 1,5 < x 4,7
3.

x>2

4.

x 3,5

5.

x 2 atau 3 < x 6

Peubah (variable) adalah lambang (symbol)


yang digunakan untuk menyatakan sebarang
anggota suatu himpunan.
Jika himpunannya R maka peubahnya disebut
peubah real.
Pertidaksamaan (inequality) adalah pernyataan
matematis yang memuat satu perubah atau
lebih dan salah satu tanda ketidaksamaan
(<, >, , ).

Menyelesaikan suatu pertidaksamaan memiliki


arti mencari seluruh bilangan real yang dapat
dicapai oleh peubah-peubah yang ada dalam
pertidaksamaan tersebut sehingga
pertidaksamaan tersebut menjadi benar.
Himpunan semua bilangan yang demikian ini
disebut penyelesaian (Himpunan Penyelesaian)

Tentukan himpunan penyelesaian dari


pertidaksamaan berikut:
A. 4x + 2 < 2x +10
F. -2x + 3 x 6 3
B. 3x - 2 4x + 5
x +3
2
C. x 7x + 10 < 0
G. x 2 0
D. 2x2 + x 15 0
E. -1 < 3x 4 < 8
H. x + 3 4
x 2

A.





4x + 2 < 2x +10
4x 2x < 10 2
2x < 8
x<4
Hp = { x | x < 4 }
Hp = (-, 4)

B.





3x - 2 4x + 5
3x 4x 5 + 2
-x 7
x -7
Hp = { x | x -7 }
Hp = [-7, )

C. x2 7x + 10 < 0 (x 2)(x 5) < 0


Tentukan pembuat nol ruas kiri
x = 2 atau x = 5
Gambarkan pada garis bilangan, sehingga
terbentuk beberapa selang (yaitu x < 2, 2 <x <
5, dan x > 5)
2

Tentukan tanda pada masing masing interval (selang)


dengan cara memberikan nilai dari masing-masing interval
(cukup satu wakil), misal kita ambil : x = 0; x = 3; dan x = 6.
x = 0  (x 2)(x 5) = (-2)(-5) = 10 > 0 (positif)
Maka pada selang x <2 beri tanda (+)
x = 3  (x 2)(x 5) = (1)(-2) = -2 < 0 (negatif)
Maka pada selang 2 < x < 5 beri tanda (-)
x = 6  (x 2)(x 5) = (4) (1) = 4 > 0 (positif)
Maka apda selang x > 5 beri tanda (+)

Sekarang perhatikan tanda pertidaksamaan


yaitu < 0, atau negatif (-)
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah
interval yang bertanda (-) [negatif] yaitu
HP = {x| 2 < x < 5} = (2,5)

D. 2x2 + x 15 0 (2x 5)(x + 3) 0


Pembuat nol x = -3 dan x = 5/2

HP = {x| x -3 atau x 5/2}


= (-, -3] U [5/2, )

E.





-1 < 3x 4 < 8
-1 + 4 < 3x < 8 + 4
3 < 3x < 12
1<x<4
Hp = {x | 1 < x < 4}
= (1,4)
1

F.
(1)






-2x + 3 x 6 3
- 2x + 3 x 6
- 2x x - 6 3
-3x -9
-x -3
x3
Hp1 = {x | x 3}
= [3, )

(2) x 6 3
x 3+6
 x 9
Hp2 = {x | x 9}
= (-, 9]
9

Hp = Hp1 Hp2
-3

Hp = { x |-3 x 9}
-3

G. Penyelesaian

x+3
0
x 2

Tentukan pembuat nol dari pembilang dan penyebut


ruas-ruas kiri
Uji tanda pada setiap selang

Pembuat nol pembilang : x = - 3


Pembuat nol penyebut : x = 2
(+)

(+)

(-)

-3

HP = {x| x 3 atau x > 2} = (-


,3] U (2,
)

H. Penyelesaian xx + 23 4
Ruas kanan dijadikan nol
x +3
x +3
4
4 0
x 2
x 2

4 (x 2 )
x + 3

0
x 2
x 2

x + 3 4x + 8
0
x 2

3x + 11

0
x 2

Tentukan pembuat nol dari pembilang dan


penyebut ruas ruas kiri
Pembuat nol pembilang
Pembuat nol penyebut

: x = 11/3
: x=2

Uji tanda pada setiap selang

HP: {x|2 < x 11/3} = (2, 11/3]

Definisi
Nilai mutlak x R , ditulis dengan notasi x , didefinisikan sebagai:
x = x2 .

Definisi di atas dapat pula dinyatakan sebagai:

x =
x

, x0
, x<0

5 5
Sebagai contoh, 8 = (8) = 8 ,
= , 3 = 3 , dst
2 2

Jika x, y R maka:
a. x 0

x =0 x=0

b. x.y = x . y

x
x
= , asal y 0
y
y

c. x < a a < x < a , a 0 dan x > a x > a atau x < a


d. x y x 2 y 2

Untuk menyelesaikan pertidaksamaan mutlak


dapat dilakukan dengan:
Menggunkan sifat nilai mutlak mutlak bagian c
a.

x < a a < x < a , a 0

b.

x > a x > a atau x < a

Menggunakan sifat nilai mutlak bagian d


x y x2 y2

1. | 2x 3 | < 4 -4 < 2x 3 < 4


-4 + 3 < 2x < 4 + 3
-1 < 2x < 7
-1/2 < x < 7/2
HP = { x / -1/2 < x < 7/2 }
= ( - 1/2 , 7/2 )

-1/2

7/2

2. | 5x + 1 | 9

5x + 1 -9 atau 5x + 1 9
5x -10 atau 5x 8
x -2
atau x 8/5
HP = { x / x -2 atau x 8/5 }
= (- , -2]U[ 8/5, )

3. |2x 1| > |x + 4|
 (2x 1)2 > (x + 4)2
 4x2 4x + 1 > x2 + 8x + 16
 (4x2 x2) + (-4x 8x) + (1 16) > 0
 3x2 12x 15 > 0
(+)
(-)
(3x + 3)(x 5 )> 0
-1
 Hp = {x | x < -1 U x > 5}
= (- , -1) U (5, )

(+)

Cara lain: a2 b2 = (a + b)(a b)


(2x 1)2 > (x + 4)2
 (2x 1)2 - (x + 4)2 > 0
 ((2x 1)+(x + 4)) ((2x 1)-(x + 4)) > 0
 (3x + 3)(x 5 )> 0
(+)

Hp = {x | x < -1 U x > 5} -1


= (- , -1) U (5, )

(-)

(+)

Tentukan himpunan penyelesaian dari


pertidaksamaan berikut
2
1. 2 < 2 x 4 6
6. x 2 x 3 0
2. 2 < 1 5x 3
7. x 2 + 3x 4 0
3. 2 x 4 6 7 x 3x + 6 8. 2 x + 5 3
4. 2 x 1 > 0
9. 2x + 5 1
x 2

5.

2x 1
3
x 2

10. 2x 3 > x + 6

Anda mungkin juga menyukai