untuk
= +1 dimana adalah
Gambar 4.8 Tabung frekuensi 30-50 MHz (kiri) dan 50-70 MHz (kanan)
Demikian juga nilai loss factor yang didapat dari nilai kapasitansi dan faktor
kualitas dengan menggunakan persamaan 2.11, yaitu:
tan =
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai konstanta dielektrik, loss factor, dan
permeabilitas magnetik dapat digunakan untuk menghitung nilai kecepatan
gelombang EM pada medium zeolit dengan 2.12, yaitu:
v=
r r
2
( 1 + tan + 1)
2
1/ 2
dengan :
c (cepat rambat gelombang udara) = 3 x 108 m/s
4.3.2 Data Georadar
Data hasil pengukuran georadar diproses dengan software
REFLEX untuk menghasilkan radargram dan image yang lebih baik serta
meningkatkan rasio sinyal-bising. Masing-masing data profiling dan CMP
startime,
untuk
menentukan
titik
yang
sebenarnya
dipermukaan.
Time dewow, (dewow dan dc shift) untuk mengeliminasi noise
frekuensi rendah yang terekam oleh system radar yang terjadi akibat
instrument elektronik yang tersaturasi oleh nilai amplitudo besar dari
gelombang langsung dan udara.
Filter, pemfilteran dilakukan untuk memfilter sinyal-sinyal radar
frekuensi rendah dan frekuensi tinggi, agar data georadar memiliki
bising (noise) yang tertekan dengan menggunakan bandpassbutterworth
3. Melakukan proses background removal, untuk menghilangkan noise
dan memunculkan sinyal yang terhalang oleh noise.
4. Setelah radargram hasil processing yang dihasilkan dianggap sudah
bagus dan jelas maka dilakukan proses CMP-semblance analysis yang
dapat memberikan kecepatan Vrms dalam spektrum velocity/spektrum
waktu. Hasil yang diperoleh memberikan nilai kecepatan zeolit.