BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
II.1. Umum
Kota Kendari terbentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No. 6 Tahun 1995 yang disahkan pada tanggal 3 Agustus 1995 dengan
status Kotamadya Daerah Tk. II Kendari. Kemudian dengan keluarnya
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari berubah menjadi Kota Kendari. Kota
Kendari memiliki posisi strategis karena fungsi dan peranannya sebagai
ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara yang juga merupakan pusat aktivitas
ekonomi dan pemerintahan serta pintu gerbang Propinsi Sulawesi Tenggara.
Kota Kendari merupakan salah satu daerah tingkat II dari 10 daerah tingkat
II yang ada di Sulawesi Tenggara dengan kepadatan penduduk 764
jiwa/km2.
II.2. Batas Administratif dan Pembagian Wilayah
Secara administratif, batas-batas Kota Kendari adalah sebagai
berikut :
Sebelah Utara
Kecamatan Soropia
Sebelah Timur
Laut Kendari
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Kota Kendari memiliki luas wilayah 295,89 km2 atau 0,7% dari luas
daratan Provinsi Sulawesi Tenggara dan terdiri dari 6 kecamatan.
Pembagian wilayah Kota Kendari dapat dilihat pada Gambar II.1 dan Tabel
II.1.
II-1
Kecamatan
Mandonga
Baruga
Poasia
Abeli
Kendari
Kendari Barat
II.3. Klimatologi
Kota Kendari beriklim panas dengan suhu udara maksimum 32,83
C dan minimum 19,58 C atau dengan suhu rata-rata 26,2 C dan
kelembapan udara rata-rata 86,67 %. Kecepatan angin di Kota Kendari pada
umumnya berjalan normal, mencapai 12,75 m/det.
Curah hujan rata-rata bulanan menunjukkan 238 mm dengan jumlah
hari hujan sekitar 17 hari dengan rata-rata tahun sekitar 1, 873 mm dengan
hari hujan 165 hari hujan. Kelembapan relatif antara 72 93 %. Sekitar
bulan april, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan yang tidak
merata. Musim ini dikenal sebagai musim pancaroba. Pada bulan agustus
sampai dengan bulan Oktober terjadi musim kemarau. Kemudian pada
bulan November sampai bulan Maret terjadi musim hujan.
II-2
II.4. Topografi
Kota Kendari terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi secara
geografis terletak di bagian Selatan Garis katulistiwa. Memanjang dari utara
ke selatan di antar 2 45 - 6 15 lintang selatan dan membentang dari barat
ke timur di antara 120 45 - 124 30 bujur timur.
Kota Kendari pada umumnya berombak sampai bergelombang dan
berbukit. Ketinggian kota 3 m, tertinggi 15 m, rata-rata ketinggian 7 m.
Berdasarkan interpretasi pada peta topografi yang ada diperoleh
gambaran topografi wilayah Kota Kendari sebagai berikut :
1. Wilayah bagian timur didominasi oleh daerah bergelombang sampai
berbukit dengan kemiringan lerenga 15 45 %. Daerahnya meliputi
kecamatan Abeli, Keacamatan Poasia, dan Kecamatan Kendari.
2. Wilayah bagian tengah didominasi daerah datar dan bergelombang
dengan kemiringan lereng antara 0 20 % yang meliputi wilayah
kecamatan Mandonga, kecamatan Wua-Wua, dan kecamatan Powatu.
3. Wilayah bagian selatan didominasi daerah bergelombang yaitu di
kecamatan Baruga.
II.5. Geologi
Ditinjau dari segi geologi, Kota Kendari terletak pada pinggiran
Pantai Teluk Kendari dan mempunyai 6 jenis tanah yang terdiri dari tananh
podzolik, tanah mediteran, tanah latosol, tanah organosol, tanah aluvial, dan
tanah grumosol serta mempunyai tiga jenis batuan yaitu batuan sedimen,
batuan metamorfosis, dan batuan beku.
II.6. Hidrologi
Potensi hidrologi Kota Kendari memiliki beberapa sungai/anak
sungai yang tersebar di beberapa Kelurahan dan Kecamatan. Sungai-sungai
tersebut pada umumnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai
sumber energi dan kebutuhan industri rumah tangga. Salah satu sungai besar
adalah sungai Wanggu yang terletak di Kelurahan Lepo-Lepo, diantara
Kecamatan Baruga dan Kecamatan Wua-Wua yang panjangnya sekitar 35
km yang memiliki debit air sekitar 120 m3/det.
II-3
II.7. Kependudukan
II.7.1. Jumlah dan perkembangan penduduk
Kota Kendari terbentuk pada tahun 1999 dan perhitungan jumlah
penduduk baru dilakukan pada tahun 2001 sehingga data jumlah penduduk
yang diambil adalah data jumlah penduduk keamatan yang ada di Kota
Kendari sebelum kota Kendari terbentuk dan setelah Kota Kendari
terbentuk. Jumlah penduduk Kota Kendari selama 10 tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel II.2 di bawah ini.
Tabel II.2. Jumlah dan Perkembangan Penduduk Kota Kendari
selama 11 tahun terakhir
Tahun
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
Kecamatan
Luas Wilayah
(km2)
1.
2.
3.
4.
Mandonga
Baruga
Poasia
Abeli
65,35
63,28
91,27
50,49
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
53605
57421
36623
18685
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/km2)
820
907
401
370
II-4
Kecamatan
Luas Wilayah
(km2)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/km2)
5.
6.
Kendari
Kendari barat
Jumlah
14,19
21,31
305,89
21156
38566
226056
1491
1810
739
II.7.3. Agama
Penduduk Kota Kendari sebagian besar memeluk agama Islam dan
yang lainnya memeluk agama Katholik, Protestan, Hindu, dan Budha.
Komposisi jumlah pemeluk agama di Kota Kendari dapat dilihat pada
Tabel II.4.
Tabel II.4. Komposisi Pemeluk Agama di Kota Kendari Tahun 2005
Komposisi Pemeluk Agama (Jiwa)
Kota
Kendari
Islam
Katholik
Protestan
Hindu
Budha
209013
4851
10025
1400
820
Lapangan kerja
Jumlah
Pertanian
5580
Pertambangan
480
Industri
6060
225
Konstruksi
3830
Perdagangan
19300
Keuangan
1740
10390
Jasa-jasa
28550
10
Lainnya
230
II-5
II.8.
Sosial Ekonomi
Kota Kendari memiliki berbagai fasilitas sosial dan ekonomi yang
terus mengalami perkembangan. Fasilitas sosial dan ekonomi tersebut
meliputi :
Fasilitas Pendidikan
Jenis fasilitas pendidikan yang terdapat di Kota Kendari pada
tahun 2005 antara lain Taman Kanak Kanak (TK), Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP), dan Sekolah
Menengah Tingkat Atas (SMTA), dan Sekolah Tinggi atau
Universitas. Jumlah fasilitas pendidikan sesuai dengan tingkatannya
dapat dilihat pada Tabel II.6.
Tabel II.6. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kota Kendari Tahun 2005
Kota
Fasilitas Pendidikan
TK
SD
SMTP
SMTA
70 123
26
23
Sumber : Kota Kendari Dalam Angka 2005
Kendari
Sekolah Tinggi
Univ
Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang ada di Kota Kendari adalah mesjid,
mushola, gereja katolik, gereja protestan, vihara, dan pura. Jumlah
fasilitas peribadatan yang terdapat di Kota Kendari secara detail dapat
dilihat pada Tabel II.7.
Tabel II.7. Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kota Kendari Tahun 2005
No.
1 Mesjid
2 Mushola
3 Gereja Katolik
4 Gereja Protestan
5 Vihara/Pura
Sumber : Kota Kendari Dalam Angka 2005
Jumlah (Unit)
225
427
3
15
4
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Kendari terdiri dari
rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas plus,
posyandu, kader posyandu, toko obat, dan apotik. Jumlah fasilitas
kesehatan yang terdapat di Kota Kendari dapat dilihat pada Tabel II.8.
II-6
Jumlah (Unit)
7
7
18
2
167
987
33
35
Jumlah (Unit)
191
5
23
21
4
5
61
Jumlah (unit)
50
48
10
64
3
2
2
12
3
8
8
1
62
II-7
Kegiatan Industri
Kegiatan industri yang terdapat di Kota Kendari adalah industri
besar, menengah, dan kecil. Jumlah industri kecil di Kota Kendari pada
tahun 2005 berkisar 470 unit dan industri menengah dan besar sebesar
52 unit. Untuk lebih jelasnya, jumlah industri kecil dan industri
menengah serta besar yang terdapat di Kota Kendari dapat dilihat pada
Tabel II.11 dan Tabel II.12.
Tabel II.11. Jumlah Industri Kecil di Kota Kendari Tahun 2005
Industri Kecil
Jenis Usaha
Pengolahan ikan
Pengolahan rotan
Pengolahan kayu
Bengkel las
Karoseri
Kapal rakyat
Pandai besi
Kerja emas/perak
Mesin olah/logam
Garam yodium
Marmer
Ubindan semen
Batu bata
genteng
Pertenunan
Penjahitan
Penyamakan kulit
Reparasi warna dan foto
Reparasi radio dan elektronik
Mobiler
Service motor
Industri pekerjaan las
Industri alat-alat dapur
Percetakan
Air minum isi ulang
Jumlah
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Jumlah (unit)
8
5
7
58
7
3
1
25
3
1
7
3
1
290
2
11
32
140
36
10
3
11
5
470
II-8
Tabel II.12. Jumlah Industri Menengah dan Besar di Kota Kendari Tahun 2005 (Lanjutan)
No.
8
9
10
II.9.
Kondisi Utilitas
II-9
menampung air hujan agar air hujan yang melimpah dapat disalurkan
sehingga tidak menimbulkan genangan air ataupun banjir.
II.9.5. Sampah
Pengelolaan sampah di Kota Kendari dilakukan oleh Dinas
Kebersihan. Pengumpulan sampah di rumah-rumah, jalan-jalan, pusat
perdagangan serta perkantoran dilakukan dengan menyediakan bak-bak
sampah di pinggir-pinggir jalan.
II.9.6. Transportasi
Panjang jalan di Kota Kendari sebesar menurut klasifikasi dan
statusnya dalam tahun 2005 termuat pada Tabel II.13.
Tabel II.13. Panjang jalan, jenis permukaan, dan kondisi jalan
di Kota Kendari Tahun 2005
Perincian
Jumlah (Km)
1. Jenis permukaan
508,2
1.1 Aspal
380,13
1.2 Kerikil
81,08
1.3 Tanah
46,99
2. Kondisi jalan
508,2
2.1 Baik
208,47
2.2 Sedang
164,15
2.3 Rusak
135,58
II-10
II-11
II-12
Air yang bersumber dari Sungai Pohara dialirkan dari intake ke IPA
Punggolaka melalui pipa transmisi dengan diameter 600 mm, sepanjang 17
km, berkapasitas terpasang 400 L/det dengan sistem pemompaan. Namun
pada saat ini pipa transmisi baru beroperasi dengan kapasitas 233 L/det.
Selanjutnya air dialirkan secara tertutup pada jaringan pipa distribusi
dengan sistem gravitasi kepada konsumen setelah melalui proses
pengolahan secara lengkap. Spesifikasi sistem transmisi air baku dapat
dilihat pada Tabel II.14.
Tabel II.14. Spesifikasi Perpipaan Sistem Transmisi
Jenis Pipa
DCIP
Diameter
(mm)
600
Panjang
(km)
17
Tahun
Pemasangan
1981
Kondisi
Baik
Jenis Pipa
DCIV,
GI, dan
PVC
Diameter
500 mm
400 mm
350 mm
300 mm
250 mm
200 mm
150 mm
100 mm
75 mm
50 mm
Panjang (m)
500
1400
2930
10356
22442
9000
27266
51664
51909
76380
II-13
II-14