Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur, meracik formulasi
obat, identifikasi, kombinasi, analisis dan standarlisasi/pembakuan obat serta pengobatan,
termasuk pula sifat-sifat obat serta pengobatan, termasuk pula sifat-sifat obat dan
distribusinya serta penggunaannya yang aman (syamsuni,2006)
Tumbuhan merupakan gudang berbagai jenis senyawa kimia serta beragam jenis sifat
atau ciri-ciri yang dimilikinya yang dimanfaatkan sebagai suatu tumbuhan obat. Hal
semacam ini mempunyai hubungan yang baik dengan objek yang dituju dalam hal ini
manusia yang kemudian dimanfaatkan untuk dikembangbiakkan atau dibudidayakan sebagai
suatu usaha atau bisnis tumbuhan obat yang dapat mendatangkan banyak keuntungan serta
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya sebagai konsumen.
Karbohidrat merupakan segolongan besar senyawa organik yang melimpah di bumi.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi terhadap tubuh makhluk hidup,yaitu sebagai cadangan
makanan, membantu dalam penyerapan kalsium dan materi pembangun(misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Karbohidrat dapat dijumpai dalam makanan
sehari-hari misalnya nasi, nasi yang di konsumsi oleh manusia mengandung karbohidrat
yang tinggi terutama nasih putih mengandung 80 gram karbohidrat dalam 100 gram nasi
putih.
Karbohidrat disebut tongkat kehidupan bagi kebanyakan organisme. Karbohidrat dalam
bentuk gula dan pati melambangkan bagian utama kalori total yang dikonsumsi manusia dan
bagi kebanyakan kehidupan hewan, seperti juga berbagai mikroorganisme. Karbohidrat juga
merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya yang
menggunakan energi solar untuk melakukan sintesa karbohidrat dari CO2 dan H2O.
Sejumlah karbon

bagi sel non-fotosintetik pada hewan, tanaman dan dunia mikrobial


(Lehninger,1982)
Pati atau amilum merupakan simpanan energi didalam sel-sel tumbuhan,
berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan diameter berkisar antara 550 nm. Di alam, pati banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian
seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung dalam
berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.
Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan
80% bagian yang tidak larut air (amilopektin).Hidrolisis amilum oleh
asammineral menghasilkan glukosa sebagai produk akhir secara hampir
kuantitatif (Gunawan, 2004).
pada setiap tanaman bentuk amilum berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk
mengetahui perbedaan jenis amilum pada tumbuhan maka dilakukannya
praktikum ini. Yaitu bentuk amilum pada kentang (solanum tuberosum)dan sagu
(metroxylon sagu).
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu :
1. Bagaimana cara memahami dan mengetahui pembuatan amilum?
2. Bagaimana bentuk-bentuk amilum yang terkandung pada tanaman kentang
dan sagu?
I.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu :
1. Memahami dan mengetahui pembutan amilum
2. Mengetahui bentuk-betuk amilum yang terkandung pada tanaman kentang
dan sagu serta kegunaan amilum dalam dunia farmasi
I.4 Manfaat percobaan
Adapun manfaat dari percobaan ini yaitu :
1. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui pembuatan amilum
2. Mahasiswa mampu mengetahui bentuk-bentuk amilum yang terkandung pada
tanaman kentang dan sagu serta kegunaan amilum dalam dunia farmasi

Anda mungkin juga menyukai