Anda di halaman 1dari 7

Teori Belajar Humanistik

Teori ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan
dari sudut pandamg pengamatnya. Guru dituntut menjadi fasilitator untuk peserta didik,
memotivasinya, mendukung, dan memahami cara belajar peserta didik.

www.slideshar.net

Teori belajar humanistik untuk para pendidik adalah membantu para peserta didik
untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal
diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensipotensi yag ada dalam dirinya . Seperti gambar di atas seorang guru membantu para peserta
didik untuk mengembangkan potensi-potensi dengan cara menjelaskan, menerangkan
pembalajaran dan bakat.

www.nasional.replubika.com

Seorang guru di atas membantu para peserta didik untuk:

Membantu peserta didik untuk memperjelas tujuan belajar dan memberikan


kebebasan kepada peserta didik untuk belajar dalam diskusi
Menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta didik
Menerima pertanyaan dan pendapat, serta perasaan dari peserta didik

www.prioritaspendidikan.org

Seorang guru membantu peserta didik untuk lebih kreatif dalam menciptakan suatu
hasil karya atau hasil kerja kelompok, Dia menjadi fasilitator untuk sebuah kelompok terlihat
dari gambar di atas sedang menjelaskan suatu bahan yang akan digunakan. Karena dalam
teori belajar Humanistik adalah guru hanya menjadi fasilitator dan yang menjadi pelaku
utamanya.

www.sekolahdasar.net

Dalam teori belajar Humanistik seorang guru juga menjadi teman yang membantu
peserta didik untuk memecahkan masalah, memberikan perhatian kepada penciptaan suasana
awal, situasi kelompok, atau pengalaman kelas, Dia seolah-olah menjadi peserta didik agar
tahu apa saja kesulitan para peserta didiknya dalam belajar.

www.replubika.co.id

Dari gambar di atas dapat dilihat seorang menjadi fasilitator dalam pelajaran ipa,
membantu memperjelas peserta didik untuk belajar dari pelajaran ipa tersebut. Dia juga
memotivasi peserta didik untuk mengembangkan bakat dalam pelajaran tersebut.

www.antaranews.com

Komentar:
Menurut Saya, Teori belajar Humanistik sangat tepat digunakan di Indonesia karena
pendidik menjadi fasilitator dan peserta didik menjadi pelaku utama, para peserta didik bebas
mengembangkan cara belajar dan bakatnya. Para pendidik haruslah menjadi fasilitator yang
baik harus memahami cara belajar pelaku yaitu peserta didik bukan dari sudut pandang
pengamat yaitu pendidik. Tugas pendidik adalah membantu masing-masing peserta didik
untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka sendiri. Di Indonesia
banyak guru yang memandang cara belajar dari diri mereka sendiri tanpa memikirkan cara
belajar setiap peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai