anjing
berada
pada
iklim
panas
tapi
distribusi
dari
U.
merepresentasikan
hanya
sebagian
kecil
proporsi
dari
bisnis;
area
geografis
yang
dikunjungi;
dan
umur.
Infeksi
berdiri,
khususnya
kaki,
bokong,
dan
paha.
Infeksi
jarang
CLINICAL FEATURES
Tanda dan gejala timbul singkat setelah larva menembus kulit, biasanya
dalam beberapa hari dari infeksi walaupun penundaan onset hingga
beberapa bulan telah dilaporkan. Pada laporan penjangkitan CLM, waktu
rata-rata terhadap onset berada pada rentang 10-15 hari. Gejala awal
biasanya pruritus yang intens diikuti peninggian, jejak eritem yang mulai
dekat dengan titik penetrasi. Jejak cacing, biasanya lebar sekitar 3 mm
dan panjang hingg 20mm, bias bergerak pada kulit dengan jarak hingga
beberapa millimeter per hari; larva sendiri biasanya migrasi secara acak
di skitar jejak sebelumnya. Biasanya, hanya satu atau beberapa jejak
yang terlihat, tapi bias juga lebih banyak jejak pada infeksi yang lebih
intens. Lesi vesikulobulous dan edema dapat menyertai jejak; folikulitis
jarang dan dapat berhubungan dengan spesies cacing tambang yang
menginfeksi. Eosinifilia tidak selalu ada dan sepertinya ketika larva telah
masuk ke jaringan yang lebih dalam maka reaksi peradangan akan timbul.
Treatment
CLM dapat dicegah dengan memakai sepatu, duduk atau berbaring
menggunakan
alas
dan
melindungi
kulit
dengan
cara
lain
untuk
ditujukan
jika ada
infeksi
sekunder
bakteri.
Cryoterapi
tidak
juga
disebut
creeping
eruption
merupakan
zoonosis
yang
lesi sangat sedikit dan umumnya melibatkan kaki dan bokong. Infeksi
dapat timbul setelah terjangkit dilaporkan di florida, dimana 22 individu
terinfeksi, seperti disebabkan oleh A. braziliensis larva terdapat pada
kotak pasir yang terkontaminasi tinja kucing. Secara kontras, penelitian
dari CLM pada daerah endemic mengindikasikan tampilan klinik yang
beda dari yang dilaporkan pada pelancong. Lesi lebih banyak dan
mengenai kaki, lebih sering mengenai pada badan, kaki, dan lengan.
Gejala sistemik dan eosinophilia jarang. Diagnosa ditegakkan berdasarkan
klinis; biopsi kulit merupakan hal yang tidak penting. Diagnosa banding
yang dipertimbangkan termasuk infeksi dari Strongyloides stercoralis,
sengatan ubur-ubur, phytophytodermatitis, dan myasis. Seperti pada
banyak penyakit tropis yang terdapat pada Negara terindustrialisasi,
kurangnya pengenalan dokter terhadap kejadian ini mengakibatkan
penundaan yang signifikan terhadap diagnosis dan pengobatan. Bahkan
tanpa pengobatan lesi akan sembuh secara spontan dalam 2-8 minggu,
walaupun periode infeksi yang lebih panjang ada kalanya dilaporkan, dan
pasien sering tersiksa akibat pruritus.
Albendazol ditoleransi dengan baik dan cukup efektif, menyembuhkan
infeksi
dalam
minggu;
bagaimanapun
juga,
percobaan
klinis
dapat
melukai
pasien.
Aplikasi
topikal
10-15%
thiabendazol
dosis
mingguan.
Efek
samping
dari
thiabendazol
oral
membuat
untuk
menekankan
resiko
pada
manusia
merupakan