Nama

: Ega Gumilang S

NIM

: 1112103000046

Assalamualaikum wr.wb
Berikut ini adalah refleksi diri yang saya buat setelah menjalani kepanitraan klinik
geriatric periode 19 September 2016 16 Oktober 2016.

Pencapaian
Pencapaian yang telah saya perole di stase geriatric ini adalah dimana saya lebih
mempelajari secara holistic pasien geriatric. Selama ini saya berpendapat bahwa pasien geriatric
sama dengan pasien dewasa, mungkin hanya berbeda pada dosis obatnya, piker saya. Namun
ketika masuk kedalam stase ini, saya baru menyadari bahwa banyak pemeriksaan yang harus kita
lakukan pada geriatric dan itu berdampak pada prognosis nantinya. Salah satunya adalah
banyaknya assessment screening baik itu menilai aktivitas harian, status gizi, resiko depresi dan
fungsi kognitif. Semua itu baru saya pelajari disini. Dan menurut saya pribadi ini akan
bermanfaat untuk saya nanti dilayanan primer apabila saya mendapatkan pasien geriatric
nantinya.
Selain itu, sebenarnya saya belum melewati stase IPD, stase IPD adalah stase saya saat
ini, dan saya agak asing mendengar teori-teori yang berkaitan dengan CKD, Acute on CKD,
sirosis hepar dan sebagaiya. Namun justru ini menarik buat saya karena saya mendapatka bekal
awal sebelum saya masuk IPD. Saya jadi membaca teori-teori seputar penyakit tersebut dan itu
merupakan suatu pencapaian buat saya.

Kekurangan
Terdapat beberapa kekurangan yang saya dapati didalam stase Geriatri ini. Kekurangan
pertama mungkin dari segi jadwal. Dimana meang terdapat jadwal yang mundur akibat kelainan
teknis seperti jadwal DT dan DK yang masih ada hingga minggu ke-4 waktu ujian.
Sesungguhnya ini tidak terlalu berdampak bagi kami hanya saja jadi sedikit padat di akhir stase.
Kekurangan kedua mungkin adalah perihal surat menyurat dimana RSUD Tangsel belum
memperbolehkan koas UIN untuk melakukan kegiatan disana hingga akhir minggu ke-2. Kondisi
ini sempat menyulitkan kami untuk mengambil kasus karena takut menyalahi aturan maupun
prosedur. Namun alhamdulilah kami bias mengambil kasus tanpa terkendala. Kekurangan ketiga
adalah KPKM dimana kami sulit untuk berlatih anamnesa dan PF di KPKM karena minimnya

pasien di KPKM. Hal ini menyebabkan kami hanya berlatih ke sesama teman sebelum kami
terjun ke pasien geriatric yang sesungguhnya.

Saran
Beberapa saran yang mungkin bias menjadi pertimbangan yaitu antara lain:
1. Pemberian surat stase ke RSUD mungkin bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum stase
gariatri dimulai, agar respon balik dari RSUD untuk meng-acc koas UIN untuk
mengambil kasus disana bias segera dilakukan sejak minggu pertama
2. Saat awal stase mungkin bisa diberikan pegarahan untuk kegiatan yang akan dijalankan
selama 4 minggu kedepan, Karena pada saat kami, pengarahan stase baru diberikan pada
hari Jumat di minggu pertama.
Terima kasih banyak atas segala yang diberikan oleh tim pengelola stase, semoga saya dapat
mengambil segala yang baik dari stase ini untuk kelak menjadi dokter nantinya. Amin YRA.