Anda di halaman 1dari 4

Dosis maksimal Lidokain

Berdasar struktur kimiawinya , secara garis besar anestetik lokal dibagi


dalam 2 golongan, yaitu golongan amide-amide dan golongan ester-amide.
Perbedaan pokok keduanya adalah dalam hal metabolismenya. Golongan
ester-amide dimetabolisir di plasma, sedangkan golongan amide-amide di
hepar. Dengan demikian, pasien dengan gangguan fungsi hepar tidak
dibenarkan mendapatkan anestestik lokal golongan amide- amide.
Dikenal 3 macam anestetik lokal, yaitu Prokain, Lidokain dan Bupivakain.
Perbedaan ke 3 jenis anestetik lokal tersebut terlihat pada tabel dibawah ini.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Golongan
Onset
Durasi
Metabolisme
Dosis Max
Potensi
Toksisitas

PROKAIN

LIDOkAIN

BUPIVAKAIN

ester- COO2 menit


30-45 menit
Plasma
12 mg/Kg BB
1
1

amide CNH5 menit


45-90 menit
Hepar
6 mg/Kg BB
3
3

amide CNH
15 menit
2 - 4 jam
Hepar
2 mg/Kg BB
15
10

Perhatikan dalam menghitung dosis.


Lidokain 2% adalah = 2 gram per 100ml
2000 mg per 100ml
20 mg per 1 ml
Dengan demikian dosis maksimal lidokain 2% untuk orang berat badan
50kg adalah 6 x 50 mg = 300 mg atau hanya sebanyak 15 ml saja.
Apabila diperlukan dosis pakai yang besar misalnya lebih dari 20 ml,
maka dapat ditempuh dengan dua cara :
1. Encerkanlah lidokain 2% menjadi larutan 1% dengan menambahkan
aquabidest dengan jumlah yang sama.
2. Tambahkan adrenalin 1 strip (dari spuit 2 ml) kedalam 20 ml larutan
anestesi lokal, dengan demikian dapat meningkatkan dosis maksimal,
menambah pula durasinya sampai 50% dengan cara ini didapat larutan
I : 200.000 adrenalin.
Refrensi : SMF Anestesiologi FK UNDIP/ RSUP dr.Kariadi Semarang, get it
from : https://www.scribd.com/doc/179358159/ANESTESI-LOKAL-doc

Half Life Ceftriaxone


Ceftriaxone merupakan cephalosporin spektrum luas semisintetik
yang diberikan secara IV atau IM. Kadar plasma rata-rata cetriaxone
setelah pemberian secara tunggal infus intravena 0,5;1 atau 2 gr
dalam waktu 30 menit dan IM sebesar 0,5 atau 1 g pada orang
dewasa sehat
Ceftriaxone diabsorpsi lengkap setelah pemberian IM dengan kadar
plasma maksimum rata-rata antara 2-3 jam setelah pemberian.
Dosis multipel IV atau IM dengan interval waktu 12-24 jam, dengan
dosis 0,5-2g menghasilkan akumulasi sebesar 15-36 % diatas nilai
dosis tunggal.
Setelah pemberian dosis 0,15-3g, maka waktu paruh eliminasinya
berkisar antara 5-8 jam, volume distribusinya sebesar 5,70-13,5 L,
klirens plasma 0,50-1,45 L/jam dan klirens ginjal 0,32-0,73 L/jam.
Refrensi : https://www.scribd.com/doc/85816437/CEFTRIAXONE
Penentuan Kalori Diet Pada Anak
Untuk kemudahan praktek klinis, kebutuhan kalori ditentukan berdasarkan:
I.

Kondisi sakit kritis (critical illness) :

II. Kondisi tidak sakit kritis (non critical illness)


1. Gizi baik/kurang:
Kebutuhan kalori ditentukan berdasarkan berat badan ideal dikalikan RDA
menurut usia tinggi (height age). Usia-tinggi ialah usia bila tinggi badan
anak tersebut merupakan P50 pada grafik. Kebutuhan nutrien tertentu
secara khusus dihitung pada kondisi klinis tertentu13.
a. Tatalaksana Gizi Buruk menurut WHO, atau
b. Berdasarkan perhitungan target BB-ideal

Pemberian kalori awal sebesar 50-75% dari target untuk menghindari


sindrom refeeding
2. Obesitas:
Target pemberian kalori adalah

Pemberian kalori dikurangi secara bertahap sampai tercapai target.


Referensi : Rekomendasi IDAI, Asuhan Nutrisi Pediatrik. 2011 get it from :
http://www.idai.or.id/wp-content/uploads/2013/02/Rekomendasi-IDAI_AsuhanNutrisi-Pediatrik.pdf
Insisi Gridiron
Insisi Oblikus Insisi Gridiron
Insisi Kocher atau subkostal adalah insisi oblik yang mengikuti batas kostae
dan mengarah ke medio-proksimal. Insisi ini memberikan pajanan baik untuk
pembedahan bilier dan bariatrik, serta dapat diperpanjang secara bilateral bila perlu.
Banyak pembuluh darah segmental dan saraf yang terpotong bersama serabut otot
oblikus eksternal, transversal dan rektus abdominis.
Arah dari insisi McBurney atau Gridiron adalah medio-caudal, insisi ini
mengikuti arah serabut otot oblikus eksterna, pembuluh segmental dan saraf sehingga
kerusakan minimal. Insisi ini juga membagi 3 lapis otot abdomen sejajar dengan arah
seratnya. Waktu untuk melakukan insisi dan hilangnya darah sebanding dengan insisi
transversal.

Refrensi :

1. Skandalakis JE, Colborn GL, Weidman TA, et al. Editors. Skandalakis


Surgical Anatomy. USA: McGrawHill. 2004

Anda mungkin juga menyukai