Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yesicha Prasetianingtyas

NPM : 1843700308
Tugas : Farmasi Klinik
Kelas : Sore A
SOAL KASUS
Seorang pasien wanita usia 37 tahun dengan berat badan 50 kg, tinggi badan 160 cm ,
lakukan fungsi ginjal dengan hasil Ureum 52mg/dl, serum kreatin 1,4 mg/dl.
a) Hitung Clearance Creatinin, dengan rumus Cockcroft
b) Hitunglah BMI
c) Status gizi pasien tersebut
Jawab
Diketahui :
Jenis Kelamin : Wanita
Usia : 37 Tahun
BB : 50 kg
TB : 160 cm = 1,6 m
Ureum : 52mg/dl
Scr :1,4mg/dl
Ditanya : A. CrCl ?
B. BMI ?
C. Status gizi pasien tersebut ?
Jawab :
A.

CrCl (male) = (140-37) x 50 kg/ 1,4mg x 72 = 51,0912 ml/menit


CrCl (female) = 51,0912 x 0,85
= 43,4275 ml/menit = 43,43 ml.menit
Jadi CrCl pada pasien tersebut adalah 43,43 ml/menit ( nilai di bawah normal)
Normalnya untuk pria adalah antara 97-137 mililiter per menit, dan nilai
normal pada wanita adalah 88-128 mililiter per menit.
Hasil perhitungan Cockcroft-Gault

B.

= 50 kg/1,62
= 19,53 (Normal)

C. Status gizi pasien tersebut


BMI digunakan untuk salah satu cara mencapai keseimbanga energi, kesetimbangan
energi dapat dicapat jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah
yang sama dengan energi yang dikeluarkan. Berdasarkan data BMI dihasilkan BMI normal
yaitu dengan 19,53 dengan range 18,5-25.

Hasil normal akan menunjukkan angka sekitar 0.7 – 1.3 mg/dL untuk pasien pria dan
0.6 – 1.1 mg/dL untuk pasien wanita. Pasien memiliki Scr = 1,4mg/dL memiliki kadar Scr
yang tinggi artinya ginjal tidak berfungsi dengan baik, tapi harus dilakukan test tambahan
seperti test darah atau urine lanjutan. Lalu pasien memiliki nilai Clearance Creatinin yang
rendah diduga ada gangguan pada fungsi ginjal.

Menurut Center For Disease Control (CDC) kadar normal usia lebih dari 15 tahun 6-
23mg.dl. Pasien memiliki kadar 52mg/dl memiliki ureum tinggi menandakan ada beberapa
masalah medis yaitu

1. Gangguan fungsi ginjal


2. Aliran darah ke ginjal berkurang
3. Diet tinggi protein
4. Terapi obat
Status gizi didefinisikan sebagai interpretasi dari informasi yang diperoleh dari diet
makanan dengan membatasi asupan protein, garam, kalium, phospor, dan air, biokimia,
antropometri dan klinis. Berdasarkan data yang ada pasien tersebut mempunyai BMI Normal
namun mempunyai nilai Ureum dan Scr yang tinggi diduga ada masalah klinis pada ginjal
namun diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dan lebih lengkap , yang berguna untuk
penegakan diagnosa selanjutnya.
Tujuan dilakukan diet;
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan funsi ginjal
2. Menurunkan kadar ureum dan Scr yang tinggi
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi yang optimal dan mempercepat
penyembuhan.
Status gizi :
1. Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25 – 35 kkal/kg BB.
2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6 – 1,5 g/kgBB. Pada
katabolik ringan kebutuhan protein 0,6 – 1 g/kgBB, katabolik sedang 0,8 – 1,2
g/kgBB, dan katabolik berat 1 – 1,5 g/kgBB.
3. Lemak sedang, yaitu 20 – 30 % dari kebutuhan energi total, atau antara 0,5 – 1,5
g/kgBB. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8 – 1,5 g/kgBB.
4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi jumlah energi yang
diperoleh dari protein dan lemak. Apabila terdapat hipertrigliseridemia, batasi
penggunaan karbohidrat sederhana atau gula murni.
5. Natrium dan kalium batasi bila ada anuria.
6. Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare, dan urin + 500
ml.
7. Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam bentuk formula
enteral atau parenteral. Bila diperlukan, tambahan suplemen asam folat, vitamin B6,
C, A dan K.

Anda mungkin juga menyukai