mulut maltosa
Pembuluh
darah maltase
Maltosa
GLIKOLISIS 2 glukosa
DM tipe-1
DM tipe-2
DM tipe lain
DM Gestasional
DM tipe-2
- Resistensi Insulin Defisiensi Insulin Relatif
- Beda dengan DM tipe-1 terjadi defisiensi insulin
absolut (AUTOIMUN) insulin (-)
Insulin
NORMAL
Insulin Insulin
Tenaga
Glukosa dibakar
Pintu
tertutup
Tenaga
Gejala Klasik :
4 P (Polidipsi, Poliuri, Polifagi, Penurunan BB)
Komplikasi:
Retinopati diabetik, Nefropati diabetik, Neuropati
diabetik, Ulkus diabetik (Kaki DM)
PEMERIKSAAN
PILAR PENATALAKSANAAN DM
1. Edukasi
2. Perencanaan makan
3. Latihan Jasmani
4. Intervensi Farmakologis (Biguanid, SFU, etc)
NUTRISI BAGI PASIEN DM
Penyakit ini akan diderita seumur hidup,
sehingga dibutuhkan penanganan medis terus
menerus sepanjang umur, agar kadar glukosa
darah dapat dikendalikan senormal mungkin.
KARBOHIDRAT
45-65 % dari total asupan energi (berserat
tinggi)
Sukrosa tidak melebihi 5% total asupan energi
Pemanis alternatif boleh digunakan, asal tidak
melebihi batas aman konsumsi harian
Dianjurkan makan 3x sehari dengan selingan
NUTRISI BAGI PASIEN DM
LEMAK
20- 25% kebutuhan kalori, dan tidak melebihi
30% total asupan energi.
Batasi makanan dengan lemak jenuh dan
lemak trans
PROTEIN
Kebutuhan protein sebesar 10 – 20% total asupan
energi.
Sumber protein yang baik : ikan, udang, cumi, daging
tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah
lemak, kacang-kacangan, tahu dan tempe.
NUTRISI BAGI PASIEN DM
NATRIUM
Anjuran asupan natrium untuk penyandang
DM sama dengan orang sehat yaitu <2300mg/
hari
SERAT
Makanan tinggi serat
Anjuran konsumsi serat adalah 20-35
gram/hari yang berasal dari berbagai sumber
bahan makanan.
NUTRISI BAGI PASIEN DM
PENCEGAHAN PRIMER
PENCEGAHAN
SEKUNDER
PENCEGAHAN TERSIER
ANGKA KECUKUPAN GIZI
Tugas Rutin :
Carilah literatur terkait dan Permenkes RI No 28 Tahun 2019; lalu buatlah narasi
terkait BMR dan Kebutuhan gizi makro dan mikro; dan akan dipresentasikan pada
pertemuan berikutnya.