Anda di halaman 1dari 29

BIOKIMIA NUTRISI

NUTRISI DAN ASPEK BIOKIMIANYA

Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si.


Irving Josafat Alexander, S.Si., M.Si.
dr. Timotius Agung Soripada
Neva Silalahi, S.Pd.

Program Studi PENDIDIKAN KIMIA 2020


Jurusan Kimia – FMIPA
20/05/2023 Universitas Negeri
Prof. Ramlan SilabanMedan 1
Manusia hidup karena :

Ada 8 sistem penting Ada Bahan Makanan


 Mulai dari sistem yang mengandung
pencernaan nutrisi
 Jelaskan,,,,, Apakah Nutrisi itu ?
Apakah nutrisi sama
dengan Gizi ?
Apakah Nilai Gizi ?

Proses Kehidupan ada


di tingkat ORGAN dan ada di tingkat SEL
05/20/2023 Prof. Ramlan Silaban 2
Nutrisi diolah melalui proses
kimia dalam tubuh melibatkan:
 ENZIM  HORMON :
 Zat yang berperan  Zat yang berperan
mengkatalisis reaksi mengatur/
kimia dalam/luar mengendalikan reaksi
organ/tubuh kimia dalam tubuh
 Meurpakan PROTEIN  Dapat berupa
PROTEIN ada juga
LEMAK

05/20/2023 Prof. Ramlan Silaban 3


 Amilase
Pati

mulut maltosa

Pembuluh
darah maltase
Maltosa

GLIKOLISIS 2 glukosa

05/20/2023 Prof. Ramlan Silaban 4


Nasib glukosa setelah saluran
pencernaan
 Di slauran pencernaan (intestin) glukosa
diserap oleh darah dan disalurkan ke seluruh
tubuh, masuk ke organ, jaringan, kemudian
tiba dalam sel yaitu dalam sitoplasma melalui
sistem transport aktif
 Dalam sitoplasma, katabolisme glukosa dimulai
dari reaksi Glikolisis, yaitu reaksi yang
mengubah Glukosa menjadi Asam Piruvat
 Glikolisis : merupakan serangkaian reaksi yang
terdiri atas 10 tahap
05/20/2023 Prof. Ramlan Silaban 5
Nutrisi dan Aspeknya
DIABETES MELITUS TIPE II
(salahsatu penyakit akibat gangguan nutrisi kabohidrat)

20/05/2023 Prof. Ramlan Silaban 6


20/05/2023 Prof. Ramlan Silaban 7
DIABETES MELITUS (DM)
Suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kombinasi keduanya.

DM tipe-1
DM tipe-2
DM tipe lain
DM Gestasional
DM tipe-2
- Resistensi Insulin  Defisiensi Insulin Relatif
- Beda dengan DM tipe-1  terjadi defisiensi insulin
absolut (AUTOIMUN)  insulin (-)
Insulin
NORMAL
Insulin Insulin

Pintu Insulin Insulin


Insulin
terbuka

Tenaga

Glukosa dibakar

Glukosa darah Pintu masuk sel pembawa glukosa


Insulin
DIABETES Glukosa darah

Pintu
tertutup

Tenaga

Tak ada yang dibakar

Glukosa darah Pintu masuk sel Pembawa glukosa


ETIOLOGI (PENYEBAB)
Stress, gaya hidup yang menetap, asupan gula yang
berlebih, merokok, obesitas, konsumsi alkohol,
penggunaan obat-obatan tertentu, penuaan serta genetik.
8 kelainan organ yang berperan dalam terjadinya
DM tipe-2 (resistensi insulin) :
Kegagalan sel beta pankreas
Kelainan di liver (hati)
Kelainan kinerja insulin di sel otot
Kelainan pada sel lemak yang resisten terhadap efek
antilipolisis
Kelainan enzim alfa-glukosidase di usus
Kelainan sel alfa pankreas
Kelainan di ginjal
Kelainan pada otak
GEJALA KLINIS

Gejala Klasik :
4 P (Polidipsi, Poliuri, Polifagi, Penurunan BB)

Gejala Tidak Khas:


Kesemutan, gatal di daerah genital, keputihan, luka/
infeksi sukar sembuh, penglihatan kabur, mudah lelah/
mengantuk

Komplikasi:
Retinopati diabetik, Nefropati diabetik, Neuropati
diabetik, Ulkus diabetik (Kaki DM)
PEMERIKSAAN

Pemeriksaan lab untuk menilai kadar glukosa darah dapat


dilakukan melalui pengambilan darah vena dan kapiler,
dalam keadaan puasa ataupun sewaktu.
PENATALAKSANAAN

PILAR PENATALAKSANAAN DM

1. Edukasi
2. Perencanaan makan
3. Latihan Jasmani
4. Intervensi Farmakologis (Biguanid, SFU, etc)
NUTRISI BAGI PASIEN DM
Penyakit ini akan diderita seumur hidup,
sehingga dibutuhkan penanganan medis terus
menerus sepanjang umur, agar kadar glukosa
darah dapat dikendalikan senormal mungkin.

Peningkatan kadar gula darah yang tidak


terkendali dan berlangsung lama, berpotensi
besar menimbulkan komplikasi kronis,
khususnya mata, ginjal, jantung, saraf dan
pembuluh darah
NUTRISI BAGI PASIEN DM

KARBOHIDRAT
45-65 % dari total asupan energi (berserat
tinggi)
Sukrosa tidak melebihi 5% total asupan energi
Pemanis alternatif boleh digunakan, asal tidak
melebihi batas aman konsumsi harian
Dianjurkan makan 3x sehari dengan selingan
NUTRISI BAGI PASIEN DM
LEMAK
20- 25% kebutuhan kalori, dan tidak melebihi
30% total asupan energi.
Batasi makanan dengan lemak jenuh dan
lemak trans
PROTEIN
Kebutuhan protein sebesar 10 – 20% total asupan
energi.
Sumber protein yang baik : ikan, udang, cumi, daging
tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah
lemak, kacang-kacangan, tahu dan tempe.
NUTRISI BAGI PASIEN DM

NATRIUM
Anjuran asupan natrium untuk penyandang
DM sama dengan orang sehat yaitu <2300mg/
hari

SERAT
Makanan tinggi serat
Anjuran konsumsi serat adalah 20-35
gram/hari yang berasal dari berbagai sumber
bahan makanan.
NUTRISI BAGI PASIEN DM

Kebutuhan Kalori pada DM


1. Menghitung kebutuhan kalori basal 25-30
kal/kgBB ideal. Jumlah kebutuhan tersebut
ditambah atau dikurangi sesuai jenis
kelamin, umur, aktivitas, berat badan, dan
lain-lain.
2. Perhitungan berat badan ideal  rumus BBI
atau IMT.
Eat Least Sugar, Fat, Alcohol, Salt

Eat Moderately Protein Foods

Eat More Carbohydrate Foods

Eat Most Vegetables


PENCEGAHAN

PENCEGAHAN PRIMER

PENCEGAHAN
SEKUNDER

PENCEGAHAN TERSIER
ANGKA KECUKUPAN GIZI
Tugas Rutin :
Carilah literatur terkait dan Permenkes RI No 28 Tahun 2019; lalu buatlah narasi
terkait BMR dan Kebutuhan gizi makro dan mikro; dan akan dipresentasikan pada
pertemuan berikutnya.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 28 TAHUN 2019

1. Menghitung kebutuhan kalori basal (BMR)  rumus Harris-Benedict.


2. Menghitung kebutuhan gizi makro dan mikro.

Anda mungkin juga menyukai