Anda di halaman 1dari 17

STATUS GIZI PADA PASIEN

PENDERITA DM Tipe 2
Diabetes melitus (DM)
• Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
• Diabetes Melitus (DM) merupakan kelainan
metabolik dengan etiologi multifactorial. Penyakit
ini ditandai dengan Hiperglikemia Kronis dan
Mempengaruhi Metabolisme karbohidrat, Protein
dan lemak.
Klasifikasi Etiologi DM
• Tipe 1, ditandai dengan kegagalan produksi insulin yang
parsial atau total oleh sel-sel B pankreas. Faktor penyebab
masih belum dimengerti dengan jelas tetapi beberapa virus
tertentu, penyakit autoimun dan faktor-faktor genetik
mungkin turut berperan.
• Tipe 2, ditandai dengan resistensi insulin ketika hormon
insulin diproduksi dengan jumlah yang tidak memadai atau
dengan bentuk yang tidak efektif.
• DM tipe lainnya
• Diabetes gestasional, bentuk diabetes yang terjadi selama
kehamilan
Faktor Resiko
Dapat diubah Tidak Dapat Diubah
• berat badan berlebih • Usia
(obesitas) • Ras
• tekanan darah tinggi • suku bangsa
• kurang aktivitas • jenis kelamin
• Merokok • riwayat keluarga (genetik)
Obesitas dan DM
Pola makan atau diet merupakan determinan
penting yang menentukan obesitas dan resistensi
insulin. Konsumsi makanan tinggi energ dan tinggi
lemak, selain aktivitas fisik rendah, akan mengubah
keseimbangan energi dengan disimpannya energi
sebagai lemak simpanan yang jarang digunakan.
Asupan energi yang berlebihan akan meningkatkan
resistensi insulin sekalipun belum terjadi kenaikan
berat badan yang signifikan.
Obesitas dan DM
Obesitas berhubungan dengan besarnya
lapisan lemak dan adanya gangguan
metabolik. Kelainan metabolik tersebut
umumnya berupa resistensi terhadap insulin
yang muncul pada jaringan lemak yang luas.
Sebagai kompensasi akan bentuk insulin yang
lebih banyak oleh sel beta pankreas sehingga
mengakibatkan hiperinsulinemia.
Aktivitas Fisik dan DM
Latihan fisik dapat meningkatkan
sensitivitas jaringan terhadapinsulin. Pada DM
tipe 1, peningkatan sensitivitas jaringan
terhadap insulin tersebut dapatmengurangi
kebutuhan insulin, sedangkan pada DM tipe 2
peningkatan sensitivitas jaringan tersebut
sangat penting dalma regulasi kadar gula
darah.
Hipertensi dan DM
• Keberadaan kondisi tersebut secara bersama-
sama akan memperbesar risiko kardiovaskular,
komplikasi renal dan retina pada DM.
• Risiko komplikasi diabetes makrovaskular dan
mikrovaskular secara positif berhubungan
dengan kenaikan tekanan darah sistolik.
Merokok dan DM
Nikotin yang terdapat pada asap rokok
memiliki pengaruh terhadap terjadinya DM
tipe 2. Pengaruh nikotin terhadap insulin di
antaranya menyebabkan penurunan
pelepasan insulin akibat aktivasi hormon
katekolamin, pengaruh negatif pada kerja
insulin, gangguan pada sel β pankreas dan
perkembangan ke arah resistensi insulin.
Cara Mendiagnosa
Tatalaksana
• Nonfarmokologi:
1. perubahan gaya hidup (mengaturan pola makan,
latihan fisik)
2. edukasi berbagai masalah yang terkait tentang
penyakit diabetes melitus

• Farmakologi:
1. Obat Hiperglikemia Oral (OHO)
2. Insulin
Nutrisi
Suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan,
dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi
TERAPI NUTRISI MEDIS (TNM)
• Terapi nutrisi medis merupakan bagian
penatalaksanaan diabetes secara total
• TNM ini pada dasarnya adalah melakukan
pengaturan pola makan yang didasarkan pada
status gizi, kebiasaan makan dan kondisi atau
komplikasi yang telah ada
Tujuan terapi gizi medis
• Untuk mencapai dan mempertahankan Kadar
glukosa darah, profile lipid, tekanan darah
• Untuk mencegah atau memperlambat laju
berkembangnya komplikasi kronis diabetes
dengan melakukan modifikasi asupan nutrisi
serta perubahan gaya hidup
• Nutrisi diberikan secara individual dengan
memperhitungkan kebutuhan nutrisi dan
memperhatikan kebiasaan makan
Edukasi
GULOH-SISAR merupakan singkatan dari:
1. G (Gula): artinya bagi para diabetisi sebaiknya pantang gula dan
bagi non OM membatasi asupan gula
2. U (Urat): untuk mencegah atau mengatasi hiperurisemia maka
batasi konsumsi JAS-BUKET yaitu Jerohan, Alkohol, Sarden,
Burung Dara, Unggas, Kaldu, Kacang-kacangan, Emping, Tape
3. L (Lemak) batasi TEK-KUK-CS2: Telor, Keju, Kepiting,
Udang,Kerang-Cumi, Susu, Santan.
4. 0 (Obesitas) lakukanlah penurunan berat badan bila terjadi
obesitas dengan target lingkar pinggang untuk laki-laki <90 cm,
untuk wanita <80 cm
Edukasi
5. H (Hipertensi) untuk pasien hipertensi batasi ekstra garam, ikan
asin, kacang asin dan lain-lain
6. S (Sigaret), stop merokok
7. I (lnaktivitas) lakukanlah olah raga setiap hari yang bisa
mengeluarkan kalori kurang lebih 300 kcal/hari atau jalan 3 km
atau sit-up 50-200x/hari
8. S (Stres) usahakan tidur nyenyak 6- 7 jam sehari, bila tidur malam
kurang maka bisa digantikan pada siang harinya
9. A (Alkohol) stop alkohol
10.R (Regular Check Up) lakukanlah kontrol secara teratur, bagi umur
>40 tahun setiap 3,6, 12 bulan, konsultasi kepada ahlinya dan
terapi

Anda mungkin juga menyukai