DIET PASIEN DENGAN

PENYAKIT DEGENERATIF
SAMRINAH, S.Gz.,M.Kes
 PENGERTIAN

1. Kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ

memburuk dari waktu ke waktu (penuaan).
2. Suatu proses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang
diketahui
Gambaran Umum

1. Perjalanan Penyakit Lambat, setelah waktu yang lama dari fungsi saraf normal diikuti kemunduran fungsi
saraf yang berlanjut sampai bbrp tahun (Kejadian kecelakaan, infeksi, dll)
2. Kejadian penyakit yang sama dengan keluarga (factor familier)
3. Penyakit degenerative pada sistem saraf terjadi terus menerus , tidak dapat diperbaiki oleh Tindakan medis
atau bedah, dtandai dengan periode yang stabil (Parkinson dan Alzheimer)
4. Bilateral simetris, mulanya mengenai satu anggota gerak atau salah satu sisi tubuh, tapi proses selanjutnya
menjadi simetris
Faktor resiko yang tidak dapat diubah

Umur
Jenis kelamin
Ras / suku
Geografis
Genetik
Faktor resiko yang bisa diubah

 Makanan (pola makan yang serba instan), kesibukan kerja yang tinggi dan promosi makanan trendy ala
barat, utamanya fast food maupun health food yang populer di Amerika dan Eropa, namun tidak
diimbangi dengan pengetahuan dan kesadaran gizi. Akhirnya budaya makan berubah menjadi tinggi
lemak jenuh dan gula, rendah serat dan rendah zat gizi mikro.
 Kebiasaan merokok, kandungan rokok dan paparan asap rokok
 Alkohol (minuman keras)
 Obesitas, Dengan bertambahnya usia, kecepatan metabolik menjadi menurun dan kebanyakan orang
mulai menyimpan kelebihan berat badan. Jika sebagai respon terhadap stress, penimbunan berat badan
(BB) umumnya terjadi pada area perut (Thalbott, 2006)
 kurangnya aktifitas, kemajuan teknologi seperti adanya escalator, mesin cuci, dll
 Pencemaran lingkungan
Makanan yang baik untuk degeneratif

 Mengandung berbagai unsur organic yang penting (protein, vitamin, lemak, gula dan mineral
 Pentingnya jenis makanan tertentu : susu, daging, madu, kurma, zat dalam buah dan sayuran
 Spesifikasi makanan bagi orang yang sakit
 Kebersihan makanan
PENYAKIT DEGENERATIF

 Diabetes Mellitus
 Jantung
 Stroke
PENDAHULUAN DIABETES
MELITUS

 Merupakan kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadae gula (Glukosa)
darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut atau relative
 Menurut American Diabetes Association (ADA) 2010, DM adalah suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya
 Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan Latihan jasmani dan perubahan perilaku tentang makanan
 Terbagi 4 (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2002); DM Tipe I, DM Tipe II, DM Gestasional dan tipe
lain
JENIS DIABETES MELITUS

 DM TIPE I : PENYAKIT AUTO IMUN KRONIS YANG TERJADI KETIKA TUBUH KURANG ATAU
SAMA SEKALI TIDAK DAPAT MEMPRODUKSI HORMON INSULIN --- KETURUNAN
 DM TIPE II : SEL SEL TUBUH KURANG SENSITIF TERHADAP HORMON INSULIN MESKIPUN DI
PRODUKSI SECARA NORMAL --- GAYA HIDUP – KURANG GERAK DAN KELEBIHAN BB
 DM TIPE III : KONDISI YANG DISEBABKAN OLEH KURANGNYA SUPLAI INSULIN KE DALAM
OTAK – PENURUNAN KEMAMPUAN BERPIKIR DAN MENGINGAT
 DM GESTASIONAL : JENIS DIABETES YANG TERJADI PADA IBU HAMIL. TIPE DIABETES INI
TERJADI SELAMA KEHAMILAN BISA MENYERANG IBU HAMIL, WALAU TIDAK MEMILIKI
RIWAYAT DIABETES – PLASENTA MENGHASILKAN HORMON KHUSUS YG DAPAT
MENGHAMBAT PRODUKSI INSULIN
TUJUAN DIET DM

MEMBANTU PASIEN MEMPERBAIKI KEBIASAAN MAKAN DAN OLAHRAGA UNTUK MENDAPATKAN

KONTROL METABOLIK YANG LEBIH BAIK DENGAN CARA :
1. MEMPERTAHANKAN KADAR GLUKOSA DARAH SUPAYA MENDEKATI NORMAL DENGAN
MENYEIMBANGKAN ASUPAN MAKANAN
2. MECAPAI DAN MEMPERTAHANKAN KADAR LIPIDA SERUM NORMAL
3. MEMBERI CUKUP ENERGI UNTUK MEMPERTAHANKAN ATAU MENCAPAI BERAT BADAN NORMAL
4. MENGHINDARI ATAU MENANGANI KOMPLIKASI AKUT PASIEN YANG MENGGUNAKAN INSULIN
SEPERTI HIPOGLIKEMIA, KOMPLIKASI JANGKA PENDEK, DAN JANGKA LAMA SERTA MASALAH
YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN JASMANI
5. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN SECARA KESELURUHAN MELALUI GIZI YANG OPTIMAL
SYARAT DIET DM

 ENERGI CUKUP UNTUK MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN BERAT BADAN NORMAL;

 PROTEIN NORMAL 10 – 15% DARI KEBUTUHAN ENERGI TOTAL;
 LEMAK SEDANG 20 – 25% DARI KEBUTUHAN ENERGI TOTAL; <10% LEMAK JENUH, 10%
LEMAK TIDAK JENUH GANDA, 5 % LEMAK TIDAK JENUH TUNGGAL, ASUPAN KOLESTEROL
DIBATASI ≤ 300 MG /HARI
 KARBOHIDRAT 60-70% DARI KEBUTUHAN ENERGI TOTAL;
 GULA MURNI DALAM MINUMAN DAN MAKANAN TIDAK DIPERBOLEHKAN KECUALI DALAM
JUMLAH YG SEDIKIT SEBAGAI BUMBU;
 PENGGUNAAN GULA ALTERNATIF DALAM JUMLAH TERBATAS
 ASUPAN SERAT 25 G/HR DENGAN MENGUTAMAKAN SERAT LARUT AIR YANG ADA PADA
SAYUR DAN BUAH
 PASIEN DM DENGAN TEKANAN DARAH NORMAL DIPERBOLEHKAN MENGKONSUMSI
NATRIUM DALAM BENTUK GARAM DAPUR SEBANYAK 3000 MG/HR
 CUKUP VITAMIN DAN MINERAL
JENIS DIET DM MENURUT KANDUNGAN ENERGI, PROTEIN,
LEMAK DAN KARBOHIDRAT DAN INDIKASI PEMBERIAN
JUMLAH BAHAN MAKANAN SEHARI MENURUT STANDAR
DIET DM (DALAM SATUAN PENUKAR II)
PEMBAGIAN MENU SEHARI
 CONTOH MENU SEHARI

NILAI GIZI
ENERGI 1.912 KKAL
PROTEIN 60 GR (12,5% ENERGI TOTAL)
LEMAK 48 GR (22,5 % ENERGI TOTAL)
KH 299 GR (62,5 % ENERGI TOTAL)
KOLESTEROL 303 GR
SERAT 37 GR
CONTOH MENU
BAHAN MAKANAN YG DIANJURKAN

 SUMBER PROTEIN RENDAH LEMAK : IKAN,

AYAM TANPA KULIT, SUSU SKIM, TEMPE,
TAHU, DAN KACANG-KACANGAN
 SUMBER LEMAK DALAM JUMLAH TERBATAS
YAITU BENTUK MAKANAN YANG MUDAH
DICERNA TERUTAMA DIOLAH DENGAN CARA
DIPANGGANG, DIKUKUS, DI SETUP, DIREBUS
DAN DIBAKAR
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
(DIBATASI / DIHINDARI)

 MENGANDUNG BANYAK GULA SEDERHANA : GULA

PASIR, GULA JAWA, SIROP, JAM, JELI, BUAH YANG
DIAWETKAN DENGAN GULA, SKM, MINUMAN BOTOL
DAN ES KRIM, KUE KUE MANIS, DODOL, CAKE
 MENGANDUNG BANYAK LEMAK : CAKE, MAKANAN
SIAP SAJI, GORENGAN
 MENGANDUNG BANYAK NATRIUM : IKAN ASIN, TELUR
ASIN, MAKANAN YANG DIAWETKAN
PENDAHULUAN PENYAKIT JANTUNG

 MERUPAKAN PROSES BERKELANJUTAN DIMANA JANTUNG SECARA BERANGSUR

KEHILANGAN KEMAMPUANNYA UNTUK MELAKUKAN FUNGSI NORMAL
 DALAM KEADAAN TIDAK NORMAL MENYEBABKAN SESAK, RASA LELAH DAN RASA SAKIT
DI DAERAH JANTUNG
TUJUAN DIET PENYAKIT JANTUNG

 MEMBERIKAN MAKANAN SECUKUPNYA TANPA MEMBERATKAN KERJA JANTUNG

 MENURUNKAAN BERAT BADAN BILA TERLALU GEMUK
 MENCEGAH ATAU MENGHILANGKAN PENIMBUNAN GARAM ATAU AIR
SYARAT DIET PENYAKIT JANTUNG

 ENERGI CUKUP, UNTUK MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN BERAT BADAN NORMAL

 PROTEIN CUKUP, 0,8 G/KG BB
 LEMAK SEDANG, 25 – 30% DARI ENERGI TOTAL, 10 % LEMAK JENUH, 10-15% LEMAK TIDAK JENUH
 KOLESTEROL RENDAH
 VITAMIN DAN MINERAL CUKUP
 GARAM RENDAH, 2-3 G/HR JIKA DISERTAI HIPERTENSI ATAU EDEMA
 MAKANAN MUDAH CERNA DAN TIDAK MENIMBULKAN GAS
 SERAT CUKUP UNTUK MENGHINDARI KONSTIPASI
 CAIRAN CUKUP, ± 2 LITER/HARI, SESUAI DGN KEBUTUHAN
 BENTUK MAKANAN DISESUAIKAN DENGAN KEADAAN PENYAKIT, DIBERIKAN DALAM PORSI KECIL
 BILA KEBUTUHAN GIZI TDK TERPENUHI, DAPAT DIBERIKAN TAMBAHAN BERUPA MAKANAN
ENTERAL, PARENTERAL ATAU SUPLEMEN
JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

 DIET JANTUNG I; PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG AKUT (MYOCARD INFARCT/MCI) ATAU
DEKOMPENSASI KORDIS BERAT, DIET SANGAT RENDAH ENERGI DAN SEMUA ZAT GIZI,
SEBAIKNYA HANYA DIBERIKAN 1-3 HARI
 DIET JANTUNG II; DALAM BENTUK MAKANAN SARING ATAU LUNAK. SEBAGAI PERPINDAHAN
DIET JANTUNG I, ATAU SETELAH FASE AKUT DAPAT DIATASI, JIKA DISERTAI HIPERTENSI ATAU
EDEMA DIBERIKAN DIET JANTUNG II RG, DIET INI RENDAH ENERGI, PROTEIN, KALSIUM DAN
TIAMIN
 DIET JANTUNG III; DALAM BENTUK MAKANAN LUNAK ATAU BIASA. DIBERIKAN SEBAGAI
PERPINDAHAN DIET JANTUNG II ATAU PASIEN JANTUNG DENGAN KONDISI YANG TIDAK
TERLALU BERAT JIKA DISERTAI HIPERTENSI ATAU EDEMA DIBERIKAN DIET JANTUNG III RG,
RENDAH ENERGI DAN KALSIUM TAPI CUKUP ZAT ENERGI LAIN
 DIET JANTUNG IV; DALAM BENTUK MAKANAN BIASA, DIBERIKAN SEBAGAI PERPINDAHAN DIET
JANTUNG III ATAU PASIEN JANTUNG DENGAN KONDISI RINGAN, JIKA DISERTAI HIPERTENSI ATAU
EDEMA DIBERIKAN DIET JANTUNG III RG. CUKUP ENERGI DAN ZAT GIZI LAIN KECUALI KALSIUM
BAHAN MAKANA YANG DIANJURKAN