Dosen Pengampu :
Tri Sudarwanto, S.Pd., M.SM.,
Disusun Oleh :
1. Andis Meianti
2. Evita Dindasari
3. Nur Laili Zakiyah
14080324040
14080324049
14080324069
Mata Kuliah
Kelas/Semester
: PTN14B/2
Pertemuan Ke-
: 2 (Dua)
Alokasi Waktu:2 x 45 JP
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: Perencanaan Strategis
: Siswa mampu menjelaskan, mengidentifikasi, dan
melakukan perencanaan strategis
Indikator
1. Indikator Kognitif
Kognitif Proses
- Siswa mampu mengidentifikasi misi, tujuan, dan sasaran UMKM
- Siswa mampu menguraikan tahap-tahap dalam proses perencanaan strategis
- Mengidentifikasi hubungan perencanaan strategis dengan proses manajemen.
Kognitif Produk
- Siswa mampu mendefinisikan pengertian pengertian dalam lingkup perencanaan
-
strategis.
Siswa mampu menyebutkan strategi-strategi dalam perencanaan strategis bisnis
baru.
- Menjelaskan manfaat melakukan portofolio bisnis
2. Indikator Psikomotorik
- Merancang perencanaan strategi bisnis baru.
3. Indikator Afektif
Pengembangan Karakter
- Siswa mampu menerapkan perikalu berkarakter melitupi Jujur, peduli,
bertanggung jawab, terbuka dan menghargai pendapat, komunikatif, kreatif,
kerja sama dan mempunyai rasa ingin tahun dalam diskusi dan merancang
perencanaan strategi bisnis baru.
Ketrampilan Sosial
- Siswa mampu menunjukkan sikap ketrampilan sosial seperti menerapkan sikap
aktif bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat, berkomunikasi dengan
siswa yang lain, cermat, teliti dalam menjelaskan perencanaan strategis dan
ruang lingkupnya.
A. Tujuan Pembelajaran
2
keadaan UMKM.
Mengetahui manfaat portofolio dengan baik.
Mengetahui tahapan perencanaan strategis secara runtut dan benar.
Menyebutkan srategi-strategi yang ada pada perencanaan strategis dengan benar.
Mengetahui hubungan perencanaan strategis dengan proses manajemen.
Menyusun atau merancang perancanaan bisnis baru.
goyah
Tujuan, merupakan misi yang dijabarkan menjadi tujuan khusus untuk tiap-tiap
tingkat manajemen.
menjabarkannya
menjadi
rencana
pemasaran,
kemudian
Deskripsi
i
Waktu
Inti
15
menit
60
menit
strategis.
5
telah diajarkan.
- Penyampaian pesan pada siswa mengenai persiapan
pembelajaran pertemuan berikutnya yaitu meminta siswa
15
menit
Lampiran 1
Kompetansi yang dinilai
Aspek Pengamatan
No
.
Nama Siswa
Cermat dan
Kerja
Keaktifa
teliti
sama
h Skor
Mengharga
i pendapat
teman
Nilai
Ket.
Juju
r
7
Keterangan Skor
= Baik sekali
= Baik
= Cukup
= Krang
Skor perolehan
Nilai
x 100
Skor maksimal (20)
Kriteria nilai
A
= 80 100
: Baik Sekali
= 70 79
: Baik
= 60 69
: Cukup
= < 60
: Kurang
Lampiran 2
Kompetensi yang dinilai
: Pengetahuan
Bentuk Penilaian
Jenis
: Subjektif
TES TULIS
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan strategis?
2. Sebutkan tahap tahap proses perencanaan strategis?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penetrasi pasar?
8
Kriteria penilaian
No. Soal
1
2
3
4
5
Skor
20
20
20
20
20
Pedoman penilaian :
Cocokan jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang bear, tiap
nomer diberi skor 20, sehingga jumlah keseluruhan skor 100.
Rumus:
100
Chapter
2
PERENCANAAN STRATEGIS
POKOK BAHASAN:
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Instruksional
Setelah mempelajari modul ini diharapkan pelaku UMKM dapat:
1. Menjelaskan pengertian perencanaan strategis
2. Mengidentifikasi misi, tujuan dan sasaran
10
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS
A. PERENCANAAN STRATEGIS
1. PENGERTIAN
Keberhasilan sebuah organisasi sangat tergantung pada keserasian antara strategi UMKM
dengan lingkungannya yang relevan (Porter). Mc. Kensey menambahkan bahwa bukan hanya
strategi UMKM di saja yang harus disesuaikan, tetapi tujuh S yaitu : strategy, structures,
system, style (gaya), staff, skill, dan shared value.
Namun demikian dalam kenyataannya lingkungan akan selalu berubah, sehingga strategi
UMKM yang dulunya sudah cocok menjadi tidak cocok lagi. Oleh sebab itu perlu diadakan
penyesuaian strategi. Ini berarti bahwa UMKM dituntut untuk selalu menyusun perencanaan
strategis.
Oleh Kotler (1984) perencanaan strategis didefinisikan sebagai berikut:
Perencanaan strategis adalah proses manajerial, yang meliputi pengembangan dan
pemeliharaan keserasian antara sasaran, sumber daya dan peluang yang terdapat dalam
berbagai lingkungannya. Tugas utama perencanaan strategis adalah merancang perusahaan
sedemikian rupa sehingga perusahaan akan terdiri dari unit-unit usaha yang cukup sehat.
Selanjutnya disebutkan juga bahwa proses perencanaan strategis UMKM terdiri dari :
-
12
Produk baru
3. Strategi
Pengembangan Produk
4. Strategi
Diversifikasi
a. Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar merupakan usaha UMKM untuk meningkatkan penjualan hasil produksinya
sekarang dipasarnya sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih agresif. Untuk ini terbuka
tiga kemungkinan:
(1) UMKM dapat mendorong langganannya yang sekarang untuk memperbesar tingkat
pembeliannya dengan meningkatkan frekuensi di sejumlah pembelinya.
(2) UMKM dapat memperbesar usahanya untuk menarik para langganan pesaingnya.
Usaha untuk memperbesar market share ini, dapat dilakukan UMKM
dengan
menawarkan harga yang lebih menarik, iklan yang lebih kuat dan jaringan distribusi yang
lebih luas.
(3) UMKM dapat meningkatkan usahanya untuk menarik orang-orang bukan pemakai yang
ada di wilayah pasarnya sekarang.
13
b. Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar berupa usaha UMKM untuk meningkatkan hasil penjualan dengan
menempatkan hasil produksinya yang sekarang ke dalam pasar yang baru. Untuk itu terbuka
dua kemungkinan :
(1) UMKM
Diversifikasi konsentris
Diversifikasi horizontal
Diversifikasi bersusun
a. Diversifikasi Konsentris
14
Berupa UMKM untuk menambah jenis produk baru yang mempunyai sinergi yang bersifat
tehnologis, maupun mempunyai sinergi di bidang pemasaran dengan jalur produksi yang
sudah ada.
b. Diversifikasi Horisontal
Berupa usaha UMKM untuk menambah produk baru yang dapat menarik langganan,
walaupun secara tehnologis tidak ada hubungannya dengan hasil produksinya sekarang.
Produk-produk tersebut diharapkan akan menarik langganan pemakai ataupun langganan
perantara.
c. Diversifikasi Bersusun (Konglomerat)
Berupa usaha UMKM untuk menambahkan produk baru bagi kelompok langganan baru
karena usaha itu memberi harapan tertutupnya kerugian atau akan membuka kesempatan
yang besar dalam lingkungan usahanya, tetapi produk baru tersebut tidak ada hubungannya
dengan teknologi, produk atau pasar yang sekarang dikuasainya.
7. STRATEGI INTEGRASI
Usaha untuk meningkatkan penjualan dan laba, UMKM dapat melakukan berbagai upay:
a. Mengintegrasikan atau memadukan para pemasok ke dalam usahanya sehingga dengan
demikian akan menambah laba UMKM (melaksanakan integrasi ke belakang).
b. Mengintegrasikan beberapa penjual eceran ke dalam usahanya, khususnya jika mereka
mendatangkan laba yang tinggi (melaksanakan integrasi ke depan).
c. Menguasai beberapa pesaing untuk dimasukkan ke dalam usahanya (asal tidak dilarang
oleh pemerintah). Usaha ini disebut melaksanakan integrasi horizontal.
B. PROSES MANAJEMEN PEMASARAN
1. HUBUNGAN PERENCANAAN STRATEGIS DENGAN PROSES MANAJEMEN
PEMASARAN
Tugas utama perencanaan strategis adalah merancang UMKM di Tanggulangin melalui
proses perencanaan strategis yang terdiri dari penetapan misi, tujuan dan sasaran UMKM,
penetapan rencana portfolio serta bisnis baru. Perencanaan strategis ini tidak akan dapat
dilaksanakan tanpa adanya input dari departemen pemasaran yang dihasilkan oleh
manajemen pemasaran. Sebaliknya manajemen pemasaran dalam pengambilan keputusan
akan sangat tergantung pada perencanaan strategis yang ditetapkan oleh UMKM.
15
2.
3.
4.
5.
Riset pemasaran
Segmentasi pasar
16
persaingan yang akan dihadapinya. Karena lingkungan selalu berubah, maka strategi
pemasaran harus pula selalu dimodifikasikan sesuai dengan :
~ Tahap usia produk dalam daur hidup produk
~ Peran dan kedudukan UMKM
nicher)
~ Iklim perekonomian yang sedang dihadapi (shortage, inflasi, ataukah eflasi).
d. Merencanakan taktik pemasaran
Hal ini menyangkut perencanaan lebih rinci tentang marketing mix : produk, harga, distribusi
dan promosi.
e. Implementasi dan pengendalian pemasaran
Implementasi menyangkut pengorganisasian berbagai kegiatan dan tugas pemasaran, orangorang, serta pengkoordinasian bidang-bidang lainnya.
Pengendalian akan mencakup :
-
Profitability control
Efficiency control
Effectiveness control
17
sebagian besar dari penjualan dan keuntungan mereka berasal dari produk yang justru tidak
mereka hasilkan pada 5 (lima) tahun yang lalu.
UMKM mungkin berpikir bahwa mereka mempunyai sedikit kesempatan, namun ini
melambangkan kegagalan untuk berpikir strategis tentang apa bisnis mereka sekarang dan
keunggulan apa yang mereka miliki. Tetapi dalam kenyataannya UMKM di Tanggulangin
menghadapi segudang kesempatan pasar.
a. Identifikasi Kesempatan Pasar
Organisasi dapat mencari kesempatan-kesempatan baru secara sambil lalu atau secara
sistematis. Banyak organisasi mendapatkan gagasan-gagasan baru hanya dengan memasang
telinga dan membuka mata terhadap perubahan pasar. Eksekutip UMKM di Tanggulangin
membaca surat kabar, menghadiri pameran dagang, meneliti produk pesaing dan
mengumpulkan intelegensi pasar serta cara-cara lainnya. Banyak gagasan dapat diperoleh
serta menggunakan metode-metode informal. Organisasi lainya menggunakan metode formal
untuk mengidentifikasi peluang pasar. Salah satu alat yang berguna adalah jaringan ekspansi
pasar/ produk, seperti gambar berikut ini :
Gambar 4 ; Jaringan ekspansi pasar produk
Pasar sekarang
Pasar baru
Produk sekarang
Penetrasi
Pasar
Pengembangan
Pasar
Produk baru
Pengembangan
Produk
Diversifikasi
Penetrasi Pasar
18
menawarkan harga yang lebih menarik dan memompakan iklan yang lebih kuat serta
berusaha membuat jaringan distribusi yang lebih luas.
Contoh : - Penjualan sandal Homyped disertai hadiah gantungan kunci
-
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk.
(3) perusahaan dapat mengembangkan model tambahan dan ukuran yang lain.
Contoh : - Honda bebek Astrea
- Daihatsu Zecra
Diversifikasi
Pertumbuhan diversifikasi ini penting artinya bagi UMKM di Tanggulangin apabila sistem
pemasaran tidak menunjukkan adanya peluang pertumbuhan yang cukup besar bagi UMKM
di Tanggulangin atau peluang memperoleh laba atau bila peluang-peluang di luar sistem
pemasaran tugas yang ada sekarang ternyata lebih kuat.
Diversifikasi tidak berarti bahwa UMKM di Tanggulangin akan mengambil setiap peluang
yang ada. UMKM di Tanggulangin harus mengenal medan dan usaha yang cocok dengan
kemampuannya atau yang akan membantu mengatasi suatu masalah tertentu.
Terdapat 3 (tiga) jenis langkah-langkah diversifikasi, yaitu :
(1) Diversifikasi Konsentris
Berupa UMKM di Tanggulangin menambah jenis produk baru yang mempunyai sinergi
(synergies) baik yang teknologis maupun di bidang pemasaran dengan jalur produksi yang
sudah ada.
Contoh :
Usaha sepatu dari kulit ditambah dengan usaha tas dan ikat pinggang kulit.
(2) Diversifikasi Horizontal
Berupa usaha UMKM di Tanggulangin untuk menambah produk baru yang dapat menarik
langganan, walaupun secara tehnologis tidak ada hubungannya dengan hasil produksinya
sekarang. Produk-produk tersebut akan menarik para langganan pemakai ataupun langganan
perantara.
Contoh :
-
Berupa usaha UMKM di Tanggulangin untuk menambahkan produk baru bagi kelompok
langganan baru karena usaha itu memberi harapan tertutupnya kerugian atau akan membuka
kesempatan yang besar dalam lingkungan usahanya, tetapi dengan tujuan apapun produk baru
tersebut tidak ada hubungannya dengan teknologi, produk atau pasar yang sekarang dikuasai.
Contoh :
20
PT. Mirota selain menjual fast food juga menjual batik (Batik corner)
b. Penilaian Kesempatan Pasar
Penilaian ini bertujuan mengidentifikasi kesempatan dan menentukan kesempatan mana
yang tepat bagi peruahaan. Adapun yang dimaksud dengan kesempatan pemasaran UMKM di
Tanggulangin adalah : suatu arena yang menarik bagi kegiatan pemasaran UMKM di
Tanggulangin dimana UMKM di Tanggulangin tertentu akan menikmati keuntungan
persaingan. Suatu kesempatan pemasaran harus sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dan
sumber daya yang dimiliki UMKM di Tanggulangin.
2. MEMILIH PASAR SASARAN
Proses
mengevaluasi kesempatan
pasar, biasanya
menghasilkan banyak gagasan baru. Seringkali tugas nyata suatu UMKM di Tanggulangin
adalah untuk memilih gagasan terbaik antara beberapa gagasan yang baik, yaitu gagasan yang
sesuai dengan tujuan dan sumber daya UMKM di Tanggulangin.
Di dalam setiap kesempatan haruslah diteliti lebih lanjut dari struktur pasar dan besar
kecilnya industri yang relevan sehingga pilihan-pilihan dapat dipersempit.
Untuk ini menyangkut 4 (empat) hal yaitu :
1).
2)
Segmentasi pasar
3)
4)
21
b)
Pemasaran strategi
c)
Rangkuman
Strategi pemasaran mencakup keputusan-keputusan strategis tentang marketing mix, dana
untuk pemasaran dan pengalokasiannya sehubungan dengan kondisi lingkungan dan
persaingan yang akan dihadapinya. Karena lingkungan selalu berubah, maka strategi
pemasaran harus pula selalu dimodifikasikan sesuai dengan :
~ Tahap usia produk dalam daur hidup produk
~ Peran dan kedudukan UMKM
nicher)
~ Iklim perekonomian yang sedang dihadapi (shortage, inflasi, ataukah eflasi).
Tugas :
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan strategis?
7. Sebutkan tahap tahap proses perencanaan strategis?
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penetrasi pasar?
22
Kriteria Penilaian
Cocokan jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang bear,
tiap nomer diberi skor 20, sehingga jumlah keseluruhan skor 100.
Rumus:
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban benar X 100%
100
Daftar Rujukan
1. Philip Kotler dan A B Susanto, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, I
& 2. Jakarta, Salemba Empat.
2. Porter Michael E, 1993. Keunggulan Bersaing. Jakarta, Erlangga.
3. Fandy Tjiptono, 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta, Andi.
23