Anda di halaman 1dari 1

PADA SAAT KEJADIAN JATUH DARI POHON

Empat tahun yang lalu saya terjatuh dari pohon rambutan di kebun saya. Tepatnya pada liburan
kenaikan kelas enam. Pada saat itu saya memanen rambutan sama teman saya, dan ketika itu ada
monyet yang sedang mencuri buah rambutan itu, saya melihat monyet itu bisa bermacam macam
gaya diatas pohon dan saya ingin meniru monyet itu, saya sedang bergaya di atas pohon itu, saya
pun terjatuh. Pada saat terjatuh saya pingsan dan ketika itu saya langsung dibawa ketempat urut
dan ketika tangan saya diurut sayapun langsung sadar dan merasa kesakitan. Dan saya pun
bertanya kepada tukang urut, mbah tangan saya tidak apa-apa? dan mbah pun menjawab
Tidak apa-apa. Dan ketika sudah diurut saya pun pulang kerumah.
Dan tiga hari kemudian datanglah ibu saya dan ia bertanya kepada saya tangannya
kenapa?. Gak apa-apa Bu, kata tukang urut cuma terkilir biasa saja. Dan adik ibu saya bilang,
bawa aja ke sensei, dan saya pun dibawa ketempat sensei itu. Pada saat sudah sampai di
rumahnya saya pun langsung di urutnya dan ketika saya diurut saya merasa kesakitan dan saya
menjerit. Ahhh sakit
Dan ibu sensei itu menjawab, sabar ya nak tidak sakit ibu hanya mengecek tangannya patah
atau tidak. Ketika tangan saya sudah di urutnya ibu itupun bercerita dengan ibu saya dan dia
bilang tangan sebelah kanan saya patah dan disebelah kiri retak. Dan sayapun terkejut lalu
menangis, dan ketika itu tangan saya langsung diobati. Dan sudah diobati saya langsung pulang
kerumah, ketika sampai dirumah, ayah saya pun sudah pulang kerja dan ayah saya bertanya.
mengapa tangan kamu nak? tangan saya patah ayah dan sebelah kirinya retak.
Dan ketika itu ayah saya bertanya kepada ibu saya, dan ibu saya pun menceritakan
semuanya kepada ayah. Ketika ayah sudah selesai bercerita dengan ibu dan ayah pun langsung
menemui saya dan ayah pun marah kepada saya ayah berkata itulah tanda orang yang nakal.
Tidak mau mendengarkan perkataan orang tua kan begini jadinya. Bagaimana kalau nanti kamu
sudah bekerja, kamu tidak bisa mengangkat alat-alat yang berat. Itu makanya kalau orang tua
berbicara dengarkan jangan masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Anda mungkin juga menyukai