Tabel B.1
Bahan bangunan
Baja
Batu alam
Batu belah, batu bulat, batu gunung ( berat tumpuk )
Batu karang ( berat tumpuk )
Batu pecah
Besi tuang
Beton ( 1 )
Beton bertulang ( 2 )
Kayu ( kelas 1 ) ( 3 )
Kerikil, koral ( kering udara sampai lembab, tanpa diayak )
Pasangan bata merah
Pasangan batu belah, batu bulat, batu gunung
Pasangan batu cetak
Pasangan batu karang
Pasir ( kering udara sampai lembab )
Pasir ( jenuh air )
Pasir kerikil, koral ( kering udara sampai lembab )
Tanah, lempung dan lanau ( kering udara sampai lembab )
Tanah, lempung dan lanau ( basah )
Tanah hitam ( timbel )
Komponen gedung
Berat ( Kg/m3 )
7.850 Kg/m3
2.600 Kg/m3
1.500 Kg/m3
700 Kg/m3
1.450 Kg/m3
7.250 Kg/m3
2.200 Kg/m3
2.400 Kg/m3
1000 Kg/m3
1.650 Kg/m3
1.700 Kg/m3
2.200 Kg/m3
2.200 Kg/m3
1.450 Kg/m3
1.600 Kg/m3
1.800 Kg/m3
1.850 Kg/m3
1.700 Kg/m3
2.000 Kg/m3
11.400 Kg/m3
Berat ( Kg/m2 )
450 Kg/m2
250 Kg/m2
200 Kg/m2
120 Kg/m2
300 Kg/m2
200 Kg/m2
B-2
Tebal dinding 10 cm
Langit langit dan dinding ( termasuk rusuk-rusuknya tanpa
11 Kg/m2
penggantung langit-langit atau pengaku), terdiri dari:
10 Kg/m2
Semen asbes ( eternity dan bahan lain sejenisnya )
Kaca, dengan tebal 3 5 mm
2
Lantai kayu sederhana dengan balok kayu, tanpa langit- 40 Kg/m
langit dengan bentang maksimum 5 m dan untuk beban
hidup maksimal 200 kg/m2
7 Kg/m2
Penggantung langit-langit ( dari kayu ), dengan bentang
maksimum 0,80 m
50 Kg/m2
Penutup atap genteng dengan reng dan usuk/kasau per m2
bidang atap
40 Kg/m2
Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kasau per m 2
bidang atap
10 Kg/m2
Penutup atap seng bergelombang ( BJLS-25 ) tanpa gording
24 Kg/m2
Penutup lantai dari urbin semen Portland, teraso dan beton,
tanpa adukan, per cm tebal
11 Kg/m2
Semen asbes gelombang ( tebal 5 mm )
B-3
Tabel B.2
Hunian atau penggunaan
Merata
psf (kN/m2)
Terpusat
lb (kN)
50 (2,4)
2.000 (8,9)
2.000 (8,9)
100 (4,7)
150 (7,18)a
100 (4,79)a
100 (4,79)a
100 (4,79)a
100 (4,79)a
150 (7,18)a
1,5 kali beban
hidup untuk
daerah yang
dilayani.
Tidak perlu
melebihi 100
psf (4,79
kN/m2)
40 (1,92)
300 (1,33)
100 (4,79)
sama seperti
pelayanan
hunian
kecuali
disebutkan
lain
100 (4,79)a
300 (1,33)
200 (0,89)
B-4
in (5mmx5mm))
Jalur penyelamatan terhadap kebakaran
hunian satu keluarga saja
Tangga permanen
Susunan tangga, rel pengaman dan
pegangan
Rumah sakit
Ruang operasi, laboratorium
Ruang pasien
Koridor diatas lantai pertama
100 (4,79)
40 (1,9)
Lihat pasal 4.5
batang
Perpustakaan
Ruang baca
Ruang penyimpanan
Koridor diatas lantai pertama
Gedung perkantoran
Ruang arsip dan computer harus dirancang
untuk beban ang lebih berat berdasarkan pada
perkiraan hunian lobi dan koridor pertama
kantor
koridor diatas lantai pertama
Rumah tinggal
Hunian (satu keluarga dan dua keluarga)
Loteng yang tidak dapat didiami tanpa gudang
Loteng yang tidak dapat didiami dengan
gudang
Loteng yang dapat didiami dan ruang tidur
Semua ruang kecuali tangga dan balokon
Semua hunian rumah tinggal lainnya
Ruang peribadi dan koridor yang melayani
mereka
Ruang public dan koridor yang melayani mereka
1.000(4,45
)
1.000(4,45
)
1.000(4,45
)
60 (2,87)
150 (7,18)
80 (3,83)
1.000(4,45
)
1.000(4,45
)
1.000(4,45
)
100 (4,79)
50 (2,40)
80 (3,83)
10 (0,48)
20 (0,96)
30 (1,44)
40 (2,87)
40 (1,292)
100 (4,79)
B-5
B-6
Tabel B.3
induk
portal
PERUMAHAN / PENGHUNIAN :
Rumah tinggal, asrama, hotel, rumah sakit
PENDIDIKAN :
Sekolah, ruang kuliah
PERTEMUAN UMUM :
Masjid, gereja, bioskop, restoran, ruang
dansa, ruang pagelaran
KANTOR :
Kantor, Bank
PERDAGANGAN :
Toko, toserba, pasar
PENYIMPANAN :
Gudang, perpustakaan, ruang arsip
INDUSTRI :
Pabrik, bengkel
TEMPAT KENDARAAN :
Garasi, gedung parkir
GANG DAN TANGGA :
Perumahan/penghunian
dan peninjauan
gempa
0.75
0.30
0.90
0.50
0.90
0.50
0.60
0.30
0.80
0.80
0.80
0.80
1.00
0.90
0.90
0.50
0.75
0.30
B-7
Pendidikan, kantor
Pertemuan umum, perdagangan,
penyimpanan,industry,tempat kendaraan
0.75
0.50
0.90
0.50
Tabel B.4
FAKTOR KEUTAMAAN I UNTUK BERBAGAI KATEGORI GEDUNG DAN
BANGUNAN
Faktor keutamaan
I1
I2
I
Gedung umum seperti untuk penghunian, perniagaan dan 1,0
1,0
1,0
Kategori gedung
perkantoran
Monument dan bangunan monumental
1,0
Gedung penting pasca gempa seperti rumah sakit, instalasi 1,4
1,6
1,0
1,6
1,4
1,0
1,6
1,0
1,5
1,5
B-8
Tabel B.5
FAKTOR DAKTILITAS, FAKTOR REDUKSI GEMPA MAKSIMUM, FAKTOR
TAHANAN LEBIH STRUKTUR DAN FAKTOR TAHANAN LEBIH TOTAL
BEBERAPA JENIS SISTEM DAN SUBSISTEM STRUKTUR GEDUNG
B-9
Tabel B.6
JENIS JENIS TANAH ( SNI 03 1726 2002 )
B - 10
Jenis tanah
Tanah keras
Tanah sedang
Kecepatan rambat
gelombang geser
rata rata,
v s (m/det)
V s > 350
175 < v s < 350
V s <175
Kuat geser
nilai rata
rata S u (kpa)
N > 50
S u > 100
15 < N < 50
N < 15
S u < 50
Tanah lunak
Atau, setiap profil dengan tanah lunak yang tebal total lebih
dari 3 m
Dengan P1 > 20, wn > 40% dan Su < 25 kPa
Tanah khusus
Tabel B.7
KATEGORI RESIKO BANGUNAN GEDUNG DAN NON GEDUNG UNTUK
BEBAN GEMPA
B - 11
Jenis pemanfaatan
Gedung dan non gedung yang memiliki resiko rendah terhadap jiwa manusia pada
saat terjadi kegagalan, termasuk, tetapi dibatasi untuk, antara lain:
Fasilitas pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan
Fasilitas sementara
Gudang penyimpanan
Rumah juga dan struktur kecil lainnya
Semua gedung dan struktur lain, kecuali yang termasuk dalam kategori resiko
I,III,IV, termasuk, tapi tidak dbatasi untuk:
Perumahan
Rumah toko dan rumah kantor
Pasar
Gedung perkantoran
Gedung apartemen/rumah susun
Pusat perbelanjaan/mall
Bangunan industry
Fasilitas manufaktur
Pabrik
Gedung dan non gedung yang memiliki resiko tinggi terhadap jiwa manusia pada
saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
Bioskop
Gedung pertemuan
Stasion
Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah dan unit gawat
darurat
Fasilitas penitipan anak
Penjara
Bangunan untuk orang jompo
Gedung dan non gedung tidak termasuk kedalam kategori resiko IV, yang
memiliki poteensi untuk menyebabkan dampak ekonomi yang besar dan/atau
gangguan masal terhadap kehidupan masyarakat sehari hari bila terjadi
kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk :
Pusat pembangkit listrik biasa
Fasilitas penanganan air
Fasilitas penanganan limbah
Pusat telekomunikasi
Gedung dan non gedung yang tidak termasuk dalam kategori resiko IV, (termasuk,
tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses, penanganan,
penyimpangan, penggunaan atau tempat pembuangan bahan bakar berbahaya,
bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya, atau bahan yang mudah meledak) yang
mengandung bahan racun atau peledak dimana jumlah kandungan bahannya
melebihi nilai batas yang ditentukan oleh instansi yang berwenang dan cukup
menimbulkan bahaya bagi masyarakat jikaa terjadi kebocoran.
Kategori
resiko
II
III
B - 12
Gedung dan non gedung yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang penting,
IV
kendaraan darurat
Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin badai, dan tempat
menara
telekomunikasi,
tangki
Tabel B.8
FAKTOR KEUTAMAAN GEMPA
Kategori
I atau II
B - 13
III
1,25
IV
1,50
Tabel B.9
FAKTOR R, CD, DAN 0 UNTUK SISTEM PENAHAN GAYA GEMPA
Sistem penahan gaya seismik
Koefi
sien
modifik
asi
respons
,R
Fakt
or
kuat
-lebih
siste
m og
Fakt
or
pemb
esara
n
defle
ksi
Cdb
B - 14
Dd
Ed
Fe
51/2
TB
TB
TB
TB
TB
51/2
TB
TB
48
30
TI
41/2
TB
TB
10h,i
TIh
TIi
31/22
TB
TB
TB
TIh
TIi
51/2
TB
TB
TI
TB
TB
41/2
TB
TB
TI
TI
TI
21/2
TB
TI
TI
TI
TI
51/2
TB
TB
TB
TB
TB
41/2
TB
TB
TI
TI
TI
51/2
48
48
30
TI
TI
21/2
TB
TI
TI
TI
TI
31/2
30
31/2
10
10
10
10
10
Tabel B.10
KOEFISIEN MOMEN PADA BALOK MENERUS DAN PELAT
B - 15
Tabel B.11
NILAI KONSTANTA PERENCANAAN
B - 16
Tabel B.12
RASIO PENULANGAN DAN KOEFISIEN TAHANAN
B - 17
Tabel B.13
RASIO PENULANGAN b
B - 18