Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

ANALISA SWOT
STRENGTH
1. Dilakukan pertemuan rutin setiap 1 bulan sekali antara kepala ruangan 1. Total
dengan staf.
2. Setiap karu, koortim, dan anggota tim perawat telah memiliki sertifikat
pelatihan BCLS atau BLS.
3. 100% pasien R. Dahlia dan R. Kemuning mengatakan puas akan
pelayanan yang diberikan berdasarkan pengkajian pada tanggal 28

tenaga

WEAKNESS
keperawatan di

Ruang

Dahlia-

Kemuning hanya berjumlah 16 orang, sehingga


jumlah perawat pelaksana yang berjaga per shift
juga kurang (di ruang Dahlia hanya 1 dan di ruang
Kemuning hanya 2) sehingga beban kerja perawat

menjadi terlalu tinggi


Septemper 2016.
2. Dari pengkajian tanggal 26-29 September 2016,
4. Dari pengkajian tingkat kecemasan pada 27 September 2016 didapatkan
didapatkan BOR rata-rata di R. Dahlia dan R.
semua pasien di ruang kemuning-dahlia tidak mengalami kecemasan
5. Nyeri terkontrol yang dilaporkan pada tanggal 27 September 2016
Kemuning sebesar 43.5% dimana asih kurang dari
sebesar 54%.
6. Terdapat pemberian

remunerisasi

kepada

pegawai.

ideal (60%)
Pemberian 3. Didapatkan data bahwa ada beberapa alat medis

remunerisasi disesuaikan dengan BOR dan jasa pelayanan.


7. Terdapat alokasi dana khusus ruangan untuk pembelian inventaris
ruangan (alat rumah tangga) yang mencukupi dan kas ruangan yang
diambil dari iuran setiap pegawai sebesar 20.000/bulan.
8. Terdapat nurse station yang sudah terstrukur mengenai penempatan

yang biasa digunakan seperti bak instrumen


sedang, pispot, tensimeter, stetoscope, urinal,
sputum pot, cucing, bengkok, hands rub, identitas
bed pasien, dan pinset anatomis tidak sesuai

standart data inventaris ruangan.


status dan dokumen asuhan keperawatan.
4. Pengisian papan daftar jaga/shift di ruang dahlia9. Pada ruang Dahlia-Kemuning terdapat fasilitas untuk mengurangi resiko
kemuning belum dilakukan secara rutin terkadang
infeksi pada tenaga kesehatan (misal: wastafel cuci tangan, sabun cuci

tangan, hadsrub, tissue, masker, handscone, scored).


10. Fungsi management PP sudah berjalan 100%.
11. Penyimpanan obat sudah dipisahkan tiap-tiap pasien
12. Penyimpanan obat injeksi dan oral sudah dipisahkan

daftar jaga tidak ditulis (job desk).


5. Penggunaan dan Penyimpanan skort belum optimal
di kedua ruangan
6. Fungsi management belum optimal KARU 80%,
KATIM 75%
7. Kegiatan supervisi

Karu

dan

katim

belum

terlaksana dengan maksimal di kedua ruangan


8. Belum optimalnya timbang terima pasien di kedua
ruangan
a. Segi Persiapan
1) Shift

yang

akan

menerima

membawa buku saku catatan


operan/catatan harian
b. Segi Pelaksanaa
1) Jelaskan dx keperawatan sesuai
fokus
2) Perawat yang menerima operan
mencatat hal-hal yang penting
pada buku catatan
c. Segi Penutupan
1) Kepala

ruangan/ketua

tim

kembali ke nurse station


2) Berdoa bersama yang dipimpin

oleh kepala ruangan/ketua tim


3) Mengucapkan salam
4) Mengucapkan

selamat

beristirahat kepada anggota tim


sebelumnya
5) Mengucapkan selamat bekerja
untuk shift selanjutnya
9. Belum optimalnya kegiatan pre conference di
kedua ruangan, dan hanya dilakukan saat ada
Katim
10. Beluam adanya kegiatan post conference di kedua
ruangan
11. Tidak adanya kegiatan ronde keperawatan di
kedua ruangan
12. Proses pengkajian terkait perencanaan pulang
(discharge planning) di awal pasien masuk belum
optimal di kedua ruang Dahlia
OPPORTUNITY
1. Ruang Dahlia-Kemuning merupakan ruang keperawatan yang sering di

1. Ada

tuntutan

THREAT
tinggi dari

masyarakat

pelayanan yang lebih profesional


2. Persaingan antar rumah sakit
dan Profesi Ners (S1 Keperawatan) sehingga senantiasa update trend
3. Terdapat Rumah Sakit lain yang

untuk

gunakan sebagai tempat pendidikan bagi mahasiswa D3 Keperawatan

letaknya

issue dalam pengembangan pelayanan dan managemen ruangan


2. Terbukanya kesempatan bagi perawat dalam mengikuti program
pelatihan untuk meningkatkan skill
3. Tingkat pengetahuan pasien saat

dikaji

pada

29

September

berdampingan dengan RS Karsa Husada yang


bisa mempengaruhi market.
4. Tuntutan masyarakat terhadap tersedianya sarana
dan prasarana yang menunjang untuk pelayanan

menunjukkan seluruh pasien (100%) memiliki tingkat pengetahuan yang

pasien.
cukup.
5. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum.
4. Sumber dana gaji pegawai PNS di Ruang Kemuning dan Ruang Dahlia 6. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan
Rumah Sakit Karsa Husada Batu berasal dari pemerintah dari dana
APBD, sedangkan sumber penggajian pegawai Non-PNS (BLUD)
berasal dari dana BLUD yang berasal dari rumah sakit itu sendiri

pentingnya kesehatan.
7. Bebasnya pers yang dapat langsung menyebarkan
informasi dengan cepat..

berdasarkan sepengetahuan BKD


5. Tarif pelayanan kesehatan dan pelayanan penunjang ruang KemuningDahlia sesuai dengan PERGUB Nomor 19 tahun 2015.
6. Adanya akreditasi RS sehingga memotivasi untuk dilaksanakan
managemen ruangan yang optimal
7. Ada kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat.
8. Adanya kebijakan RS tentang pelaksanaan MAKP

ANALISA SWOT
STRENGTH

Rankin
g

Ranking x
Konstanta

Bobot

Rating

Skor

Dilakukan pertemuan rutin setiap 1 bulan sekali antara kepala ruangan dengan staf.

32

Setiap karu, koortim, dan anggota tim perawat telah memiliki sertifikat pelatihan BCLS

36

atau BLS.
100% pasien R. Dahlia dan R. Kemuning mengatakan puas akan pelayanan yang

10

40

diberikan berdasarkan pengkajian pada tanggal 28 Septemper 2016.


Dari pengkajian tingkat kecemasan pada 27 September 2016 didapatkan semua pasien

11

44

di ruang kemuning-dahlia tidak mengalami kecemasan


Terdapat pemberian remunerisasi kepada pegawai.

remunerisasi

24

disesuaikan dengan BOR dan jasa pelayanan.


Terdapat alokasi dana khusus ruangan untuk pembelian inventaris ruangan (alat

28

pegawai sebesar 20.000/bulan.


Terdapat nurse station yang sudah terstrukur mengenai penempatan status dan

dokumen asuhan keperawatan.


Pada ruang Dahlia-Kemuning terdapat fasilitas untuk mengurangi resiko infeksi pada

12

12

Pemberian

rumah tangga) yang mencukupi dan kas ruangan yang diambil dari iuran setiap

tenaga kesehatan (misal: wastafel cuci tangan, sabun cuci tangan, hadsrub, tissue,
masker, handscone, scored).
Fungsi management PP sudah berjalan 100%.
Penyimpanan obat sudah dipisahkan tiap-tiap pasien
Penyimpanan obat injeksi dan oral sudah dipisahkan
Jumlah

244

ANALISA SWOT

Ranking x

Rankin
g

Konstanta

28

0.05

tinggi
Dari pengkajian tanggal 26-29 September 2016, didapatkan BOR rata-rata di R. Dahlia

32

0.06

dan R. Kemuning sebesar 43.5% dimana asih kurang dari ideal (60%)
Didapatkan data bahwa ada beberapa alat medis yang biasa digunakan seperti bak

36

0.07

11

44

0.09

Penggunaan dan penyimpanan skort belum optimal di kedua ruangan.

10

40

0.08

Fungsi management belum optimal KARU 80%, KATIM 75%

0.01

Kegiatan supervisi Karu dan Katim belum terlaksana dengan maksimal di kedua

24

0.05

WEAKNESS

Total tenaga keperawatan di Ruang Dahlia-Kemuning hanya berjumlah 16 orang,

Bobot

Rating

Skor

sehingga jumlah perawat pelaksana yang berjaga per shift juga kurang (di ruang Dahlia
hanya 1 dan di ruang Kemuning hanya 2) sehingga beban kerja perawat menjadi terlalu

instrumen sedang, pispot, tensimeter, stetoscope, urinal, sputum pot, cucing, bengkok,
hands rub, identitas bed pasien, dan pinset anatomis tidak sesuai standart. BTO ruang
Kemuning Dahlia sebesar 22 dimana masih belum ideal (dalam 1 tahun adalah 40-50
kali digunakan)
Pengisian papan daftar jaga/shift di ruang dahlia-kemuning belum dilakukan secara
rutin terkadang daftar jaga tidak ditulis.

ruangan
Belum optimalnya timbang terima pasien

0.02

12

0.02

Tidak adanya kegiatan ronde keperawatan di kedua ruangan

16

0.03

Proses pengkajian terkait perencanaan pulang (discharge planning) di awal pasien

20

0.04

264

0.47

a. Segi Persiapan
1) Shift yang akan menerima membawa buku saku catatan
operan/catatan harian
b. Segi Pelaksanaa
1) Jelaskan dx keperawatan sesuai fokus
2) Perawat yang menerima operan mencatat hal-hal yang penting
pada buku catatan
c. Segi Penutupan
1) Kepala ruangan/ketua tim kembali ke nurse station
2) Berdoa bersama yang dipimpin oleh kepala ruangan/ketua tim
3) Mengucapkan salam
4) Mengucapkan

selamat

beristirahat

kepada

anggota

tim

sebelumnya
5) Mengucapkan selamat bekerja untuk shift selanjutnya
Belum optimalnya kegiatan pre dan post conference di kedua ruangan dan hanya
dilakukan saat ada Katim

masuk belum optimal di kedua ruang Dahlia


Jumlah

A : Strenght + Weakness = 508


ANALISA SWOT

Ranking x

Rankin
g

Konstanta

12

0.02

pelayanan dan managemen ruangan


Terbukanya kesempatan bagi perawat dalam mengikuti program pelatihan untuk

20

0.04

meningkatkan skill
Tingkat pengetahuan pasien saat dikaji pada 29 September menunjukkan seluruh

16

0.03

pasien (100%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.


Sumber dana gaji pegawai PNS di Ruang Kemuning dan Ruang Dahlia Rumah Sakit

24

0.05

rumah sakit itu sendiri berdasarkan sepengetahuan BKD


Tarif pelayanan kesehatan dan pelayanan penunjang ruang Kemuning-Dahlia sesuai

32

0.06

dengan PERGUB Nomor 19 tahun 2015.


Adanya akreditasi RS sehingga memotivasi untuk dilaksanakan managemen ruangan

0.01

28

0.05

OPPORTUNITY

Ruang Dahlia-Kemuning merupakan ruang keperawatan yang sering di gunakan

Bobot

Rating

Skor

sebagai tempat pendidikan bagi mahasiswa D3 Keperawatan dan Profesi Ners (S1
Keperawatan) sehingga senantiasa update trend issue dalam pengembangan

Karsa Husada Batu berasal dari pemerintah dari dana APBD, sedangkan sumber
penggajian pegawai Non-PNS (BLUD) berasal dari dana BLUD yang berasal dari

yang optimal
Ada kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat.

Adanya kebijakan RS tentang pelaksanaan MAKP

Jumlah

ANALISA SWOT

8
144

Ranking x

Rankin
g

Konstanta

Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum

20

Persaingan antar rumah sakit

12

Terdapat Rumah Sakit lain yang letaknya berdampingan dengan RS Karsa Husada

16

Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

28

Bebasnya pers yang dapat langsung menyebarkan informasi dengan cepat..

24

THREAT

Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional

Bobot

Rating

Skor

yang bisa mempengaruhi market.


Tuntutan masyarakat terhadap tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang
untuk pelayanan pasien.

Jumlah

112

10

Anda mungkin juga menyukai