Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Materi Teknologi

Kosmetik
Pengujian Mikrobiologis Pada
Kosmetik

OLEH :
NAMA

: GITA PUSPITA SARI

NIM

: 15.01.293

KELAS

: TRANSFER B 2015

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


MAKASSAR
2016

Uji mikrobiologis pada sediaan kosmetik merupakan


salah satu cara yang dilkukan untuk menguji dan mengetahui
kualitas dari suatu sediaan kosmetik, agar layak untuk dipasarkan
dan digunakan. Analisis mikrobiologi dalam kosmetik merupakan
analisis yang sangat penting dan harus dilakukan, apabila zat aktif
yang digunakan berasal dari bahan alam (natural). Kosmetik yang
dibuat

dari

bahan

alam

sangat

mudah

terkontaminasi

oleh

mikroorganisme, karna karakterisktik dari ekstrak tersebut lembab.


Analisis mikrobiologi standard yang biasa dilakukan pada
industri kosmetik meliputi beberapa pengujian yaitu : uji batas
mikroba, uji angka lempeng total, uji efektifitas pengawet dan uji
sterilitas. Pengujian mikrobiologi ini pada dasarnya menggunakan
media biakan untuk pertumbuhan mikroba. Biakan mikroba tersebut
dilakukan

untuk

mengidentifikasi

strain

ataupun

pengujian

present/absent mikroba tersebut.


Pada pengujian mikrobiologis harus dilakukan dalam kondisi
yang steril dengan menggunakan medium yang sesuai untuk
pertumbuhan

mikroba

dan

peralatan

yang

digunakan

harus

disterilkan terlebih dulu. Tujuan dilakukannya sterilisasi untuk


menghindari

adanya

kontaminasi

dari

mikroba

yang

tidak

diinginkan selama pengujian berlangsung serta untuk melindungi


peneliti dari infeksi yang terjadi karna adanya kontaminasi dengan
mikroba tersebut.
Beberapa proses sterilisasi yang digunakan pada pengujian ini
yaitu sterilisasi dengan tekanan uap tinggi menggunakan autoklaf
dan sterilasis panas kering menggunakan sterilizer serta teknik
aseptis.

Teknik aseptis pada inokulasi :

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan


inokulasi :
1.

Menyiapkan ruangan

2.

Pemindahan dengan pipet

3.
4.

Flambir
Penggunaan alkohol 70%

Metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni


mikroorganisme:
1. Metode Gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut
ekonomi

dan

waktu,

tetapi

memerlukan

keterampilan-

keterampilan yang diperoleh dengan pelatihan. Penggoresan


yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokula
di goreskan di permukaan media agar nutrient. Diantara garisgaris goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga
dapat tumbuh menjadi koloni. Cara penggarisan dilakukan pada
medium pembiakan
dengan

baik

pengerjaannya

teknik

padat bentuk lempeng. Bila dilakukan


inilah

terkadang

yang
berbeda

paling
pada

praktis.

Dalam

masing-masing

laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan


sebanyak mungkin pada medium pembiakan.
Ada beberapa teknik dalam metode gores :

2. Metode sebar
Setetes inokula diletakan dalam sebuah medium agar
nutrient dalam cawan petri dish dan dengan menggunakan batang
kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam
medium

batang

menginokulasikan

yang
pinggan

sama
kedua

dapat
untuk

digunakan
dapat

dapat

menjamin

penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa


pinggan akan muncul koloni-koloni yang terpisah-pisah.
3. Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran.
Dasar

melakukan

pengenceran

adalah

penurunan

jumlah

mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu


sel di dalam tabung.

4. Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan cara meneteskan atau menusukan
ujung jarum ose yang didalamnya terdapat inokulum, kemudian
kedalam media.
Artikel Microbiological Test on Cosmetic products

Anda mungkin juga menyukai