Anda di halaman 1dari 8

Technology information

Senin, 09 Juli 2012


Dampak Penerapan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
Dalam era globalisasi dimana kecepatan dan ketepatan dalam
melakukansesuatu hal yang berhubungan dengan bisnis maupun kehidupan
sehari-hari mulaimutlak untuk dilakukan. Teknologi informasi sebagai alat teknologi yang
membantumanusia maupun suatu perusahaan berkembang sangat cepat, hal inipun
seakanmerubah suatu budaya hampir diseluruh dunia. Sebelum ada teknologi Informasi sepertinternet,
streaming
video,jaringan
komunikasi,
GPS
serta
sistem-sistem
informasididalamnya hubungan kita dengan orang lain sangat dibatasi oleh jarak,
waktu dan biaya.Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan atau organisasi
tentunyamemiliki tujuan yang berbeda karena penerapan TI pada suatu organisasi adalah
untuk mendukung kepentingan usahanya. Apalagi dengan kondisi saat ini, dengan persaingandan
fluktuasi dunia bisnis yang tinggi sehingga penerapan TI bukan hanya
sebagaisupporting tools saja, tetapi menjadi strategic tools, dimana fungsi dan perannya
lebihkomprehensif dan lebih luas terkait pada visi, misi dan tujuan perusahaan.
PERANANITDALAMORGANISASIPERUSAHAAN
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat
bantu dalam upaya memenangkan persaingan. PembangunanTeknologi Informasi
Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau
menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatansumber dayayang
dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi Informasisenantiasa diselaraskan dengan
Rencana Perusahaan, agarsetiap penerapan TeknologiInformasi dapat memberikan nilai
bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan
pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yangdilakukan dikategorikan sebagai berikut :
o Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lainyang ada di dalam
Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
o Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasiyang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaananatara lain sistem
penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Perusahaanterutama yang berkaitan
dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkanPerusahaan antara lain Aplikasi Properti,
Aplikasi Forwarding dan AplikasiPergudangan.D e p a r t e m e n I T s e r i n g k a l i
d i p a n d a n g s e b e l a h m a t a k a r e n a m e r u p a k a n departemen yang hanya bisa
menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hali n i l a h y a n g k a d a n g
m e n j a d i p r o b l e m a t i k a t e r s e n d i r i b a g i d e p a r t e m e n I T d i perusahaan.
Terkadang banyak perusahaan memandang sebelah mata akan peran ITdalam menunjang proses
di Perusahaan tersebut, memang belum banyak alat ukur yangdapat digunakan untuk mengukur
seberapa besar IT berperan atau ikut andil dalammemajukan perusahaan ?Beberapa penerapan
dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor
perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yangakan dibahas disini adalah khusus penerapan
Teknologi Infromasi dan Komunikasidalam Perusahaan.
P e n e r a p a n Tek n o l o g i I n f o r m a s i d a n K o m u n i k a s i b a n y a k d i g u n a k a n
p a r a usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku
usahamerasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
PenerapanTeknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan

kerja.Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah


satuaplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, caralama
kebanyakan
DAMPAKPENERAPANITDALAMPERUSAHAAN

KELEBIHAN/KEUNTUNGAN PENERAPAN IT
Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah
denganmengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan
tersebut,misalnya :
1.
Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya
untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2.
Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT
iniakan memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1
minggudengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya
maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.
3.
Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data
y a n g dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan
menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar
bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akankehilangan banyak
order.
4.
Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran,
karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumendapat melihat profil perusahaan
dari mana saja diseluruh dunia.
5.
Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaansehingga
hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatudan pihak manajemen
akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannyat a n p a h a r u s b e r k u n j u n g k e
k a n t o r c a b a n g y a n g j a u h d a n m e m a k a n b i a y a transportasi.Jadi sebenarnya
penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses,
pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akandapat mempercepat
kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.Untuk
mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh ITmaka Anda
dapat menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan
Anda sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dankemajuan-kemajuan
yang dicapai perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akanmuncul angka yang cukup
signifikan.Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam
perusahaan,diantaranya sebagai berikut:
Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya
risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai haldan aspek-aspek eksternal lain yang berada
diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi
risiko-risiko yang kerapdihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert
danlain-lain.K e h a d i r a n t e k n o l o g i i n f o r m a s i s e l a i n h a r u s m a m p u
m e m b a n t u perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana
untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biayabiaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan. Sehubungan dengan haltersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan
teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
Eleminasi proses

Implementasi
berbagai
komponen
teknologi
informasi
akan
mampumenghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak
perlu.C o n t o h c a l l c e n t e r u n t u k m e n g g a n t i k a n f u n g s i l a y a n a n p e l a n g g a n
d a l a m menghadapi keluhan pelanggan.
Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanyadapat disederhanakan
dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order
dapat dilakukan melalui situs perusahaantanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu
sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsungakan meningkatkan kepuasan pelanggan
juga).
Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
A d d Val u e
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakanvalue bagi
pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk
memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan
loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennyauntuk jangka
panjang.
Create new realities
Perkembangan
teknologi
informasi
terakhir
yang
ditandai
d e n g a n pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing
baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan ec o m m e r c e , e - p r o c u r e m e n t , e - c u s t o m e r , e - l o y a l t y, d a n l a i n - l a i n n y a
p a d a dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis diera globalisasi
informasi.
Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus
yangformal. Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) Strategic, arsitektur a p l i k a s i ,
data, teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari
s t a n d a r pengembangan dan pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses
dankebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi untuk kegunaanteknologi di
perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang signifikan dalam menentukan
strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat dikerjakandengan mudah.
Dalam
lingkungan
konvensional,
hubungan
antara
strategi
k o m p e t i t i f perusahaan dan manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa
lapisan; dari perencanaan, analisa dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan
sseperti iniIT memiliki pengaruh yang kecil terhadap strategi kompetitif
perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan IT di lingkungan bisnis,
semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara IT dan Strategi kompetitif perusahaan, karena semua
strategikompetitif harus memiliki IT sama halnya dengan memiliki marketing, produsen
dankeuangan.
Strategi
IT
membantu
manager
untuk
mendefinisikan
batasan
pembuatank e p u t u s a n u n t u k t i n d a k a n b e r i k u t n y a , t a p i m e n g h e n t i k a n
d e n g a n s i n g k a t d a l a m menentukan tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini merupakan
perbedaan mendasar antara Strategi IT dan perencanaan IT. Strategi IT merupakan kumpulan
prioritas yangm e n g u a s a i p e m b u a t a n k e p u t u s a n b a g i u s e r d a n p r o s e s d a t a
p r o f e s i o n a l . H a l i t u merupakan bentuk aturan framework untuk kegunaan IT
dalam perusahaan, danmenjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior pada perusahaan

akan berhubungan pada infrastruktur IT. Perencanaan IT pada hal lain, memfokuskan pada
pelaksanaandari Strategi IT.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapatmengenali target
terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasimanajemen dan
menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi
informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan PerancanganS t a r t e g i s
Sistem Informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi
d a l a m pengambilan
keputusan
untuk
melakukan
rencana
bisnisnya
dan
merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari teknologi
informasiuntuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif
untuk meningkatkan performa bisnis.Strategi TI diperlukan untuk
Pengetahuan mengenai teknologi baru
Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
Dibahas dalam diskusi perusahaan
Memahami kelebihan dan kekurangan teknologiDengan semakin berkembangnya peranan
teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka menuntut manajemen SI/TI untuk
menghasilkan Sistem Informasi yanglayak dan mendukung kegiatan bisnis.Untuk itu,
dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi
adalah dengan diterapkannyaPerancangan Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi
tuntutan menghasilkan SIyang mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi. Seiring
dengan perkembanganzaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan Strategis Sistem
Informasi menjaditantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.
SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikanteknologi
bukan
hanya
untuk
menjaga
eksistensi
bisnisnya
melainkan
juga
untuk menciptakan peluang dalam persaingan. Pemahaman mengenai peran
pengembanganteknologi dan sistem informasi diperlukan untuk mengelola
teknologi dan sisteminformasi dalam organisasi itu sendiri.

KELEMAHAN/KEKURANGANPENERAPANIT
Dari sekian banyak kelebihan-kelebihan yang ada dari penerapan IT khususnyadi lingkungan
perusahaan, ada juga beberapa kekurangan/kelemahan walaupun tidak begitu signifikan
dibanding dengan keuntungannya namun terkadang juga bisamenimbulkan masalah diantaranya :
1.Teknologi informasi yang diterapkan tersebut harus acceptable, artinya
dapatditerima oleh semua orang yang akan menggunakannya. Jika perkembanganteknologi
tidak acceptable, maka dapat menimbulkan perilaku yang tidak diharapkan seperti
resistance to change (penolakan terhadap perubahan).Resistance to change muncul karena tidak
semua orang mudah menerima perubahan dan menganggap bahwa adanya perubahan
berarti hambatan, bahkandapat merupakan ancaman. Resistance to change juga dapat
timbul
karenakurangnya pengetahuan atau ketidakmampuan dalam mengoperasikan
teknologii n f o r m a s i y a n g b a r u . S e b a l i k n y a , b a g i o r a n g - o r a n g
y a n g d i n a m i s , perkembangan teknologi informasi merupakan dorongan untuk
semakinm e n g e m b a n g k a n
diri.
Beberapa
contoh
anggapan
bahwa
p e r k e m b a n g a n teknologi informasi merupakan ancaman, yaitu seorang mandor yang
merasak e d u d u k a n n y a
terancam
jika
pihak
manajemen
m e m u t u s k a n u n t u k menggunakan sistem pengawasan terpusat dengan
monitor kamera. Atauseorang manajer menganggap perubahan sebagai ancaman bila
wewenang dankekuasaan yang dimilikinya menjadi berkurang akibat penerapan
teknologiinformasi.

2. Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya keahlian


yangd i m i l i k i o l e h k a r y a w a n a t a u p e k e r j a d a l a m o r g a n i s a s i . O l e h k a r e n a
i t u pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan dari karyawan atau pekerja.
3. Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan hilangnya kesempatankerja
khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena teknologi informasi t e r s e b u t
dapat
menjalankan
tugas
mereka.
Teknologi
informasi
h a n y a menciptakan kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu yang benar- benar
memenuhi kualifikasi.
4. Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi
informasidapat menimbulkan pemborosan, karena diperlukan biaya yang besar
untuk pengadaan
peralatan-peralatan
yang
canggih
yang
diperlukan
serta
pengadaan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian
yangdimiliki.
5. Ada juga pihak yang tidak senang dengan kehadiran komputer yang
dianggapmenjadikan mereka malas bekerja dan membosankan. Keadaan ini
disebutd e n g a n f u n c t i o n a l f i x a c t i o n ( t i d a k b e r s e d i a m e n e r i m a s e s u a t u
y a n g b a r u walaupun sesuatu yang baru itu lebih bermanfaat).
6.Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka
m e m u n g k i n k a n munculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi.
Diposkan oleh Nafisatul Aeni di 05.16
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya

Nafisatul Aeni
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2013 (1)

2012 (6)
o September (1)
o Juli (5)

Contoh Penerapan Sistem Cerdas Dalam Bisnis

Sistem Informasi Dan Manfaatnya bagi Perusahaan

Contoh Kasus Penyalahgunaan Teknologi Informasi

Dampak Penerapan Teknologi Informasi Dalam Perusah...

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi di Indon...

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai