Anda di halaman 1dari 20

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAMNESIS

Nama lengkap

ANAK

Nama

: An. I

Jenis Kelamin

: perempuan

Umur

NO RM :

: 1 tahun

Ruang

: Anggrek

Kelas

: III. 4.1

1
2

Jenis Kelamin

: perempuan

Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 06 Februari 2015

Umur

: 1 tahun

Nama Ayah

: Bp. S

Umur

: 32 tahun

Pekerjaan ayah

: Buruh pabrik

Pendidikan ayah : SMP

Nama ibu

: Ny. W

Umur

: 30 tahun

Pekerjaan ibu

: Buruh pabrik

Pendidikan ibu

: SMP

Alamat

: Grogol, Sukoharjo

Masuk RS tanggal
Dokter yang merawat

: An. I

: 23 Maret 2016 Jam : 15.30


: dr. Eva Musdalifah, Sp. A

Diagnosis masuk : kejang demam sederhana


Ko Asisten

: Yohana, S.Ked

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

Tanggal : 23 Maret 2016 di Bangsal Anggrek


KELUHAN UTAMA

NO RM :

1
2

: Kejang dengan demam

KELUHAN TAMBAHAN : Demam, batuk pilek, mual, muntah, nafsu makan menurun, BAB (-) 4
hari
1. Riwayat Penyakit Sekarang
8 Hari Sebelum Masuk Rumah Sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya demam sejak sabtu sore. Demam awalnya sumer-sumer
dan dirasakan meningkat menjelang malam hari dan turun pada pagi hari. Keluhan disertai anak
rewel, batuk pilek sejak kurang lebih 1 minggu. Tidak ditemukan keluhan kejang, mual, muntah,
diare, mimisan, gusi berdarah dan bintik merah pada kulit. BAB dbn 1-2kali perhari, BAK dbn
3-5kali perhari, makan minum baik. Kemudian pasien dibawa kebidan dan mendapat obat
penurun panas dan obat batuk pilek. Demam turun setelah diberi obat penurun panas.
4 Hari Sebelum Masuk Rumah Sakit
. Ibu pasien mengaku anaknya kembali demam. Demam terjadi tiba tiba, mendadak tinggi.
Demam diikuti dengan kejang 1x dan berlangsung 5 menit. Saat kejang mata melotot dan
tangan kaki tersentak-sentak, kemudian kejang berhenti sendiri pasien sadar, menangis tidak ada
penurunan kesadaran. Kemudian pasien dibawa oleh orangtuanya ke puskesmas dan diberi obat
anti kejang dan penurun panas. Kejang hanya terjadi 1x dalam 24 jam. Keluhan disertai anak
rewel, batuk pilek belum membaik, nafsu makan menurun, BAB (-). Tidak ditemukan keluhan
muntah, diare, mimisan, gusi berdarah dan bintik merah pada kulit.
2 Hari Sebelum Masuk Rumah Sakit
Orangtua pasien mengatakan demam pasien masih naik turun dengan obat anti demam.
Demam disertai batuk pilek (+), nafsu makan menurun, mual setiap makan, muntah 2x, BAB (-).
Tidak ditemukan keluhan kejang, muntah, mimisan, gusi berdarah, bintik merah pada kulit, BAK
dbn 3-5kali perhari.
Hari Masuk Rumah Sakit
Empat puluh lima menit sebelum masuk rumah sakit. Ibu pasien mengatakan anaknya
demam tinggi. Demam terjadi tiba tiba. Tidak menggigil, tidak berkeringat. Kemudian pasien
mengalami kejang kembali. Kejang sebanyak 1x, berlangsung 3 menit. . Saat kejang mata
melotot dan tangan kaki tersentak-sentak, kemudian kejang berhenti sendiri pasien sadar,
menangis tidak ada penurunan kesadaran. Setelah kejang pasien sadar kembali kemudian pasien
dibawa ke RSUD Sukoharjo oleh orangtuanya. Keluhan disertai demam tinggi, batuk pilek,
nafsu makan menurun, mual setiap makan dan belum BAB sejak 4 hari SMRS. Tidak ditemukan
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

keluhan muntah, mimisan, gusi berdarah dan bintik merah pada kulit.

1
2

Kesan :
1. Kejang dengan demam tipe klonik 1x dalam 24 jam durasi 3 menit berhenti tanpa
penurunan kesadaran
2. Demam 4 hari
3. Batuk pilek 1 minggu SMRS
4. Mual setiap makan
5. Muntah
6. Nafsu makan menurun
7. BAB (-) 4 hari
2. Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit serupa

Riwayat demam

Riwayat kejang dengan demam : disangkal

Riwayat kejang tanpa demam

Riwayat trauma kepala

: disangkal

Riwayat batuk pilek

: disangkal

Riwayat alergi/asma

: disangkal

: disangkal
: disangkal
: disangkal

Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit kejang demam dan kejang tanpa demam yang berhungan
dengan penyakit sekarang.
3. Riwayat Penyakit pada Keluarga yang diturunkan dan ditularkan
Riwayat penyakit serupa
: disangkal
Riwayat kejang dengan demam : disangkal
Riwayat kejang tanpa demam : disangkal
Riwayat demam
: disangkal
Riwayat alergi/asma
: disangkal
Riwayat TB
: disangkal
Riwayat penyakit darah tinggi : disangkal
Kesan : tidak terdapat riwayat penyakit keluarga dan lingkungan yang berhubungan dengan
penyakit sekarang.
POHON KELUARGA

32
3

3
0

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

1
2

Keterangan :
: Laki-laki
: meninggal
: Perempuan
: Pasien

Kesan : Tidak terdapat penyakit serupa dan tidak ada riwayat penyakit keluarga yang diturunkan.
RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu G2P1A0 hamil saat usia 29 tahun. Ibu memeriksakan kehamilannya rutin ke bidan setiap
bulannya. Ibu tidak pernah mual dan muntah berlebihan, tidak ada riwayat trauma maupun
infeksi saat hamil. Ibu tidak merokok saat hamil, sesak nafas dan kejang saat hamil. Ibu tidak
pernah mengkonsumsi jamu dan obat. Berat badan ibu dinyatakan normal dan mengalami
kenaikan berat badan selama kehamilan. Perkembangan kehamilan dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien dibantu oleh bidan, umur kehamilan 9 bulan 4 hari, persalinan normal,
presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 2900 gram, tidak ditemukan
cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi perempuan BB 2900 gr, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit
kemerahan, tidak biru, tidak kuning, tidak ada demam atau kejang. ASI keluar hari ke-1, bayi
langsung menetek. Mekonium dan BAK kurang dari 24 jam.
Kesan : Riwayat ANC baik, persalinan spontan, riwayat PNC baik.

2. Riwayat makanan
0-6 bulan
: Minum ASI semau bayi
6-8 bulan
: ASI + bubur susu
8-10 bulan
: ASI + bubur tim kuah sayur 3x1/2 mangkuk kecil + buah semau bayi
10-12 bulan : ASI + bubur tim kuah sayur 3x1 mangkuk kecil + buah semau bayi
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kuantitas makan baik, kualitas makan kurang baik
4

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

1
2

3. Perkembangan dan kepandaian :


Motorik Kasar

Motorik Halus

Tengkurap (4bulan)

Melihat sekitar
(1 bulan)

Duduk (6 bulan)

Memegang benda
(4 bulan)

Bahasa
Bersuara (1bulan)

Personal Sosial
Tersenyum (2 bulan)

Menoleh ke sumber

Mengenal orang

suara (5 bulan)

(4 bulan)

Merangkak (6

Ucapkan 1 kata (8

bulan)

bulan)

Berdiri (8 bulan)

berjalan (10 bulan)


Kesan : Motorik kasar dan halus, bahasa, personal sosial sesuai usia dalam rata-rata.
4. Vaksinasi
Jenis
I
II
III
IV
HEPATITIS B
0 bulan
2 bulan
4 bulan
6 bulan
BCG
1 bulan
DPT
2 bulan
4 bulan
6 bulan
POLIO
0 bulan
2 bulan
4 bulan
6 bulan
CAMPAK
9 bulan
Kesan : Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini

5. Sosial, ekonomi, dan lingkungan:


a. Sosial dan ekonomi
Ayah (32 tahun, buruh pabrik) dan ibu (30 tahun, buruh pabrik), penghasilan keluarga
sekitar Rp 2.000.000,- /bulan

(keluarga merasa kurang untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari).
b.

Lingkungan
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Rumah terdiri dari ruang tamu, dapur,
kamar mandi dan 2 kamar tidur. WC menyatu dengan kamar mandi, kamar mandi dikuras
seminggu sekali. Sumber air berasal dari air sumur yang jernih dan tidak berbau.
Air minum menggunakan sumber air yang direbus, atap terbuat dari genteng, dinding dari
5

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

1
2

semen, lantai rumah dari keramik. Ventilasi udara dan penerangan cukup, jarak septi tank
dengan sumber air 10 meter. Sampah dibakar langsung tiap hari.
Kesan : keadaan sosial ekonomi kurang & kondisi lingkungan rumah baik.
6.

Anamnesis sistem :
Serebrospinal
: kejang (+), demam (+), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-)
Kardiovaskuler
: sianosis (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-)
Respiratorius
: batuk (+), pilek (+), sesak (-), mimisan (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas
(-)
Gastrointestinal
Urogenital
Muskuloskeletal
Integumentum

: mual (+), muntah (+), BAB (+)


: BAK (-) nyeri saat kencing (-)
: kelainan bentuk (-) nyeri sendi (-), nyeri otot (-)
: bintik merah (-), ikterik (-), pucat (-)

Kesan : Terdapat masalah pada sistem serebrospinal, respiratorius dan gastrointestinal.

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

1
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

PEMERIKSAAN FISIK

NO RM :

KESAN UMUM
Keadaan Umum

: tampak lemas, rewel

Kesadaran

: kompos mentis

Nadi

: 120 x/menit

RR

: 32 x/menit

Suhu

: 38,6C

Kesan: keadaan umum tampak lemas, rewel, kompos mentis dan demam.
Status Gizi :
BB : 8.4 kg
TB : 70 cm
LK: 41
Index quetelet : BB (kg) /TB (cm) x 100
BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = 17,14 kg/m2 (normal)
BMI // U : diantara garis + 1 SD sd median (Gizi normal)
BB // U : diantara garis median sd 2 SD (Normal)
TB // U : diantara garis median sd - 2SD

(Normal)

1
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

Kesan : Status gizi normal

NO RM :

1
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

PEMERIKSAAN KHUSUS
a.
b.
c.
d.

Kepala
Bentuk
Mata
Hidung

NO RM :

1
2

: normocephal LK: 41 (40-46) rambut warna hitam, lurus, jumlah cukup


: mesocephal
: CA (-/-), SI (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor (+/+)
: sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-), perdarahan gusi (-), pharing

hiperemis (-) tonsil : T1-T1


e. Mulut
: lidah kotor (+), bibir pucat (+), sianosis (-),
f. Gigi
: I I
I I
g. Leher
: pembesaran limfonodi (-), masa abnormal (-)
Kesan : Pada pemeriksaan kepala leher didapatkan lidah kotor
h. Thoraks , Jantung :
Inspeksi

: ictus cordis tidak tampak

Palpasi

: ictus cordis kuat angkat

Perkusi

batas kanan atas

: SIC II linea parasternalis dextra

batas kanan bawah

: SIC IV linea parasternalis dextra

batas kiri atas

: SIC II linea parasternalis sinistra

batas kiri bawah

: SIC V linea midclavicula sinistra

Auskultasi

: BJ I-II intensitas reguler (+), bising jantung (-)

Kesan : Pemeriksaan jantung dalam batas normal


Paru :
Kanan

DEPAN

kiri

Simetris(+),
retraksi(-) Inspeksi
subcostae, intercostae dan
suprasternal

Simetris(+),
retraksi
subcosta,
intercosta
suprasternal

(-)
dan

Ketinggalan
fremitus (+)

Ketinggalan
fremitus (+)

(-),

gerak

Sonor
SDV normal,
Wheezing (-)

(-), Palpasi
Perkusi

RBK

(+), Auskultasi

SDV normal,
wheezing (-)

BELAKANG

kiri

Simetris (+),

Inspeksi

Simetris (+)

Sonor

gerak

gerak

Sonor

Kanan

Ketinggalan
fremitus (+)

(-), Palpasi

Ketinggalan
fremitus (+)

Perkusi

Sonor
10

RBK

gerak

(+),

(-),

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

SDV (+), RBK (+), Whz (-)

ANAK

Auskultasi

NO RM :

1
2

SDV (+), RBK (+), Whz (-)

Kesan : pemeriksaan paru didapatkan rhonki basah kasar


i. Abdomen :
Inspeksi

: distended (-), sikatrik (-), purpura (-)

Auskultasi

: peristaltik (+)

Perkusi

: timpani (+), kembung (-)

Palpasi

: suppel, massa abnormal (-)

Hepar

: hepatomegali (-)

Lien

: splenomegali (-)

Anogenital

: lubang vagina (+), labia mayora (+), labia minora (+), lubang anus (+)

Kesan : pemeriksaan abdomen dalam batas normal


j. Ekstremitas

: akral hangat, (-)Edema kaki(-/-), Sianosis (-/-),petekie (-/-), ruam

merah (-/-), a. Dorsalis pedis teraba kuat , capillary refill time < 2 detik.
Lengan

Tungkai

Gerakan
Tonus
Trofi
Klonus
Refleks

Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrofi
Eutrofi
Biceps (+), Triceps (+)

Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrofi
Eutrofi
Patella (+) Aschiles (+)

Fisiologis
Refleks

Hoffman (-) Tromner (-)

Babinski (-), Chaddock (-)

Patologis
Openheim (-), Gordon (-)
Meningeal sign
Kaku kuduk (-), burdzinsky I & II (-), Kernig (-)
Sensibilitas
Normal
Normal
Normal
Normal
Kesan : ekstremitas dan status neurologis dalam batas normal

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH RUTIN (23 Maret 2016)


Parameter
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit

Jumlah
18.0
5,13
12.9
40,5
73,5
26,5
31,0
270

Satuan
103uL
103uL
gr/dl
%
femtoliter
Pikograms
g/dl
103uL

Nilai Rujukan
6.0-17.0 /uL
3,60-5,20 / uL
10.7 13.1 g%
35-43%
74-102 fl
23-31 pg
28-32 g/dl
229-553/uL
11

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

RDW-CV
PDW
MPV
P-LCR
PCT

ANAK

13.3
10.8
10.2
26.7
0.28

NO RM :

%
fL
fL
%
%
DIFF COUNT
NRBC
0.00
%
0-1
Neutrofil
79.3
%
17 68
Limfosit
8.2
%
20.00 70.00
Monosit
10.10
%
1.00 11.00
Eosinofil
0.10
%
1.00 5.00
Basofil
0.30
%
01
IG
0.40
%
Gol. Darah
B
Kesan : Didapatkan peningkatan antal leukosit dan antal neutrofil

IMUNOLOGI/SEROLOGI
Tes Widal
Hasil
Nilai Rujukan
Typhi O
+ 1/320
Negatif
Paratyphi AO
+ 1/80
Negatif
Paratyphi BO
Negatif
Negatif
Typhi H
+ 1/160
Negatif
Paratyphi AH
+ 1/80
Negatif
Paratyphi BH
Negatif
Negatif
Kesan : Didapatkan peningkatan titer S. typhi O, S. Typhi H.

12

1
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

RINGKASAN ANAMNESIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Kejang dengan demam tipe KU : tampak lemas, CM

Pemeriksaan lab
Pemeriksaan

klonik 1x dalam 24 jam Vital Sign

laboratorium

durasi 3 menit berhenti Tekanan darah: 90/60 mmHg

menunjukkan

tanpa penurunan kesadaran

Nadi : 120 x/menit

leukositosis dan

RR : 32 x/menit

peningkatan titer S.

Demam 4 hari

Batuk pilek 1 minggu Suhu : 38,6C


SMRS
Mata: edema palpebrae (-/-)
Mual setiap makan
Mulut: lidah kotor (+/+)
Muntah
Hidung: epistaksis (-)
Nafsu makan menurun
Thoraks: Pulmo :
BAB (-) 4 hari
Simetris ka=ki.fremitus
Tidak
terdapat
riwayat
ka=ki, sonor=sonor, SDV(+/
penyakit kejang demam dan
+), RBK (+/+)
kejang tanpa demam yang Abdomen:
berhungan dengan penyakit
Super, peristaltic (+) 20 x /
13

typhi O, S. Typhi H.

1
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

sekarang.

menit, Hepatomegali (-),

Tidak

terdapat

penyakit

riwayat

keluarga

lingkungan

Nyeri tekan epigastrium(-).

dan Ekstremitas: Akral atas dan


yang

bawah hangat (+), capillary

berhubungan dengan penyakit

refill time <2 detik, petekie

sekarang.

(-)

Tidak

terdapat

penyakit Integumentum: petekie(-)

serupa dan tidak ada riwayat


penyakit

keluarga

purpura (-)

yang Status gizi baik

diturunkan.

Status neurologis: dbn

Riwayat

ANC

baik,

persalinan spontan, riwayat


PNC baik
Pasien

mendapat

ASI

eksklusif, kuantitas makan


baik, kualitas makan kurang
baik
Perkembangan baik
terdapat masalah pada sistem
serebrospinal,

respiratorius

dan otonom.
Imunisasi

dasar

lengkap

berdasarkan PPI, sesuai usia


pasien saat ini
keadaan

sosial

ekonomi

kurang & kondisi lingkungan


rumah baik.

14

NO RM :

1
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

1
2

DAFTAR MASALAH AKTIF / INAKTIF


AKTIF
Anamnesis
Kejang dengan demam tipe klonik 1x dalam 24 jam durasi 3 menit berhenti tanpa
penurunan kesadaran
Demam 4 hari
Batuk pilek
Mual setiap makan
Muntah
Nafsu makan menurun
BAB (-) 4 hari
Pemeriksaan Fisik
Tampak lemas
Kompos mentis
Demam
Lidah kotor (+/+)
RBK (+/+)
Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium menunjukkan leukositosis, peningkatan antal neutrofil dan peningkatan
titer S typhi O dan H.
15

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

INAKTIF

NO RM :

1
2

Keadaan sosial ekonomi kurang


Kemungkinan penyebab masalah:
Kejang demam sederhana e.c Demam tifoid dan ISPA

RENCANA PENGELOLAAN
Rencana Tindakan
Terapi Suportif dan Simptomatis
Obsevasi KU dan VS
Bed rest
Rencana Terapi
-

Infus RL 10 tpm (makro)


Kebutuhan cairan BB x 100cc
= 8,4 x 100 cc/hari
= 840 cc/hari
= 35 cc/jam : 4
= 8.9 tpm = 10 tpm makro
Paracetamol syr cth/4-5 jam (jika suhu lebih dari 37,5)
Inj cefotaxim 250mg/ 12 jam
Dosis = 25 mg/kgBB
= 8.4 x 25
= 210mg/ 12jam
Puyer batuk 3x1
Salbutamol 0.8mg ( dosis 0.1mg/kgBB)
Ambroxol 4mg (dosis 0.5 mg/kgBB)
Trifed 1/8 tab
Cetirizine 1 x 2,5mg

Rencana Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada keluarga pasien.
Jika anak demam, kompres air suhu kamar, beri obat penurun panas. jika panas tidak turun
segera bawa ke pelayan kesehatan terdekat.
Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi
16

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

Mengatur pola makan


Menjaga kebersihan lingkungan
Istirahat yang cukup/tirah baring
Rencana Penegakan Diagnosis
Lumbal pungsi

17

NO RM :

1
2

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

NO RM :

1
2

Tgl

24
maret

Ibu pasien mengatakan panas naik


turun, kejang (-), Batuk pilek (+)
ngikil, mual (-), muntah (-),
BAK/BAB baik, susah makan,
minum (+)

Keadaan Umum : sedang, CM


Kejang Demam Sederhana
TANDA VITAL :
Demam Typioid
Nadi : 120 x/menit
RR
: 40x/menit
ISPA
Suhu : 36,2C
Kepala : normocephal, ca (-/-),
si (-/-), lidah kotor (-)
Leher : PKGB (-), JVP (-)
Thorak : sdv/sdv RBK(-/-) wh
(-/-)
BJ I/II murni reg
Abd: suppel, peristaltik (+)
Akral Hangat

25
maret

Ibu pasien mengatakan sudah


panas, kejang (-), Batuk pilek (+)
sudah tidak ngikil, mual (-),
muntah (-), BAK/BAB baik,
sudah mau makan sedikitsedikit, minum (+)

Kejang Demam Sederhana


Keadaan Umum : lemah (pucat)
Compos mentis
Demam Typioid
TANDA VITAL
ISPA
Nadi : 114 x/menit
RR : 36 x/menit
Suhu : 36,7 0 C
Kepala : normocephal, ca (-/-),
si (-/-), lidah kotor (-)
Leher : PKGB (-), JVP (-)
Thorak : sdv/sdv RBK(-/-) wh
(-/-)
BJ I/II murni reg
Abdomen : distended (-), suppel
Akral Hangat
18

P
-

Infus rl 10 tpm (makro)


Paracetamol syr cth/4-5 jam

(jika suhu lebih dari 37,5)


Inj cefotaxim 250mg/ 12 jam

(H2)
Puyer batuk 3x1
Cetirizine 1x2,5mg

Infus rl 10 tpm (makro)


Paracetamol syr cth/4-5 jam

(jika suhu lebih dari 37,5)


Inj cefotaxim 250mg/ 12 jam
Puyer batuk 3x1
Cetirizine 1x2,5mg

Paracetamol syr cth/4-5 jam

(jika suhu lebih dari 37,5)


Cefixim 2x25mg
Cetirizine 1x2,5mg
Puyer batuk 3x1

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

26
maret

NO RM :

Ibu pasien mengatakan sudah


panas, kejang (-), Batuk pilek
berkurang (+), mual (-), muntah Keadaan umum : lemah (pucat)
(-), BAK/BAB baik, sudah mau TANDA VITAL :
makan, minum (+)
Nadi : 120 x/menit
RR
: 36 x/ menit
Suhu : 36,50 C
Kepala : normocephal, ca (-/-),
si (-/-), lidah kotor (-)
Leher : PKGB (-), JVP (-)
Thorak : sdv/sdv RBK(-/-) wh
(-/-)
BJ I/II murni reg
Abdomen : distended (-),
hipertimpani (+),
Akral hangat

19

1
2

Kejang Demam Sederhana


Demam Typioid
ISPA

BLPL

ILMU

FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

ANAK

20

NO RM :

1
2

Anda mungkin juga menyukai