FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAMNESIS
Nama lengkap
ANAK
Nama
: An. I
Jenis Kelamin
: perempuan
Umur
NO RM :
: 1 tahun
Ruang
: Anggrek
Kelas
: III. 4.1
1
2
Jenis Kelamin
: perempuan
Umur
: 1 tahun
Nama Ayah
: Bp. S
Umur
: 32 tahun
Pekerjaan ayah
: Buruh pabrik
Nama ibu
: Ny. W
Umur
: 30 tahun
Pekerjaan ibu
: Buruh pabrik
Pendidikan ibu
: SMP
Alamat
: Grogol, Sukoharjo
Masuk RS tanggal
Dokter yang merawat
: An. I
: Yohana, S.Ked
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
KELUHAN TAMBAHAN : Demam, batuk pilek, mual, muntah, nafsu makan menurun, BAB (-) 4
hari
1. Riwayat Penyakit Sekarang
8 Hari Sebelum Masuk Rumah Sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya demam sejak sabtu sore. Demam awalnya sumer-sumer
dan dirasakan meningkat menjelang malam hari dan turun pada pagi hari. Keluhan disertai anak
rewel, batuk pilek sejak kurang lebih 1 minggu. Tidak ditemukan keluhan kejang, mual, muntah,
diare, mimisan, gusi berdarah dan bintik merah pada kulit. BAB dbn 1-2kali perhari, BAK dbn
3-5kali perhari, makan minum baik. Kemudian pasien dibawa kebidan dan mendapat obat
penurun panas dan obat batuk pilek. Demam turun setelah diberi obat penurun panas.
4 Hari Sebelum Masuk Rumah Sakit
. Ibu pasien mengaku anaknya kembali demam. Demam terjadi tiba tiba, mendadak tinggi.
Demam diikuti dengan kejang 1x dan berlangsung 5 menit. Saat kejang mata melotot dan
tangan kaki tersentak-sentak, kemudian kejang berhenti sendiri pasien sadar, menangis tidak ada
penurunan kesadaran. Kemudian pasien dibawa oleh orangtuanya ke puskesmas dan diberi obat
anti kejang dan penurun panas. Kejang hanya terjadi 1x dalam 24 jam. Keluhan disertai anak
rewel, batuk pilek belum membaik, nafsu makan menurun, BAB (-). Tidak ditemukan keluhan
muntah, diare, mimisan, gusi berdarah dan bintik merah pada kulit.
2 Hari Sebelum Masuk Rumah Sakit
Orangtua pasien mengatakan demam pasien masih naik turun dengan obat anti demam.
Demam disertai batuk pilek (+), nafsu makan menurun, mual setiap makan, muntah 2x, BAB (-).
Tidak ditemukan keluhan kejang, muntah, mimisan, gusi berdarah, bintik merah pada kulit, BAK
dbn 3-5kali perhari.
Hari Masuk Rumah Sakit
Empat puluh lima menit sebelum masuk rumah sakit. Ibu pasien mengatakan anaknya
demam tinggi. Demam terjadi tiba tiba. Tidak menggigil, tidak berkeringat. Kemudian pasien
mengalami kejang kembali. Kejang sebanyak 1x, berlangsung 3 menit. . Saat kejang mata
melotot dan tangan kaki tersentak-sentak, kemudian kejang berhenti sendiri pasien sadar,
menangis tidak ada penurunan kesadaran. Setelah kejang pasien sadar kembali kemudian pasien
dibawa ke RSUD Sukoharjo oleh orangtuanya. Keluhan disertai demam tinggi, batuk pilek,
nafsu makan menurun, mual setiap makan dan belum BAB sejak 4 hari SMRS. Tidak ditemukan
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
keluhan muntah, mimisan, gusi berdarah dan bintik merah pada kulit.
1
2
Kesan :
1. Kejang dengan demam tipe klonik 1x dalam 24 jam durasi 3 menit berhenti tanpa
penurunan kesadaran
2. Demam 4 hari
3. Batuk pilek 1 minggu SMRS
4. Mual setiap makan
5. Muntah
6. Nafsu makan menurun
7. BAB (-) 4 hari
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat demam
: disangkal
: disangkal
Riwayat alergi/asma
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit kejang demam dan kejang tanpa demam yang berhungan
dengan penyakit sekarang.
3. Riwayat Penyakit pada Keluarga yang diturunkan dan ditularkan
Riwayat penyakit serupa
: disangkal
Riwayat kejang dengan demam : disangkal
Riwayat kejang tanpa demam : disangkal
Riwayat demam
: disangkal
Riwayat alergi/asma
: disangkal
Riwayat TB
: disangkal
Riwayat penyakit darah tinggi : disangkal
Kesan : tidak terdapat riwayat penyakit keluarga dan lingkungan yang berhubungan dengan
penyakit sekarang.
POHON KELUARGA
32
3
3
0
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
Keterangan :
: Laki-laki
: meninggal
: Perempuan
: Pasien
Kesan : Tidak terdapat penyakit serupa dan tidak ada riwayat penyakit keluarga yang diturunkan.
RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu G2P1A0 hamil saat usia 29 tahun. Ibu memeriksakan kehamilannya rutin ke bidan setiap
bulannya. Ibu tidak pernah mual dan muntah berlebihan, tidak ada riwayat trauma maupun
infeksi saat hamil. Ibu tidak merokok saat hamil, sesak nafas dan kejang saat hamil. Ibu tidak
pernah mengkonsumsi jamu dan obat. Berat badan ibu dinyatakan normal dan mengalami
kenaikan berat badan selama kehamilan. Perkembangan kehamilan dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien dibantu oleh bidan, umur kehamilan 9 bulan 4 hari, persalinan normal,
presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 2900 gram, tidak ditemukan
cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi perempuan BB 2900 gr, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit
kemerahan, tidak biru, tidak kuning, tidak ada demam atau kejang. ASI keluar hari ke-1, bayi
langsung menetek. Mekonium dan BAK kurang dari 24 jam.
Kesan : Riwayat ANC baik, persalinan spontan, riwayat PNC baik.
2. Riwayat makanan
0-6 bulan
: Minum ASI semau bayi
6-8 bulan
: ASI + bubur susu
8-10 bulan
: ASI + bubur tim kuah sayur 3x1/2 mangkuk kecil + buah semau bayi
10-12 bulan : ASI + bubur tim kuah sayur 3x1 mangkuk kecil + buah semau bayi
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kuantitas makan baik, kualitas makan kurang baik
4
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
Motorik Halus
Tengkurap (4bulan)
Melihat sekitar
(1 bulan)
Duduk (6 bulan)
Memegang benda
(4 bulan)
Bahasa
Bersuara (1bulan)
Personal Sosial
Tersenyum (2 bulan)
Menoleh ke sumber
Mengenal orang
suara (5 bulan)
(4 bulan)
Merangkak (6
Ucapkan 1 kata (8
bulan)
bulan)
Berdiri (8 bulan)
sehari-hari).
b.
Lingkungan
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Rumah terdiri dari ruang tamu, dapur,
kamar mandi dan 2 kamar tidur. WC menyatu dengan kamar mandi, kamar mandi dikuras
seminggu sekali. Sumber air berasal dari air sumur yang jernih dan tidak berbau.
Air minum menggunakan sumber air yang direbus, atap terbuat dari genteng, dinding dari
5
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
semen, lantai rumah dari keramik. Ventilasi udara dan penerangan cukup, jarak septi tank
dengan sumber air 10 meter. Sampah dibakar langsung tiap hari.
Kesan : keadaan sosial ekonomi kurang & kondisi lingkungan rumah baik.
6.
Anamnesis sistem :
Serebrospinal
: kejang (+), demam (+), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-)
Kardiovaskuler
: sianosis (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-)
Respiratorius
: batuk (+), pilek (+), sesak (-), mimisan (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas
(-)
Gastrointestinal
Urogenital
Muskuloskeletal
Integumentum
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
PEMERIKSAAN FISIK
NO RM :
KESAN UMUM
Keadaan Umum
Kesadaran
: kompos mentis
Nadi
: 120 x/menit
RR
: 32 x/menit
Suhu
: 38,6C
Kesan: keadaan umum tampak lemas, rewel, kompos mentis dan demam.
Status Gizi :
BB : 8.4 kg
TB : 70 cm
LK: 41
Index quetelet : BB (kg) /TB (cm) x 100
BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = 17,14 kg/m2 (normal)
BMI // U : diantara garis + 1 SD sd median (Gizi normal)
BB // U : diantara garis median sd 2 SD (Normal)
TB // U : diantara garis median sd - 2SD
(Normal)
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
PEMERIKSAAN KHUSUS
a.
b.
c.
d.
Kepala
Bentuk
Mata
Hidung
NO RM :
1
2
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
DEPAN
kiri
Simetris(+),
retraksi(-) Inspeksi
subcostae, intercostae dan
suprasternal
Simetris(+),
retraksi
subcosta,
intercosta
suprasternal
(-)
dan
Ketinggalan
fremitus (+)
Ketinggalan
fremitus (+)
(-),
gerak
Sonor
SDV normal,
Wheezing (-)
(-), Palpasi
Perkusi
RBK
(+), Auskultasi
SDV normal,
wheezing (-)
BELAKANG
kiri
Simetris (+),
Inspeksi
Simetris (+)
Sonor
gerak
gerak
Sonor
Kanan
Ketinggalan
fremitus (+)
(-), Palpasi
Ketinggalan
fremitus (+)
Perkusi
Sonor
10
RBK
gerak
(+),
(-),
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
Auskultasi
NO RM :
1
2
Auskultasi
: peristaltik (+)
Perkusi
Palpasi
Hepar
: hepatomegali (-)
Lien
: splenomegali (-)
Anogenital
: lubang vagina (+), labia mayora (+), labia minora (+), lubang anus (+)
merah (-/-), a. Dorsalis pedis teraba kuat , capillary refill time < 2 detik.
Lengan
Tungkai
Gerakan
Tonus
Trofi
Klonus
Refleks
Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrofi
Eutrofi
Biceps (+), Triceps (+)
Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrofi
Eutrofi
Patella (+) Aschiles (+)
Fisiologis
Refleks
Patologis
Openheim (-), Gordon (-)
Meningeal sign
Kaku kuduk (-), burdzinsky I & II (-), Kernig (-)
Sensibilitas
Normal
Normal
Normal
Normal
Kesan : ekstremitas dan status neurologis dalam batas normal
Jumlah
18.0
5,13
12.9
40,5
73,5
26,5
31,0
270
Satuan
103uL
103uL
gr/dl
%
femtoliter
Pikograms
g/dl
103uL
Nilai Rujukan
6.0-17.0 /uL
3,60-5,20 / uL
10.7 13.1 g%
35-43%
74-102 fl
23-31 pg
28-32 g/dl
229-553/uL
11
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
RDW-CV
PDW
MPV
P-LCR
PCT
ANAK
13.3
10.8
10.2
26.7
0.28
NO RM :
%
fL
fL
%
%
DIFF COUNT
NRBC
0.00
%
0-1
Neutrofil
79.3
%
17 68
Limfosit
8.2
%
20.00 70.00
Monosit
10.10
%
1.00 11.00
Eosinofil
0.10
%
1.00 5.00
Basofil
0.30
%
01
IG
0.40
%
Gol. Darah
B
Kesan : Didapatkan peningkatan antal leukosit dan antal neutrofil
IMUNOLOGI/SEROLOGI
Tes Widal
Hasil
Nilai Rujukan
Typhi O
+ 1/320
Negatif
Paratyphi AO
+ 1/80
Negatif
Paratyphi BO
Negatif
Negatif
Typhi H
+ 1/160
Negatif
Paratyphi AH
+ 1/80
Negatif
Paratyphi BH
Negatif
Negatif
Kesan : Didapatkan peningkatan titer S. typhi O, S. Typhi H.
12
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
RINGKASAN ANAMNESIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Kejang dengan demam tipe KU : tampak lemas, CM
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan
laboratorium
menunjukkan
leukositosis dan
RR : 32 x/menit
peningkatan titer S.
Demam 4 hari
typhi O, S. Typhi H.
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
sekarang.
Tidak
terdapat
penyakit
riwayat
keluarga
lingkungan
sekarang.
(-)
Tidak
terdapat
keluarga
purpura (-)
diturunkan.
Riwayat
ANC
baik,
mendapat
ASI
respiratorius
dan otonom.
Imunisasi
dasar
lengkap
sosial
ekonomi
14
NO RM :
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
INAKTIF
NO RM :
1
2
RENCANA PENGELOLAAN
Rencana Tindakan
Terapi Suportif dan Simptomatis
Obsevasi KU dan VS
Bed rest
Rencana Terapi
-
Rencana Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada keluarga pasien.
Jika anak demam, kompres air suhu kamar, beri obat penurun panas. jika panas tidak turun
segera bawa ke pelayan kesehatan terdekat.
Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi
16
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
17
NO RM :
1
2
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
NO RM :
1
2
Tgl
24
maret
25
maret
P
-
(H2)
Puyer batuk 3x1
Cetirizine 1x2,5mg
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
26
maret
NO RM :
19
1
2
BLPL
ILMU
FAKULTAS KEDOKTERAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAK
20
NO RM :
1
2