Anda di halaman 1dari 3

PTPN VIII

PT. Perkebunan Nusantara VIII merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perkebunan teh sejak tahun 1957. PTPN
VIII mengelola 24 pekebunan the di atas tanah produktif seluas 25.905,3 Ha dan
merupakann perkebunan yang cukup luas di kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (2
perkebunan), Bogor

Jawa

Barat (2

perkebunan), Cianjur Jawa

Barat

(3

perkebunan), Subang Jawa Barat (2 perkebunan), Kab.Bandung dan Kab.Bandung


Barat (12 perkebunan) dan Kab.Garut (3 perkebunan).
Produksi teh yang dihasilkan senantiasa terus menigkat dari tahun ke tahun.
Hal ini terjadi karena adanya upaya pengelolaan yang baik oleh PTPN VIII misalnya
dalam hal pembudidayaan, cara pemetikan dan pengolahan untuk memenuhi
permintaan para pembeli. Hal lainnya, adanya keterlibatan Pusat Penelitian Teh dan
Kina (PPTK) Gambung untuk melakukan penelitian sehingga memberikan kontribusi
dalam hal peningkatan produksi dan mutu.

Bidang Pengamatan
PTPN VIII memiliki beberapa metoda untuk menghasilkan teh antara lain
dengan

cara

CTC

(Crushing/Perajangan,

Tearing/Penyobekan,

dan

Curling/Penggulungan) dan Orthodox. Penulis akan memusatkan pada proses


pembuatan teh dengan metode Orthodox berikut adalah proses pembuatan teh dengan
metode Orthodox :

diagram diatas adalah proses pembuatan teh mengguakan metode Orthodox, dari
setiap proses menggunakan mesin dan alat untuk memudahkan proses pembuatan.
Penulis akan memfokuskan pada proses penggilingan, dimana pada proses
penggilingan memerlukan beberapa mesin antara lain OTR (Open Top Roller), PCR
(Press Cap Roller) , DIBN ( Double Indian Ballnreaker Net Sorteer) , dan RV
(Rottorvane). Dimana dari setiap mesin ada batas inputan dan penggunaannya, OTR
akan di pergunakan apabila daun teh yang digunakan sudah cukup pada tankinya
Maka dengan hal tersebut sangat diperlukan penerapan Quality Management System.
Daily Control, merupakan komponen utama TQM dengan menggunakan alat
bantu Statistical Process Control. Statistical Process Control yang dimaksud disini
adalah pengendalian mutu produk selama masih ada dalam proses. Dalam
mengadakan pengendalian mutu tersebut dapat digambarkan batas atas (upper control

limit) dan batas bawah (lower control limit) beserta garis tengahnya (center line).
Pengendalian mutu proses statistik meliputi pengendalian mutu proses untuk data
variable dan pengendalian mutu proses untuk data atribut, (Ariani, 1999).
Metode statistical process control digunakan untuk mengukur kualitas produk
tipe paperback sehingga diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan
kualitas produk dimasa sekarang dan yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai