Statistik Dasar PDF
Statistik Dasar PDF
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyusunan data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan (populasi) berdasarkan data yang ada pada
sebagian dari keseluruhan (sampel).
Dari definisi tersebut maka statistik dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:
a. Statistika Deskriptif
Adalah bagian statistika yang mempelajari cara penyusunan data dan penyajian data yang
dikumpulkan.
b. Statistika inferensial (induktif)
Adalah bagian statistika yang mempelajari cara penarikan kesimpula mengenai populasi
berdasarkan data yang ada pada sampel, penarikan kesimpulan mengenai populasi
berdasarkan data sampel sering disebut data generalisasi.
Sensus
Kelemahan
Keuntungan
Inferensial
Keuntungan
Kelemahan
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
Contoh
Misalkan ada penelitian tentang pengaruh IQ terhadap nilai matematika di SD Surakarta.
Untuk menjawab permasalahan tidak perlu setiap anggota populasi dicari datanya. Statistika
memungkinkan untuk memecahkan masalah tidak perlu mengambil data setiap koperasi, yaitu
dengan cara penarikan kesimpulan secara umum yang didasarkan pada data sebagian. Yang perlu
diperhatikan adalah semakin banyak anggota sektor akan semakin teliti dan semakin kecil ukuran
sektor tingkat telitinya semakin rendah.
Variabel Statiska :
Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti.
Variabel adalah suatu sifat yang dapat memiliki beberapa harga yang merupakan karakteristikkarakteristik yang akan diteliti.
Variabel
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
Skala Pengukuran
1. Skala Pengukuran Nominal
Skala pengukuran ini merupakan skala yang paling sederhana, karakteristik dari skala
pengukuran ini adalah dapat dilakukan klasifikasi atau kategori pengamatan. Apabila
digunakan lambang bilangan pada skala nominal maka lambang tersebut hanya sebuah label
saja.
Contoh:
1) Jenis kelamin
Laki-laki
lambang
Perempuan
O
A lambang
B
2) Golongan darah
2. Skala Pengukuran Ordinal
2
1
0
1
S2
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
90
80
70
Berat badan
A
B
C
D
80
70 dapat diurutkan
60
50
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
(
+,# "+
)
n = banyaknya data
Mean untuk data yang dikelompokkan
-!
Dengan
1
3,# /3 03
1
3,# /3
n = banyaknya data
L78 = tepi bawah kls yg mengandung modus (kls dgn frekuensi terbanyak)
c = panjang kelas
a = selisih frekuensi kelas yang mengandung Mo dengan frekuensi sebelumnya
b = selisih frekuensi yang mengandung Mo dengan frekuensi yang mengandung Modus
frekuensi sesudahnya
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
(
%
@ AG H
I
Dimana :
LMe
: panjang interval
4. Kuantil
Kuantil untuk data tunggal
Untuk mencari letak data ke-i dari suatu kuantil digunakan rumus:
Letak data ke-i = data ke
Dengan:
KC)$4D
L
: banyak data
: jenis kuantil
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
+(
N
@ AGH
I
LKi
: jenis kuantil
: banyak data
Ukuran Penyimpangan
1. Penyimpangan untuk data tunggal
Deviasi rata-rata
Definisi :
Deviasi rata-rata adalah harga rata-rata sebaran setiap observasi data terhadap meannya.
Andaikan ada data nilai X1, X2, X3, ..., Xn dengan mean P
X, maka deviasi rata-rata adalah
d.r =
P
(
+,#|R+ GR|
)
Jumlah penyimpangan yang terjadi antara masing-masing data dengan rata-rata adalah nol,
yaitu:
PD = )KT4 X K nX
P = )KT4 X K n+,# R+ = 0
)KT4CX K S X
2
(
Hal ini karena penyimpangan yang terjadi pada masing-masing data bisa negatif atau positif.
Olehkarena itu untuk mencari variansi sampel didasarkan pada rata-rata
PD2, CX = S X
PD2, CX U S X
PD2, ..., CX ) S X
PD2
CX4 S X
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
Definisi:
1) Variansi sampel dari sekumpulan n data : X1, X2, X3, ..., Xn , adalah
S2 =
P %
(
+,#CR# GRD
)G4
2) Deviasi standar (simpangan baku) dari sekumpulan n data : X1, X2, ..., Xn adalah
S . D = S = = X
P %
(
+,#CR# GRD
2G4
d.r
S2
P
n
i!1 fi ZXi SXZ
2
P 2
n
i!1 fi CXi SXD
2G4
Dimana :
i
: 1, 2, 3, . . . , n
fi
: frekuensi
Xi : data ke-i
P
X
P 2
n
i!1 fi CXi SXD
2G4
%
(
) (
+,# I# R+ G [+,# I+ R+ \
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
)C)G4D
Distribusi Normal
Distribusi khusus untuk variabel yang sering dibahas yaitu distribusi normal. Distribusi ini
ditemukan oleh Karl Fredrick yang disebut juga distribusi Gauss. Fungsi densitas dari fungsi
distribusi normal dengan rata-rata dan variansi ]2 dinyatakan sebagai berikut :
f(x) =
^=_
dengan
a# CbaD%
%
d
==
e
= 3,14
e = 2, 718 . . . .
gS]
g!]
(g, jC=kD)
f(x)
gB]
Definisi:
Suatu distribusi normal, jika diambil = 0 dan ]2 = 1, maka menghasilkan distribusi normal
standar / distribusi baku Z. Sehingga fungsi dengan distribusi normal standar.
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
Teorema
Jika x ~ N (g, ]2) maka Z =
0Go
j
Luas dinyatakan dengan P (X1 X X2), untuk menghitung luas bisa digunakan tabel Z
(normal standar) dengan terlebih dahulu mentransformasikan nilai-nilai x dengan Z =
X1 = Z1 =
0# Go
X2 = Z2 =
0% Go
j
j
0# Go
j
0Go
j
= P (Z1 p Z p Z2)
Dimana:
g : mean/ rata-rata
]2 : variansi
] : simpangan baku
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
0% Go
j
0Go
j
Pengujian Hipotesis
A. Pengantar Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan prosedur perumusan kaidah / norma yang membawa
kita pada penerimaan atau penolakan Hipotesis.
Pengujian hipotesis merupakan bagian statistik inferensial yang paling penting.
Sedangkan yang dimaksud hipotesis adalah dugaan / pernyataan mengenai satu / lebih
populasi, untuk itu dugaan tersebut harus diuji kebenarannya.
Ada 2 jenis hipotesis, yaitu:
1. Hipotesis Nol (Ho)
Adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan bahwa hipotesis tersebut
nantinya ditolak setelah dilakukan uji hipotesis.
2. Hipotesis Alternatif (Ha atau H1)
Adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan bahwa rumusan tersebut
nantinya akan diterima kebenarannya.
Hipotesis alternatif merupakan lawan dari hipotesis nol. Hipotesis alternatif juga
merupakan hipotesis yang akan memuat tanda hubung , q rst u . sebaliknya
B. Tipe Kesalahan
Karena dalam pengujian akan dilakukan penarikan kesimpulan untuk data
keseluruhan (populasi) yang didasarkan pada data sampel. Maka dimungkinkan akan
terjadi kesalahan dalam statistika dalam penarikan masalah dapat ditoleransi.
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
Ho : g ! gv
Ho ditolak
Ho ditolak
Ho diterima
H1` : g w gv
Ho ditolak jika xy q xz
%
Z
-Z~
atau
xy q Sxz
%
Ho : g p gv
Ho ditolak
Ho diterima
H1` : g q gv
Ho ditolak jika xy q x{
Ho : g | gv
H1` : g u gv
http://www.dianadipamungkas.wordpress.com
Ho ditolak
Ho diterima
-Z