Anda di halaman 1dari 5

4.

10

Proses Pembuatan Baut Ampas Plat


Ampas plat merupakan penahan ampas diantara roll muka dan roll belakang agar tidak

berceceran.

Gambar 4.31 Gilingan


Keterangan Gambar :
1.
2.
3.
4.
5.

Rol depan
Rol atas
Rol belakang
Kap atas
Pressure feeder roll

6. Corong/cute
7. Scrapper atas
8. Scrapper bawah
9. Kap samping
10. Ampas plat
11. Ampas balk
12. Bantalan roll
13. Standart
14. Bak penampung nira
Gambar ampas plat di tunjukkan oleh nomer 10. Baut ampas plat berfungsi untuk pengait
atau pengikat ampas plat ke mesin.
1. Persiapan bahan
Pemilihan bahan merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam
kegiatan pembuatan baut ampas plat. Bahan harus sesuai dengan
kegunaannya.
Pemilihan bahan dipilih yang kuat, tahan karat, dan tahan terhadap asam
nira. Maka dipilih bahan baja tahan karat atau lebih dikenal dengan stainless
steel ukuran 500 mm. karena materialnya mengandung senyawa besi
dan setidaknya 10,5% kromium untuk mencegah proses korosi, karena
nantinya akan bertemu dengan nira tebu yang bersifat asam.
2. Persiapan kerja
Terlebih dahulu menyiapkan peralatan kerja mesin yang meliputi :
1. Mesin bubut
2. Pahat mesin bubut :
- Pahat bubut rata
- Pahat bubut potong
- Pahat bubut ulir
- Bor senter
3. Benda kerja
3. Alat pelindung diri
Alat pelindung diri saat membubut meliputi
1) Kacamata safety
2) Helm safety

3) Sepatu safety
4) Wearpack
4. Proses pengerjaan
1) Cekam benda kerja ke pencekam
2) Bubut muka benda kerja dan beri camper pada sisi tajam
3) Bubut rata benda kerja sapai 21,90
4) Potong benda kerja sepanjang 153 mm
5) Lepas benda kerja dari pencekam
6) Pasang potongan benda kerja pada pencekam
7) Bubut rata sampai panjang 150 mm dan beri camper pada sisi tajam
8) Bor senter pada ujung kanan benda kerja
9) Setting mesin untuk mengulir withworth W 9
10) Bubut ulir sepanjang 75 mm denngan kedalaman 2 mm sampai mur baut
bisa masuk dengan baik
11) Lepas benda kerja
12) Balik benda kerja untuk mengulir yang sebelah kiri
13) Pasang benda kerja
14) Bubut ulir benda kerja sepanjang 37 mm kedalaman 2 mm sampai mur
baut bisa masuk dengan baik
15) Lepas benda kerja

Gambar 4.32 Baut ampas plat

Gambar 4.33 Mengukur ulir

Gambar 4.34 Setting mesin

Gambar 4.35 Proses pengerjaan


5. Kendala dan hambatan
Selama melaksanakan praktek industry di PG. Modjopanggoong
Tulungagung pada bagian besali, tentunya penulis tidak selalu lancar dalam setiap
melakukan pekerjaannya, penulis menemui berbagai macam hambatan. Hambatan
hambatan yang ditemui selama melakukan P.I adalah :
1) Kran air pendingin pahat pada mesin bubut tidak ada sehingga
pendingina dilakukan manual
2) Tombol emergency pada mesin bubut tidak ada
3) Rem pada mesin bubut, tidak berfungsi
4) Alat ukur yang tersedia sudah waktunya kalibrasi karena kurang
akurat
5) Alat alat bantu yang tersedia kebanyakan alat hasil modifikasi asal

bisa digunakan, sangat berbeda dengan yang dimiliki work shop


yang ada dikampus, sehingga perlu menyesuaikan diri sebelum
menggunakan.

Anda mungkin juga menyukai