a.
b.
c.
Isi Form Registrasi dengan data yang sebenarnya, catat nomor registrasi & password
(untuk melakukan login, perubahan data dan cetak biodata pendaftar);
d.
Tekan tombol printer untuk mencetak biodata, yang nantinya digunakan untuk melakukan
verifikasi di Polres atau Polda sebagai Panbanrim;
e.
Materi Pemeriksaan
1. Surat Permohonan :
a. ditulis dengan tinta warna hitam di atas kertas folio bergaris bermaterai Rp.
6.000,-;
b. ditulis sendiri oleh pelamar;
c. menggunakan huruf balok tanpa coretan/dihapus.
2. fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir
a. bagi yang tidak memiliki akte kelahiran dapat menggunakan Surat Keterangan
Kelahiran/Surat Kenal Lahir
b. akte kelahiran/surat kenal lahir/surat keterangan kelahiran dibuat oleh
bupati/walikota setempat;
c. jika akte kelahiran/surat kenal lahir hilang/ rusak/terdapat kesalahan/perubahan,
harus dilampiri surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
6. ambeien;
7. THT (Telinga, Hidung dan Tenggorakan);
8. pengecekan Tekanan Darah (normal, darah rendah atau darah tinggi);
9. tes nadi (per menit);
10. pengukuran tinggi dan berat badan;
11. tes kesehatan mata.
Sistem Penilaian
Sistem Penilaian untuk Pemeriksaan Kesehatan tahap 1 berupa nilai kualitatif dan kuantiatif
yaitu :
a. Nilai B yaitu 70 sampai dengan 75
b. Nilai C yaitu 60 sampai dengan 67
c. Nilai K1 yaitu 55 sampai dengan 57
d. Nilai K2 yaitu 50
e. Memenuhi syarat (MS) stakes I dan 2 (nilai B/C);
f.
Memenuhi syarat, stakes 3 (nilai K1) dengan catatan K1 tidak dapat diubah menjadi
nilai B/C;
g. Tidak memenuhi syarat, stakes 4 (nilai K2) tidak dapat diluluskan dengan pertimbangan
karena kelainan kesehatan.
5. Pemeriksaan Psikologi
Serangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan dan pengolahan data psikologi untuk
mengungkap karakteristik individu berdasarkan nilai dan persyaratan yang ditetapkan, dan Tes
Psikologi tingkat daerah dilaksanakan secara tertulis. Bagi pendaftar yang lulus Tingkat Daerah,
c. adil;
d. kebenaran;
e. demokratis;
f.
humanisme.
4. sikap kerja
a. kecepatan;
b. daya tahan;
c. ketelitian.
Sistem Penilaian
nilai psikologi diwujudkan dalam skala 0 sampai 100 dengan kategori sebagai berikut
1. 0 40 : Kurang sekali;
2. 41 60 : Kurang;
3. 61 80 : cukup;
4. 81 100 : Baik.
nilai psikologi dinyatakan memenuhi syarat (MS) adalah 61 ke atas, dan tidak memenuhi
syarat (TMS) adalah 60 ke bawah.
kejernihan;
tingkat keasaman;
leukosit;
nitrit;
protein;
reduksi;
urobilinogen;
keton;
bilirubin;
eritrosit;
sedimen;
b. darah, meliputi :
o
hemoglobin;
leukosit;
eritrosit;
trombosit;
hematokrit;
hitung jenis;
Sistem Penilaian
Sistem Penilaian untuk Pemeriksaan Kesehatan tahap II berupa nilai kualitatif dan kuantiatif yaitu
:
a. Nilai B yaitu 70 sampai dengan 75
b. Nilai C yaitu 60 sampai dengan 67
c. Nilai K1 yaitu 55 sampai dengan 57
d. Nilai K2 yaitu 50
e. Memenuhi syarat (MS) stakes I dan 2 (nilai B/C);
f.
Memenuhi syarat, stakes 3 (nilai K1) dengan catatan K1 tidak dapat diubah menjadi
nilai B/C;
g. Tidak memenuhi syarat, stakes 4 (nilai K2) tidak dapat diluluskan dengan pertimbangan
karena kelainan kesehatan.
Materi Pemeriksaan
1. Surat Permohonan :
a. ditulis dengan tinta warna hitam di atas kertas folio bergaris bermaterai Rp.
6.000,-;
b. ditulis sendiri oleh pelamar;
c. menggunakan huruf balok tanpa coretan/dihapus.
2. fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir
a. bagi yang tidak memiliki akte kelahiran dapat menggunakan Surat Keterangan
Kelahiran/Surat Kenal Lahir
b. akte kelahiran/surat kenal lahir/surat keterangan kelahiran dibuat oleh
bupati/walikota setempat;
c. jika akte kelahiran/surat kenal lahir hilang/ rusak/terdapat kesalahan/perubahan,
harus dilampiri surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
3. fotokopi Ijazah pendidikan umum sampai dengan pendidikan terakhir
a. fotokopi Ijazah beserta transkrip/daftar nilai
b. jika Ijazah hilang/rusak/terdapat kesalahan/ perubahan, harus dilampiri surat
keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
c. fotokopi Ijazah dari sekolah/perguruan tinggi luar negeri harus mendapat
penyesuaian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
d. fotokopi Ijazah yang digunakan harus sesuai dengan yang diterbitkan oleh
sekolah/perguruan tinggi;
e. fotokopi sertifikat akreditasi program studi yang dikeluarkan BAN-PT dilegalisir
oleh sekolah/perguruan tinggi.
4. bagi siswa yang masih duduk di kelas 3 (tiga) agar membawa raport atau fotocopy raport
yang telah dilegalisir;
5. fotokopi surat keterangan berbadan sehat yang dikeluarkan dari institusi kesehatan resmi
milik pemerintah (di luar kesehatan Polri);
Penilaian
Penilaian hasil pemeriksaan administrasi awal ditentukan secara kualitatif dengan
kualifikasi sebagai berikut
Materi Pemeriksaan
1. Surat Permohonan :
a. ditulis dengan tinta warna hitam di atas kertas folio bergaris bermaterai Rp.
6.000,-;
b. ditulis sendiri oleh pelamar;
c. menggunakan huruf balok tanpa coretan/dihapus.
2. fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir
a. bagi yang tidak memiliki akte kelahiran dapat menggunakan Surat Keterangan
Kelahiran/Surat Kenal Lahir
b. akte kelahiran/surat kenal lahir/surat keterangan kelahiran dibuat oleh
bupati/walikota setempat;
c. jika akte kelahiran/surat kenal lahir hilang/ rusak/terdapat kesalahan/perubahan,
harus dilampiri surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
3. fotokopi Ijazah pendidikan umum sampai dengan pendidikan terakhir
a. fotokopi Ijazah beserta transkrip/daftar nilai
b. jika Ijazah hilang/rusak/terdapat kesalahan/ perubahan, harus dilampiri surat
keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
c. fotokopi Ijazah dari sekolah/perguruan tinggi luar negeri harus mendapat
penyesuaian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
d. fotokopi Ijazah yang digunakan harus sesuai dengan yang diterbitkan oleh
sekolah/perguruan tinggi;
e. fotokopi sertifikat akreditasi program studi yang dikeluarkan BAN-PT dilegalisir
oleh sekolah/perguruan tinggi.
4. bagi siswa yang masih duduk di kelas 3 (tiga) agar membawa raport atau fotocopy raport
yang telah dilegalisir;
5. fotokopi surat keterangan berbadan sehat yang dikeluarkan dari institusi kesehatan resmi
milik pemerintah (di luar kesehatan Polri);
c. Gangguan Depresif.
5. Gangguan Neurotik
6. Gangguan Kepribadian :
a. Gangguan Kepribadian Khas;
b. Gangguan Kebiasaan dan Impuls;
c. Gangguan Identitas Jenis Kelamin;
d. Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan perkembangan
dan orientasi seksual.
Sistem Penilaian
1. penilaian hasil tes/ujian berbentuk objektif:
a. kuantitatif berskala 0 100
Kesamaptaan A
Lari 12 menit
1. peserta dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan nomor urut ujian, selanjutnya
kelompok pertama setelah melakukan pemanasan, menuju garis start, kemudian
kelompok berikutnya untuk persiapan dan melakukan pemanasan, demikian seterusnya
2. starter merangkap timer (pemegang stop watch) memberi aba-aba bersedia, siap, ya
dan langsung menghidupkan stop watch
3. setelah aba-aba ya peserta langsung lari mengelilingi lapangan dengan arah
berlawanan jarum jam mengikuti garis lintasan selama 12 menit
4. petugas starter/timer mengumumkan melalui pengeras suara bahwa waktu telah berjalan
2, 4, 6, 8, 10 menit serta pada saat 10 detik terakhir memberikan hitungan mundur 10, 9,
8 dan seterusnya sampai dengan hitungan 1 diakhiri dengan tanda peluit panjang
5. setelah petugas starter/timer meniup peluit panjang, timer mengumumkan bahwa waktu
sudah habis, agar peserta berhenti melepaskan nomor dada dan berjalan berbalik arah
menuju tempat istirahat
6. koordinator kesamaptaan A (lari 12 menit) memberikan peringatan/teguran kepada
peserta yang masih melakukan lari atau jalan apabila tanda waktu 12 menit telah
dibunyikan
Renang
Gaya Renang
1. Peserta menggunakan gaya yang dikuasai (bebas gaya).
Tes Anthropometri
2. wanita menggunakan celana pendek dan pakaian warna biru tua sejenis pakaian renang
tanpa lengan.
Jenis Pemeriksaan :
1. menentukan tipe tubuh (Somatotype)
a. Endomorphic (gemuk);
b. Mesomorphic (atletis / ideal);
c. Ectomorphic (kurus).
2. Pemeriksaan kelainan tubuh
a. Kepala (miring kanan/kiri);
b. Leher menjulur ke depan (Head Posture);
c. Bahu kiri/kanan rendah (shoulder droop);
d. Bahu kiri/kanan ke depan (shoulder thrust);
e. Lekuk tulang punggung ke depan (lordosis);
f.
j.
m. Keseimbangan Panggul;
n. Lutut maju ke depan (knee thrust);
o. Kaki ( X );
p. Kaki (O);
q. Arah telapak kaki;
r.
s. Sikap;
t.
Cara Berjalan;
u. Kelainan lain :
mata juling;
tangan bengkok;
Untuk melihat tabel penilaian, anda dapat mendownload file berikut. Download File
7. Pemeriksaan Penampilan
Serangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan Penampilan
a. disdukcapil (dinas kependudukan dan catatan sipil) --> pemeriksaan KTP dan KK
b. Diknas (Pendidikan Nasional) --> pemeriksaan keabsahan ijazah, raport
c. BAN-PT (badan akreditasi nasional - Perguruan Tinggi) --> pemeriksan
keabsahan akreditasi Perguruan tinggi
2. Pemeriksaan Kesehatan :
a. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dalam rangka mengawasi dan memeriksa
kesehatan tahap 1 dan 2
b. Laboratorium Kesehatan
3. Pemeriksaan Psikologi Rik Psi melibatkan HIMPSI (Himpunan Psikologi) dalam rangka
mengawasi dan memeriksa Pemeriksaan Psikologi
4. Uji Akademik melibatkan Diknas setempat dalam rangka menyusun naskah ujian
akademik dan turut menyelenggarakan Uji Akademik
5. Uji Jasmani melibatkan Dispora setempat untuk mengawasai dan menyelenggarakan uji
Jasmani;
6. PMK melibatkan melibatkan tokoh masyarakat, ketua lingkungan setempat dan
masyarakat;
7. LSM untuk mengawasi seluruh kegiatan seleksi.
2. Pemeriksaan Kesehatan :
a. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dalam rangka mengawasi dan memeriksa
kesehatan tahap 1 dan 2
b. Laboratorium Kesehatan
3. Pemeriksaan Psikologi Rik Psi melibatkan HIMPSI (Himpunan Psikologi) dalam rangka
mengawasi dan memeriksa Pemeriksaan Psikologi
4. Uji Akademik melibatkan Diknas setempat dalam rangka menyusun naskah ujian
akademik dan turut menyelenggarakan Uji Akademik
5. Uji Jasmani melibatkan Dispora setempat untuk mengawasai dan menyelenggarakan uji
Jasmani;
6. PMK melibatkan melibatkan tokoh masyarakat, ketua lingkungan setempat dan
masyarakat;
7. LSM untuk mengawasi seluruh kegiatan seleksi.