pengamatan terhadap uji organoleptik dan viskositas adonan, pada uji organoleptik dilakukan
pengamatan terhadap tekstur,warna dan Aroma, kemudian dilakukan pengamatan
overrun,waktu leleh dan organoleptik setelah adonan menjadi ice cream. Metode yang
dilakukan adalah deskriptif dengan mengamati viskositas adonan,beberapa karakteristi
organoleptik berupa aroma, warna, rasa, dan tekstur adonan serta pengamatan overrun dan
waktu leleh sebesar 10 gram sample juga organoleptik berupa warna, aroma, rasa dan tekstur
setelah adonan berubah menjadi ice cream selain itu juga perlakuan penambahan CMC 0%,
0,25% 0,35% dan 0,50%. Hasil analisa menunjukan karakteristik organoleptik sampel ice
cream yang telah dibuat beragam, begitupula waktu leleh setiap perbedaan pemberian kadar
CMC yang menghasilkan waktu leleh yang berbeda.
Kata Kunci: Viskositas, organoleptik, overrun, Ice cream,waktu leleh
ABSTRACT
Ice cream is a kind of semi-solid food made by freezing a mixture of flour ice cream
or milk, animal and vegetable fats, sugar, and with or without other foods that are allowed.
Ice cream has a high protein value other than vitamins and minerals. High calorie content in
ice cream, obtained from high levels of sweetness of ice cream because of the addition of
sugar. To determine the quality of the ice cream is then carried out observations of
organoleptic and viscosity of the dough, the organoleptic tests carried out observations of
texture, color and aroma, then observation overrun, melting and organoleptic time after the
batter into ice cream. The method used is descriptive by observing the viscosity of dough,
some karakteristi organoleptic such as aroma, color, flavor, and texture of the dough and
observation overrun and time melting at 10 gram sample also organoleptic be any color,
aroma, flavor and texture after the dough turns into ice cream apart the treatment is also the
addition of CMC 0%, 0.25% to 0.35% and 0.50%. The analysis shows the organoleptic
characteristics of samples of ice cream that has created a variety, nor any melting time of
administration of CMC levels that produce different melting time.
Keywords: Viscosity,Organoleptic,Ice cream, Overrun, Melting time
PENDAHULUAN
Ice cream dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk susu
(dairy) dan dikombinasikan dengan pemberi rasa (flavor) dan pemanis (sweetener). Ice
cream merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur
bahan baku secara bersama-sama . Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan
bahan tambahan seperti gula dan madu atau tanpa bahan perasa dan warna stabilizer, bahan
campuran ice cream disebut ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang tepat
dan pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan ice cream dengan kualitas baik (Susilorini
dan Sawitri, 2007).
Nilai gizi ice cream sangat tergantung pada nilai gizi bahan baku yang digunakan.
Ice cream yang memiliki kualitas tinggi bahan bakunya perlu diketahui dengan pasti, yaitu
dengan menggunakan susu sebagai bahan utama pembuatan ice cream maka ice cream
memiliki sumbangan terbesar nilai gizinya. Ice cream terbukti memiliki beberapa fakta gizi
yang tidak terduga dibalik kelembutan dan rasa manisnya. Keunggulan ice cream yang
didukung oleh bahan utamanya yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu maka ice cream
hampir sempurna dengan kandungan gizi yang lengkap (Fitrahdini, 2010).
Standar Nasional Indonesia menyatakan bahwa, ice cream adalah sejenis makanan
semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung ice cream atau campuran susu, lemak
hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan.
Campuran bahan ice cream diaduk ketika didinginkan untuk mencegah pembentukan kristal
es yang besar. Penurunan temperatur campuran dilakukan dengan cara mencelupkan
campuran ke dalam campuran es dan garam (Arbuckle, 2000).
Komposisi adonan saat pembuatan ice cream akan menentukan kualitas ice cream.
Faktor yang mempengaruhi antara lain bahan baku, proses pembuatan, proses pembekuan,
pengepakan, dan sebagainya. Proses pembuatan seluruh bahan baku ice cream akan dicampur
menjadi suatu bahan dasar ice cream, salah satunya viskositas atau kekentalan. Kekentalan
pada adonan ice cream akan berpengaruh besar pada tingkat kehalusan ice cream serta
ketahanan ice cream sebelum mencair. Proses pembuatannya melalui pencampuran bahanbahan menggunakan alat pencampur berputar (Harris, 2011).
Ice cream memiliki tekstur padat yang terdiri atas 2 fase yaitu fase kontinyu dan fas
terdispersi. Fase kontinyu adalah kombinasi air, gula, hidrokooid, protein susudan komponen
terlarut lainnya, serta padatan yang tidak terlarut yang tersuspensi dalam cairan. Fase
terdispersi adalah gelembung udara dan globula lemak. Globula-globula lemak akan
berikatan dengan protein susu dan membentuk lapisan tipis yang menyelubungi tiap
gelembung udara yang akan berperan membentuk stabilitas dan ukuran gelembung udara
(Muse dan Hartel, 2004).
BAHAN DAN METODE
BAHAN DAN METODE