Anda di halaman 1dari 10

1

PEMBELAHAN SEL PROKARIOTA: REPLIKASI DNA DAN


PEMBELAHAN BINER BAKTERI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu pada Mata Kuliah Genetika


Semester Tiga yang Diampu oleh Drs. Budi Raharjo, M.Si.

Disusun oleh:

EKO PURNOMO (24020115130098)

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 2
PENDAHULUAN....................................................................................... 3
A. Latar Belakang................................................................................3
B. Masalah.......................................................................................... 3
C. Tujuan............................................................................................. 3
PEMBAHASAN......................................................................................... 4
A. Perkembangbiakan bakteri.............................................................4
B. Fase Pertumbuhan Bakteri, yaitu :..................................................4
C. Reproduksi Pada Bakteri.................................................................4
1.Vegetatif/Aseksual........................................................................5
2. Para Seksual................................................................................6
3. Reproduksi Seksual/generatif.......................................................8
KESIMPULAN........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteri merupakan mikroorganisme uniseluler, pada umumnya tidak berklorofil,
ada beberapa yang fotosintetik dan produksi aseksualnya secara pembelahan dan
bakteri mempunyai ukuran sel kecil dimana setiap selnya hanya dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop. Bakteri pada umumnya mempunyai ukuran sel 0,51,0 m kali 2,0-5,0 m, dan terdiri dari tiga bentuk dasar yaitu bentuk bulat atau
kokus, bentuk batang atau Bacillus, bentuk spiral.
Perkembangan ilmu pengetahuan tentang mikroorganisme uniseluler semakin
pesat. Peran mikroorganisme dalam kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan.
Oleh karenanya, pemahaman mendasar tentang karakteristik dan perilaku
mikroorganisme penting untuk diketahui. Pada pembahasan kali ini akan dikaji
karakteristik pembelahan dan perkembangbiakan pada mikroorganisme prokariota
dengan sampel umum yang dugunakan adalah bakteri.

B. Masalah
Bagaimana bakteri berkembangbiak secara seksual dan aseksual..?
C. Tujuan
Mengetahui perkembangbiakan bakteri secara seksual dan aseksual.

PEMBAHASAN
A. Perkembangbiakan bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara
aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan
sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah
menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan
pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi
genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

B. Fase Pertumbuhan Bakteri, yaitu :


a. Fase adaptasi yaitu fase untuk menyesuaikan dengan substrat dan kondisi
lingkungan disekitarnya

b. Fase pertumbuhan awal yaitu fase dimana sel mulai membelah dengan
kecepatan yang masih rendah
c. Fase logaritmik yaitu fase dimana mikroorganisme membelah dengan
cepat dan konstan
d. Fase pertumbuhan lambat yaitu fase dimana zat nutrisi di dalam
medium sudah sangat berkurang dan adanya hasil-hasil metabolisme
yang mungkin beracun atau dapat menghambat pertumbuhan bakteri
e. Fase pertumbuhan tetap (statis) yaitu fase dimana jumlah populasi
sel yang tetap karena jumlah sel yang hidup tumbuh sama dengan jumlah
sel yang mati
f. Fase menuju kematin dan fase kematian yaitu fase dimana sebagian
populasi baktei mulai mengalami kematian karena beberapa sebab
yaitu zat gizi di dalam medium habis dan energi cadangan di dalam sel
habis

C. Reproduksi Pada Bakteri

Reproduksi Bakteri ialah perkembangbiakan bakteri. Bakteri mengadakan


pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Pembiakan
secara aseksual dilakukan dengan pembelahan, sedangkan pembiakan seksual
dilakukan dengan cara transformasi, transduksi , dan konjugasi. Namun,
proses pembiakan cara seksual berbeda dengan eukariota lainnya. Sebab,
dalam proses pembiakan tersebut tidak ada penyatuan inti sel sebagaimana
biasanya pada eukarion, yang terjadi hanya berupa pertukaran materi genetika
( rekombinasi genetik ).
Berikut ini beberapa cara pembiakan bakteri.
1.Vegetatif/Aseksual
a. Pembelahan Biner
Perbanyakan sel dengan cara ini, kecepatan pembelahan sel ditentukan
dengan waktu generasi. Waktu generasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sel untuk membelah , dimana dalam pembelahannya bervariasi tergantung dari
spesies dan 3kondisi pertumbuhan. Pembelahan biner yang terjadi pada
bakteri adalah pembelahan biner melintang yaitu suatu proses reproduksi
aseksual, setelah pembentukan dinding sel melintang, maka satu sel tunggal
membelah menjadi dua sel yang disebut dengan sel anak. Pembelahan Biner
dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut.
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.

2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.


3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik.
Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada
pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian
merupakan bentuk koloni. Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan
pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam,
maka akan dihasilkan delapan anakan sel.

Penjelasan gambar :
1. Replikasi DNA dan elongasi
2. Dinding sel membran plasma membelah
3. Septum terbentuk dan DNA terpisah
4. Sel terpisah menjadi 2 (pemisahan sel menjadi dua) dan setiap sel
mengulangi proses.
Dalam pembelahan sel biner, kecepatan pembelahan sel ditentukan dengan
waktu generasi. Waktu generasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh sel
untuk membelah, bervariasi tergantung dari spesies dan kondisi pertumbuhan.
Tabel 1. Waktu generasi pada berbagai microbe

2. Para Seksual
1.Transformasi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu bakteri ke bakteri
lain. Pada proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan
mengganti sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak
langsung. Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja,
. Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria,
dan Pseudomonas. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan
sifatnya ke bakteri lain. Misalnya pada
bakteri Pneumococci
yang
menyebabkan Pneumonia dan pada bakteri patogen yang semula tidak kebal
antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi. Proses
ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Grifith.
2. Transduksi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetik dari sel bakteri satu ke
bakteri lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda
ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh
bakteriofage (virus bakteri). Bila virus-virus baru sudah terbentuk dan
akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen
(menimbulakan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan
ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA
bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA
virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang
terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel transduksi

(transducing particle). Proses inilah yang dinamakan Transduksi. Cara ini


dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.

Proses
Transfor

Proses
Transduk

3. Reproduksi Seksual/generatif

Konjugasi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu bakteri ke bakteri lain
melalui suatu kontak langsung. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri
donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat
pada sel penerima dan ADN dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel
donor memindahkan ADN dikontrol oleh faktor pemindahan ( transfer faktor =
faktor F ).
Gambar proses konjugasi pada bakteri donor ke resipien.

KESIMPULAN
Bakteri berkembangbiak secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan seksual
terjadi melalui pembelahan biner malalui replikasi inti dan penggandaan mikroba.
Perkembangbiakan secra aseksual terjadi melalui konjugasi melalui pertukaran ini
melalui pilus. perkembangbiakan melalui paraseksual terjadi dengan transformasi
melalui pelepasan initi ke resipien dan transduksi melalui bantuan virus.

DAFTAR PUSTAKA
Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM.
Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai