Anda di halaman 1dari 10

Tutorial klinik Struma Nodusa

Deta Noorfaizah Ulfi - 20110310174

Problem
Hipotesis
Didapatkan hasil Struma

mekanisme
Struma adalah suatu kelainan

bacaan USG pada Nodusa

glandula tiroid dapat berupa

foto USG thyroid

gangguan

fungsi

seperti

Problem definition
1. Pemeriksaan
apakah

yang

diperlukan untuk

tirotoksikosis atau perubahan

menegakkan

Kedua tiroid :

susunan

diagnosis struma

Ukuran membesar

morfologinya, seperti tiroid

(T. Dextra 4.42

noduler. Menurut American

cm x 4.12 cm x

Society for Study of Goiter

4.64

dan

membagi struma menjadi 4

3.67

kelas yaitu, struma diffusa

x3.5 cm x 4.49

toksik, struma difussa non

cm

toksik, struma nodusa toksik,

cm

T.Sinistra
)

tampak

multiple

nodul

dan

kelenjar

struma

dan

nodusa

non

hiperechoic

toksik. Istilah toksik dan non

inhomogen

toksik

dengan diameter

adanya perubahan dari segi

terbesar

fungsi

di

digunakan
fisiologis

karena
kelenjar

T.dextra 2.07 cm

tiroid seperti hipertiroid dan

dan

hipotiroid. Sedangkan istilah

1.03 cm

T.Sinistra

nodusa dan diffusa lebih pada


perubahan bentuk anatomi.
Struma
kekurangan

terjadi
yodium

akibat
yang

Learning issue

Problem solving
Berdasarkan hasil USG

Penegakkan diagnosis struma


adalah :

pada

Anamnesis
Perlu

ditanyakan

riwayat

nodusa?
keluarga mengenai keganasan
2. Gejala apa yang
tiroid, penyakit terdahulu
dapat ditemukan
yang mengikutsertakan leher
pada
pasien
( radiasi kepala dan leher saat
struma nodusa?
masa kanak-kanak), riwayat
kehamilan
onset

dan
dan

pertumbuhan

kecepatan
tingkat

benjolan

di

kelenjar

pembesaran.

Untuk

menegakkan

diagnosis

Pemeriksaan kelenjar tiroid


secara umum terdiri atas
:
adakah

pergeseran

dilakukan

dapat

beberapa

pemeriksaan

antara

seperti

pemeriksaan

laboratorium
fungsi

yaitu

hormon

lain
tes
dan

melakukan

biopsi.

Berdasarkan

fisiologis,

diklasifikasikan

Eutiroidisme
Eutiroidisme adalah suatu
keadaan

hipertrofi

pada

kelenjar

tiroid

yang

disebabkan

trakea atau tidak.


Pasien diminta untuk sedikit
mengangak

struma

menjadi :

Pemeriksaan fisik

Inspeksi

tiroid

mengalami

struma

leher.

Dilihat

pasien didapatkan bahwa

kemudian

perhatikan daerah dibawah

stimulasi

kelenjar tiroid yang berada


dibawah normal sedangkan
kelenjar

hipofisis

dapat

menghambat

kartilago

krikoid.

pembentukan hormon tiroid

pasien

oleh kelenjar tiroid sehingga

perhatikan gerakan ke atas Goiter atau struma semacam

terjadi pula penghambatan

kelenjar tiroid, simetrisitas, ini

dalam

dan konturnya.

pembentukan

TSH

untuk

Minta menghasilkan TSH dalam


menelan, jumlah

Palpasi

tersebut

Pemeriksa berdiri dibelakang jika

biasanya

terjadi

pasien, pasien diminta untuk berlebihan

dalam

mendangak. Jari jari kedua mengakibatkan

berlebihan. TSH

yang
kemudian

tidak

pembesaran pada leher yang

hipofisis mensekresikan TSH


jumlah

meningkat.

menimbulkan gejala kecuali

oleh hipofisis anterior. Hal


memungkinkan

yang

secara
dapat
kompresi

tangan pemeriksan diletakan trakea.

menyebabkan sel sel tiroid

dileher pasien tepat dibawah Hipotiroidisme

mensekresikan

tiroglobulin

kartilago

dalam jumlah

yang besar

pasien

krikoid.
untuk

Minta Hipotiroidisme
menelan, kelainan

adalah

struktural

atau

(kolid) ke dalam folikel, dan

rasakan gerakan ishmus yang fungsional kelenjar tiroid

kelenjar tumbuh makin lama

naik keatas.

makin

Geser trakea kekanan dengan hormon

bertambah

besar.

sehingga

jari-jari

maka

tangan kanan meraba lobus dapat terjadi secara :

peningkatan

terjadi

pembentukan

trakea

menjadi

Temukan

kelenjar

besar

tiroid

dan

Jari berkurang.

dari
menjadi

Hipotiroidisme

kanan pada ruang diantara Primer : bila timbul akibat

T4 dan T3, ukuran folikel


lebih

kiri.

tiroid

Akibat kekurangan yodium


tidak

tangan

sintesis

dan

sternomastoid. proses
lateral

yang

margin. merusak kelenjar tiroid

dapat

Dengan

cara

bertambah berat sekitar 300 -

periksa

lobus

500 gram. Selain itu struma

massa di tiroid pelaporan Berdasarkan usia awitan

dapat

terdiri

disebabkan

kelainan

dari

yang

patologis

kiri.

sama, Sekunder : akibat defisiensi


Pada sekresi TSH hipofisis.
lokasi, Hipotiroidisme dewasa atau

metabolik kongenital yang

konsistensi,

menghambat sintesa hormon

ketegangan leher, nyeri, dan Hipotiroidisme juvenilis :

tiroid, penghambatan sintesa

adenopati servikal.

timbul

hormon

Pemeriksaan penunjang

sampai 2 tahun

(goitrogenic agent), proses

Laboratorium

Hipotiroidisme

peradangan atau gangguan

Kadar

autoimun

dihubungkan

dengan disebabkan oleh kekurangan

berkurangnya

kemungkinan hormon tiroid sebelum atau

Graves.

oleh

zat

seperti

kimia

penyakit

ukuran

TSH

keganasan

yang

nodul, miksedema

rendah atau

sehingga

sesudah

usia

kongenital

kreatinin

yang

tidak segera sesudah lahir

perlu dilakukan pemeriksaan


sitologi

karena

insiden Hipertiroidisme

keganasan sangat rendah

Hipertiroidisme

Foto Rontgen Leher

tirotoksikosis adalah suatu

Pemeriksaan ini dimaksudkan respon


untuk melihat struma telah tubuh
menekan

atau

atau

jaringan-jaringan
terhadap

menyumbat metabolik

pengaruh

hormon

tiroid

trakea

yang berlebihan. Keadaan

Uji pencitraan

ini

dapat

timbul

secara

USG merupakan tes yang spontan atau akibat asupan


paling
mendeteksi

sensitif
lesi

untuk hormon
tiroid, berlebihan.

tiroid
Terdapat

secara
dua

mengetahui dimensi, struktur, tipe hipertiroidisme yaitu


dan mengevaluasi perubahan penyakit graves dan goiter
difus pada kelenjar tiroid. nodular toksik.
Jika hasil palpasi normal, usg

hanya

dilakukan

mengetahui
resiko

untuk

adanya

faktor

keganasan.

Jika

ditemukan pada pemeriksaan


fisik adanya adenopati leher
yang

mencurigakan,

perlu

dilakukan usg kedua nodus


limfa

dan

karena

kelenjar

tiroid

terdapat

risiko

metastase

dari

mikrokarsinoma papiler yang


tidak disadari sebelumnya.
Pada semua pasien dengan
nodul tiroid dan multinodular
struma

teraba,

usg

perlu

dilakukan untuk membantu


diagnosis,

mencari

koinsindental

nodul

tiroid

atau perubahan kelenjar tiroid


difus, mendeteksi keganasan
dan

lesi

FNAB,

untuk dilakukan
memilih

panjang

jarum biopsi, mendapatkan


pengukuran objektif volume
kelenjar tiroid danlesi yang

akan dilakukan follow up.


Pelaporan hasil usg meliputi
posisi, bentuk, ukuran, batas,
isi,

dan

ekogenik

serta

gambaran

vaskular

pada

usg

yang

nodul.
Gambaran
mengarah

kepada

keganasanan

diantaranya

hipoekogenitas,mikrokalsifik
asi

(kecil,

punktata,
dengan

intranodular,

titik

hiperekoik

posterior

acoustic

shadow minim atau tidak


ada),

batas

ireguler

atau

microlobulated dan gambaran


vaskularisasi

intranodular

yang berantakan.
Biopsi

Aspirasi

Jarum

Halus
Dilakukan

khusus

pada

keadaan yang curiga akan


suatu keganasan

Gejala pada pasien dengan


struma :
Struma toksik
Struma

toksis

dapat

dibedakan

menjadi

struma

diffusa toksik dan struma


nodusa

toksik.

Istilah

nodusan

dan

diffusa

mengarah kepada perubahan


bentuk anatomi yang mana
struma difusa toksik akan
menyebar luas ke jaringan
lain

jika

tidak

dilakukan

tindakan medis. Sementara


struma

nodusa

memberikan

akan
gambaran

benjolan secara klinik teraba


satu

benjolan

atau

lebih

benjolan(struma multinoduler
toksik). Struma diffusa toksik
( tirotoksikosis ) merupakan
hipermetabolisme

karena

jaringan tubuh dipengaruhi


oleh

hormon

berlebihan

tiroid

dalam

yang
darah.

Penyebab

tersering

adalah

penyakit graves.
Gejala klinis meliputi :
Adanya rasa khawatir yang
berat,

mual,

dingin,

muntah,kulit

pucat,

sulit

berbicaradan sulit menelan.


Struma non toksik
Struma non toksik dibagi atas
struma diffusa non toksik dan
struma nodusa non toksik.
Struma

non

toksik

disebabkan

oleh

karena

kekurangan

yodium

yang

kronik. Struma ini disebut


sebagai simple goiter, struma
endemik, atau goiter koloid
yang

mana

ditemukan

akan

pada

sering

penduduk

yang bertempat tinggal di


daaerah yang air minumnya
kurang yodium dan goitrogen
yang

menghambat

sintesa

hormon oleh zat kimia. Jika

dalam pemeriksaan kelenjar


tiroid teraba satu nodul, maka
pembesaran

ini

disebut

dengan struma nodusa dan


jika disetai tanpa adanya
tanda-tanda

hipertiroidisme

atau hipotiroidisme makan


disebut struma nodusa non
toksik.
Struma non toksik disebut
juga

dengan

endemik,berat
endemisitas
prevalensi

gondok
tingannya

dinilai
dan

dari

ekskresi

yodium urin. Dalam keadaan


seimbang maka yodium yang
masuk

ke

dalam

tubuh

hampir sama dengan yang


diekskresi lewat urin. Kriteria
daerah endemis gondok yang
dipakai Depkes RI adalah
endemis

ringan

prevalensi

gondok diatas 10 % - < 20 %,


endemik sedang 20 % - 29
% , endemik berat diatas 30

%
Gejala klinis :
Benjolan
dengan

tiroid

membesar

lambat,

sebagian

pasien datang dengan keluhan


adanya

penekanan

pada

esofagus atau trakea

Dokter Pembimbing

dr. Rofi Siswanto,M.Sc.,Sp.Rad.

Anda mungkin juga menyukai