Anda di halaman 1dari 8

MATERI DAN ENERGI

Berdasarkan wujudnya maka materi dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :


padat, cair dan gas
Perbedaan dari ketiga macam wujud materi adalah kemungkinan dimampatkan,
sifat fluida, bentuk dan volumenya
Materi berwujud gas, mudah dimampatkan, jika terdapat gas pada satu ruang tertentu,
maka ruang tersebut dapat diperkecil dengan menambah tekanan sehingga volume gas
juga mengecil.
Gas dapat mengalir dari satu ruang yang bertekanan tinggi ke ruang yang
bertekanan rendah. Gas dapat berubah bentuk dan volumenya sesuai dengan ruang yang
ditempatinya, (Gambar 1.2).

Gambar 1.2. Gas mengalir dari dalam botol yang memiliki tekanan menuju balon yang
memiliki tekanan rendah, Dari dalam botol gas mengalir ke balon dan memiliki bentuk
sesuai dengan bentuk balon

Gambar 1.3. Cairan mengalir ketika kran dibuka dari tempat yang tinggi ketempat yang
lebih rendah, bentuk zat cair berubah
dari bentuk tabung panjang menjadi bentuk gelas, namun volume zat cair tetap.

MATERI DAN ENERGI


Materi : sesuatu yg mempunyai massa dan volume
Sifat:

Fisik : warna, bau , rasa, dll

Kimia
: menunjukka interaksi dg zat lain
>

Fisika (zat tetap)

>

kimia ( terbentuk zat baru)

PERUBAHAN
Biasanya perubahan fisika dan kimia terjadi bersamaan .

Gambar 1.7. Kertas dibakar


dihasilkan abu, kertas dan abu
adalah zat yang berbeda.

Gambar 1.8. Energi dari


air yang
berasal dari bendungan
dipergunakan untuk pembangkit
tenaga listrik.
Peristiwa yang menyertai perubahan kimia :
Panas
Warna
Endapan
endapan putih
Bau/gas
bau khas
Terjadi letupan

: kapur dalam air


: pembakaran kayu,
: Perak nitrat+garam dapur
: NaOH + Amonium Klorida
: gas hidrogen dibakar

Klasifikasi materi
>Unsur
>Zat tunggal

)>

homogen

)>

heterogen

>Senyawa
Materi
>Campran

>larutan
>koloid
>Suspensi

Bagan hubungan unsur


dan senyawa dalam proses
penguraian dan pembentukan.
Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari
berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap.
Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa dapat diuraikan menjadi
unsur-unsurnya dengan proses tertentu. Contoh senyawa yang paling mudah kita
kenal adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O. Di alam senyawa dapa
dikelompokkan menjadi dua. bagian yaitu senyawa Organik dan senyawa Anorganik,
pengelompokkan didasari pada unsur-unsur
pembentuknya, lihat Gambar 1.12.

Senyawa Organik didefinisikan sebagai senyawa yang dibangun oleh unsur


karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya berasal dari
makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme).
Senyawa ini mudah kita jumpai seperti ureum atau urea terdapat pada air seni
(urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak terdapat didalam tebu dan alkohol
merupakan hasil fermentasi dari lautan gula.
Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon,
umumnya senyawa ini ditemukan di alam, beberapa contoh senyawa ini seperti garam
dapur (Natrium klorida) dengan lambing NaCl, alumunium hdroksida yang dijumpai
pada obat mag, memiliki lambang Al(OH)3.
Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau
senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi
penyusunnya tidak berubah. Campuran dapat kita bagi menjadi dua jenis, yaitu campuran
homogen dan campuran heterogen.
Gambar 1.13.

Contoh campuaran homogeny dan heterogen,


A. Larutan Kalium bikromat
B. Susu

Wujud Zat
Wujud zat : Padat, cair dan gas ---- sifat khas masing-masing.
Perbedaan wujud zat karena faktor jarak antara partikel terkecil zat.
Perbedaan jarak --- perbedaan:
- daya tarik antar partikel,
- gerakan
- bentuk
- sifat mengalir zat
Partikel terkecil suatu materi bergantung pada jenisnya :
Unsur, senyawa atau campuran
Unsur : a. logam dan gas mulia atom
contoh : Na, He dll
b. non logam- molekul unsur
contoh : H2 dan P4
Senyawa: a. senyawa ion, ion positif Na+
ion negative-> Cl
b. Senyawa kovalen, molekul kovalen H2O, CH4
Campuran: komponen terkecil campuran ;
campuran unsur : emas dg tembaga
campuran senyawa : air dg gula
Ada 6 macam peralihan wujud zat :
Melebur - membeku -- ttk beku (Tb) dan Ttk lebur (Tf)
Menguap- mengembunMenyublim- deposisi--- ttk sublim (Ts)
Besarnya Titik lebur, beku dan sublim zat tergantung pada daya ikat antara partikel
Ikatan logam dan ikatan ion sangat kuat- wujud padat
Ikatan kovalen polar ( van der walls) -- gas, cair
Ikatan kovalen non polar sangat lemah( gaya London ) wujud gas. Bisa berupa cair /
padat bila memp. Mr yang besar.
PERALIHAN WUJUD
Mendidih, melebur dan menyublim.

Suatu padatan bila diberi kalor, mula-mula suhu naik dan kemudian terjadi proses
peleburan. Suhu pada saat zat melebur ------titik lebur ( Tf)
Besarnya kalor yang dipakai untuk meleburkan 1 mol zat disebut kalor peleburan
( Hfus)
Setelah semua melebur suhu naik kembali>Titik didih (Tb). Besarnya kalor untuk
menuapkan 1 mol zat kalor disebut kalor penguapan (Hvap)
Sebaliknya.
Gas didinginkan---suhu akan turun sampai ttk didih ( Tb) dan mulai mengembun.
Kemudian suhu akan turun sampai ttk lebur (Tf) dan mulai membeku
Kalor yg diperlukan menaikkan suhu zat bergantung pada jumlah mol (n) , kapasitas
kalor (Cp) dan perbedaan suhu (t)
q = n. Cp. t
Kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat bergantung pada jumlah mol (n) ,
kalor penguapan (Hvap) dan kalor peleburan (Hfus) zat tersebut
q = n. Hvap
Contoh :
Hitunglah energi yang diperlukan untuk mengubah 36 gram air dari suhu 25 C menjadi
uap air bersuhu 100 C ?
Jawab :
Cp air = 75,3 kJ/ mol ;

H=40,7 kJ/mol

36 garam air = 36/18 mol = 2 mol


q 1 = n.Cp. t = 2 x 75,3 x (100-25) = 11,295 KJ
q 2 = n. Hvap = 2 x 40,7 KJ = 81,34 KJ
q =q1 +q2 = 11,295 KJ + 81,34 KJ
= 92,635 KJ
Mendidih
Air di atas piring lambat laun akan hilang dalam waktu tertentu, karena berubah menjadi
uap air. Air menguap pada suhu kamar.
Jika air dalam bejana tertutup, maka ruang di atas permukaannya akan berisi uap air yang
jumlahnya akan bertambah dan akhirnya konstan. ( mencapai keseimbangan )-- jumlah
molekul air menguap sama dg jumlah molekul air yang mengembun.
Ruang di atas air juga mengandung uap gas lain : O2, N2 CO2 dsb. Jumlah tekanan
semua gas : tekanan total
Tekana bagian gas : tekana parsial uap. Suatu cairan pada suhu tertentu memp.
Tekan parsial tertentu.
Cairan yang dipanaskan akan timbul gelembung gas karena terbentuk uap gas dalam
cairan. Gelembun naik ke permukaan dan pecah saat ini dikatakan Mendidih.
Mendidih terjadi saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfir. Suhu saat ini
-- titik didih
Tekanan uap air sama dengan tekanan atmosfir pada:
Air --------- 100 C
CCl4 ------ 75 C
Etanol ---- 80 C
Semakin kecil tekanan udara maka makin kecil pula titik didihnya. Air bisa mendidih di
bawah suhu 100 C, jika tekanan udara dikurangi.
Tekana udara di pegunungan kurang dari 1 atm, maka air akan mendidih lebih cepat.
Menyublim
Partikel padat selalu bergerak , bila energi kinetik cukup untuk memutuskan
ikatan maka partikel akan menjadi uap, yang disebut Menyublim.
Jka padatan di dalam ruang yang tertutup, ruangan akan diisi oleh uapnya dan akhirnya
terjadi keseimbangan ntara uap dan padatan. ( molekul menyublim sama dengan yang
terdeposisi )
Suhu saat terjadi keseimbangan padat gas disebut
titik Sublimasi
Zat padat menyublim akan mudah dipisahkan dari padatan yang lain. Contoh : Naftalena
yang bercampur dengan garam dapur ( NaCl). Jika campuran dipanaskan , maka

naftalena aka menyublim dan garam NaCl tidak. Uap itu akan terdiposisi jka
didinginkan sedikit, misalnya menabrak dinding kaca
Melebur.
Suatu padatan akan melebur bila dipanaskan. Suhu keseimbangan antara padat cair
disebut titik lebur.
Besarnya titik lebur suatu zat dipengaruhi oleh tekanan udara di atas zat itu, tetapi
pengaruhnya terlalu kecil.

LARUTAN
Larutan

: campuran yang homogen ( mempunyai bag yg sama )


Komponen larutan : -zat pelarut ( solvent)
-zat terlarut (solote)
Air sebagai pelarut universal, jika tanpa ket. Khusus > pelarut air
Zat organik > sbg pelarut organik ( mis: petroleum, alkohol, ether dll)
Kelarutan: banyaknya gram zat maksimal yg dapat larut dalam 1000
gram zat pelarut, pada suhu tertentu.
misal : 100 gram air dapat melarutkan 36,5 gr NaCl pada suhu 20C atau dpt
melarutkan 200 gr gula dll.
Kecepatan melarut zat padat dalam air, tergantung kepada:
1. Suhu, naiknya suhu mempercepat proses pelarutan
2. Pengadukan, smakin bayak pengadukan > mempercepat proses
3. Ukuran partikel, smakin kecil partikel > cepat larut
Kelarutan gas dalam zat cair, umumnya menurun bila suhu dinaikkan

Sifat-sifat spesies zat terlarut


Tidak seperti senyawa, larutan memiliki komponen dalam proporsi tertentu dan
tidak dpt dinyatakan dalam Rumus Kimia.
Misal: padatan (s) Sukrosa dilarutkan dalam air menghasilkan larutan
berair
(aqueous, aq)sukrosa
C12H22O11 (s) ----- C12H22O11 (aq)
Kalau kita tekankan larutan berair, pelarutan dapat juga dengan pelarut lain selain air.
Larutan berair dari spesies molekul
Molekul polar mudah dilarutkan dengan air, contoh :
Gula (Cm(H2O)n
Sukrosa C12H22O11 (gula pasir)
Fruktosa C6H12O6 ( gula buah)
Ribosa C5H10O5 -------------- asam ribonukleat
Apapun rumusnya gula tdak mengandung molekul air, tetapi memiliki gugus polar O---H (hidroksil) yg terikat pd atom karbon, hal ini merupakan tapak untk interaksi dwi kutub
dengan air. Zat non polar spt tetraklorida, oktana dan minyak serta malam (lilin),,tidak
larut dalam air.
Larutan berair dari spesies Ionik ( elektrolit)
Kalium sulfat adalah padatan ionik yg larut dalam air menghasilkan sampai 120 g/ L pada
suhu 25 C; yaitu massa maksimum yg dpt dilarutkan dalam 1 L pada suhu tersebut. ( =
Kelarutan ) dlm air.
Reaksi pelarutan :
K2SO4 (s) ---- 2 K+(aq) + SO42- (aq)

Ada gaya ion dwi kutub di mana setiap ion negatif dikelilingi oleh molekul air yg
mengarahkan ujung positif dr moment dwi kutubnya ke arah ion negatif. Setiap ion
positif dikelilingi oleh molekul air dengan orientasi yang berbeda.
Ion yang tersolvasi ini dapat bergerak sbg kesatuan utuh bola medan listrik di alirkan.
Larutan yang terjadi merupakan penghantar listrik yang baik,
K2SO4 disebut elektrolit kuat
Kelarutan setiap zat dalam air berbeda-beda.
Hanya sedikit (0,0025 g) barium sulfat padat yang larut per liter air .
Reaksi ; BaSO4 (s) ---- Ba 2+aq) + SO42- (aq)
Hal ini menyatakan bhw jika cukup ion barium berair yg dicampurkan dg ion sulfat
berair, yg akan terjadi justru reaksi kebalikannya, dan padatan barium sulfat yang akan
terjadi.
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
( reaksi pengendapan )
Untuk mempertahankan kenetralan kadang harus disiapkan ion sulfat berair dan barium
yang lain ( bariun klorida dan kalium sulfat )
BaCl2 (aq) + K2SO4 (aq) -----> BaSO4 (s) + 2 KCl (aq)
Ion kalium dan klorida muncul pada kedua ruas persamaan. Keduanya adalah hanya ion
pengamat., yg menjamin kenetralan dan tdk mengambil bagian dalam reaksi. Pengabaian
ion pengamat ini dari persamaan reaksi menghasilkan persamaan ion bersih ;
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut.
Contoh, jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam
labu ukur yang berisi 100 mL air,
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat, dimana kalium bicromat sebagai
zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya.

Cara membuat larutan, 1 gram kalium bicromat


ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit.
Berdasar konduktifitas, ada 2 macam larutan : >>>>>>> L. kuat
1. lart. Elektrolit : asam, basa dan garam
2. Non elektrolit : alkohol, gula dll
>>>>>> L. lemah

Pengamatan daya hantar listrik pada larutan


Senyawa
Rumus
Lampu menyala
Garam dapur
NaCl

Asam cuka
CH3COOH

Gula
C12H22O11
Alkohol (etanol)
C2H5OH

Lampu tidak menyala

Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit


Larutan
NaCl

Nyala lampu
Terang
Kurang terang

CuSO4
HNO3
CH3COOH
C2H2O4
C6H8O7

Teori ion ( Arhenius ):


Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ). Ion ini
yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu :
Kation (+) > tertarik ke katoda ( logam, H+ dan NH4+ )
Anion ( - ) > tertarik ke anoda ( ion sisa asam, OH - )
Peristiwa terurainya elektrolit> disebut dissosiasi elektrolitis, atau ionisasi ( reaksi
ionisasi )
Contoh reaksi. ionisasi :
NaCl >
Na+ + ClNaOH >
Na+ + OHUntuk ion yg polivalen , ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah:
H2SO4
>
H+ + HSO4>
HSO4
H+ + SO42>
H2SO4
2H+ + SO42Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl, Na dan Cl2 )
Na : reaktif, racun, mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 : gas racun , hijau kuning, reaktif
NaCl: zat terdiri dari ion Na+ dan ClElektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad
ionisasi ( ).
Derajad ionisasi () =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula mula.
molekul terionissi
=
molekul mula-mula
00
=1 ( sempurna )
= 0 ( tidak sempurna )
* Pada pengenceran bertambah besar.

Anda mungkin juga menyukai

  • Epilepsi Pada Wanita Hamil
    Epilepsi Pada Wanita Hamil
    Dokumen9 halaman
    Epilepsi Pada Wanita Hamil
    meichan2611
    Belum ada peringkat
  • Uji Nyala Warna
    Uji Nyala Warna
    Dokumen1 halaman
    Uji Nyala Warna
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Dokumen25 halaman
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 4 Termokimia
    4 Termokimia
    Dokumen23 halaman
    4 Termokimia
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi Nikotin
    Farmakologi Nikotin
    Dokumen24 halaman
    Farmakologi Nikotin
    Andre Christian Sopacua
    Belum ada peringkat
  • Hi Per Sensitivit As
    Hi Per Sensitivit As
    Dokumen12 halaman
    Hi Per Sensitivit As
    max
    Belum ada peringkat
  • Sistem Saraf-Dien
    Sistem Saraf-Dien
    Dokumen64 halaman
    Sistem Saraf-Dien
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Analisa Kimia 1
    Analisa Kimia 1
    Dokumen19 halaman
    Analisa Kimia 1
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 2 Konstr Larutan1
    2 Konstr Larutan1
    Dokumen21 halaman
    2 Konstr Larutan1
    Ricko Saputra
    Belum ada peringkat
  • 1.materi Energi
    1.materi Energi
    Dokumen25 halaman
    1.materi Energi
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Dean Wuri Astuty
    Belum ada peringkat
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Dokumen25 halaman
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Dean Wuri Astuty
    Belum ada peringkat
  • 4 Termokimia
    4 Termokimia
    Dokumen23 halaman
    4 Termokimia
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Analisa Kimia Kualitatif
    Analisa Kimia Kualitatif
    Dokumen9 halaman
    Analisa Kimia Kualitatif
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • TERPENOID
    TERPENOID
    Dokumen8 halaman
    TERPENOID
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 2 Amylum
    2 Amylum
    Dokumen7 halaman
    2 Amylum
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • ANION
    ANION
    Dokumen12 halaman
    ANION
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 12a.senyawa Hidrokarbon
    12a.senyawa Hidrokarbon
    Dokumen27 halaman
    12a.senyawa Hidrokarbon
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Dokumen25 halaman
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Terapi Kanker
    Terapi Kanker
    Dokumen10 halaman
    Terapi Kanker
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Bab III Tetes Mata
    Bab III Tetes Mata
    Dokumen1 halaman
    Bab III Tetes Mata
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Dokumen7 halaman
    Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • EREKSI
    EREKSI
    Dokumen5 halaman
    EREKSI
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Makalah Hemoroid Baru
    Makalah Hemoroid Baru
    Dokumen19 halaman
    Makalah Hemoroid Baru
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Dean Wuri Astuty
    Belum ada peringkat
  • Farsos Prilaku Obat
    Farsos Prilaku Obat
    Dokumen27 halaman
    Farsos Prilaku Obat
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Akne (Jerawat)
    Akne (Jerawat)
    Dokumen4 halaman
    Akne (Jerawat)
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat