Anda di halaman 1dari 5

Disusun Oleh :

Jati Azdani (103010)

PROGRAM DTUDI DIII FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
KLATEN
2011

DISFUNGSI EREKSI
A. Definisi

Disfungsi Ereksi dikenal dalam bahasa inggris dengan istilah Erectile


Dysfunction merupakan salah satu ketidakmampuan pria untuk melakukan
ereksi atau menjaga ereksi tetap terjadi pada waktu melakukan penetrasi
hubungan intim.
Disfungsi ereksi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam praktik klinis adalah
keadaan di mana penis tidak bisa mencapai ereksi yang cukup keras pada saat
melakukan aktivitas seksual, sendiri ataupun bersama pasangan.
Disfungsi Ereksi ini dikenal juga dengan impotensi atau lemah syahwat.
B. Penyebab

Disfungsi ereksi pada umumnya disebabkan oleh dua hal yatu faktor fisik dan
psikis. Penyebab utamanya tidak lain adalah adanya gangguan yang menghalangi
atau mengurangi aliran darah ke penis pada waktu ereksi atau juga kerusakan
syaraf menuju penis, gangguan hormon, masalah psikologi, atau karena akibat
pemakaian obat-obatan tertentu.Gangguan yang mempersempit arteri dan
mengurangi pemasukan darah (seperti atherosclerosis, diabetes, tekanan darah
tinggi, dan tingkat kolesterol darah yang tinggi) atau operasi yang mempengaruhi
pembuluh darah dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Juga, ketidaknormalan
dalam pembuluh pada penis kadangkala bisa kembali mengalirkan darah ke dalam
tubuh dengan cepat sehingga ereksi tidak bisa dipertahankan meskipun aliran
darah tercukupi. Adapun gangguan lainnya yaitu gangguan hormon (seperti
rendahnya tingkat testosterone) menyebabkan disfungsi ereksi. Demikian juga,

faktor-faktor yang mengurangi tingkat energi seorang pria (seperti sakit, lelah, dan
stress) dapat membuat kesulitan mencapai ereksi.
C. Gejala
Gairah seks (libido) menurun pada pria dengan disfungsi ereksi, meskipun
beberapa pria mempertahankan libido secara normal. Tanpa memperhatikan
perubahan libido, pria dengan disfungsi ereksi mempunyai kesulitan dalam
berhubungan seks yang mana disebabkan penis yang ereksi tidak cukup keras,
panjang atau bertambah untuk penetrasi atau karena ereksi tidak dapat terbentuk.
Beberapa pria berhenti mengalami ereksi ketika tidur atau bangun. Yang lainnya
bisa mencapai ereksi kuat kadangkala namun tidak bisa mencapai atau menjaga
ereksi di lain waktu.
Pada saat tingkat hormon testosteron rendah, akibatnya lebih mungkin
turunnya libido daripada disfungsi ereksi. Sebagai tambahan, tingkat testosteron
yang rendah bisa menimbulkan pengeroposan tulang, kehilangan tenaga, dan
kehilangan kepadatan otot.
D. Pilihan Terapi
Untuk mendiagnosa penyebab disfungsi ereksi, dokter bertanya seputar
penyakit dan kondisi yang bisa berperan serta dalam disfungsi ereksi dan obatobatan yang digunakan. Pemeriksaan fisik umum, termasuk pemeriksaan organ
kelamin dan prostat, dilakukan. Dokter bisa mengukur fungsi syaraf yang
mensuplai kelamin. Mengukur tekanan darah pada kaki dan menghitung detak
pada kaki dan tangan bisa mengungkap masalah pada pembuluh arteri.Tindakan
yang dapat membantu mencegah atau mengontrol memberi kontribusi disfungsi
ereksi, seperti tekanan darah tinggi, atherosclerosis, dan diabetes, juga bisa

membantu memperbaiki disfungsi ereksi, meskipun efeknya kemungkinan kecil.


Contohnya, menurunkan berat badan, olahraga, dan berhenti merokok bisa
membantu.
Adapun beberapa pilihan Terapi sebagai berikut :
1. Terapi psikologi : beberapa jenis terapi psikologi (termasuk teknik
modifikasi prilaku, seperti teknik fokus pada sensasi) dapat meningkatkan
faktor mental dan emosional yang berperan terhadap disfungsi ereksi.
Terapi psikologi bahkan bisa menolong pada waktu disfungsi ereksi
mengalami penyebab fisik, karena faktor psikologi sering menjadi masalah.
2. Pengobatan dengan obat : banyak obat-obatan digunakan untuk mengobati
disfungsi ereksi. Kebanyakan obat-obatan yang diberikan untuk mengobati
disfungsi ereksi meningkatkan aliran darah ke penis. Kebanyakan obatobatan ini diberikan melalui mulut, namun beberapa obat-obatan bisa
dioleskan-dengan suntikan atau diselipkan ke dalam penis.
3. Terapi pengganti testosteron dapat menolong pria yang menderita disfungsi
ereksi yang disebabkan tidak normalnya kadar testosteron. Berbeda dengan
obat-obatan lain, yang cara kerjanya meningkatkan aliran darah ke penis,
testosteron bekerja memperbaiki kekurangan hormon. Testosteron bisa
digunakan dalam berbagai bentuk, termasuk koyo, krim topical, dan
suntikan. Efek samping bisa termasuk disfungsi hati, jumlah sel darah
merah meningkat, dan meningkatkan resiko stroke. Pengganti testoteron
sendiri jarang cukup untuk mengatasi disfungsi ereksi. Apakah testoteron
meningkatkan resiko kanker prostate belum jelas, tetapi pria yang
menggunakan testoteron seharusnya dimonitor secara seksama.

E. Produk Obat
Obat-obatan yang sering digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi
contohnya Sildenafil, epimas dan tadalafil dikenal sebagai penghalang
phosphodiesterase. Obat-obatan oral lainnya yang telah digunakan untuk
mengobati disfungsi ereksi adalah phentolamine, yohimbine dan testosteron.
Mereka memiliki kegunaan yang terbatas dan dapat menimbulkan efek samping
yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Epilepsi Pada Wanita Hamil
    Epilepsi Pada Wanita Hamil
    Dokumen9 halaman
    Epilepsi Pada Wanita Hamil
    meichan2611
    Belum ada peringkat
  • Uji Nyala Warna
    Uji Nyala Warna
    Dokumen1 halaman
    Uji Nyala Warna
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Dokumen25 halaman
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Materi Dan Energi
    Materi Dan Energi
    Dokumen8 halaman
    Materi Dan Energi
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Sistem Saraf-Dien
    Sistem Saraf-Dien
    Dokumen64 halaman
    Sistem Saraf-Dien
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Hi Per Sensitivit As
    Hi Per Sensitivit As
    Dokumen12 halaman
    Hi Per Sensitivit As
    max
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi Nikotin
    Farmakologi Nikotin
    Dokumen24 halaman
    Farmakologi Nikotin
    Andre Christian Sopacua
    Belum ada peringkat
  • 4 Termokimia
    4 Termokimia
    Dokumen23 halaman
    4 Termokimia
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 2 Konstr Larutan1
    2 Konstr Larutan1
    Dokumen21 halaman
    2 Konstr Larutan1
    Ricko Saputra
    Belum ada peringkat
  • Analisa Kimia 1
    Analisa Kimia 1
    Dokumen19 halaman
    Analisa Kimia 1
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Dokumen25 halaman
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 1.materi Energi
    1.materi Energi
    Dokumen25 halaman
    1.materi Energi
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 13.hirokarbon - 2
    13.hirokarbon - 2
    Dokumen25 halaman
    13.hirokarbon - 2
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Dean Wuri Astuty
    Belum ada peringkat
  • 4 Termokimia
    4 Termokimia
    Dokumen23 halaman
    4 Termokimia
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Terapi Kanker
    Terapi Kanker
    Dokumen10 halaman
    Terapi Kanker
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 2 Amylum
    2 Amylum
    Dokumen7 halaman
    2 Amylum
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Dean Wuri Astuty
    Belum ada peringkat
  • 3 Larutan
    3 Larutan
    Dokumen23 halaman
    3 Larutan
    Dean Wuri Astuty
    Belum ada peringkat
  • Analisa Kimia Kualitatif
    Analisa Kimia Kualitatif
    Dokumen9 halaman
    Analisa Kimia Kualitatif
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • TERPENOID
    TERPENOID
    Dokumen8 halaman
    TERPENOID
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • 12a.senyawa Hidrokarbon
    12a.senyawa Hidrokarbon
    Dokumen27 halaman
    12a.senyawa Hidrokarbon
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • ANION
    ANION
    Dokumen12 halaman
    ANION
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Akne (Jerawat)
    Akne (Jerawat)
    Dokumen4 halaman
    Akne (Jerawat)
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Dokumen7 halaman
    Analisis Kadar Vitamin C Metode
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Farsos Prilaku Obat
    Farsos Prilaku Obat
    Dokumen27 halaman
    Farsos Prilaku Obat
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Bab III Tetes Mata
    Bab III Tetes Mata
    Dokumen1 halaman
    Bab III Tetes Mata
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • EREKSI
    EREKSI
    Dokumen5 halaman
    EREKSI
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat
  • Makalah Hemoroid Baru
    Makalah Hemoroid Baru
    Dokumen19 halaman
    Makalah Hemoroid Baru
    Ewith Ratih Irianti T
    Belum ada peringkat