Anda di halaman 1dari 5

KLASIFIKASI OVALE

- Kingdom

: Protista

- Subkingdom : Protozoa
- Phylum

: Apicomplexa

- Class

: Sporozoasida

- Order

: Eucoccidiorida

- Family

: Plasmodiidae

- Genus

: Plasmodium

- Species

: Plasmodium ovale

PENYEBARAN
P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik Barat dan
di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di
Irian Jaya dan di Pulau Timor.
Di seluruh dunia, malaria biasanya terbatas pada daerah tropis dan subtropis dan ketinggian
di bawah 1.500 m . P. ovale relatif tidak biasa di luar Afrika tingkat infeksi . WHO
memperkirakan bahwa setiap tahun 300-500 juta kasus malaria terjadi dan lebih dari 1 juta orang
meninggal karena malaria . P. ovale , di mana ia ditemukan , terdiri dari < 1 % dari isolat .
MORFOLOGI
Mempunyai persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada eritrosit yang dihinggapi
parasit mirip dengan P. vivax. Trofozoit muda berukuran kira kira 2 mikron (1/3 eritrosit). Titik
titik schuffner (disebut juga titik James) terbentuk sangat dini dan tampak jelas. Stadium
trofozoit berbentuk bulat dan kompak dengan granula pigmen yang lebih kasar tetapi tidak
sekasar pigmen P. malariae. Pada stadium ini eritrosit agak membesar dan sebagian besar
berbentuk lonjong (oval) dan pinggir eritrosit bergerigi pada salah satu ujungnya dengan titik
Schuffner yang menjadi lebih banyak.
Stadium praeritrosit mempunyai periode prapaten 9 hari, skizon hati besarnya 70 mikron
dan mengandung 15.000 merozoit. Perkembangan siklus eritrosit aseksual pada P. ovale hamper
sama dengan P. vivax dan berlangsung 50 jam. Stadium skizon berbentuk bulat dan bila matang,
mengandung 8 10 merozoit yang letaknya teratur di tepi mengelilingi granula pigmen yang
berkelompok di tengah.

Stadium gametosit betina (makrogametosit) bentuknya bulat, mempunyai inti kecil,


kompak dan sitoplasma berwarna biru. Gametosit jantan (mikrogametosit) mempunyai inti difus,
sitoplasma berwarna pucat kemerah merahan, berbentuk bulat. Pigmen dalam ookista berwarna
coklat/tengguli tua dan ganulanya mirip dengan yang tampak pada P. malariae. Siklus sporogoni
dalam nyamuk Anopheles memerlukan waktu 12 14 hari pada suhu 27C.

Cincin

Tropozoit

Skizon

Mikrogametosit

SIKLUS HIDUP

Silkus Pada Manusia


Pada waktu nyamuk anopheles infektif mengisap darah manusia, sporozoit yang berada
dalam kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dsalam peredaran darah selama kurang lebih 30
menit. Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi tropozoit hati. Kemudian
berkembang menjadi skizon hati yang terdiri dari 10.000 sampai 30.000 merozoit hati. Siklus ini
disebut siklus eksoeritrositer yang berlangsung selama kurang lebih 2 minggu. Pada P. vivak dan
P. ovale, sebagian tropozoit hati tidak langsung berkembang menjadi skizon, tetapi ada yang

memjadi bentuk dorman yang disebut hipnozoit. Hipnozoit tersebut dapat tinggal di dalam sel
hati selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun,
akan menjadi aktif sehingga dapat menimbulkan relaps (kambuh).
Merozoit yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk ke dalam peredaran darah
dan menginfeksi sela darah merah. Di dalam sel darah merah, parasit tersebut berkembang dari
stadium tropozoit sampai skizon (8-30 merozoit). Proses perkembangan aseksual ini disebut
skizogoni. Selanjutnya eritrosit yang terinfeksi skizon) pecah dan merozoit yang keluar akan
menginfeksi sel darah merah lainnya. Siklus inilah yang disebut dengan siklus eritrositer. Setelah
2-3 siklus skizogoni darah, sebagian merozoit yang meninfeksi sel darah merah dan membentuk
stadium seksual yaitu gametosit jantan dan betina.

Siklus Pada Nyamuk Anopheles Betina


Apabila nyamuk Anopheles betina menghisap darah yang mengandung gametosit, di
dalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan gamet betina melakukan pembuahan menjadi zigot.
Zigot ini akan berkembang menjadi ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk. Di
luas dinding lambung nyamuk ookinet akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporozoit
yang nantinya akan bersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia.
Masa inkubasi atau rentang waktu yang diperlukan mulai dari sporozoit masuk ke tubuh
manusia sampai timbulnya gejala klinis yang ditandai dengan demam bervariasi, tergantung dari
spesies Plasmodium. Sedangkan masa prepaten atau rentang waktu mulai dari sporozoit masuk
sampai parasit dapat dideteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik.

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS


Gejala klinis malaria ovale mirip dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebat tetapi
penyembuhannya sering secara spontan dan relapsnya lebih jarang. Parasit sering tetap berada
dalam darah (periode laten) dan mudah ditekan oleh spesies lain yang lebih virulen. Parasit ini
baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap. Infeksi campur P. ovale sering terdapat pada
orang yang tinggal di daerah tropic Afrika dengan endemi malaria.
DIAGNOSIS

Identifikasi mikroskopis adalah metode yang paling sering digunakan untuk


menunjukkan infeksi aktif .

Malaria ovale penyakitnya ringan dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai