Petunjuk:
- Tugas ini adalah tugas individu.
- Jawaban mohon dikirim via Email, Diterima paling lambat tanggal 4 Mei 2016
pukul 24.00 wib.
- Mohon sertakan daftar pustaka yang digunakan.
Selamat Mengerjakan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Seorang Laki-laki 78 tahun dirawat di unit medical dengan diagnose Steven Johnson
Syndrome. Keadaan Umum tampak sakit berat. Kesadaran somnolen. Tekanan
darah 150/90 mmHg. Nadi 110x/mt, suhu 38.5oC dan pernafasan 21x/mt. kondisi
pasien seperti dibawah ini.
Tugas Mahasiswa
1. Buatlah pengkajian data focus yang harus dikaji pada kasus diatas
(data subjektif dan objektif/pemeriksaan fisik) buat alasan
mengapa pengkajian tersebut dilakukan. ( buat dalam pengkajian
teori keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien).
2. Adakah test diagnostik yang perlu dilakukan terhadap pasien dan apa
tujuannya?
3. Buat Daftar Diagnosa Keperawatan yang mungkin ditemukan pada
pasien diatas.
rumah sakit?
Kaji apakah klien alergi terhadap makanan tertentu?
Apakah klien menghabiskan makanan yang diberikan oleh rumah sakit?
Kaji makanan dan minuman kesukaan klien?
Apakah klien mengalami mual dan muntah?
Bagaimana dengan BB klien, apakah mengalami penurunan atau sebaliknya?
pada klien dengan Steven Johnson, biasanya mengalami penurunan nafsu makan,
sariawan pada mulut, dan kesulitan menelan.
c) Pola eliminasi
pada pola ini kita mengkaji
a. Bagaimanakah pola BAB dan BAK klien ?
b. Apakah klien menggunakan alat bantu untuk eliminasi?
c. Kaji konsistensi BAB dan BAK klien
d. Apakah klien merasakan nyeri saat BAB dan BAK?
Klien dengan Steven Johnson, biasanya akan mengalami retensi urin, konstipasi,
membutuhkan bantuan untuk eliminasi dari keluarga atau perawat.
d) Pola aktivitas - latihan
pada pola ini kita mengkaji:
a. Bagaimanakah perubahan pola aktivitas klien ketika dirawat di rumah sakit?
b. Kaji aktivitas yang dapat dilakukan klien secara mandiri
c. Kaji tingkat ketergantungan klien 0 = mandiri 1 = membutuhkan alat bantu 2 =
membutuhkan pengawasan 3 = membutuhkan bantuan dari orang lain 4 =
ketergantungan
d. Apakah klien mengeluh mudah lelah?
Klien dengan Steven Johnson biasanya tampak gelisah dan merasa lemas, sehingga
sulit untuk beraktifitas.
e) Pola istirahat - tidur
pada pola ini kita mengkaji:
a. Apakah klien mengalami gangguang tidur?
b. Apakah klien mengkonsumsi obat tidur/penenang?
c. Apakah klien memiliki kebiasaan tertentu sebelum tidur?
Klien dengan Steven Johnson, akan mengalami kesulitan untuk tidur dan istirahat
karena nyeri yang dirasakan, rasa panas dan gatal-gatal pada kulit.
f) Pola kognitif - persepsi
pada pola ini kita mengkaji:
a. Kaji tingkat kesadaran klien
4. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:
Warna, suhu, kelembapan, kekeringan
Palpasi:
Turgor kulit, edema
Data fokus:
Nama : Tn..........
Umur : 78 Tahun
Dx
: Steven Jonhson
DS
DO
2.
Pemeriksaan Diagnostik
Adapun pemeriksaan diagnostik pada Steven Jhonson Syndrome (Prrice & Wilson, 2014)
ialah
a. Pemeriksaan darah lengkap/ hematologi bertujuan untuk mengetahui kelainan dari
kuantitas dan kualitas sel darah merah, sel darah putih dan trombosit serta menguji
perubahan yang terjadi pada plasma yang terutama berperan pada proses pembekuan
darah. Pemeriksaan hematologi dapat menunjukkan kadar sel darah putih yang normal
atau leukositosis nonspesifik. Penurunan tajam kadar sel darah putih dapat
mengindikasikan kemungkinan infeksi bakterial berat.
b. Pemeriksan fungsi ginjal (Determine renal function and evaluate urine for blood), untuk
melihat adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi karena kompensasi penguapan yang
banyak pada lokasi tubuh. Untuk dapat menjalankan fungsinya secara maksimal, maka
ginjal harus sehat, untuk itu perlu diadakan uji fungsi ginjal, supaya kerusakan yang
terjadi pada ginjal dapat dideteksi sejak dini sehingga progresivitas kerusakan ginjal dapat
diperlambat.
c. Pemeriksaan cairan elektrolit. Pemeriksaan elektrolit pemeriksaan untuk memantau
kesetimbangan cairan di dalam tubuh. Air/ cairan elektrolit ini berperan penting dalam
fungsi kerja saraf dan otot. Keabnormalan K dalam serum atau plasma darah dapat
mengindikasikan adanya gangguan kesehatan tubuh. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan
bersamaan dengan pemeriksaan elektrolit darah yang lain seperti natrium (Na), klorida
(Cl), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Pada steven jhonson syndrome tujuan yang
ingin diketahui adalah untuk mendiagnosa dan mengukur manajemen ginjal, endokrin,
asam-basa, keseimbangan air, dan kondisi lainnya akibat eritema yang banyak dan
penguapan cairan dimana-mana.
d. Pemeriksaan bronchoscopy, esophagogastro duodenoscopy (EGD), dan kolonoskopi dapat
dilakukan. Untuk melihat adanya sumbatan, edema, dan lesi pada beberapa jaringan
tubuh.
e. Foto Thorax: Biasnaya menggunakan chest radiography untuk mengindikasikan adanya
pneumonitis atau kelainan pada organ yang ada pada dada.
Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang melibatkan dinding
thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas thorax termasuk paruparu, jantung dan saluran-saluran yang besar. Beberapa penyakit imunologi seperti steven
jhonson syndrome sering terdiagnosis oleh foto thorax. steven jhonson syndrome sering
digunakan untuk skrining penyakit