Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Indrawan Manitu

Nim

: 210501007

Soal No 111 115


1. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD diantar oeh keluarganya dengan keluhan
sesak nafas dan nyeri pada dada sebelah kiri. Hasil pengkajian didapatkan data skala
nyeri 9 (0-10). Nyeri seperti tertusuk-tusuk yang menjalar sampai ke bahu. Pasien tidak
bisa tidur. Tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,8C, nadi 150 kali permenit, respirasi
26 kali per menit.
Apa masalah keperawatan utama pada pasien tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan pola tidur
d. Kerusakan pertukaran gas
e. Resiko penurunan curah jantung
Analisa butir soal :
Pada soal yang pertama bisa dilihat bahwa tingkat kesukaran soal berada pada skala
sedang dimana tingkat kesukaran berada pada angka 44,12 %. Sedangkan pada
kelompok pembeda dapat dilihat kelompok atas 7 dan kelompok bawah 4 sehingga daya
beda 3. Dengan demikian soal ini bisa digunakan.
2. Seorang perempuan berusia 30 tahun tiba di UGD sebuah rumah sakit diantar oleh
suaminya dengan keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri diatas
sternal dan abdomen bagian atas. Skala nyeri berada pada skala berat 9 (0-10), Nyeri
yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk yang menjalar sampai ke bahu menuju ke lengan
kiri, pasien tidak bisa tidur. Hasil pengkajian TTV didapatkan TD 160/100 mmHg, nadi
120 x/menit, respirasi 34 x/menit, suhu 36,4c.
Apakah pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui sirkulasi pasien ?
a. Observasi warna kulit
b. Saturasi O2
c. Suhu akral
d. Nadi
e. BGA
Analisa butir soal :
Pada soal yang kedua bisa dilihat bahwa pada tingkat kesukaran berada pada tingkat
sukar dengan niai 20,59 % . sementara pada kelompok pembeda dapat dilihat nilai dari
kelompok atas 5 dan kelompok bawah 0 dan hasilnya adalah 55,56 dan dikatakan baik.
Kalau dilihat dari soal yang ada bahwa perlu diperhatikan cara penulisan soal agar

mudah dimengerti oleh sasaran atau mahasiswa. karena soal ini tergolong sukar maka
harus diperhatikan logical cause.
3. Seorang pemuda datang ke UGD sebuah rumah sakit dengan keluhan sesak nafas.
Setelah dilakukan pengkajian maka didapatkan hasil TD 120/100 mmHg, Nadi 80
x/menit, respirasi 28 x/menit, suhu 36C. Pasien mendapatkan terapi oksigen kanul nasal
3 liter per menit. Manakah intervensi mandiri yang tepat ?
a. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
b. Kolaborasi dalam pemberian obat
c. Observasi status pernafasan pasien
d. Atur posisi pasien
e. Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas sesuai toleransi
Analisa butir soal :
Analisis daya pembeda pada soal no 113 adalah soal ditolak karna pada soal no 113
kelompok atas menjawab sebanyak 2 orang sedangkan kelompok bawah menjawab
sebanyak 2 orang, Daya beda 0,00 menunjukan bahwa soal ditolak kriterianya

0,19-

0,00. Sedangkan Tingkat kesukaranya : sukar ( 23,53 pada anates ) dan dari 34 orang
mahaiswa yang menjawab benar hanya 8 orang.

kriterianya 0,00-0,30 . dari hasil

tersebut maka Soal tersebut dapat digolongkoan kategori soal yang tidak baik, karena
soal tersebut mengandung kesalahan penulisan berupa Logical Cause

Yaitu

kemungkinan jawaban dapat lebih dari satu. Koherensi antara pertanyaan dan option
jawaban tidaklah tepat. Sebaiknya anjuran buat soal baru dalam bentuk yang tepat
sesuai etika pembuatan soal.
4. Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke UGD RS mengalami kecelakaan lalu lintas.
Setelahdilakukan pengkajian didapatkan kesadaran compos mentis, perdarahan aktif
pada luka 15 cm, kedalaman luka 4 cm, keadaan pasien tampak lemah. TD 80/60
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36C. Manakah tindakan
yang tepat dilakukan pertama kali oleh seorang perawat?
a. Lakukan balut tekan
b. Berikan transfusi darah
c. Berikan cairan NaCL 0,9 %
d. Berikan cairan NaCL 0,5 diguyur
e. Berikan cairan infus RL diguyur
Analisa butir soal :
Analisis daya pembeda pada soal no 114 adalah soal ditolak karna pada soal no 114
kelompok atas menjawab sebanyak 1 orang sedangkan kelompok bawah menjawab
sebanyak 2 orang, Daya beda -11,11 menunjukan bahwa soal ditolak kriterianya

0,19-

0,00. Sedangkan Tingkat kesukaranya : sangat sukar ( 14,71 pada anates ) dan dari 34
orang mahaiswa yang menjawab benar hanya 5 orang. kriterianya 0,00-0,30 . dari hasil
tersebut maka Soal tersebut dapat digolongkoan kategori soal yang tidak baik, karena

soal tersebut mengandung kesalahan penulisan berupa Logical Cause

Yaitu

kemungkinan jawaban dapat lebih dari satu. Koherensi antara pertanyaan dan option
jawaban tidaklah tepat. Sebaiknya anjuran buat soal baru dalam bentuk yang tepat
sesuai etika pembuatan soal.
5. Seorang laki-laki 29 tahun mengalami trauma saat berenang di pantai. Saat dibawah ke
UGD ditemukan hasil kajian : mengalami perdarahan akibat fraktur terbuka di bagian
kepala, penurunan kesadaran, GCS 8, keluar darah dari telinga, hidung dan ada
kemerahan pada bagian belakang telinga. TD 90/50 mmHg, N 120 x/menit, suhu 38C,
gaduh gelisah. Apa masalah prioritas pada asien tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Gangguan volume cairan
c. Resiko komplikasi : Schok
d. Resiko perdarahan berulang
e. Gangguan perfusi jaringan serebral
Analisa butir soal :
Analisis daya pembeda pada soal 115 adalah soal ditolak
kelompok atas menjawab hanya

karna pada soal 115

sebanyak 2 orang sedangkan kelompok bawah

menjawab sebanyak 4 orang ( kelompok bawah lebih banyak dari kelompok atas )
Daya beda -22,22 menunjukan bahwa soal ditolak
Sedangkan Tingkat kesukaranya

kriterianya

0,19-0,00.

: sukar ( 23,53 pada anates ) dan dari 34 orang

mahaiswa yang menjawab benar hanya 8 orang.

kriterianya 0,00-0,30 . dari hasil

diatas maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut termasuk tergolong kategori soal
yang tidak baik,

karena soal tersebut mengandung kesalahan penulisan berupa

Logical Cause Yaitu kemungkinan jawaban dapat lebih dari satu. Koherensi antara
pertanyaan dan option jawaban tidaklah tepat dan sulit dipahami oleh sasaran.
Sebaiknya buat soal baru dalam bentuk yang tepat sesuai etika pembuatan soal.

Anda mungkin juga menyukai