Anda di halaman 1dari 10

I.

I.1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Labu kuning (Cucurbita moschata Duschenes) merupakan salah satu bahan

pangan lokal yang memiliki nilai gizi yang baik bagi tubuh manusia.Data Badan
Pusat Statistik dalam Hayati (2006), menunjukkan hasil rata-rata produksi labu
kuning seluruh Indonesia berkisar antara 20-21 ton per hektar.Sedangkan konsumsi
labu kuning di Indonesia masih sangat rendah, yakni kurang dari 5 kg per kapita per
tahun.Labu kuning kaya dengan air, vitamin, antioksidan, dan karoten (provitamin A)
yang memelihara tubuh dan mencegah penuaan dini. Labu kuning kaya akan vitamin
A, B dan C, mineral seperti kalium, kalsium, natrium, besi, zinc, selenium serta
mengandung karbohidrat. Labu kuning dapat dikonsumsi sebagai sayuran segar atau
dimasak serta dibekukan atau dikalengkan (Fang, 2008).
Labu kuning memiliki banyak manfaat selain dapat meningkatkan kekebalan
tubuh dapat juga sebagai antihipertensi.Hal ini karena labu kuning mengandung
kalium yang dapat mengurangi risiko hipertensi.Kalium merupakan mineral yang
bermanfaat bagi tubuh kita yaitu berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah,
terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah.Kekurangan
kalium dapat berefek buruk dalam tubuh karena mengakibatkan hipokalemia yang
menyebabkan frekuensi denyut jantung melambat.Sedangkan untuk kelebihan kalium
mengakibatkan hiperkalemia yang menyebabkan aritmia jantung, konsentrasi yang
lebih tinggi lagi yang dapat menimbulkan henti jantung atau fibrilasi jantung (Fitriani
dkk, 2012).
Melihat kandungan gizinya yang cukup lengkap dan harganya yang relatif
terjangkau, labu kuning sangat potensial untuk dikembangkan menjadi produk
pangan olahan berbasis pangan lokal.Diversifikasi pangan berbasis bahan pangan
lokal ini sangat diperlukan untuk menunjang program ketahanan pangan nasional.
Mengingat potensi gizi dan ketersediaan labu kuning di Indonesia yang berlimpah,
maka upaya diversifikasi labu kuning menjadi pangan fungsional perlu dilakukan

antara lain dengan mengolah labu kuning menjadi pasta labu kuning dan churros labu
kuning.
I.2

Tujuan
Untuk mengembangkan produk-produk pangan berbasis bahan local dengan

nilai tambah fungsional


II.
Pasta Labu Kuning
II.1 Konsep Produk
a. Nama Produk
: Pampkin Boss (Pasta Pumpkin With Bolognaise
Sauce)
b. Deskripsi Produk

Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari
campuran tepung terigu, air, telur, dan garam yang membentuk adonan yang bisa
dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan berbagai
hidangan setelah dimasak dengan cara direbus. Di Indonesia, jenis pasta yang populer
misalnya spageti, fettuccini, makaroni dan lasagna.
Pasta yang dipilih adalah fettuccini.Biasanya, pasta disajikan hangat-hangat
bersamaan dengan saus yang dituang diatasnya. Saus yang dipilih adalah saus
bolognaise, karena saus ini merupakan saus pasta yang umum digunakan di
Indonesia, sehingga banyak kalangan yang menyukainya
Pasta ini dibuat dengan menambahkan labu kuning ke dalam adonan saat
pembuatan pasta. Seperti kita ketahui, labu kuning memiliki warna orange sehingga
akan mempercantik warna dari pasta tersebut. Selain itu, labu kuning juga memiliki
banyak keunggulan dari segi kandungan gizinya, yaitu kaya akan karotenoid yang
berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Deskripsi produk Pampkin Boss ini
diantaranya:

Warna
: Kuning Jingga
Aroma
: Khas pasta dan saus tomat
Raasa
: Gurih sedikit manis dan asam pedas
Tekstur: Lembut dan empuk

c. Posisi Produk

Produk ini merupakan salah satu produk modifikasi dikarenakan adanya


modifikasi dari penambahan bahan baku pembuatan pasta. Modifikasi penambahan
labu kuning dalam adonan pasta sehingga meningkatkan nilai gizi dan menjadikan
produk ini sebagai pangan fungsional.
II.2 Alat dan Bahan
Alat :

Ayakan
Mixer
Spiral Hook
Mangkok

Bahan :

Pasta

Sendok
Pasta Maker (pemotong

pasta)
Panci

2 cups tepung terigu serbaguna


sdt garam
1 buah telur utuh dan 2 buah kuning telur
3 sdm pumpkin puree
air ( jika dibutuhkan)

Saus Bolognaise

150 g jamur kuping


1 buah bawang Bombay,

1 buah wortel, cincang

cincang
1 siung bawang putih,

dimemarkan
300 g tomat, seduh air

halus
2 sdm tomat pasta
1 sdt oregano kering
sdt garam
1 sdt gula

mendidih, kupas dan


cincang
II.3

Proses Pembuatan ( per poin + diagram alir)

Cara Pembuatan Pasta Labu Kuning :

1. Masukkan tepung yang sudah diayak bersama garam kedalam mangkok


mixer, lalu masukkan telur dan pumkin puree. Aduk adonan dengan spiral
hook sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk, jika rasanya adonan terlalu
kering tambahkan sedikit air hingga adonan terbentuk. kandungan air dan
puree pumpkin yang berbeda-beda akan menghasilkan tingkat kelembaban
adonan yang berbeda, jadi air digunakan untuk membantu membentuk
adonan yang terlalu kering.
2. Seteleh terbentuk adonan yang tidak lengket, pindahkan adonan pasta keatas
meja kerja yang sudah ditaburi tepung terlebih dahulu. Tutup adonan dengan
plastic wrap dan biarkan istirahat selama 30 menit.
3. Keluarkan adonan, kemudian gilas hingga mencapai ketebalan yang
dibutuhkan, saya menggunakan ketebalan nomer 4 dan 3, tidak terlalu tipis
karena pasta yang terlalu tipis akan muah sobek atau patah.
4. Setelah ketebalannya sama, pindahakan pasta sheet ke bagian pemotong pasta,
potong pasta dengan settingan 3 atau 4. lakukan hingga semua adonan habis.
5. Pilah pasta yang sudah dipotong, gantung pada pengering pasta atau bisa
dipisahkan saja dan ditaburi sedikit tepung supaya tidak menempel satu sama
lain.
6. Sementara itu panaskan air dengan sedikit garam dan mentega atau minyak,
panaskan sampi mendidih.
7. Setelah air mendidih, masukkan pasta tadi dan masak hingga al dente. aduk
perlahan supaya pasta tidak menempel.
8. Setelah matang angkat dan tiriskan pasta.
9. Campur pasta dengan bumbu pesto kemudian beri irisan dada ayam diatasnya
10. Homemade Pumpkin Pesto siap dinikmati selagi hangat.

Cara Pembuatan Saus Bolognaise :

1. Tumis bawang bombai dan bawang putih dengan 3 sdm minyak


olive/margarine sampai layu, masukkan tomat, wortel, aduk. Masukkan
daging, aduk sampai berubah warna.

2. Tuangkan 200 ml air, masukkan pasta tomat. Masak sampai matang dan saus
mengental. Bubuhkan garam dan gula, terakhir basil dan oregano.

II.4

II.5

Diagram Alir :

Kemasan Produk (bentuk & bahan + alasan,desain label)


Kemasan Produk :
Bahan :
Alasan :

Tampilan produk

III.

Churros Labu Kuning


III.1 Konsep Produk
a. Nama Produk
b. Deskripsi Produk

:
:

Churros adalah makanan ringan yang sangat terkenal di

Spanyol yang terbuat dari adonan dasar choux dan dimasak dengan cara
digoreng dalam minyak banyak. Choux sendiri adalah merupakan adonan
dasar untuk membuat kue sus yang terdiri dari mentega, air, tepung terigu dan
telur.Di negaranya sendiri, Churros biasanya disantap sebagai sarapan pagi
dengan cara mencelupkan sepotong Churros pada minuman coklat panas
sebelum dikonsumsi.

Churros sendiri adalah cemilan yang banyak digemari namun


belum banyak yang menjualnya disekitaran jatinangor, sehingga prospek
pengembangan produk churros sangat menjanjikan.

Churros kali ini dibuat dengan menambahkan labu kuning ke


dalam adonan choux tersebut.Labu kuning diharapkan dapat memberikan
warna yang lebih menarik pada churros. Minuman coklat panas yang biasa
disantap dengan churros diganti dengan saus fla labu kuning sehingga
memberikan citarasa baru yang dapat menarik konsumen. Deskripsi produk
lebih lengkap dijelaskan dibawah ini:

Warna
: Kuning Keemasan
Aroma : Khas churros
Raasa
: Gurih dan manis
Tekstur: Kering dan Empuk
c. Posisi Produk
:

Produk

ini

merupakan

salah

satu

produk

modifikasi

dikarenakan adanya modifikasi dari penambahan bahan baku pembuatan dan


bahan pelengkapnya. Modifikasi churros dengan penambahan labu kuning
dalam adonan choux sehingga meningkatkan nilai gizi dan menjadikan produk
ini sebagai pangan fungsional. Selain itu, modifikasi juga dilakukan pada
pembuatan saus fla dengan bahan baku labu kuning.

III.2

Alat dan Bahan


Alat :

Kompor
Wajan
Cetakan Spluit

150 g labu kuning, kukus

sdt garam

haluskan

1 sdm gula pasir

200 g terigu protein sedang

sdt vanilla bubuk

sdt baking powder

3 butir telur

80 g margarin

Minyak untuk menggoreng

200 ml air

100 g labu kuning kupas,

kukus haluskan
sdt garam
1 butir kuning telur, kocok

Mixer
Wadah
Sendok
Pisau

Bahan :
Churros

Vla Labu Kuning

300 ml susu cair putih


20 g tepung maizena
30 g tepung terigu serba

guna
50 g gula pasir

lepas

III.3

Proses Pembuatan ( per poin + diagram alir)

Cara Pembuatan Churros :

1. Ayak terigu dan baking powder, sisihkan.


2. Dalam panci masukan air, margarin, gula, garam dan vanilli. Masak sampai
margarin meleleh, kecilkan api
3. Masukkan campuran tepung, aduk sampai rata dan adonan kalis. Matikan api,
angkat dan biarkan dingin
4. Tambahkan telur satu persatu dan bubur labu kuning sambil terus dikocok
menggunakan mixer hingga adonan halus dan lembut.
5. Masukkan adonan dalam plastik segitiga, berisi spluit 1 M atau bentuk spluit
sesuai selera.
6. Panaskan minyak goreng dan kecilkan apinya. Semprotkan adonan secara
memanjang ke dalam wajan, ukuran dan bentuk sesuai selera.
7. Sajikan hangat dengan vla labu kuning

Cara Pembuatan Vla Labu Kuning :

1. Campur semua bahan kecuali kuning telur, masak diatas api sedang hingga
hampir mendidih, kecilkan api.
2. Ambil satu sendok sayur adonan, tuang ke dalam kuning telur, aduk
3. Masukkan kembali ke panci, masak hingga meletup-letup, angkat
4. Vla labu kuning siap disajikan.

III.4

III.5

Diagram Alir

Kemasan Produk (bentuk & bahan + alasan,desain label)


Kemasan Produk : Paper Cup dan Gelas Puding
Bahan :Kertas dan plastik
Alasan :

Tampilan produk


IV.

Kesimpulan

Labu kuning (Cucurbita moschata Duschenes) merupakan

salah satu bahan pangan lokal yang memiliki nilai gizi yang baik bagi tubuh
manusia. Labu kuning memiliki banyak manfaat selain dapat meningkatkan
kekebalan tubuh dapat juga sebagai antihipertensi. Kandungan gizi labu
kuning yang cukup lengkap dan harganya yang relatif terjangkau, labu kuning
sangat potensial untuk dikembangkan menjadi produk pangan olahan berbasis
pangan lokal. Pangan olahan yang ingin dikembangkan yaitu membuat pasta
labu kuning dan churros filling labu kuning.

Pasta labu kuning dibuat dengan menambahkan labu kuning ke


dalam adonan saat pembuatan pasta. Seperti kita ketahui, labu kuning
memiliki warna orange sehingga akan mempercantik warna dari pasta
tersebut. Selain itu, labu kuning juga memiliki banyak keunggulan dari segi
kandungan gizinya, yaitu kaya akan karotenoid yang berfungsi sebagai
antioksidan dalam tubuh.

Churros kali ini dibuat dengan menambahkan labu kuning ke


dalam adonan choux tersebut.Labu kuning diharapkan dapat memberikan
warna yang lebih menarik pada churros. Minuman coklat panas yang biasa

disantap dengan churros diganti dengan saus fla labu kuning sehingga

memberikan citarasa baru yang dapat menarik konsumen.


DAFTAR PUSTAKA

Fang, S.E. (2008). Physico-chemical and Organoleptic Evaluations of Wheat


Bread Substituted with Different Percentage of Pumpkin Flour (Cucurbita
moschata).Skripsi.Universitas Sains Malaysia.
Fitriani, N.L.C., Walanda, D.K., dan Rahman, N. 2012. Penentuan Kadar
Kalium (K) dan Kalsium (Ca) dalam Labu Siam (Sechium Edule) serta
Pengaruh Tempat Tumbuhnya. Jurnal Akademika Kimia. Vol. 1(4).
Hayati, Muslimah Nur. 2006. Pengaruh Jenis Asidulan Terhadap Mutu Pure
Labu Kuning (Cucubita Pepo L.) Selama Penyimpanan dan Aplikasinya
dalam Pembuatan Puding.Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai