Isim
Isim adalah setiap kata yang merujuk ke orang/manusia, hewan, tumbuhan, benda
mati, tempat, waktu, sifat, atau makna lainnya yang tidak terkait dengan waktu.
Ringkasnya, semua kata yang tidak termasuk dalam kata kerja dan "huruf" maka ia
adalah isim.
Ciri-ciri isim
Tanwin, artinya setiap kata yang memiliki atau memungkinkan untuk di-tanwin
(harakat akhirnya) maka ia adalah isim. Contoh:(rajulun = seorang laki-laki).
Adanya alif-lam, contoh: (al-kitabu = buku).
Terletak setelah huruf nida' (untuk memanggil). Contoh: (wahai/ya Muhammad).
Setiap kata yang terletak setelah (wahai) maka ia adalah isim. Dalam Bahasa
Indonesia pun demikian, setiap kata yang muncul setelah 'wahai' biasanya adalah
kata benda (nama orang misalnya). Dan kata benda termasuk bagian dari isim.
Majrur, yang di antara tandanya adalah harakat kasrah. Majrur merupakan salah
satu kekhususan yang dimiliki oleh isim. Majrur-nya isim bisa karena didahului oleh
huruf jar, atau karena merupakan bentuk idhafah.
Contoh: (di atas pohon) merupakan bentuk jar-majrur, adalah huruf jar, sedangkan
(asy-syajarati) adalah isim yang karena didahului oleh huruf jar sehingga dibaca
majrur dengan kasrah.
Berikut 4 ciri Isim (Kata Benda) menurut kaidah tata bahasa Arab.
1.Al Khofdh.
Al khofdh merupakan salah satu istilah i'rob yang biasa dikenal juga dengan
sebutan Jar. Maka ketika anda mendapati sebuah kata yang di khofdh alias dijarkan
( baik karena di dahukui oleh huruf khofd atau karena idhofah), anda dapat
simpulkan bahwa kata tersebut adalah isim. Untuk lebih mudah dalam mengamati,
biasanya harokat akhir sebuah kata yang di khofdhkan berharokat kasroh atau
berbunyi aini dan iin . Walaupun tidak selalu ketiganya nampak dalam sebuah kata.
Lihat contoh !
Aku melewati seorang muslim
Aku melewati dua muslim
Aku melewati kaum muslimin ( banyak muslim)
Seorang muslim satu adalah saudara muslim lainnya
Kesimpulan: Dari contoh di atas dapak kita simpulkan bawa kata | | dan
adalah isim.
2.Tanwin ( )
Tanwin dalam semua bentuknya merupakan ciri isim. Maka jika anda
menemukannya sebuah kata yang berharokat akhir tanwin, baik tanwin fathah,
tanwin kasroh atau tanwin dhomah, maka kata itu sekali lagi merupan isim.
Lihat contoh !
Alif lam ta'rif merupakan huruf tambahan yang hanya terdapat dalam isim dan
terletak di awal kata. Dan sebuah fakta menarik bahwa Alif Lam ( ) tidak akan
bercampur dengan tanwin dalam satu kata. Hal ini karena Alif Lam ( ) sendiri
berfungsi sebagai ta'rief sedangkan tanwin sebaliknya berfungsi sebagai tankir.
Lihat contoh:
Seorang mu'min itu kuat
Kesimpulan : Kata merupakan isim karena menerima tambahan Alif lam ( ) .
4.Huruf Khofdh.
Huruf khofdh adalah huruf-huruf yang menjadi salah satu sebab khafadhnya sebuah
isim. Huruf-huruf ini hanya ada pada isim dan tidak akan anda temui menyertai fi'il
atau kata kerja.
Ada banyak huruf yang tergolong dalam jenis ini, diantaranya adalalah 12 huruf
yang disebutkan Ibnu A-Jurum dalam kitabnya:
.: :
wa hiya :Min wa Ila wa A'n wa A'la wa Fii wa Rubba wal Baau wal Kaafu wal Laamu
wa huruful Qosam, wa hiya : Al Waw wal Baa'u wat Taau.
Muhammad datang dari Madinah
Saya pergi ke masjid
Demi Alloh, aku tidak akan perge ke pasar besok