Anda di halaman 1dari 4

A.

Gejala Tinea Pedis


Umumnya, pasien tinea pedis menggambarkan pruritus, lingkaran bersisik
dan fisura pada celah antara jari kaki yang menyakitkan. Pasien juga
menggambarkan lesi vesikular atau ulseratif. Pada umumnya pasien dengan
tinea pedis memiliki kemungkinan 4 gambaran klinis ini (Robbins,dkk,2012):
a Tinea pedis Interdigitalis,
Tinea pedis Interdigitalis yang merupakan tinea pedis tersering. Bentuk ini
adalah yang tersering terjadi pada pasien tinea pedis. Di antara jari IV dan
V terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. Kelainan ini dapat
meluas ke bawah jari (subdigital) dan juga ke sela jari yang lain. Oleh
karena daerah ini lembab, maka sering terdapat maserasi. Aspek klinis
maserasi berupa kulit putih dan rapuh. Bila bagian kulit yang mati ini
dibersihkan, maka akan terlihat kulit baru, yang pada umumnya juga telah
diserang oleh jamur. Jika perspirasi berlebihan (memakai sepatu
karet/boot, mobil yang terlalu panas) maka inflamasi akut akan terjadi
sehingga pasien terasa sangat gatal. Bentuk klinis ini dapat berlangsung
bertahun-tahun dengan menimbulkan sedikit keluhan sama sekali.
Kelainan ini dapat disertai infeksi sekunder oleh bakteri sehingga terjadi
b

selulitis, limfangitis dan limfadenitis (Budimulja,2005).


Tinea pedis tipe moccasin atau Squamous-Hyperkeratotic Type
Umumnya bersifat hiperkeratosis yang bersisik dan menahun
(kronis).(6) Seluruh kaki, dari telapak, tepi sampai punggung kaki terlihat
kulit menebal dan bersisik; eritema biasanya ringan dan terutama terlihat
pada bagian tepi lesi. Di bagian tepi lesi dapat pula dilihat papul dan
kadang-kadang vesikel.1 Sumber lain mengatakan eritema dan plak
keratolitik ditemukan diatas daerah lesi yang mengalami likenifikasi.
Biasanya kronis, jarang dikeluhkan dan kadang tidak begitu dihiraukan

oleh penderita (Siregar,2005).


Tinea Pedis Subakut atau Vesikobulosa.
Bentuk ini adalah subakut yang terlihat vesikel, vesiko-pustul dan
kadang-kadang bula yang terisi cairan jernih. Kelainan ini dapat mulai
pada daerah sela jari, kemudian meluas ke punggung kaki atau telapak
kaki. Setelah pecah, vesikel tersebut meninggalkan sisik yang berbentuk

lingkaran yang disebut koleret. Keadaan tersebut menimbulkan gatal yang


sangat hebat. Infeksi sekunder dapat terjadi juga pada bentuk selulitis,
limfangitis dan kadang-kadang menyerupai erisipelas. Jamur juga didapati
pada atap vesikel (Mansjoer,et al,2007).
d

Tinea pedis Ulseratif.


Bentuk ini merupakan penyebaran dari tipe interdigiti yang meluas
ke dermis akibat maserasi dan infeksi sekunder (bakteri); ulkus dan erosi
pada sela-sela jari mengeluarkan bau. Diagnosis tipe ini lebih sulit, karena
biasanya pada pemeriksaan kerokan dan kultur sudah tidah ditemukan
jamur (Mansjoer,et al,2007).

B. Gejala Tinea Unguium


Kuku jari kaki lebih sering terinfeksi dibandingkan kuku jari tangan. 1
Sekitar 80% tinea unguium terjadi pada kaki. Gambaran klinis tinea
unguium berdasarkan klasifikasinya, yaitu:
a. Onikomikosis Distal Subungual (ODS)
Onikomikosis Distal Subungual (ODS) merupakan pola tinea
unguium yang paling sering terjadi. Infeksi dimulai dari stratum
korneum daerah hiponokium atau lipatan kuku, kemudian masuk ke
subungual. Onikomikosis Distal Subungual (ODS) sering dikaitkan
dengan

tinea

pedis.

Biasanya

disebabkan

oleh

T.

rubrum

(James,dkk,2008).
b. Onikomikosis Subungual Proksimal (OSP)
Jamur masuk melalui kutikula lipatan kuku posterior kemudian
berpindah sepanjang lipatan kuku proksimal menginvasi matrik kuku.
Pada tipe ini, paling sering disebabkan oleh T. rubrum. Tipe ini selalu
dikaitkan dengan keadaan immunocompromised. Banyak ditemukan
pada pasien HIV. Onikomikosis Subungual Proksimal (OSP) dapat
mengenai satu atau dua kuku. Gambaran klinis yang dapat ditemukan
adalah

bintik

putih

di

bawah

(James,dkk,2008).
c. Onikomikosis Superfisial Putih (OSPT)

lipatan

kuku

proksimal

Pada tipe ini, jamur menginvasi permukaan dorsal kuku. Penyebab


terbanyak adalah T. mentagrophytes atau T. rubrum (pada anak-anak).
Penyebab yang jarang Acremonium, Fusarium, dan Aspergillus
terreus. Permukaan lempeng kuku yang terinvasi oleh jamur
menunjukkan gambaran putih, seperti tepung/ serbuk kapur (chalky
d.

white) dan kadang mudah retak (James,dkk,2008).


Onikomikosis Endoniks
Onikomikosis endoniks adalah tipe yang paling jarang. Umumnya
disebabkan oleh T.soundanesedan T.violaceum. Dapat diasosiasikan
dengan infeksi pada plantar. Gambaran klinis berupa perubahan warna
putih susu dan difus opak pada lempeng kuku tanpa subungual
keratosis dan onikolisis (Tosti,dkk,2003).

C.

DAFTAR PUSTAKA
Budimulja, U.2005.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 4thed.Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
James D, Berger G, Elston M.2008. Diseases resulting from fungi and yeast.
Andrews Disease of The Skin Clinical Dermatology, 10 th edition.
Philadelphia: Saunders Elsevier.
Mansjoer, arif. et al.2007.Dermatofitosis, Kapita Selekta Jilid 2 Edisi Ketiga .Jakarta:
Media Aesculapius Fakultas kedokteran Universitas Indonesia.
Robbins,

courtney

M,

dkk.2012.Tinea

Pedis,

Tersedia

online

di

http://emedicine.medscape.com/article/1091684-overview (Diakses 01 November 2016).


Siregar, R.S. 2005. Tinea Pedis. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit . Edisi kedua.
Jakarta:EGC.
Tosti A, Baran R, Dawber RP, Haneke E. 2003. A Text Atlas of Nail Disorders. 3rd
ed. London: Taylor & Francis Group.

Anda mungkin juga menyukai

  • Biorisk 2020 PDF
    Biorisk 2020 PDF
    Dokumen122 halaman
    Biorisk 2020 PDF
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Teodas Uji Pirogen
    Teodas Uji Pirogen
    Dokumen4 halaman
    Teodas Uji Pirogen
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Prose Dur
    Prose Dur
    Dokumen3 halaman
    Prose Dur
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • 06 Prolanis
    06 Prolanis
    Dokumen10 halaman
    06 Prolanis
    daengcudeey
    100% (3)
  • Blue Print
    Blue Print
    Dokumen1 halaman
    Blue Print
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Faktor Resiko BPH
    Faktor Resiko BPH
    Dokumen1 halaman
    Faktor Resiko BPH
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Faktor Resiko BPH
    Faktor Resiko BPH
    Dokumen2 halaman
    Faktor Resiko BPH
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Sumber Omega 6
    Sumber Omega 6
    Dokumen1 halaman
    Sumber Omega 6
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Faktor Resiko BPH
    Faktor Resiko BPH
    Dokumen2 halaman
    Faktor Resiko BPH
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Faktor Resiko BPH
    Faktor Resiko BPH
    Dokumen2 halaman
    Faktor Resiko BPH
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Dan Fisiologi Kelenjar Kulit
    Anatomi Dan Fisiologi Kelenjar Kulit
    Dokumen4 halaman
    Anatomi Dan Fisiologi Kelenjar Kulit
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Pelembab Kuku
    Pelembab Kuku
    Dokumen1 halaman
    Pelembab Kuku
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Flavonoid
    Isolasi Flavonoid
    Dokumen1 halaman
    Isolasi Flavonoid
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Lamanya Waktu Tidur
    Lamanya Waktu Tidur
    Dokumen1 halaman
    Lamanya Waktu Tidur
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Lamanya Waktu Tidur
    Lamanya Waktu Tidur
    Dokumen1 halaman
    Lamanya Waktu Tidur
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Definsi, Golongan Kuinon
    Definsi, Golongan Kuinon
    Dokumen4 halaman
    Definsi, Golongan Kuinon
    Natasha Meng
    100% (1)
  • Pato Acne
    Pato Acne
    Dokumen3 halaman
    Pato Acne
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Sars
    Sars
    Dokumen3 halaman
    Sars
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Pato Acne
    Pato Acne
    Dokumen3 halaman
    Pato Acne
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab 3
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Etiologi Alzheir
    Etiologi Alzheir
    Dokumen4 halaman
    Etiologi Alzheir
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Fitokim
    Fitokim
    Dokumen1 halaman
    Fitokim
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Answer
    Answer
    Dokumen1 halaman
    Answer
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Tetes Mata Fenilefrina
    Tetes Mata Fenilefrina
    Dokumen1 halaman
    Tetes Mata Fenilefrina
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Bio Plastik
    Bio Plastik
    Dokumen4 halaman
    Bio Plastik
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Answer
    Answer
    Dokumen1 halaman
    Answer
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Nama Za1
    Nama Za1
    Dokumen1 halaman
    Nama Za1
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Answer
    Answer
    Dokumen1 halaman
    Answer
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat
  • Nama Za1
    Nama Za1
    Dokumen1 halaman
    Nama Za1
    Natasha Meng
    Belum ada peringkat