1. 13,8 ml H2SO4 96% di tambahkan aquades sampai 50 ml 6.2. Preparasi larutan Ammonium Molibdat 25% 1. Larutkan 25 g. (NH4) 2MoO4 dalam air suling dengan pemanasan 2. Mendingin dan mengenencerkan hingga 1L. Pertahankan larutan di bawah cairan parafin untuk mencegah difusi ke udara NH3, dibebaskan oleh hidrolisis garam. 3. Botol aspirator yang telah dilengkapi dengan tap yang sudah diminyaki dengan baik di bagian dasar dan bagian dalam yang telah dilapisi dengan film tipis parafin cair dapat digunakan,untuk mencegah larutan membasahi sisi. 6.3 Pembuatan larutan KI 20% 1. Melarutkan 200g KI dan 5 g Na2CO3 dalam air suling, lalu diencerkan sampai 1L. Larutan akan stabil sampai setidaknya 3 bulan 6.4 Pembuatan larutan Na2SO3 0,5% 1. Melarutkan 1 g Na2SO3.7H2O dalam air suling dan encerkan sampai 200 ml. Larutan harus dib uat segar 6.5. Pembuatan Larutan Standar Fosfor 20ug. P/ml. 1. Melarutkan 4,3885 g KH2PO4 murni yang kering dalam air suling 2. Menambahkan 2 ml H2SO4 sebagai pengawet dan encerkan sampai 1L. 3. Encerkan 5 ml larutan stock sampai dengan 250 ml dengan air suling 6.4 Preparasi Sampel 1. 500 μl serum ditambahkan 1,5ml asetonitril lalu di sentrifugasi 2. Cairan bening disimpan dan digunakan 3. Memindahkan sampel yang mengandung 1-100 ug P kedalam labu ukur 10 ml atau 25 ml. Tabung uji dilengkapi dengan stopper dan ditandai pada tingkat yang sesuai dengan tepat 5 dan 10 ml. 3. Menambahkan 1 ml H2SO4 10 N, 1 ml amonium molibdat dan 1 ml larutan KI. 4. Memindahkan ke air yang mendidih dengan cepat, menggunakan tabung spesimen terbalik untuk menutup leher tabung atau tabung 5. Setelah 15 menit pindahkan sekaligus ke air dingin yang mengalir. Ganti penyumbatnya. 6. Setelah didinginkan tambahkan Na2CO3 dari buret 0-1 ml. Aduk setelah setiap penambahan, sampai semua I2 yang dibebaskan telah habis bereaksi dan solusinya berwarna biru murni 7. Menambahkan 0-2 ml Na2SO3 berlebih 8. Menambahkan H2O sampai dengan 10 ml lalu campurkan 9. Membaca warna dengan menggunakan microplate reader