Anda di halaman 1dari 4

Tugas Etika Profesi

Mengkaji Tentang Kode Etik

Oleh :
Muhammad Ridho Pambudi

Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera
Bandar Lampung
2016

Kode Etik IEEE ini memberikan janji pegangan yang luhur bagi semua anggotanya untuk
mempertanggung jawabkan secara pribadi ke organisasi bagi pemanfaatan teknologi secara baik untuk
meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat dunia dengan memegang etika yang tinggi dan
secara profesional mensetujui 10 (sepuluh syarat):
1. Bertanggung jawab atas keputusan teknikal yang dibuat secara konsisten untuk keselamatan publik,
dan secara cepat menyampaikan jika ada faktor-faktor yang membahayakan lingkungan masyarakat.
Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Membuat suatu program aplikasi yang merusak program
orang lain (virus): Hal ini sangat merugikan baik kerugian waktu, uang, tenaga kerja orang lain dalam
memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh virus Membuat perangkat keras komputer dengan harga
yang lebih murah tanpa perlindungan radiasi yang baik: Hal ini sangat membayakan kesehatan pemakai
komputer yang memiliki uang terbatas.
2. Semaksimal mungkin menghindari konflik kepentingan dan memberitahukan secepatnya ke semua
pihak yang berkepentingan jika ada konflik kepentingan yang mungkin terjadi. Contoh perbuatan yang
melanggar kode etik ini: Seorang pegawai sistem administratur sistem komputer di bagian teknologi
informasi, mengirimkan data perkiraan suatu harga proyek ke para penyedia jasa: Hal ini bisa dilakukan
dengan gampang oleh seseorang yang bekerja di bagian teknologi informasi yang memiliki akses yang
relatif lebih kuat dibanding pengguna awam, dimana berdasarkan sifat pekerjaannya sebagai seorang
administratur suatu sistem, pegawai tersebut memiliki akses ke semua data pengguna, dan dengan
kemampuannya tersebut bisa mengambil data, untuk diberikan ke pihak-pihak di luar perusahaan.
Seorang pegawai bagian network security yang menemukan suatu kelemahan sistem hubungan network
satu perusahaan ke perusahaan lain, dimana data dari masing-masing perusahaan yang seharusnya
merupakan rahasia masing-masing perusahaan bisa saling dilihat. Dengan melihat lobang security ini,
pegawai tersebut berkewajiban untuk melaporkan dan memberitahukan resikonya agar bisa dilakukan
penyesuaian perlindungana data yang diperlukan.
3. Jujur dan relalistis berdasarkan data yang ada dalam membuat perkiraan atau mengajukan suatu
tuntutan. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang profesional Teknologi Informasi
yang membuat perkiraan harga suatu proyek networking dengan melebih-lebihkan nilai proyeknya,
karena beranggapan tidak ada orang lain di perusahaan tersebut yang mengerti teknologi dan harga yang
sewajarnya: Hal ini sangat tidak etis dengan memanfaatkan pengetahuannya untuk kepentingan pribadi.
Seorang programmer yang membuat perkiraan jadwal pembuatan suatu program dengan waktu yang
dilebih-lebihkan agar bisa bekerja dengan leluasa dan mempergunakan waktu luangnya untuk keperluan
lain. Dalam pembuatan perkiraan waktu pengerjaan suatu program, ketepatan perkiraan yang jujur
berdasarkan pengalaman dan kemampuan harus silakukan sebagai seorang programmer yang profesional
dan beretika.
4. Menolak suap dalam segala macam bentuknya. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini:
Seorang teknisi yang ditugaskan oleh perusahaannya untuk malakukan factory acceptance suatu
perangkat yang dibeli, menerima uang suap agar bisa menerima suatu produk yang sebenarnya tidak
memenuhi standard spesifikasi yang disyaratkan. Seorang pimpinan suatu tim di perusahaan, yang
menerima pemberian barang berharga dari anak buahnya, dan membiarkan anak buahnya melakukan
bisnis pribadi di waktu kerjanya. Suatu bisnis di dalam bisnis adalah salah satu hal yang sangat sukar
untuk dikenali dengan cepat dan gampang tanpa suatu pengawasan yang melekat dalam tim-tim kecil di
salam suatu perusahaan yang besar.

5. Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi dan segala bentuk aplikasi dan kemungkinan akibatnya.
Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang programmer di suatu perusahaan yang enggan
untuk mempelajari hal-hal baru, dan hanya tergantung pada satu bahasa pemrograman yang telah
dikuasainya bertahun-tahun: Teknologi informasi berkembang sangat pesat, dan belajar hal-hal yang baru
yang lebih effektif dan efisien untuk membuat solusi-solusi. Tanpa belajar hal-hal baru akan
mengakibatkan pemborosan yang tidak perlu. Seorang teknisi alat pengamat kualitas udara yang enggan
meningkatkan kemampuannya untuk melakukan kalibrasi berkala peralatan yang menjadi tanggung
jawabnya: untuk kondisi suatu daerah yang sering dilanda oleh asap pembakaran hutan, peralatan
pengamat kualitas udara yang bisa memberidan data-data kebersihan udara secara rutin dan tepat sangat
diperlukan untuk memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat. Jika teknisi yang bertugas yang
seharusnya melakukan kalibrasi secara berkala untuk ketepatan pengukuran tidak melakukan dengan
baik, hasil yang dilaporkan sangat dimungkinkan tidak tepat dan bisa memberikan informasi ke
masyarakat yang menyesatkan.
6. Meningkatkan kemampuan dan mengaplikasikan teknologi berdasarkan pelatihan dan pengalaman.
Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang programmer di suatu komputer mainframe
yang sama sekali belum memiliki pengalaman di programming berbasis PC, menerima tugas yang harus
dikerjakan dalam waktu singkat untuk membuat suatu aplikasi yang berhubungan dengan keselamatan
manusia di komputer berbasis PC. Hal ini akan sangat membahayakan bagi keselamatan manusia jika
programmer ini terlalu berani mengambil resiko pekerjaan kritikal yang belum dikuasainya
7. Selalu mengharapkan saran dan menerima kritik yang membangun untuk semua hasil pekerjaan dan
mengakui jika ada kesalahan, serta memberikan penghargaan sepatutnya untuk orang lain yang
berkontribusi. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang pimpinan tim yang marah dan
memecat karyawannya, saat karyawan tersebut memberikan kritik untuk perbaikan pada hasil karya
pimpinan tim tersebut. Seorang pimpinan yang tidak bersedia menerima kritik dari anak buahnya secara
profesinal, adalah suatu sifat yang kurang beretika untuk kemajuan ilmu pengetahuan Membajak hasil
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber atau nama penulis aslinya. Dalam karya ilmiah, penyebutan
nama sumber adalah sesuatu yang harus dilakukan secara etika.
8. Menghargai keberagaman dengan memberikan penghargaan yang sama tanpa mempedulikan ras,
agama, jenis kelamin dan kebangsaan. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang pimpinan
suatu perusahaan komputer yang bersuku Jawa, yang hanya bersedia menerima pegawai yang bersuku
Jawa juga tanpa mempedulikan kemamuan profesionalnya. Penghargaan terhadap keberagaman adalah
salah satu etika yang harus dilaksanakan oleh seorang profesional. Dalam suatu perusahaan multinasional,
seorang pimpinan yang memberikan penghargaan lebih ke sesorang atas pertimbangan kebangsaan bukan
pada kemampuan profesionalisme.
9. Menghindari perbuatan tercela, mencacat hasil karya dan reputasi orang lain. Contoh perbuatan yang
melanggar kode etik ini: Seorang programmer yang selalu mencela hasil karya rekan programmernya
tanpa alasan. Sifat-sifat meremehkan orang lain, mencela hasil karya orang lain untuk menghancurkan
reputasi profesional yang lain sangat tidak etis, karena merugikan perkembangan ilmu pengetahuan secara
lebih luas. Seorang ahli yang memberikan komentar pedas ke pribadi ahli lain di forum umum;
Penyerangan secara pribadi yang kasar ke seseorang adalah hal yang perlu dihindari dalam kehidupan

umat yang berbudaya dan di dunia ilmu pengetahuan pada khususnya


Membantu teman sejawat dalam pengembangan profesionalisme untuk memenuhi kode etik ini. Contoh
perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang programmer senior yang tak mempedulikan seorang
pegawai baru yang perlu belajar sistem yang dulu dibuatnya: Dalam suatu perusahaan, alih kemampuan
dari senior ke junior adalah salah satu bagian yang perlu untuk kesinambungan proses dan pengembangan
karir setiap pegawai. Kebiasaan tolong menolong dalam memperlajari hal-hal teknis sangat bermanfaat
untuk kemajuan bersama Keengganan seorang ahli dalam menshare pengetahuan yang dimilikinya:
Seorang profesinal sejati selalu memiliki keyakinan bahwa dengan memberi kita akan menerima, dengan
membagi kita akan mendapatkan lebih. Sifat menutup diri, enggan berbagi adalah salah satu sifat tidak
etis yang perlu dikikis habis.

Anda mungkin juga menyukai