Anda di halaman 1dari 3

KEANEKARAGAMAN BURUNG DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
ORNITOLOGI
yang dibina oleh Ibu Sofia Ery Rahayu, S.pd, M.Si.

Oleh :
Kelompok 2
Offering GHL
Abdul Hamid N

(130342603496)

Hilda Wardhani SN

(130342615346)

Ridho Aka Q

(130342603480)

Saiful Anwar F

(130342615340)

Walijatul K

(130342615341)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
April 2016

A. TOPIK
Keanekaragaman Burung di Universitas Negeri Malang
B. TUJUAN
1. Mengetahui berbagai spesies burung di Universitas Negeri Malang
2. Mengkeanekaragaman spesies burung di Universitas Negeri Malang
3. Melakukan teknik birdwacthing di Universitas Negeri Malang
C. DASAR TEORI
Burung merupakan plasma nutfah yang memiliki keunikan dan
nilai yang tinggi baik nilai ekologi, ilmu pengetahuan, wisata dan budaya
(Bibby, 2004). Menurut McNaughton (1990) spesies spesies burung akan
dapat berinteraksi satu dengan yang lain dan terdistribusi pada
komunitasnya.
Interaksi dalam komunitas burung dapat mempengaruhi ekosistem
pada satu daerah. Lebih lanjut, Bibby (2004) menerangkan bahwa
penelitian tentang burung merupakan hal yang sangat penting karena
burung bersifat dinamis dan mampu menjadi indikator perubahan
lingkungan yang terjadi pada daerah dimana burung tersebut berada. Hal
ini dikarenakan burung merupakan vertebrata yang mudah terlihat secara
umum, mudah diidentifikasi, dengan persebaran yang luas, namun dalam
pengelolan dan konservasinya cenderung tidak banyak dilakukan pada
kawasan dimana kelimpahan burungnya tinggi termasuk Indonesia.
Keanekaragaman jenis burung yang relatif tinggi tersebut, tidak diikuti
dengan perkembangan daerah dimana burung tersebut berada, termasuk
dikawasan perkotaan khususnya di daerah lahan basah (Augusta, 2006).
Sebagai salah satu komponen ekosistem, burung mempunyai
hubungan timbal balik dan saling tergantung dengan lingkungannya. Atas
dasar peran dan manfaat ini maka kehadiran burung dalam suatu ekosistem
perlu dipertahankan (Arumsari, 1989). Seperti yang terjadi beberapa tahun
yang lalu, masyarakat dibeberapa daerah di Jawa Timur digemparkan oleh
serangan ulat bulu yang jumlahnya bisa mencapai jutaan. Pohon-pohan
diserang oleh ulat bulu dan karena jumlahnya yang sangat banyak,
sehingga sampai masuk ke rumah-rumah penduduk. Serangan ulat bulu
tersebut

dimungkinkan

karena

adanya

perubahan

cuaca

yang

menyebabkan telur kupu-kupu menetas secara bersamaan dalam jumlah

yang banyak, sementara predatornya sendiri yaitu burung yang memakan


ulat tersebut sudah banyak ditangkap oleh manusia
D. ALAT DAN BAHAN
E. METODE
a. Tempat dan Waktu
Pengamatan burung Kareo padi yang bertempat di sekitaran aliran
sungai dari area belakang Stadion Graha Cakrawala hingga ke belakang
Kantor Pos Universitas Negeri Malang pada hari Rabu tanggal 23 dan 30
Maret 2016 , dan 6 April 2016. Untuk pengamatan keanekaragaman
burung keseluruhan di Universitas Negeri Malang pada hari Sabtu tanggal
F.
G.
H.
I.
J.
K.

2 April 2016.
DATA
ANALISIS DATA
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DISKUSI
DAFTAR RUJUKAN

Arumsari, R. 1989. Komunitas Burung Pada Berbagai Habitat Di Kampus UI


Depok. Skripsi Sarjana Fakultas MIPA. Jakarta.
Augusta, Myrna. 2006. Penataan Ruang Berbasis Ekologi:Konsep Urban
Farming dan Roof Garden dalam Memperbaiki Kualitas Udara di Surabaya.
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota. FTSP-ITS, Surabaya
Bibby, C., Neil D. Burgess. David Hill.2004. Bird Census Techniques.The
Cambridge University Press,UK
McNaughton S. J., Larry L. Wolf.1990.Ekologi Umum. Universitas Gajah
Mada Press, Yogyakarata.
L. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai