Pulse rate
Respiratory rate
Suhu
c. Riwayat penyakit sebelumnya
Ditanyakan apakah sebelumnya klien pernah ada riwayattrauma kepala, pembedahan kepala,
pemakaian obat phenotoin, lithium karbamat, infeksi kranial, riwayat keluarga menderita
kerusakan tubulus ginjal atau penyakit yang sama.
d. Pengkajian Pola Gordon
1. persepsi kesehatan-penatalaksanaan kesehatan
kaji pola tidur klien. Klien dengan diabetes insipidus mengalami kencing terus menerus saat
malam hari sehingga mengganggu pola tidur/istirahat klien.
6. pola kognitif/perceptual
kaji fungsi penglihatan, pendengaran, penciuman, daya ingatan masa lalu dan ketanggapan
dalam menjawab pertanyaan.
7. pola persepsi diri/konsep diri
Kaji keinginan klien untuk berubah (mis : melakukan diet sehat dan latihan).
8. pola peran/hubungan
kaji keefektifan hubungan klien dengan orang terdekatnya.
9. pola seksualitas/reproduksi
klien tetap melaksanakan keagamaan dengan tetap sembahyang tiap ada kesempatan.
B.
Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
Klien tampak banyak minum, banyak buang air kecil, kulit kering dan pucat, bayi sering
menangis, tampak kurus karena penurunan berat badan yang cepat, muntah, kegagalan
pertumbuhan, membran mukosa dan kulit kering.
2) Palpasi
Turgor kulit tidak elastis, membrane mukosa dan kulit kering, takikardia, takipnea.
3) Auskultasi
Tekanan darah turun (hipotensi).
C.
Diagnosa
Ketidakseimbangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan keluaran cairan
aktif haluaran urine yang berlebihan sekunder akibat diabetes insipidus (ketidakadekuatan
hormone diuretic) ditandai dengan haluaran urin berlebih (4-30 liter/hari), klien sering berkemih,
haus, kulit/membrane mukosa kering, penurunan berat badan.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan sering terbangun akibat poliuri, nokturia, dan
polidipsi, ditandai dengan klien sering terbangun waktu malam akibat ingin berkemih dan ingin
minum.