Anda di halaman 1dari 2

B.

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES INSIPIDUS


A.
Pengkajian
a. Keadaan Umum
Meliputi kondisi seperti tingkat ketegangan/kelelahan, tingkat kesadaran kualitatif atau GCS dan
respon verbal klien.
b. Tanda-tanda Vital
Meliputi pemeriksaan:
Tekanan darah

Pulse rate

Respiratory rate

Suhu
c. Riwayat penyakit sebelumnya
Ditanyakan apakah sebelumnya klien pernah ada riwayattrauma kepala, pembedahan kepala,
pemakaian obat phenotoin, lithium karbamat, infeksi kranial, riwayat keluarga menderita
kerusakan tubulus ginjal atau penyakit yang sama.
d. Pengkajian Pola Gordon
1. persepsi kesehatan-penatalaksanaan kesehatan

mengkaji pengetahuan klien mengenai penyakitnya.

Kaji upaya klien untuk mengatasi penyakitnya.


2. pola nutrisi metabolic

nafsu makan klien menurun.

Penurunan berat badan 20% dari berat badan ideal.


3. pola eliminasi

kaji frekuensi eliminasi urine klien

kaji karakteristik urine klien

klien mengalami poliuria (sering kencing)

klien mengeluh sering kencing pada malam hari (nokturia).


4. pola aktivitas dan latihan

kaji rasa nyeri/nafas pendek saat aktivitas/latihan

kaji keterbatasan aktivitas sehari-hari (keluhan lemah, letih sulit bergerak)

kaji penurunan kekuatan otot


5. pola tidur dan istirahat

kaji pola tidur klien. Klien dengan diabetes insipidus mengalami kencing terus menerus saat
malam hari sehingga mengganggu pola tidur/istirahat klien.
6. pola kognitif/perceptual

kaji fungsi penglihatan, pendengaran, penciuman, daya ingatan masa lalu dan ketanggapan
dalam menjawab pertanyaan.
7. pola persepsi diri/konsep diri

kaji/tanyakan perasaan klien tentang dirinya saat sedang mengalami sakit.

Kaji dampak sakit terhadap klien

Kaji keinginan klien untuk berubah (mis : melakukan diet sehat dan latihan).
8. pola peran/hubungan

kaji peengaruh sakit yang diderita klien terhadap pekerjaannya


kaji keefektifan hubungan klien dengan orang terdekatnya.
9. pola seksualitas/reproduksi

kaji dampak sakit terhadap seksualitas.

Kaji perubahan perhatian terhadap aktivitas seksualitas.


10.
pola koping/toleransi stress

kaji metode kopping yang digunakan klien untuk menghidari stress

system pendukung dalam mengatasi stress


11. pola nilai/kepercayaan

klien tetap melaksanakan keagamaan dengan tetap sembahyang tiap ada kesempatan.
B.
Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
Klien tampak banyak minum, banyak buang air kecil, kulit kering dan pucat, bayi sering
menangis, tampak kurus karena penurunan berat badan yang cepat, muntah, kegagalan
pertumbuhan, membran mukosa dan kulit kering.
2) Palpasi
Turgor kulit tidak elastis, membrane mukosa dan kulit kering, takikardia, takipnea.
3) Auskultasi
Tekanan darah turun (hipotensi).
C.
Diagnosa

Ketidakseimbangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan keluaran cairan
aktif haluaran urine yang berlebihan sekunder akibat diabetes insipidus (ketidakadekuatan
hormone diuretic) ditandai dengan haluaran urin berlebih (4-30 liter/hari), klien sering berkemih,
haus, kulit/membrane mukosa kering, penurunan berat badan.

Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan penurunan permeabilitas tubulus ginjal,


ditandai dengan poliuri dan nokturia.

kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi ditandai dengan


pengungkapan masalah.

Gangguan pola tidur berhubungan dengan sering terbangun akibat poliuri, nokturia, dan
polidipsi, ditandai dengan klien sering terbangun waktu malam akibat ingin berkemih dan ingin
minum.

Anda mungkin juga menyukai