Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA


NOMOR : 445/
/2013
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

Menimbang

a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


pelayanan Rumah Sakit Hj. Anna Lasmanah
Banjarnegara, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan Farmasi yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Hj. Anna Lasmanah dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah
Sakit Hj. Anna Lasmanah sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit Hj. Anna Lasmanah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b,perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Hj.
Anna Lasmanah.

Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang


Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5063)
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5072);
4. Undang Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
( Lembaran Negara RI Tahun 2011 Nomr 82,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5234;)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950
tentang Penetapan Mulai Berlakunya UndangUndang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4502);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor 51 tahun 2010 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
9. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia Nomor 1197 /Menkes/SK/X/2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah
Sakit
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun
2007
tentang
Pedoman
Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara
Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Banjarnegara ( Lembaran


Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008
Nomor 17 Seri D Nomor 4 Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 109);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara
Nomor 7 Tahun 2012 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Banjarnegara TA 2013;
13. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 937
Tahun 2011 tentang Pola Tata Kelola Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara
(Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun
2011 Nomor 47 Seri E);
14. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 938
Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Banjarnegara
(Berita
Daerah
Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2011 Nomor 48 Seri E);
15. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 4 Tahun
2012
tentang
Pedoman
Penatausahaan
Keuangan Badan Layanan Umum pada Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara
(Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun
2011 Nomor 48 Seri E);
16. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor Tahun
2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara
Tahun
2013
(Berita
Daerah
Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2011 Nomor 48 Seri E);
M E M U T U S K AN :
Menetapkan

Pertama

: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI RUMAH
SAKIT Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA
: Kebijakan pelayanan Farmasi Rumah Sakit Hj. Anna
Lasmanah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
: Pembinaan
dan
pengawasan
penyelenggaraan
pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah
Hj.ANNA LASMANAH Banjarnegara dilaksanakan oleh
Kepala Bidang Penunjang Rumah Sakit Hj. ANNA
LASMANAH Banjarnegara.

Kedua

Ketiga

Keempat

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,


dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Banjarnegara
Pada tanggal 2 Januari 2013
DIREKTUR
RSUD Hj.ANNA LASMANAH
BANJARNEGARA

Dr JUNITA PRASETYANINGSIH

Lampiran
Peraturan Direktur RSUD
Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara
Nomor

Tanggal

KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI


RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

1.

Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian meliputi seleksi, perencanaan,


pengadaan, produksi, penyimpanan, distribusi atau penyaluran,

2.

pelayanan sediaan farmasi dan pemantauan.


Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap semua sediaan farmasi

3.

/ perbekalan farmasi yang beredar di rumah sakit.


Pelayanan farmasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan

pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi


4.
5.

klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.


Pelayanan farmasi dilaksanakan dengan sistem satu pintu.
Instalasi Farmasi dipimpin oleh Apoteker, berijazah sarjana farmasi
yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah
jabatan apoteker, yang telah memilliki Surat Tanda Registrasi Apoteker

6.

dan Surat Izin Kerja.


Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap segala aspek
hukum dan peraturan-peraturan farmasi baik terhadap administrasi

7.

sediaan farmasi dan pengawasan distribusi .


Sediaan farmasi / perbekalan farmasi terdiri dari obat, bahan obat,

8.

alat kesehatan, reagensia, radiofarmasi, dan gas medis.


Mengenai pelaksanaan pekerjaan kefarmasian dalam distribusi atau
penyaluran sediaan farmasi kepala instalasi sebagai penanggung
jawab dapat dibantu oleh apoteker pendamping dan / atau tenaga

9.

tehnis kefarmasian.
Obat hanya dapat diberikan berdasarkan resep atau pesanan dari

10.

dokter, dan apoteker menganalisa secara kefarmasian.


Lembaran resep dilayani apabila sudah memenuhi persyaratan

11.

administrasi, meliputi :
Nama , umur, jenis kelamin, berat badan pasien
Nama, nomor izin, alamat dan paraf dokter
Tanggal resep
Obat pasien rawat inap dikembalikan jika alergi atau pasien

12.

meninggal dunia atau hal lain dengan persetujuan dokter.


Penyediaan obat didasarkan pada formularium rumah sakit dan

13.
14.

standar obat karyawan.


Setiap ruang rawat harus mempunyai penanggung jawab obat.
Besarnya persediaan obat/ alkes di logistik farmasi ditentukan
maksimum untuk pemakaian satu bulan, kecuali untuk obat-obat
yang dikategorikan fast moving persediaan dapat ditingkatkan

15.

sampai dengan maksimum untuk tiga bulan.


Formulir pemakaian obat pengganti resep harus ditandatangani oleh
Kepala Instalasi farmasi.

16.

Jumlah persediaan obat / alkes ditentukan maksimum untuk

17.

penjualan satu minggu.


Penerimaan obat / alkes dari logistik farmasi dengan kadaluarsa
paling lambat satu tahun hanya untuk obat-obat yang digolongkan

18.

cito dan segera pakai.


Untuk penagihan resep pasien rekanan dan pasien karyawan
diperlukan selain foto cofy resep juga tanda tangan asli dari cetakan

19.

slip pembelian obat (SPO) atau dari kuitansi manual.


Jika harga obat / alkes di atas Rp. 100.000,00 perlu persetujuan dari
pasien / keluarga pasien dengan menandatangani di belakang resep

20.

bahwa obat tidak dapat dikembalikan.


Untuk menjaga kualitas, semua obat atau alkes dari pedagang besar

21.

farmasi (PBF) yang resmi.


Permintaan narkotika di tulis dokter atau dokter yang berwenang
dengan mencantumkan nomor Surat Izin Praktek (SIP) dan alamat

22.
23.

lengkap.
Tidak menyediakan alkohol 70% dijual bebas.
Memberikan pelayanan selama 24 jam terus menerus ke seluruh unit

24.

kerja terkait seperti IGD, rawat inap, rawat jalan, dan rawat intensif.
Tidak menyediakan susu bayi (< 6 bulan ) untuk dijual bebas.

Direktur
RSUD Hj. ANNA LASMANAH
BANJARNEGARA

Dr, JUNITA PRASETYANINGSIH

Anda mungkin juga menyukai