Anda di halaman 1dari 2

Pelatihan & Kompetisi Pemetaan Digital Tingkat SMA di Kabupaten Kutai

Kartanegara
Setelah beberapa kali menyelengarakan kegiatan Pelatihan & Kompetisi
Pemetaan Digital untuk kalangan mahasiswa di Kalimantan Timur
(Samarinda dan Balikpapan .red), kali ini Wikimedia, HOT dan MAVC
kembali menyelenggarakan Pelatihan & Kompetisi Pemetaan Digital untuk
kalangan pelajar setingkat SMA.
Bertempat di SMA Negeri 2 Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur. Pelatihan diselenggarakan selama tiga
hari dari tanggal 5 sampai dengan 7 Februari 2016, kegiatan ini di ikuti
oleh 19 siswa siswi dari 7 Sekolah setingkat SMA di Kecamatan Sebulu
dan Kecamatan Muara Kaman yaitu: SMA Negeri 1 Muara Kaman, SMA YP
17 Muara Kaman, Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Muara Kaman,
SMA Islahul Ummah Muara Kaman, SMK Negeri 1 Sebulu, SMA Negeri 2
Sebulu, SMK Negeri 2 Filial Tenggarong.
Hari pertama
Dihari pertama para peserta diperkenalkan tentang apa itu peta dan apa
perbedaan antara peta kertas dan peta digital, serta diberikan juga
pengantar tentang openstreetmap.org yang merupakan peta digital yang
didistribusikan secara online dan terbuka oleh HOT. Dilanjutkan dengan
pengantar bagaimana melakukan editing peta di openstreetmap.org
secara online dan juga melakukan instalasi aplikasi Java Open Street Map
(JOSM) untuk editing peta secara offline.
Hari kedua
Dihari kedua peserta diajarkan antar muka aplikasi JOSM dan bagaimana
memulai melakukan editing peta di JOSM dengan menu-menu dasar yang
terdapat pada aplikasi JOSM, seperti split way, combine way dan join note
to way untuk edit jenis line, note dan polygon pada peta OSM. Kemudia
peserta juga diajarkan menggunakan plugin Building tool untuk
memudahkan membuat bentuk bangunan pada peta. Setelah istirahat
siang peserta mulai di ajarkan bangaimana mengumpulkan data dari
lapangan menggunakan aplikasi OSM Tracking di handphone android
sebagai pengganti GPS, daerah yang di digitasi adalah lingkungan sekolah
SMA Negeri 2 Sebulu.
Hari ketiga
Dihari ketiga peserta diberitugas membuat peta berdasarkan data survey
di hari sebelumnya menggunakan JOSM, setelah itu peserta juga diajarkan
bagaimana membuat peta dengan simbologi yang tepat dengan presets
yang sesuai standar OSM.
Secara umum peserta mengikuti pelatihan dengan semangat dari awal
hingga akhir, menurut salah satu peserta bernama Muhammad Mahmoed,
pelatihan pemetaan ini membuat mereka sadar pentingnya peta di daerah
mereka, karena akan memudahkan masyarakat lebih mengenal daerah

mereka. Selain itu selain pelatihan peserta juga senang dengan


diadakanya kompetisi yang membuat mereka lebih terpacu lagi dalam
melakukan digitasi di daerah meraka.
Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan peserta diajak mengunjungi salah
satu objek wisata di Kecamatan Sebulu, yaitu Bukit Teletubbies yang
merupakan salah satu tempat yang ramai dikunjungi masyarakat bila
ingin melihat matahari terbenam.

Anda mungkin juga menyukai